Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa

Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa

Kain batik adalah kebudayaan khas Indonesia yang telah menjadi kebanggaan dari zaman dahulu kala. Kebudayaan yang khas ini pun telah mendapat pengakuan di mata dunia. Oleh karenanya, menjaga dan melestarikannya menjadi tugas kita semua.

Batik sendiri terdiri dari kain batik tulis, batik print, dan cap. Nilai tertinggi ada pada jenis kain batik tulis karena proses pembuatannya yang memerlukan proses yang sulit dan panjang.

Batik tulis dibuat secara langsung oleh sentuhan pembatik dengan melukiskan kain kosong dengan lilin malam. Lukisan pada kain yang indah nantinya menjadi kain batik yang dapat dibentuk menjadi beragam pakaian dan kebutuhan kain lainnya.

Baca Juga: 10 Jenis Motif Batik Nusantara dan Cara Pencuciannya

Proses pembuatan batik tulis

Kain batik yang sering kita gunakan memerlukan proses pembuatan yang tidak mudah dan dilakukan dengan teliti serta telaten tahap demi tahap. Berikut setiap tahap dalam menghasilkan kain batik yang indah dan bernilai:

Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
  1. Nyungging. Merupakan tahap pembuatan pola di atas kertas.
  2. Njaplak. Proses pemindahan pola dari kertas ke kain.
  3. Nglowong. Tahap melekatkan lilin dengan menyesuaikannya pada pola yang telah dibuat.
  4. Ngiseni. Proses memberikan ornamen-ornamen seperti gambar bunga, tumbuhan, atau hewan.
  5. Nyolet. Merupakan proses mewarnai dengan kuas.
  6. Mopok. Menutup bagian yang telah diwarnai dengan malam atau lilin.
  7. Nembok. Tahap untuk menutup bagian latar belakang pola yang tidak diwarnai.
  8. Ngelir. Proses pewarnaan kain dengan merendamnya pada pewarna alami atau kimia secara menyeluruh.
  9. Nglorod. Perendaman kain ke dalam air mendidih untuk meluruhkan malam.
  10. Ngrentesi. Merupakan proses memberikan titik pada klowongan menggunakan canting dengan jarum tipis.
  11. Nyumri. Penutupan bagian tertentu dengan malam.
  12. Nglorod. Merupakan tahap terakhir, tahap meluruhkan dan melarutkan malam pada kain. Dilakukan dengan memasukkan kain pada air mendidih.

Setelah tahap-tahap atas selesai dilakukan, kain batik dapat dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.

Cara membuat batik cap

Proses pembuatan batik cap tidak serumit dan sepanjang tahap pembuatan kain batik tulis.

Kain batik cap dibuat dengan menggunakan stempel besar berukuran standar 20×20 cm yang sudah bermotif, dikenal juga dengan istilah canting cap.

Berikut beberapa tahap dalam membuat kain batik cap:

  1. Bentangkan kain di atas permukaan rata, seperti meja atau lantai.
  2. Panaskan lilin dengan loyang khusus. Letakkan loyang di atas kompor.
  3. Celupkan canting cap ke dalam lilin, kemudian capkan di atas kain. Tahan dengan kuat hingga lilin meresap ke dalam kain.

Baca Juga: Berbagai Tips Mencuci dan Merawat Baju Batik Agar Awet

Selalu rawat kain batik yang kamu miliki dengan proses pencucian yang baik dan tepat. Yuk, coba cuci kain batik berhargamu di D-Laundry! Nikmati manfaatnya sekarang, di sini.

Tags: batik cap, batik tulis, proses pembuatan baik

Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik Indonesia dapat berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang tak ada bandingannya baik dalam desain/motif maupun prosesnya. Corak ragam batik yang mengandung penuh makna dan filosofi akan terus digali dari berbagai adat istiadat maupun budaya yang berkembang  di Indonesia. Motif Batik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motif adalah corak atau pola. Motif adalah suatu corak yang di bentuk sedemikian rupa hinga menghasilkan suatu bentuk yang beraneka ragam.

