Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 8 are not shown in this preview.

1. Sayap pesawat

2. Venturi Meter

3. Tabung pitot

4. Karburator kendaraan bermotor

Pembahasan:  

Hukum Bernoulli ditemukan oleh ilmuwan Swiss, Daniel Bernoulli (1700-1782), dan menyatakan tentang hubungan kecepatan fluida dengan tekanannya. Karena hukum ini mengenai fluida bergerak, maka efek ini merupakan contoh dari aerodinamik.

Hukum ini menyatakan bahwa fluida (termasuk udara dan air) yang berkecepatan tinggi akan memiliki tekanan yang lebih rendah. Sebaliknya fluida yang berkecepatan rendah akan memiliki tekanan yang lebih tinggi. Akibat perbedaan tekanan ini, akan terjadi  pergerakan fluida.

Selain menjelaskan adanya efek seolah-olah ditarik oleh kendaraan yang bergerak cepat seperti di atas, Hukum Bernoulli ini dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi di kehidupan sehari-hari, misalnya pada:

1. Sayap pesawat

Sayap pesawat dibuat dengan bentuk yang melengkung di bagian atas dan mendatar di bagian bawah. Dengan bentuk ini, udara mengalir lebih cepat di bagian atas sayap pesawat, dan tekananannya menjadi lebih kecil, bila dibandingkan dengan di bagian bawah yang dari sayap pesawat.  

Akibatnya akan ada aliran udara ke arah atas sayap pesawat. Aliran udara ini menimbulkan tekanan dan daya angkat ke arah atas sayap pesawat, yang membuat agar pesawat dapat terbang, saat melaju dengan kecepatan tinggi.

2. Venturi Meter

Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran fluida yang mengalir melalui pipa.

Kerja venturimeter didasarkan pada prinsip Bernoulli. Prinsip Bernoulli ini menyatakan bahwa dalam fluida ideal, energi total pada setiap titik cairan konstan. Total energi terdiri dari energi tekanan, energi kenari dan energi potensial atau datum energi.

Dengan demikian, setiap peningkatan dalam energi kinetik, saat cairan bertambah kecepatannya (misalnya ketika melalui penyempitan), akan diimbangi oleh penurunan tekanan. Dengan mengukur perubahan tekanan dari sebelum dan sesudah penyempitan, laju aliran dapat ditentukan.

3. Tabung pitot

Tabung pitot digunakan dalam eksperimen terowongan angin dan pada pesawat untuk mengukur kecepatan angin. Tabung pitot ini adalah tabung ramping yang memiliki dua lubang di atasnya. Lubang depan ditempatkan di aliran udara untuk mengukur apa yang disebut tekanan stagnasi. Lubang samping mengukur tekanan statis. Dengan mengukur perbedaan antara tekanan ini, kita bisa mendapatkan tekanan dinamis, yang kemudian bisa digunakan untuk menghitung kecepatan udara.

Pada sebuah pesawat terbang, tabung pitot dapat dipasang dengan berbagai cara, termasuk menonjol dari tepi sayap atau menempel pada badan pesawat.

4. Karburator kendaraan bermotor

Karburator bekerja berdasarkan prinsip Bernoulli, di mana semakin cepat gerakan udara di karburator, tekanan statiknya menjadi lebih rendah, dan tekanan dinamisnya menjadi lebih tinggi. Saat kita menggunakan akselerator (pemercepat laju mobil, atau biasa disebut gas) kita akan mengaktifkan mekanisme karburator yang mengatur aliran udara yang masuk ke mesin. Kecepatan aliran ini, dan oleh karena itu tekanannya, menentukan jumlah bahan bakar yang ditarik ke aliran udara.

Pelajari lebih lanjut:  

Sebutkan manfaat dari karburator mobil, venture meter, tabung pitot!

brainly.co.id/tugas/13123344  

--------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban

Kode: 8.8.3  

Kelas: VIII  

Mata Pelajaran: Fisika    

Materi: Bab 3 - Fluida

Kata Kunci: Hukum Bernoulli  


Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali

Artikel Fisika kelas XI ini membahas kegiatan sehari-hari yang merupakan penerapan dari Hukum Bernoulli. Apa saja ya, penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

--

Tidak semua dari kita suka menyiram tanaman sore hari, tapi kita semua suka melakukan ini: jailin teman dan menyiramnya dengan selang air. Ketika teman kita lari, kita refleks menutup sebagian lubang di selang dengan jempol, dan membuat pancurannya semakin jauh sehingga mengenai teman dan dia menjerit, ‘Heh! Heh! Heh! Berhenti! Awas ya!’

