Indonesia mempunyai banyak keragaman sosial budaya apa saja macam macam bentuk keragaman sosial budaya di Indonesia?

tirto.id - Masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai macam bentuk keberagaman, seperti keberagaman kewilayahan, ras, golongan, jenis kelamin, agama, adat istiadat, hingga budaya. Keberagaman yang menjadi bagian dari kehidupan ini harus dijaga demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut laman Sumber Belajar Kemdikbud, setiap negara memiliki keberagamannya masing-masing. Untuk di Indonesia, keberagaman terbagi dalam dua jenis: Pertama, keberagaman wilayah dan lingkungan. Kedua, keberagaman suku bangsa dan budaya.

Keberagaman wilayah dan lingkungan adalah keberagaman yang dilihat dari berbagai sisi pada wilayah. Misalnya dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki berbagai ciri wilayah yang berbeda-beda seperti kekayaan alam, kondisi lingkungan, flora fauna, dan sebagainya.
Sementara itu, keberagaman suku bangsa dan budaya adalah perbedaan yang ditinjau dari sisi kelompok etnik dengan budaya yang dimilikinya. Indonesia sangat kaya dengan suku bangsa yang tersebar di berbagai penjuru. Setiap suku memiliki ciri khasnya masing-masing seperti adat, budaya, kepercayaan, bahasa, dan sebagainya. Sampai sekarang belum diketahui secara pasti jumlah suku di Indonesia. Sebagai gambaran, dari suku Dayak yang tinggal di Pulau Kalimantan saja, sudah lebih dari 400 suku. Dalam catatan Biro Pusat Statistik (BPS) di tahun 2010, setidaknya Indonesia mempunyai 1.128 suku bangsa. Suku-suku inilah yang membentuk keberagaman di Indonesia. Semua perbedaan itu tidak boleh dianggap ancaman oleh satu suku kepada suku yang lain. Sebaliknya, kekayaan budaya perlu dinilai sebagai aset yang membuat terwujudnya integrasi bangsa.

Mengutip Modul Tema 3: Keberagaman di Sekitarku (Kemdikbud 2017), perlu dipahami pula bahwa manusia adalah makluk sosial yang memerlukan keberadaan orang lain. Manusia akan membuat kelompok persekutuan yang beragam karena perbedaan, suku, agama, budaya, ekonomi, pendidikan, jenis kelamin, daerah tempat tinggal, dan lain-lain.

Berbagai perbedaan turut menjadi unsur-unsur pembentuk keberagaman dalam masyarakat. Keberagaman merupakan kenyataan yang harus dihadapi dan terjadi secara alami. Keberagaman individu sosial sosial merupakan dampak dari kedudukan manusia, baik sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

Faktor pembentuk keberagaman

Ada faktor yang membuat terjadinya keberagaman. Faktor tersebut tidak tunggal, namun dipengaruhi oleh banyak aspek yang melingkupinya. faktor-faktor tersebut adalah:

1. Lingkungan fisik daerah

Lingkungan fisik yang ada di masyarakat turut memengaruhi keberagaman. Contohnya orang-orang yang tinggal di pantai, dataran rendah, atau pegunungan memengaruhi ragam mata pencaharian dan tradisi sosial budaya.

2. Agama atau keyakinan

Masyarakat tidak bisa dilepaskan dari aspek agama. Indonesia memiliki keberagaman dalam hal ini, termasuk adanya kepercayaan-kepercayaan menurut adat masing-masing.

3. Kehidupan sosial budaya

Sebuah daerah mempunyai perbedaan kehidupan sosial budaya dengan daerah lain sehingga menimbulkan keberagaman. Sisi sosial budaya sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari.

4. Faktor sejarah

Sebuah wilayah turut memengaruhi keberagaman. Misalnya adanya sebuah wilayah yang menurut sejarah menjadi penyebaran Islam, maka di sana ditemukan berbagai hal yang bernafaskan Islam seperti bangunan, adat, bangunan, dan sebagainya. Begitu pula hal ini berbeda bentuk keberagamannya dengan wilayah lain menurut faktor sejarah.

Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman sosial budaya yang tersebar di seluruh nusantara. Sumber: Pixabay.com

Indonesia merupakan negara yang memiliki alam yang indah dan kaya akan sumber daya. Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki keragaman sosial budaya yang unik dan mendunia.