Motif batik adalah corak atau pola  yang menjadi kerangka gambar pada batik berupa perpaduan antara garis, bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif-motif batik itu antara lain adalah motif hewanmanusia, geometris, dan motif lain. Motif batik sering juga dipakai untuk menunjukkan status seseorang. Membatik merupakan tradisi turun-menurun. Karena itu, sering motif batik manjadi ciri khas dari batik yang diproduksi keluarga tertentu (Wikipedia, 2015).

Indonesia mempunyai beberapa motif yang terkait dengan budaya setempat. Beberapa faktor yang mempengaruhi lahirnya motif-motif batik antara lain adalah letak geografis, misalnya di daerah pesisir akan menghasilkan batik dengan motif yang berhubungan dengan laut, begitu pula dengan yang tinggal di pegunungan akan terinspirasi oleh alam sekitarnya; sifat dan tata penghidupan daerah; kepercayaan dan adat di suatu daerah; serta keadaan alam sekitar termasuk flora dan fauna. Berikut ini kami tampilkan beberapa motif, antara lain : 

Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa

Merdeka.com - Indonesia memang sudah dikenal sebagai negara dengan aneka ragam kebudayaan yang luhur. Hal ini tercermin dari berbagai macam bahasa daerah, agama dan kepercayaan, adat istiadat, hingga makanan khas. Bukan hanya itu, Indonesia juga memiliki macam-macam motif batik sebagai salah satu hasil kebudayaan yang masih dilestarikan dan populer hingga saat ini.

Macam-macam motif batik di Indonesia sangat bervariasi. Bahkan masing-masing daerah memiliki corak khasnya tersendiri. Mulai dari batik Solo, Yogyakarta, Magetan, Cirebon, Pekalongan, Rembang, Bali, hingga Ternate Maluku Utara. Tidak jarang, kain batik menjadi oleh-oleh khas yang bisa dibawa pulang saat berwisata di daerah penghasil batik tersebut.

Biasanya batik sering kali digunakan sebagai kain jarik untuk busana pernikahan bagi masyarakat adat jawa. Bukan hanya itu, batik juga digunakan sebagai bahan untuk membuat baju-baju modern masa kini. Selain digunakan sebagai pakaian, ternyata terdapat beberapa fungsi batik lain yang tidak kalah penting. Fungsi batik ini dapat meliputi fungsi estetis sebagai hiasan hingga simbol sosial.

Jika Anda salah satu penggemar kain atau pakaian batik, beberapa fungsi batik bagi masyarakat Indonesia berikut perlu untuk diketahui. Selain itu juga terdapat beberapa manfaat kain batik bagi bangsa Indonesia sebagai warisan budaya luhur yang tidak kalah penting untuk diketahui. Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum fungsi batik bagi masyarakat Indonesia dan berbagai informasi lainnya perlu Anda ketahui.

2 dari 5 halaman

Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Sebelum mengetahui beberapa fungsi batik, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari batik. Kata batik, diketahui berasal dari bahasa Jawa yaitu “amba” yang berarti menulis dan “nitik” yang berarti membuat titik.

Sehingga dapat dipahami bahwa batik merupakan hasil dari kegiatan menulis dan membuat titik sehingga membentuk gambar motif yang indah. Motif yang dibuat pada batik biasanya menjadi simbol dari proses “lelak’, yaitu suatu peristiwa yang direnungkan dan dituangkan ke dalam gambar.

3 dari 5 halaman

Setelah mengetahui pengertian batik, berikutnya terdapat beberapa fungsi batik yang perlu Anda ketahui. Dalam hal ini, fungsi batik dibedakan menjadi fungsi praktis dan fungsi estetis. Berikut adalah beberapa fungsi batik bagi masyarakat Indonesia yang perlu diketahui :

1. Fungsi praktis

Fungsi praktis dari kain batik tidak lain adalah sebagai produk yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, kain batik dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat sandang atau pakaian. Baik pakaian yang digunakan sehari-hari maupun pakaian untuk acara-acara tertentu, seperti batik untuk pakaian kebaya maupun baju pernikahan adat Jawa. Selain itu kain batik juga bisa digunakan sebagai sarung, jarik, selendang, hingga kerudung.