Secara tidak sadar, kamu telah menerapkan prinsip Hukum Bernoulli. Apa itu Hukum Bernoulli?

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlaku untuk fluida dinamis. Ingat, ya, fluida bukan berarti air, tetapi zat yang bisa mengalir. Ini berarti, gas juga termasuk ke dalamnya.

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali

Tunggu. Jangan stres dan takut dulu melihat rumus di atas. Meski terlihat mengintimidasi, sejatinya, rumus tersebut banyak kita terapkan di kehidupan sehari-hari, lho! Berikut adalah 5 contoh penerapan Hukum Bernoulli di kehidupan sehari-hari:

Baca juga: Cara Gampang Memahami Konsep Momen Inersia

1. Tangki Air Bocor

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali

Di rumah kamu pasti ada tangki air seperti itu. Bayangin, deh, jika suatu hari, orangtua kamu memanggil kamu dan minta untuk menguras tangki itu. Apa yang kamu lakukan? Ya, betul. Nangis kejer. Oke. Bercanda. Kamu hanya tinggal membuka lubang kecil di bagian bawah tangki supaya airnya keluar kan.

Masalahnya, berapa lama kamu harus menunggu sampai si air habis?

Kita bisa mencari tahu hal tersebut menggunakan Hukum Bernoulli. Dengan persamaan Bernoulli, kamu bisa mencari tahu berapa kecepatan air yang keluar dari lubang kecil itu.

Syaratnya satu: buka tutup tangki air di bagian atas. Jika tangki tersebut tidak punya tutup dan ada bagian yang berlubang, artinya, kedua bagian itu akan langsung 'bertemu' dengan atmosfer di udara. Maka, tekanan yang ada di bagian itu, sama-sama berasal dari tekanan atmosfer. Sehingga, rumus Bernoulli-nya bisa kita ubah menjadi:

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali

Nah, karena luas permukaan bagian atas tangki jauh lebih besar daripada luas permukaan lubang di bawah. Artinya, air yang berada di bagian atas tangki tidak banyak bergerak. Maka, kita bisa anggap kecepatannya (v) sama dengan nol. Jadi, kita bisa ganti lagi rumus Bernoullinya menjadi:

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali

Kalau sudah begini, kita bisa hilangkan massa jenisnya menjadi:

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali

Sekarang persamaannya jadi sederhana banget, kan? Dari persamaan ini, bisa langsung ketemu deh, kecepatan air yang keluar dari lubang di bawah. Hore!

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali
Air dalam tangki (Sumber: Crashcourse via Youtube)

Eits, nggak cuma sampai di situ. Kalau kamu mau iseng, kamu bisa tambahkan keran di lubang bagian bawah yang menghadap ke atas. Lalu liat yang terjadi. Tinggi air yang keluar dari keran akan sama dengan tinggi air di dalam tangki!

Baca juga: Apakah Hantu Itu Benar-Benar Ada?

2. Mengendarai Sepeda Motor

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali
Berkendara dengan sepeda motor (Sumber: tenor.com)

Siapa yang pernah liat orang naik motor, lalu bagian belakang bajunya terbang dan menggembung? Hal itu juga membuktikan hukum Bernoulli, lho. Ketika kita mengendarai sepeda motor dalam keadaan ngebut, maka kecepatan udara di bagian depan dan samping tubuh kamu besar. Sebaliknya, kecepatan udara di belakang tubuh kamu lebih kecil. Alhasil, tekanan udara di belakang tubuh kamu menjadi lebih besar daripada di depan. Nah, perbedaan tekanan udara inilah yang membuat udara mendorong baju kamu ke belakang, sehingga menjadi menggembung.

3. Menekan Selang Air

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali

Nah, hal yang satu ini pasti sering banget kamu liat deh. Kalau lagi nyiram tanaman, pasti kita suka 'menekan' ujung selang air biar pancuran airnya semakin jauh. Nah, hal ini berkaitan dengan persamaan Bernoulli. Kamu pasti ingat dong bagaimana semakin kecil luas permukaan suatu benda, maka akan semakin besar tekanannya.

