Jelaskan contoh bioteknologi di bidang pertanian

Iveta Rahmalia Selasa, 15 Maret 2022 | 13:30 WIB

Jelaskan contoh bioteknologi di bidang pertanian

Ada banyak contoh penerapan bioteknologi di sekitar kita. (Pixnio)

Bobo.id - Ada banyak contoh penerapan bioteknologi di sekitar kita, mulai dari pangan hingga lingkungan. 

Apa saja contoh-contohnya? Sebelum kita cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu apa itu bioteknologi, yuk!

Bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bioteknologi adalah teknologi yang menyangkut jasad hidup: -- rekayasa genetik dan biologi molekul yang mendasarinya tidak cuma bergerak seputar manusia.

Bioteknologi juga bisa diartikan sebagai pemanfaatan makhluk hidup untuk memodifikasi atau menghasilkan produk yang bermanfaat melalui teknologi tertentu.

Jenis-Jenis Bioteknologi

Bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, ada bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

1. Bioteknologi Konvensional

Bersumber dari Kompas.com, bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan peralatan dan bahan sederhana dalam prosesnya.

Bioteknologi konvensional juga tidak memerlukan keahlihan khusus dalam pembuatannya. Selain itu, biaya yang digunakan juga relatif lebih murah.

Baca Juga: Jadi Penemuan Penting, Ini Sejarah DNA yang Ditemukan oleh James Watson dan Francis Cric

2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan bahan, alat, dan teknologi yang canggih.


Page 2


Page 3

Jelaskan contoh bioteknologi di bidang pertanian

Pixnio

Ada banyak contoh penerapan bioteknologi di sekitar kita.

Bobo.id - Ada banyak contoh penerapan bioteknologi di sekitar kita, mulai dari pangan hingga lingkungan. 

Apa saja contoh-contohnya? Sebelum kita cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu apa itu bioteknologi, yuk!

Bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bioteknologi adalah teknologi yang menyangkut jasad hidup: -- rekayasa genetik dan biologi molekul yang mendasarinya tidak cuma bergerak seputar manusia.

Bioteknologi juga bisa diartikan sebagai pemanfaatan makhluk hidup untuk memodifikasi atau menghasilkan produk yang bermanfaat melalui teknologi tertentu.

Jenis-Jenis Bioteknologi

Bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, ada bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

1. Bioteknologi Konvensional

Bersumber dari Kompas.com, bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan peralatan dan bahan sederhana dalam prosesnya.

Bioteknologi konvensional juga tidak memerlukan keahlihan khusus dalam pembuatannya. Selain itu, biaya yang digunakan juga relatif lebih murah.

Baca Juga: Jadi Penemuan Penting, Ini Sejarah DNA yang Ditemukan oleh James Watson dan Francis Cric

2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan bahan, alat, dan teknologi yang canggih.

Jelaskan contoh bioteknologi di bidang pertanian

Jelaskan contoh bioteknologi di bidang pertanian
Lihat Foto

freepik.com/pch.vector

Ilustrasi bioteknologi

KOMPAS.com - Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan teknologi dengan menggunakan makhluk hidup sebagai alat bantu guna menghasilkan produk atau jasa yang diperuntukkan bagi kepentingan manusia. 

Dalam bioteknologi, makhluk hidup dimanfaatkan untuk menghasilkan produk atau jasa karena:

  • Senantiasa berkembangbiak dan dapat dibiakkan.
  • Mudah diperoleh.
  • Sifatnya dapat diubah sesuai kebutuhan
  • Dapat menghasilkan berbagai macam produk yang dibutuhkan.

Manfaat bioteknologi

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, manfaat bioteknologi bagi kehidupan manusia dintaranya digunakan dalam bidang pertanian, kesehatan, dan lingkungan.