2. Fungsi estetis

Fungsi batik berikutnya yaitu fungsi estetis, yaitu batik yang digunakan sebagai hiasan hingga simbol sosial. Kain batik yang digunakan sebagai hiasan tidak lain karena batik memiliki keindahan dalam setiap motif yang digambar. Dalam hal ini, kain batik dapat digunakan sebagai aksesoris seperti taplak meja, gorden, hiasan dinding, hingga tas.

Sedangkan sebagai simbol sosial, kain batik dibuat dengan berbagai macam teknik dan tingkat kesulitan. Semakin rumit dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam proses pembuatannya, maka kain batik tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi. Tidak jarang, batik-batik tulis yang dibuat dengan proses yang rumit mempunyai harga yang cenderung mahal.

4 dari 5 halaman

Jelaskan cara membatik pada masyarakat p Jawa
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/pzAxe

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi batik, berikutnya terdapat beberapa motif batik yang perlu Anda ketahui. Secara umum, motif batik dibedakan menjadi motif geometris dan non-geometri. Berikut penjelasannya untuk Anda.

1. Motif geometris

Motif geometris merupakan motif batik yang digambar dengan pola berulang sehingga memiliki bentuk yang simetris. Beberapa jenis motif batik geometris seperti motif swastika, banji, pilin, meander, kawung, tumpal, dan ceplokan. Masing-masing motif batik ini mempunyai ciri khas bentuk yang berbeda-beda, begitu juga dengan makna di dalamnya. Berbagai motif batik ini sering erat kaitannya dengan makna-makna filosofis kehidupan. Sehingga dalam masyarakat Jawa, penggunaan busana kain batik dapat disesuaikan dalam berbagai suasana.

2. Motif non-geometris

Motif non-geometris merupakan motif batik yang mempunyai susunan dan bentuk yang tidak teratur. Motif batik non-geometris ini sering kali ditemui dalam bentuk tumbuhan, bunga, binatang, hingga candi. Ragam hias tumbuhan pada motif batik diaplikasikan dengan bentuk daun, tangkai, bunga, kuncup, sulur dan berbagai bentuk tumbuhan lainnya. Sedangkan motif hewan juga beragam seperti burung, kupu-kupu, ikan, hingga rusa atau kijang.

5 dari 5 halaman

Setelah mengetahui beberapa fungsi batik dan macam motifnya, kain batik juga memberikan beberapa manfaat tersendiri bagi bangsa Indonesia. Dalam hal ini, batik merupakan salah satu warisan budaya leluhur yang masih terus dilestarikan sebagai ciri khas Indonesia. Bukan hanya itu, berikut beberapa manfaat kain batik yang perlu Anda ketahui :

  • Sebagai warisan budaya leluhur yang menjadi kebanggaan Indonesia. Kain batik merupakan produk atau hasil karya yang mempunyai nilai keindahan dari setiap motif yang ada. Sehingga batik menjadi warisan nenek moyang yang perlu terus dilestarikan.
  • Batik menjadi ciri khas yang mempopulerkan Indonesia di mata dunia. Dalam hal ini, PBB mengakui bahwa batik merupakan warisan budaya yang memiliki nilai estetis tinggi. Bahkan tokoh dunia seperti Nelson Mandela, turut mempopulerkan batik sebagai kekayaan Indonesia yang indah dan luhur.
  • Mengenakan kain atau pakaian batik dipercaya dapat meningkatkan kepercayaan diri. Dalam hal ini, kain batik memiliki motif yang beragam dengan berbagai makna filosofis mental yang mendalam. Orang yang mengenakan pakaian batik juga dilihat lebih berwibawa dan bijaksana.