Sekarang coba kamu angkat selang air, lalu arahkan ke tanganmu. Setelahnya, letakkan jempol kamu hingga setengah lubangnya tertutupi. Sesuai dengan hukum Bernoulli, dengan membuat luas permukaannya mengecil (menaruh jempol setengah menutup lubang) maka kecepatan air yang keluar dari selang akan lebih kencang sehingga menyebabkan energi kinetiknya akan semakin besar. Makanya, jadi lebih sakit kalau kena tangan.

4. Gaya Angkat Pesawat

Pernah merhatiin bentuk sayap pesawat? Ketika mau terbang, pilot akan mengubah mode sayap sehingga membengkok ke bawah. Iya, hal ini bukan buat keren-kerenan aja kok. Karena pesawat benaran nggak bisa di ‘HAH! HAH!’-in kayak kita bikin pesawat kertas, maka desainnya harus diperhitungkan dengan seksama. Makanya, untuk bisa terbang, para pendesain pesawat memperhitungkan Hukum Bernoulli. Coba, deh, ingat kembali rumus Bernoulli. Pasti akan terlihat kalau kecepatan dan tekanan itu berbanding terbalik. Artinya, kalau kecepatannya tinggi, maka tekanannya akan rendah.

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali
Cara pesawat bisa terbang (Sumber: Lesics via Youtube)

Berdasarkan hal itu, dibuatlah desain sayap pesawat yang bisa diubah-ubah modenya. Pada saat take off, pilot akan mengubahnya menjadi 'bengkok' ke arah bawah. Buat apa? Ya, supaya pada bagian atas, kecepatan udaranya tinggi. Alhasil, tekanan di bagian itu akan menjadi lebih rendah daripada di bawah pesawat. Saat tekanan udara di bagian bawah sayap lebih tinggi, maka si udara akan bisa 'mengangkat' pesawat dan dia bisa take off deh.

Baca juga: Elastisitas Zat Padat dan Hukum Hooke

5. Cerobong Asap

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali
Cerobong asap pabrik (Sumber: onedio.com)

Seperti yang udah kita bahas di atas pada konsep motor dan pesawat, Hukum Bernoulli menyatakan hubungan kecepatan dan tekanan berbanding terbalik. Hal ini terdapat pada cerobong asap pusat industri.

Cerobong asap yang baik akan tersambung ke ruangan yang tertutup. Karena ruangan itu tertutup, maka tidak ada udara yang berhembus, yang menyebabkan tekanannya menjadi besar. Sehingga, secara tidak langsung asap akan 'tertekan' naik ke atas cerobong.

Begitu juga pada bagian atas cerobong. Karena bagian atas cerobong didesain terbuka, maka angin di luar bangunan akan meniup bagian atas cerobong, sehingga tekanan udara di sekitarnya menjadi kecil dan asap bisa terbuang keluar.

---

Bagaimana, teman-teman? Sekarang sudah tahu kan, apa saja penerapan Hukum Bernoulli pada kehidupan sehari-hari? Ternyata banyak kegiatan sehari-hari yang menggunakan hukum ini, ya! Kalau kamu tahu contoh lainnya, coba tulis di kolom komentar, dong! Kalau kamu suka materi seperti ini dan ingin menontonnya dalam bentuk video beranimasi, langsung aja meluncur ke ruangbelajar!

Berikut ini adalah penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari hari kecuali

Sumber Gambar:

GIF ‘Tangki Air’ [Daring]. Tautan: https://www.youtube.com/c/crashcourse/videos (Diakses: 22 Oktober 2018)

GIF ‘Berkendara dengan Sepeda Motor’ [Daring]. Tautan: https://tenor.com/view/the-place-beyond-the-pines-gif-11471857 (Diakses: 22 Oktober 2018)

GIF ‘Pesawat Terbang’ [Daring]. Tautan: https://www.youtube.com/c/Lesics/videos (Diakses: 22 Oktober 2018)

GIF ‘Cerobong Asap Pabrik’ [Daring]. Tautan: https://img-s1.onedio.com/id-5b73f0f8a694e35c1a4ec2e6/rev-0/w-900/h-592/f-gif/s-c1e8428c6c0fcb6077b6a58801fa9c91c6f62e3a.gif (Diakses: 22 Oktober 2018)

Artikel ini telah diperbarui pada 21 September 2021.