Melansir dari Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia yang dirilis oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, keragaman sosial budaya merupakan perbedaan yang ditinjau dari sisi kelompok etnik dengan budaya yang dimilikinya.

Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah suku dan etnis yang banyak. Tentunya, setiap suku memiliki interaksi sosial dan budaya yang berbeda-beda. Hal inilah yang disebut dengan keragaman sosial budaya.

Faktor Penyebab Keragaman Sosial Budaya

Ada beberapa faktor yang menyebabkan keragaman sosial budaya ada, di antaranya:

  1. Kondisi fisik wilayah dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Misalnya apabila masyarakat tinggal di pantai maka hal tersebut akan mempengaruhi mata pencaharian, tradisi budaya dan cara orang berinteraksi.

  2. Kepercayaan atau agama merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dengan mempercayai suatu keyakinan atau agama akan menimbulkan budaya tertentu

  3. Kehidupan sosial budaya di berbagai daerah, suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki berbagai perbedaan dalam kehidupan sosial budaya. Kehidupan sosial budaya di suatu daerah mempengaruhi kehidupan lainnya, sehingga memunculkan keberagaman bangsa Indonesia.

  4. Sejarah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sosial budaya tertentu. Misalnya, apabila suatu daerah pernah dijajah oleh Portugis seperti Maluku, daerah tersebut akan memiliki budaya atau kepercayaan bangsa Portugis.

Kepercayaan merupakan salah satu faktor adanya keragaman sosial budaya. Sumber: Pixabay.com

Contoh-contoh Keragaman Sosial Budaya

Menurut buku Indonesiaku Unik yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, keragaman sosial budaya menghasilkan beragam budaya yang berbeda-beda, seperti tari tradisional, rumah adat tradisional, makanan tradisional, alat musik tradisional, bahasa daerah, dan sebagainya.

Makanan tradisional adalah makanan yang menjadi ciri khas suatu daerah yang diracik berdasarkan bahan dan bumbu khas yang ada di daerah tersebut

Rendang merupakan makanan tradisional dari Minangkabau. Rendang biasanya disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa.

Rumah adat adalah rumah tradisional yang didirikan berdasarkan kepercayaan atau nilai yang diyakini oleh masyarakat suatu daerah.

Misalnya, rumah Gadang. Rumah Gadang merupakan rumah adat dari Sumatera Barat. Rumah gadang memiliki atap yang runcing yang dinamakan atap gonjong (runcing) yang diibaratkan sebagai harapan untuk mencapai Tuhan.

Tarian tradisional merupakan salah satu contoh keragaman sosial di budaya. Setiap daerah memiliki tarian tradisional yang mewakili nilai dianut dari daerah tersebut.

Contohnya seperti tarian tradisional yang dimiliki daerah Papua yaitu Tari Musyoh yang merepresentasikan kepercayaan masyarakat Papua. Tarian ini digunakan untuk mendoakan sanak saudara atau warga yang mengalami kecelakaan dan arwahnya diperkirakan tidak tenang.

Ilustrasi tarian tradisonal suku Jawa. Sumber: Pixabay.com

Alat musik tradisional merupakan alat musik yang dikembangkan serta diwariskan secara turun temurun oleh suatu kelompok masyarakat di suatu daerah.

Salah satu contoh alat musik tradisional adalah Tifa. Tifa merupakan salah satu alat musik yang dimainkan oleh suku Asmat Papua. Biasanya tifa diberi ukiran yang menggambarkan lambang patung Bis.

Patung Bis sendiri merupakan patung sakral bagi suku Asmat. Patung bis tersebutmelambangkan wajah anggota keluarga yang sudah meninggal.

Seperti yang diketahui, bahasa daerah merupakan salah satu unsur penting dalam membangun suatu kebudayaan.

Bahasa daerah merupakan identitas dan alat komunikasi bagi masyarakat yang menggunakannya. Bahasa juga mencerminkan jati diri kelompok suatu suku bangsa.

Terdapat banyak bahasa daerah di Indonesia, contohnya Bahasa Melayu, Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Bugis, Bahasa Ambai, Bahasa Bali dan lain-lain.