Jelaskan bentuk bentuk dari baut sesuai dengan standar internasional

Jelaskan bentuk bentuk dari baut sesuai dengan standar internasional
ilustrasi baut. civiljungle.com

JATENG | 29 Desember 2020 14:00 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Bagi pecinta otomotif, tentu sudah tidak asing dengan baut dan mur. Keduanya merupakan komponen penting dalam industri otomotif. Biasanya, baut digunakan untuk menggabungkan beberapa komponen dan menjadi satu bagian yang memiliki sifat tidak permanen.

Melansir dari Fastener Engineering, baut adalah suatu batang atau tabung yang membentuk alur heliks atau tangga spiral di bagian permukaan. Umumnya, baut digunakan sebagai pengerat dengan memutar searah dengan jarum jam atau disebut dengan ulir kanan.

Tak hanya digunakan untuk industri otomotif, baut juga banyak dipakai untuk konstruksi atau bangunan. Ada beberapa keuntungan menggunakan baut, antara lain konstruksi sambungan bisa dibongkar-pasang, lebih mudah dalam pemasangan konstruksi, dan bisa digunakan untuk menyambung dengan jumlah tebal baja >4d.

Baut sendiri memiliki beberapa tipe dan fungsi berbeda-beda. Berikut ini beberapa jenis baut beserta fungsinya yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com:

2 dari 3 halaman

Jelaskan bentuk bentuk dari baut sesuai dengan standar internasional

riansclub.com

Salah satu jenis baut yang paling banyak digunakan adalah Hex blot. Jenis baut satu ini memiliki ciri utama kepala berbentuk segi enam. Hex bolt biasanya ditemukan pada pekerjaan konstruksi hingga berbagai perbaikan.

Ada beberapa baut tipe hexagonal yang dilengkapi dengan plat atau flange di bagian kepalanya. Flange sendiri berfungsi sama seperti baut yang menggunakan washer. Umumnya, bahan pembuat baut satu ini menggunakan besi hingga baja.

Stud Bolt

Stud bolt adalah jenis baut yang tidak memiliki kepala pada kedua ujungnya. Jenis baut satu ini hanya berbentuk ulir saja. Umumnya, ulit baut ini akan ditanam pada bagian komponen.

Adapun fungsi jenis baut stud bolt sendiri digunakan sebagai suku cadang dan perlengkapan mesin. Stud bolt tersedia dalam berbagai ukuran dan penggunaannya dikombinasikan dengan mur.

Carriage Bolt

Jenis baut yang paling banyak digunakan berikutnya, yaitu Carriage bolt. Jenis baut ini memiliki ciri utama bentuk kepala seperti kubah dan lehernya berbentuk segi empat. Adapun fungsi pada leher baut ini untuk mempererat komponen yang akan disambungkan.

Nantinya, Carriage bolt akan menekan masuk ke dalam kayu, sehingga menghasilkan ikatan kuat. Jenis baut satu ini banyak digunakan pada komponen berjenis kayu.

3 dari 3 halaman

Jelaskan bentuk bentuk dari baut sesuai dengan standar internasional
civiljungle.com

U Bolt adalah jenis baut yang memiliki bentuk seperti huruf U. Umumnya, jenis baut satu ini digunakan untuk kebutuhan pipa gas atau pipa air. Selain itu, baut U juga digunakan untuk menahan pegas daun pada poros sumbu kendaraan.

Point Head Bolt

Jenis baut yang banyak digunakan berikutnya, yaitu point head bolt. Tipe point head bolt ini memiliki bagian grip dan ulir yang ukuran diameternya sejajar. Biasanya, pada bagian atas kepala baut ini memiliki 12 ridges yang melingkar lurus ke arah ulirnya.

Hex Socket Head Bolt

Hex socket head bolt merupakan jenis baut yang di dalamnya terdapat lubang berbentuk segi enam hexagonal. Biasanya, jenis baut satu ini dapat digunakan pada lubang yang memiliki ukuran kecil karena ukuran kepala baut ini juga memiliki ukuran kecil.

(mdk/jen)

Kali ini saya akan memposting artikel tentang Baut,Sebenarnya tulisan ini murni hasil copy paste dari https://ubiaod.wordpress.com. Karena saya rasa tulisan ini sangat menarik maka saya tertarik untuk memasukkannya dalam blog saya. Kenapa menarik? soalnya selama ini materi tentang baut sangat disepelehkan oleh banyak orang termasuk saya. kemudian tidak sengaja saya googling eh..saya singga di blog bapak Wiryanto Dewobroto (https://wiryanto.net/), seorang pengajar sekaligus praktisi struktur baja yang membahas tentang pentingnya baut dalam struktur baja. he3 walaupun sebenarnya ini untuk orang teknik sipil, tapi ga pa2 juga klo di pelajari orang mesin. dari Blog itu kemudian saya googling lagi, nah dapat materi baut yang saya kira cukup ringan dan sederhana untuk dipahami. Oke slamat menyimak hasil tulisan yang sangat menarik ini.

Bolt adalah fastener/pengencang yang digunakan sebagai pengikat berpasangan dengan nut. Bentuk lain bolt adalah cap screw. Disebut cap screw apabila dalam pemakaian sebagai fasteners berpasangan terhadap lubang ulir. Dengan demikian bolt dan cap screw dibedakan berdasarkan aplikasi pemakaiannya sebagai fastener. Namun saat ini yang berpasangan dengan Nut dan ulir tetap dinamakan Bolt.

