Jelaskan cara melakukan penelusuran kaki dan lengan berlawanan

Salah satu kunci hidup sehat adalah terus bergerak aktif. Dengan bergerak, otot dan tulang dalam tubuh akan semakin terlatih. Tubuh pun menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Namun saat berbicara tentang bergerak aktif, rasanya sulit untuk tidak membahas tentang sistem gerak itu sendiri, khususnya alat gerak aktif dan pasif.

Apa Itu Sistem Gerak Aktif dan Pasif

Saat ingin mengambil barang, Anda akan menjulurkan tangan dan meraih barang yang diinginkan. Proses ini terasa begitu alami. Begitu juga dengan berjalan hingga berlari. Namun dibalik gerakan yang dinilai alami tersebut, sebenarnya ada mekanisme rumit yang terjadi di dalam tubuh.

Tubuh dapat bergerak berkat adanya sistem gerak atau sistem muskuloskeletal. Sistem gerak sendiri terdiri dari dua jenis alat gerak. Alat gerak aktif yang terdiri dari otot-otot dan alat gerak pasif yang terdiri dari tulang.

Otot disebut alat gerak aktif karena memiliki kemampuan untuk berkontraksi, melakukan relaksasi hingga menggerakkan sesuatu. Alat gerak ini memiliki 3 jenis sifat. Ketiganya meliputi kontraktilitas atau memendek saat kontraksi, ekstensibilitas atau memanjang ketika relaksasi dan yang terakhir adalah elastisitas. Kemampuan elastisitas inilah yang memungkinkan otot untuk kembali ke ukuran semula.

Di sisi lain, tulang disebut alat gerak pasif karena perannya yang relatif lebih pasif dalam terwujudnya sebuah gerakan. Agar dapat bergerak, tulang digerakkan oleh otot. Tulang juga menjadi tempat menempelnya otot, penyokong tubuh, tempat pembentukan sel darah dan melindungi organ-organ vital.

Apa Saja yang Termasuk Alat Gerak Aktif

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, otot merupakan alat gerak aktif yang memungkinkan terjadinya suatu gerakan. Berdasarkan cara kerjanya, otot dibagi menjadi 2 jenis. Keduanya adalah otot antagonis dan otot sinergis.

1.      Otot Antagonis

Merupakan jenis otot yang berperan dalam terjadinya gerak otot berlawanan. Salah satu contoh gerak otot berlawanan adalah gerakan menekuk lengan atau menekuk kaki. Karena itulah, otot bisep dan trisep dapat digolongkan sebagai otot antagonis.

2.      Otot Sinergis

Untuk jenis otot sinergis, otot jenis ini memiliki karakteristik gerakan satu arah. Saat terjadi gerakan sinergis, kedua otot akan berkontraksi dan melakukan relaksasi secara bersamaan. Contoh gerakan yang dipicu oleh otot ini adalah tangan menelungkup dan menengadah.

Selain dibedakan berdasarkan cara kerjanya, otot juga dapat dibagi berdasarkan bentuknya. Berdasarkan bentuk, otot dapat dibedakan menjadi otot polos, otot lurik dan otot jantung.

Apa Saja yang Termasuk Alat Gerak Pasif

Otot memang bisa melakukan kontraksi dan relaksasi. Namun tanpa alat gerak pasif atau tulang, bergerak aktif seperti berjalan, berlari atau mengambil sesuatu tidak akan bisa dilakukan. Tulang sendiri dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni berdasarkan bentuk, berdasarkan sel penyusun dan berdasarkan rangka tubuh.

1.      Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni:

●      Tulang Pipa

Sesuai dengan namanya, tulang pipa memiliki bentuk menyerupai pipa. Bentuk tulang ini panjang dengan bonggol di kedua ujungnya.

●      Tulang Pipih

Bentuk tulang pipih ini melebar dan pipih. Sedangkan di bagian dalamnya, terdapat sumsum mentah.

●      Tulang Pendek

Jenis tulang pendek memiliki bentuk pendek dan kecil dengan sumsum merah di bagian dalamnya.

2.      Jenis Tulang Berdasarkan Sel Penyusun

Berdasarkan sel penyusunnya, tulang dibagi menjadi 2 jenis yang meliput:

●      Tulang Rawan

Sesuai dengan namanya, tulang rawan memiliki karakteristik yang tidak terlalu keras, bahkan cenderung agak lunak. Tulang rawan sendiri masih terbagi menjadi tiga jenis. Ketiganya meliputi tulang rawan hialin yang tersusun dari serabut kolagen, tulang rawan elastin yang tersusun dari serabut elastin dan terakhir tulang rawan fibrosa yang tersusun dari serabut kolagen.

