Show Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dalam menempuh kemerdekaan dimulai sejak lahirnya kolonialisme dan imperialisme bangsa Eropa di Nusantara. Secara sederhana kolonialisme dapat diartikan sebagai suatu upaya sebuah negara menguasai wilayah negara lain. Sementara imperialisme merupakan tindakan sebuah negara menjalankan kebijakan di negera lain. Terdapat 4 (empat) bangsa Eropa yang tercatat pernah datang ke Nusantara untuk melakukan dominasi terkait dengan kolonialisme dan imperialisme. Diantaranya, bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Keempat Bangsa tersebut pada awalnya melakukan penjelajahan samudera untuk menemukan sumber rempah-rempah. Lebih luasnya tujuan atau motif utama dalam penjelajahan mereka yakni Gold, Glory, dan Gospel. Gold atau kekayaan merupakan tujuan utama bangsa Eropa datang ke Nusantara dengan cara melakukan perdagangan rempah-rempah. Yang kedua yakni Glory atau kekuasaan/kejayaan merupakan tujuan bangsa-bangsa Eropa datang ke Nusantara untuk memperluas kekuasaan atau yang disebut kolonialisme dan imperialisme. Selain berambisi menguasai perdagangan dan kekuasaan, bangsa – bangsa Eropa juga bertujuan untuk menyebarkan ajaran agama Nasrani yang disebut Gospel. Sejak pertama kali Portugis datang ke Nusantara pada tahun 1511 hingga munculnya keserakahan kongsi dagang Belanda yakni VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) sampai dengan lahirnya kekejaman penjajahan oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1808 telah banyak membuat penderitaan rakyat Indonesia. Untuk memahami proses lahirnya kolonialisme dan imperialisme bangsa-bansa Eropa di Nusantara, kalian dapat pelajari materi lengkapnya di bawah ini : Setelah mempelajari materi di atas, untuk mengukur tingkat penguasaan materi tentang proses awal kolonialisme dan imperialisme sejak kedatangan Portugis hingga penjajahan pemerintahan Belanda, silahkan jawab beberapa pertanyaan berikut:
Kolonialisme berasal dari kata “colonus” yang memiliki arti menguasai. Kolonialisme memiliki arti upaya sebuah negara untuk mengembangkan kekuasaannya di luar wilayah kekuasaan negara tersebut. Kolonialisme memiliki tujuan mencapai dominasi kekuatan dalam bidang ekonomi, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan politik. Sementara imperialisme berasal dari kata “imperium” dalam bahasa Latin, yang berarti kekuasaan tertinggi, kedaulatan, atau sekadar kekuasaan. Imperialisme merupakan kebijakan atau ideologi untuk memperluas kekuasaan atas negara lain dan penduduk asli negara tersebut, dengan tujuan memperluas akses politik dan ekonomi, kekuasaan dan kontrol, dan seringkali dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer. Perbedaan kolonialisme dan imperialisme terletak pada tujuannya. Kolonialisme berfokus pada penguasaan suatu wilayah dengan sumber daya alam tertentu untuk dibawa ke negeri asal penjajah. Sementara imperialisme berfokus dalam penguasaan politik dan pemerintahan negara yang lain untuk memiliki pengaruh terhadap negara tersebut. Kolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di seluruh dunia, sampai akhirnya masuk ke nusantara (Indonesia). Faktor utamanya adalah Perang Salib dan jatuhnya Konstatinopel oleh Turki Utsmani (Ottoman) di tahun 1453. Jalur perdagangan Asia-Eropa yang melewati laut tengah kemudian ditutup. Hal tersebut memaksa bangsa Eropa untuk mencari jalur perdagangan baru berbekal kemajuan teknologi pelayaran. Selain itu, terdapat beberapa hal yang mendorong bangsa Eropa untuk melakukan kolonialisme dan imperialisme, di antaranya adalah sebagai berikut.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penyebab munculnya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia adalah Perang Salib, jatuhnya Konstatinopel oleh Turki Utsmani (Ottoman) di tahun 1453, kebutuhan akan rempah-rempah, semboyan 3G, perkembangan IPTEK, dan revolusi industri. Kolonialisme umumnya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan militer yang kuat. Sementara imperialisme merupakan suatu sistem dalam dunia politik yang bertujuan untuk menguasai negara lain dalam memperoleh kekuasaan atau keuntungan dari negara yang dikuasainya. Faktor pendorong kolonialisme dan imperalisme ini berkaitan dengan semangat 3G, yakni Gold, Glory, Gospel. Faktor pertama ialah faktor kekuasaan (politik), yang pada saat itu kaum imperialis menginginkan kekuasaan atas bangsa lain dengan semangat Glory. Kedua, faktor ekonomi, maksudnya kaum imperialis menginginkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya dalam semangat Gold. Ketiga, faktor ideologi/agama, maksudnya kaum imperialis tidak hanya mencari keuntungan perdagangan, tetapi juga mengemban tugas suci, yaitu menyiarkan agama yang dianut oleh mereka kepada masyarakat dengan semangat Gospel. Keempat, faktor militer, maksudnya kaum imperialis menginginkan suatu daerah tertentu yang digunakan sebagai pertahanan atau mengimbangi kekuatan bangsa lain. Dengan demikian, faktor pendorong lahirnya kolonialisme dan imperalisme ialah faktor kekuasaan, faktor ekonomi, faktor ideologi/agama, dan faktor militer.
Lihat Foto KOMPAS.com - Penjajahan yang dialami oleh bangsa Indonesia selama ratusan tahun berkaitan erat dengan kolonialisme dan impersialisme yang dilakukan oleh bangsa Eropa. Tahukah kamu apa itu kolonialisme dan imperialisme? Pengertian kolonialisme dan imperialismeMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Menurut KBBI, imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, kolonialisme Barat adalah sebuah fenomena ekonomi-politik di mana berbagai negara Eropa melakukan eksplorasi, penaklukkan, pendudukan, dan eksploitasi wilayah-wilayah dunia yang luas. Zaman kolonial modern dimulai sekitar tahun 1500 Masehi setelah penemuan Eropa tentang rute laut di sekitar pantai selatan Afrika (1488) dan Amerika (1492). Dengan faktor-faktor tersebut, kekuatan laut bergeser dari Mediterania ke Atlantik dan ke negara-negara berkembang seperti Portugal, Spanyol, Belanda, Perancis dan Inggris. Dengan penemuan, penaklukan dan pendudukan. negara-negara ini memperluas wilayah dan menjajah di seluruh dunia, menyebarkan lembaga dan budaya negara-negara tersebut. Baca juga: Kedatangan Portugis ke Indonesia Latar belakang kolonialisme dan imperialismeDikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, latar belakang bangsa Eropa datang ke wilayah nusantara adalah:
Kedatangan bangsa Barat ke nusantara dalam rangka penemuan dunia baru melalui penjelajahan samudera. Motivasi penjelajahan samudera ini terkait keinginan untuk bertahan (survive), memenuhi kepuasan dan kejayaan. |