Baca juga: Nama Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari Hewan dan Tumbuhan

Manfaat bioteknologi di bidang pertanian

Di bidang pertanian, bioteknologi diantaranya bermanfaat dalam:

  • Pembentukan tumbuhan tahan hama
  • Pembuatan tumbuhan yang mampu menambat nitrogen
  • Mengendalikan serangga perusak tanaman budidaya
  • Pembiakan tanaman unggul tahan hama
  • Mengatasi produksi bibit yang sama dalam jangka waktu singkat
  • Mengatasi terbatasnya lahan pertanian
Manfaat bioteknologi di bidang kesehatan

Dalam bidang kesehatan, baik bioteknologi konvensional maupun bioteknologi modern, memiliki manfaat yang sangat besar.

Melalui bioteknologi, berbagai produk obat, vaksin, dan hormon ditemukan, termasuk penicilin dan hormon insulin. 

Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik juga dapat diatasi dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada penderita. Ini dikenal dengan istilah terapi gen.

Baca juga: Sekilas tentang Epigenetics, Mekanisme Biologi Pengatur Pola Ekspresi Gen DNA Makhluk Hidup

Manfaat bioteknologi di bidang lingkungan

Manfaat bioteknologi di bidang lingkungan di antaranya adalah:

  • Menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya etanol dan biogas.
  • Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah industri, limbah plastik, dan pencemaran air yang disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi. 

Dampak negatif bioteknologi

Penerapan bioteknologi tak lepas dari dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi hingga lingkungan.

Berikut adalah dampak bioteknologi dan penanganannya:

1. Dampak bioteknologi terhadap sosial ekonomi

Berikut adalah dampak bioteknologi terhadap sosial ekonomi:

Baca juga: Biologi: Pengertian dan Cabang Ilmunya

  • Hak paten hasil rekayasa, swastanisasi, dan konsentrasi bioteknologi pada kelompok tertentu membuat petani tradisional kesulitan mengadakan bibit sendiri.
  • Para peneliti harus mendapatkan ijin terlebih dahulu sebelum melakukan riset menggunakan bibit-bibit hasil rekayasa tersebut.
  • Merugikan petani kecil dan menimbulkan kesenjangan ekonomi karena produk bioteknologi umumnya dimiliki oleh pemilik modal.
  • Produk bioteknologi yang dihasilkan oleh modifikasi genetika suatu organisme dapat menyingkirkan plasma nutfah, yakni suatu jenis makhluk hidup yang masih memiliki sifat asli.
2. Dampak bioteknologi terhadap kesehatan

Dampak bioteknologi terhadap kesehatan produk rekayasa bidang kesehatan dapat menimbulkan masalah yang serius. 

Misalnya, susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth hormone) atau hormon pertumbuhan sapi, diduga mengandung bahan kimia baru yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

Baca juga: Ilmuwan Klaim Molekul Biologi di Mars Merupakan Bukti Tanda Kehidupan

3. Dampak bioteknologi terhadap lingkungan

Berikut adalah dampak bioteknologi terhadap lingkungan hidup:

  • Pencemaran biologi karena makhluk hidup transgenik yang dilepas ke alam bebas dan kawin dengan makhluk normal dapat menghasilkan keturunan yang mutan.
  • Penyalahgunaan hak pribadi karena rekayasa genetika menyebabkan perubahan genotip tidak dirancang secara alami sesuai dengan kebutuhan, melainkan mengikuti kebutuhan pelaku bioteknologi itu sendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bioteknologi modern banyak diaplikasikan di bidang kesehatan, pertanian dan juga peternakan dengan memanfaatkan teknik DNA rekombinan. Teknik DNA rekombinan bertujuan untuk memperoleh bibit unggul. Prosesnya dengan cara memindahkan gen unggul dari satu organisme ke organisme lainnya melalui perantara mikroorganisme yang ada di alam. Aplikasi ini dapat dilihat dalam proses pembuatan DNA rekombinan tumbuhan dengan menggunakan vektor Agrobacterium tumefaciens yang mempunyai plasmid Ti (Tumor Inducing) yang mampu bergabung dengan DNA pada tumbuhan tertentu.

Jelaskan contoh bioteknologi di bidang pertanian
Domba dengan Pemberian BST, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia).