●      Tulang Keras

Jenis tulang rawan keras memiliki struktur yang kompak namun memiliki rongga di dalamnya. Tulang jenis ini tersusun dari osteosit.

3.      Jenis Tulang Berdasarkan Rangka Tubuh

Jika ditilik dari rangka tubuh, tulang dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni:

●      Rangka Aksial

Tulang yang tergolong rangka aksial adalah tulang tengkorak yang terdiri dari tulang tempurung kepala dan tulang wajah. Selain itu, tulang badan yang meliputi tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk dan tulang panggul juga dapat dimasukkan ke dalam jenis rangka aksial.

●      Rangka Apendikular

Jenis rangka apendikular ini diisi oleh tulang-tulang yang menjadi anggota gerak. Tulang-tulang yang masuk dalam jenis ini di antaranya adalah tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.

Pentingnya Sistem Gerak dalam Mendukung Kesehatan Tubuh

Kesehatan hanya bisa didapatkan dengan menjaga gaya hidup dan aktif bergerak. Aktivitas fisik akan membakar kalori berlebih, melatih otot dan tulang hingga meningkatkan sistem imun. Itulah kenapa mereka yang rutin berolahraga relatif tidak mudah terserang penyakit.

Meski demikian, menerapkan gaya hidup sehat dan bergerak aktif akan terasa sulit tanpa sistem gerak yang terjaga. Tulang sebagai alat gerak pasif membutuhkan nutrisi yang cukup agar tetap kuat. Begitu juga dengan otot dan sendi yang menjadi alat gerak aktif.

Memenuhi kebutuhan nutrisi demi menjaga kesehatan sistem gerak adalah satu kebutuhan. Untuk itu, minum Anlene Actifit setiap hari yang akan memberikan kamu kalsium 2x lebih banyak dibanding susu biasa untuk tulang yang kuat, 5000 mg protein untuk otot yang kuat dan 330 mg kolagen untuk sendi kuat. Dukung gerak aktifmu untuk tubuh yang sehat dengan Anlene!

Otot adalah jaringan pada tubuh yang berfungsi untuk menggerakkan organ tubuh. Ada bermacam-macam gerak otot pada tubuh manusia yang memiliki nama, ciri, dan fungsinya masing-masing. Guna menghasilkan gerakan-gerakan yang dilakukan secara bersamaan, diperlukkan dua jenis otot yaitu antagonis dan sinergis.

Otot antagonis merupakan pasangan otot yang melakukan gerak berlawanan pada otot yang sedang berkontraksi. Sementara itu, otot sinergis disebut sebagai otot yang kerjanya saling bersinergi. Beragam gerak otot juga termasuk bagaimana otot bergerak beserta fungsinya.

Jaringan dari otot adalah sel-sel yang sedang melakukan kontraksi agar tubuh bisa melakukan pergerakan yang berbeda. Macam gerakan otot memiliki fungsi untuk menciptakan gerakan dengan cara kontraksi antar otot. Oleh karena itu, bermacam gerakan otot aktif bekerja guna menggerakkan tulang pada tubuh manusia. Sementara itu, sistem otot merupakan salah satu komponen muskuloskeletal yang termasuk tidak hanya otot, namun tulang, tendon, dan sendi yang membuat tubuh manusia bisa bergerak.

Bermacam gerak otot inilah yang membuat tubuh manusia melakukan pergerakan. Anda mungkin tidak sadar bahwa selama ini otot selalu melakukan pergerakan, meskipun Anda sedang diam sekalipun. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut macam-macam gerak otot pada manusia:

Fleksi dan Ekstensi

Gerakan tubuh maju dan mundur biasa disebut juga fleksi dan ekstensi. Fleksi adalah gerakan mengurangi sudut antara dua tulang, sedangkan ekstensi adalah gerak menambah sudut antara dua tulang. Contoh dari fleksi dan ekstensi bisa dilihat dari gerakan menganggukkan kepala. Contoh lainnya adalah ketika berdiri dengan posisi kaki yang lurus.

Gerakan seperti itu berarti otot sedang memperagakan gerak ekstensi. Ketika posisi jongkok, otot sedang memperagakan gerak fleksi. Pengertian mudahnya adalah, fleksi memiliki peranan menggabungkan dua bagian tubuh. Sementara itu, ekstensi merenggangkan dua bagian tubuh antara satu dengan yang lain.