Jelaskan bentuk bentuk dari baut sesuai dengan standar internasional

Spesifikasi bolt . Bentuk bolt terdiri atas Head body dan thread. Ukuran head berdasarkan jarak bidang rata pada bagian Head. Ukuran head bolt menentukan beberapa ukuran kunci atau socket yang dipergunakan. Ukuran bolt ditentukan oleh diameter puncak threat, sedangkan panjang bolt diukur

dari bagian bawah head ke bagian ujung thread ( bolt ). Beberapa bentuk bolt memiliki ketentuan penentuan ukuran panjang yang berbeda dalam penunjukkan ukuran bolt.

Jelaskan bentuk bentuk dari baut sesuai dengan standar internasional

Kemudian bolt juga dibedakan berdasarkan jenis threadnya :
a. Part thread

Jelaskan bentuk bentuk dari baut sesuai dengan standar internasional

b. Full thread

Jelaskan bentuk bentuk dari baut sesuai dengan standar internasional

1. Bolt Inch Ukuran bolt ditentukan juga oleh ukuran thread. Berdasakan standarisasi Unified Screw Thread Standard, thread diukur dengan menghitung jumlah puncak ulir setiap inchi. Unified screw ukuran bolt dinyatakan dengan notasi seperti berikut :

Bolt Code : ½ – 20 – UNC – 3

3     =  Panjang dalam satuan inch C     = Coarse ( ulir kasar ) F     = Fine ( ulir halus ) 20   = Jumlah puncak ulir per inch 1/2  = Diameter luar puncak ulir

Thread dibedakan atas coarse thread ( kasar ) dan fine thread ( halus ) yang ditandai dengan notasi UNC untuk coarse thread dan UNF untuk fine thread. Coarse thread memiliki alur yang lebih dalam dan aplikasinya banyak digunakan. Fine thread memiliki alur thread kecil aplikasinya pada permukaan tertentu, misal untuk pengikat parts yang tipis.

2. Bolt Metric Pada Standarisasi Metric, ukuran ulir ditentukan dengan ukuran jarak antara puncak ulir terdekat. Notasi yang digunakan untuk menyatakan ukuran ulir metric adalah sebagai berikut :

Bolt Code : M 12 x 1.75 – 80 – 8.8

8.8    = Class kekuatan baut 80     = Panjang baut 1.75  = Jarak puncak thread dalam satuan mm 12     = Ukuran puncak thread dalam mm

M     = Ukuran ISO Metric threads

Tingkat ( Grade ) kekuatan bolt

A. SAE
Society of Automotive Engineers ( SAE ) menerbitkan standarisasi untuk mengklasifikasikan unified ( inch-series ) bolt pada beberapa grade berdasar material, treatment dan tensiIe strength ( kekuatan tariknya ). Klasifikasi grade ditunjukan dengan tanda pada permukaan atas head bolt Tabel berikut menunjukan spesifikasi dan tanda bolt berdasarkan standarisasi SAE.

Jelaskan bentuk bentuk dari baut sesuai dengan standar internasional

B. ISO                                                                                                                                                                                            Standarisasi Klasifikasi Grade bolt metric ditetapkan oleh International Standardization of Organization ( ISO ). Klasifikasi berdasarkan atas kekuatan tensile dan yield. Tanda angka pada permukaan atas bolt menandakan klasifikasi kekuatannnya. Semua bolt dan capscrew berdiameter diatas 4-mm memiliki tanda angka pada permukaan atas head bolt. Tabel berikut menunjukkan klasifikasi dan tanda yang digunakan pada bolt metric.

Jelaskan bentuk bentuk dari baut sesuai dengan standar internasional

Istilah yang sering digunakan pada Fastener :

  1.  alloy steel = Jenis dari steel yang berisi material lain sengaja ditambahkan untuk memperbaiki kualitas logam.
  2.  carbon steel = Jenis dari logam yang dibuat dari besi dan carbon tanpa tambahan lain. Sebagian besar fasteners dibuat dari carbon steel.
  3.  fastener = Alat yang menyatukan dua atau lebih benda. fastener dapat berupa bolt, kancing, nut.
  4.  Proof Load = Nilai 80 ~ 90 persen  dari yield.
  5.  tempered = Pengerasan pada metal dengan cara dipanaskan
  6.  yield strength = Kemampuan dari material menahan gaya yang menariknya hingga melar tapi material tersebut masih bisa kembali  kebentuk semula.
  7.  tensile strength = Gaya atau beban maksimal yang menyebabkan fastener dapat berubah bentuk (melar) secara permanent.

Jenis fastener/pengencang bolt memang paling sering digunakan dalam merakit komponen atau mengikat subkomponen seperti piping, hose, bracket/penahan dll. Hal ini harus diperhatikan secara benar dan teliti, dalam memilih, memasang dan mengencangkan sesuai rekomendasi shopmanual atau lihat tabel di atas. Jika tidak maka masalah fatal/serius akan membuat pekerjaan kita jadi Re-DO(kerja ulang) dan itu sangat merugikan dari segi waktu lebih-lebih cost/biaya yang membengkak.

Sumber: https://ubiaod.wordpress.com