Berikut ini contoh bioteknologi dalam bidang pertanian dan peternakan sebagai berikut:


1. Padi Transgenik

Teknik DNA rekombinan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh tanaman padi transgenik. Contohnya yaitu tanaman padi rojolele transgenik yang mampu mengekspresikan laktoferin dan tanaman padi tahan terhadap cuaca dingin, maka untuk mendapatkan padi tahan dingin dapat diperoleh dengan cara memasukan gen tahan dingin pada hewan yang hidup di tempat dingin ke dalam kromosom tanaman padi;


2. Sapi Perah dengan Hormon Manusia

Teknologi DNA rekombinan mampu menyisipkan gen laktoferin pada manusia yang memproduksi HLF (Human Lactoferin) pada sapi perah. Dengan aplikasi/penerapan bioteknologi tersebut maka bisa didapatkan sapi yang memproduksi susu dengan kandungan laktoferin. Contohnya sapi Herman.


3. Bovine Somatotropin (BST)

Teknologi modern ini dilakukan dengan cara menyisipkan gen somatotropin sapi pada plasmid bakteri Escherichia coli untuk menghasilkan BST. BST tersebut ditambahkan pada makanan ternak, sehingga efeknya dapat meningkatkan produksi daging dan susu pada hewan ternak yang dipelihara;


4. Kloning Embrio

Pada beberapa jenis sapi perah dapat dilakukan kloning embrio sehingga kualitas keturunan sapi akan semakin unggul dan berkualitas tinggi;


5. Tanaman Kapas Anti Serangga

Tanaman kapas transgenik anti serangga diperoleh dengan memasukan gen delta endotoksin Bacillus thuringiensis ke dalam tanaman kapas melalui teknik DNA rekombinan. Selanjutnya tanaman tersebut akan memproduksi protein delta endotoksin yang jika bereaksi dengan enzim yang ada di dalam lambung serangga, maka akan menjadi racun. Dengan demikian serangga yang makan tanaman tersebut akan mati;


6. Bunga Antilayu

Hormon tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan menjadi layu yaitu gas etilen. Kelayuan bunga terjadi akibat adanya gen sensitif pada mahkota bunga. Jika gen tersebut diganti dengan gen antisensitif, maka kelayuan bunga dapat ditunda. Dikembangkanlah anyelir transgenik yang mampu bertahan hingga 3 minggu, sementara bunga anyelir umumnya hanya bisa bertahan segar pada 3 hari saja;


7. Buah Tahan Busuk;

Hormon etilen merangsang pematangan/pemasakan buah. Melalui rekayasa genetikan, maka ditemukanlah upaya untuk mencegah kebusukan pada buah. Contohnya tomat Flavr Savr tahan busuk;


8. Tembakau Resisten Terhadap Virus TMV (Tobaco Mosaik Virus)

Teknik DNA recombinan selain dalam bidang kesehatan juga dapat digunakan untuk memperoleh tanaman tembakau tahan virus TMV (Tobacco Mosaic Virus). Teknologi tersebut dikembangkan oleh Beachy, seorang ilmuan asal University of Washington (AS). Plasmid Ti digabung dengan gen tahan TMV, kemudian selanjutnya dimasukkan ke dalam kromosom tembakau. Kromosom kemudian diperbanyak melalui teknik kultur jaringan. Hasil akhir didapatlah tanaman tembakau tahan terhadap infeksi TMV;


9. Pembuatan Pupuk Melalui Teknologi Bio-SP

Pupuk organik dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme mampu mengurangi penggunaan asam organik sehingga mampu mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan ongkos produksi. Contoh pupuk superposfat yang dibuat dengan teknologi Bio-SP menggunakan mikroorganisme pelarut phosfat;


10. Kain Alami Sintetik

Dengan memanfaatkan bakteri yang mampu menyintesis poliester dan didapatkanlah kain yang tidak mudah putus.

Sumber referensi rujukan:

Omegawati, Wigati Hadi, dkk, 2015. Biologi. Klaten: PT. Intan Pariwara.