Abduksi dan Adduksi

Gerakan dari satu sisi ke sisi lainnya biasa disebut abduksi dan adduksi, contohnya seperti mengayunkan lengan secara lateral. Abduksi adalah gerakan menjauh dari titik tengah tubuh, sementara adduksi adalah gerak otot yang mengarah ke titik tengah tubuh. Contoh dari gerak abduksi adalah ketika mengangkat lengan tinggi ke atas atau berjalan di sebuah tali. Sedangkan contoh untuk adduksi adalah ketika menjatuhkan lengan ke samping setelah mengangkat lengan tinggi dari atas.

Depresi dan Elevasi

Depresi di sini berarti gerak otot yang menurunkan anggota tubuh. Sebaliknya dengan depresi, elevasi adalah gerak yang menaikkan anggota tubuh. Gerakan yang mencontohkan depresi dan elevasi mungkin sudah Anda lakukan secara tidak sadar, seperti ketika melihat ke atas dan mengangkat bahu.

Supinasi dan Pronasi

Supinasi dan pronasi mengacu pada gerak rotasi bolak-balik dari kaki atau lengan. Namun, baik supinasi dan pronasi jelas memiliki pengertiannya masing-masing. Supinasi adalah gerakan otot untuk memutar lengan atau kaki, sehingga telapak tangan mengarah ke atas. Sementara itu, pronasi adalah gerakan otot lengan bawah, sehingga telapak tangan mengarah ke bawah atau belakang.

Gerakan otot supinasi dan pronasi adalah pasangan unik yang hanya bisa terjadi pada lengan, sehingga memungkinkan anggota tubuh membalikkan telapak tangan menghadap keatas atau belakang. Anggota tubuh manusia seperti persendian, tulang, dan otot memang bisa digerakkan sedemikian rupa guna memungkinkan rotasi.

Protraksi dan Retraksi

Protaksi dan rektraksi merupakan gerakan otot anterior-posterior di tulang belikat dan rahang. Protraksi sendiri adalah gerakan tulang ke depan tanpa perlu mengubah sudut, sementara retraksi merupakan gerakan tulang ke belakang tanpa mengubah sudut. Contoh dari protraksi dan retraksi adalah saat mendorong sesuatu atau ketika melempar bola. Gerakan tarik ke belakang merepresentasi retraksi, sementara gerakan penarikan ke depan disebut protraksi.

Setelah mengetahui macam-macam gerak otot, penting untuk menjaga kesehatan otot agar aktivitas sehari-hari berjalan nyaman. Merawat otot sangat krusial karena ini adalah anggota tubuh yang terus menjaga kegiatan manusia hingga usia senja. Apabila otot terus dilatih, akan semakin bagus dan semakin fleksibel juga saat mendukung kegiatan sehari-hari. Otot harus dijaga dan dirawat supaya manusia bisa bergerak dengan nyaman dan leluasa.

Menjaga pola makan yang baik dan dibarengi olahraga merupakan solusi tepat untuk merawat kesehatan otot. Otot yang kuat tidak hanya sekedar menjaga tubuh dari penyakit nyeri sendi. Kesehatan otot juga memiliki dampak pada sehatnya anggota atau organ tubuh lain seperti jantung.

Merawat kesehatan otot tidak harus selalu dengan berolahraga di gym yang membutuhkan biaya. Anda bisa menjaga kesehatan otot dengan menerapkan beberapa tips berikut ini:

  1. Menjaga berat badan ideal;
  2. Kebutuhan air tercukupi;
  3. Menjaga postur tubuh dengan baik;
  4. Berolahraga secara rutin;
  5. Konsumsi makanan-makanan yang menyehatkan otot;
  6. Konsumsi suplemen tambahan seperti vitamin D;
  7. Minum susu.

Untuk menambah nutrisi demi menunjang kesehatan otot, konsumsi Anlene Actifit yang merupakan minuman penambah gizi pada tulang dan mencegah defisiensi kalsium. Anlene Actifit memiliki kandungan yang lebih banyak dibandingkan dengan susu biasa, seperti 5000 mg protein untuk kekuatan otot, 330 mg kolagen untuk sendi lebih kuat, sampai kandungan kalsium 2x lipat lebih banyak dibandingkan dengan susu biasa.

Anlene juga mengandung vitamin B2, B6, B12, C, D, E, zinc dan magnesium yang sangat baik untuk mendukung Anda bergerak dan beraktivitas, dan juga bermanfaat untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. Jaga otot, tulang dan sendi selalu sehat dengan minum Anlene dua kali sehari!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA