Jelaskan Desain dan kontruksi bak terpal atau plastik

Desain dan kontruksi bak pada dasarnya hampir sama dengan kolam. Desain dan kontruksi bak terpal/ plastik banyak digunakan dalam kegiatan budidaya ikan konsumsi. Hal ini dilakukan untuk menyiasati lahan yang terbatas dan kemudahan dalam proses pemeliharaan ikan konsumsi.

Jelaskan Desain dan kontruksi bak terpal atau plastik
Jelaskan Desain dan kontruksi bak terpal atau plastik
Bak terpal untuk budidaya ikan [sumber]

Desain dan kontruksi bak terpal/plastik disesuiakan dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

  1. Jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan
  2. Tahapan budidaya pembenihan atau pembesaran.
  3. Keseimbangan antara volume air dan penyangga bak harus kuat.
  4. Dasar peletakan untuk bak terpal/plastik harus rata agar tidak mudah bocor. Hal ini bisa dilakukan dengan meratakan tanah terlebih dahulu kemudian diberikan sekam.
  5. Ukuran bak disesuikan dengan ketersedian lahan
  6. Distribusi air dan pengeluaran limbah produksi
  7. Adanya jalur panen dan akses pengelolaan ikan

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat pada tayang power point berikut :

Bergegas ke karir baru tanpa melakukan penelitian Anda bisa menjadi kesalahan besar, itulah sebabnya Anda…

Anda memiliki semua tanda-tanda seseorang yang bisa unggul di bidang perawatan kesehatan: minat pada kedokteran,…

Jika Anda memilih untuk menjadi perawat, satu hal yang pasti: Anda akan memiliki banyak pilihan…

Beberapa kasus yang paling menggembirakan untuk diikuti adalah kasus di mana hakim dan juri dapat…

Jika orang asing berjalan dan bertanya apakah Anda tahu apa itu perawat terdaftar, Anda mungkin…

Menyambut kehidupan baru ke dunia mempesona sekaligus menginspirasi Anda. Anda telah berpikir untuk mengambil karir…

This website uses cookies.

Hallo Agan...Bak merupakan wadah budidaya ikan yang sanggup dipakai untuk perjuangan budidaya. Bak dipakai sesuai dengan proses budidaya dengan materi pembuatan terbuat dari plastik/terpal, fiber dan beton. Pernahkah kau melihat kolam dari terpal yang dipakai untuk memelihara ikan? Berikut gambar kolam menurut materi pembuatnya.

Baca juga: Jenis-jenis kolam budidaya ikan dan desainnya

 

Jelaskan Desain dan kontruksi bak terpal atau plastik
1. kolam semen. 2. kolam fiber. 3. kolam terpal plastik

Desain dan kontruksi kolam intinya hampir sama dengan kolam. Desain dan kontruksi kolam terpal/ plastik banyak dipakai dalam acara budidaya ikan konsumsi. Hal ini dilakukan untuk menyiasati lahan yang terbatas dan fasilitas dalam proses pemeliharaan ikan konsumsi. Desain dan kontruksi kolam terpal/plastik disesuiakan dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan, adalah :
Bca juga: Desain dan konstruksi keramba jaring apung

Jelaskan Desain dan kontruksi bak terpal atau plastik
1. kolam plastik dan bambu

1. jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan

2. tahapan budidaya pembenihan atau pembesaran.

3. keseimbangan antara volume air dan penyangga kolam harus kuat.

4. Dasar peletakan untuk kolam terpal/plastik harus rata supaya tidak gampang bocor. Hal ini sanggup dilakukan dengan meratakan tanah terlebih dahulu lalu diberikan sekam.

5. Ukuran kolam disesuikan dengan ketersedian lahan

6. Distribusi air dan pengeluaran limbah produksi

7. Adanya jalur panen dan jalan masuk pengelolaan ikan

Demikian artikel saya tentang Desain dan Kontruksi Bak Budidaya Ikan semoga bermanfaat bagi agan seklaina.


Home » Kelas VIII » Desain dan Kontruksi Wadah Budidaya Ikan komsumsi

Untuk membuat wadah budidaya ikan konsumsi diperlukan desain dan konstruksi wadah yang akan digunakan untuk budidaya ikan. Wadah budidaya ikan sendiri terdiri dari kolam, bak, akuarium dan keramba atau jaring apung. Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan wadah budidaya ikan. Sedangkan konstruksi adalah susunan (model, tata letak) wadah yang akan dibuat. Wadah tersebut tentunya memiliki desain dan konstruksi sesuai dengan tujuan pembuatan wadah budidaya ikan.


Dalam merencanakan pembuatan wadah dan peralatan budidaya ikan pengusaha perlu melakukan persiapan sebaik mungkin agar produk yang dihasilkan mempunyai manfaat dan berdaya saing tinggi. Sebelum pembuatan wadah, sebaiknya dilakukan pembuatan disain dari wadah tersebut. Disain yang akan dibuat disesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia. Disain akan mempermudah pembuatan wadah yang sebenarnya, sehingga kerugian akibat kegagalan proses pembuatan dapat dihindari.

Wadah budidaya ikan konsumsi yang dibuat nantinya dapat berguna untuk proses budidaya ikan tersebut. Wadah tersebut dapat berfungsi sebagai tempat pematangan gonad, tempat pemijahan, tempat penetasan telur, tempat endederan, tempat pembesaran, tempat pemberokan, tempat karantina (ikan sakit / ikan baru), dan pengelolaan kualitas Air (filter, pengendapan, pengolah limbah, ozonisasi).


a. Desain dan kontruksi kolam

Desain kolam bisa berbentuk persegi, persegi panjang, lingkaran, trapesium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut disesuikan dengan kondisi lahan dan lokasi. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah persegi dan persegi panjang.


Perlu diperhatikan tentang persyaratan teknis kontruksi kolam. Kolam yang akan digunakan sebaiknnya mempunyai pematang kolam, dasar kolam dan pintu air.

  1. Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air di dalam kolam agar tidak keluar. Tanah yang cocok untuk membuat pematang adalah tanah liat. Tanah liat memiliki sifat lengket, tidak poros, tidak mudah pecah dan mampu menahan air. Ukuran pematang disesuaikan dengan ukuran kolam. Jenis tanah untuk pematang harus kompak dan kedap air agar pematang tidak mudah bocor. 
  2. Dasar kolam dibuat miring menuju saluran pembuangan air. 
  3. Saluran air dibuat keliling (ceren) dan tegah (kamalir). Saluran air ini dibuat miring kearah saluran pembuangan air untuk memudahkan pengeringan kolam dan pemanenan ikan. 
  4. Pintu air pada kolam terdiri dari pintu masuk dan keluar yang terpisah.  Letak pintu pemasukkan dan pengeluaran air sebaiknya berada di tengah-tengah sisi kolam terpendek agar air dalam kolam dapat berganti seluruhnya.

Pada wadah sistem tradisioanal/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah. Tanah liat / lempung yang sedikit berpasir, mudah dibentuk, tidak mudah pecah, tidak melekat ditangan apabila dibentuk sesuatu, cocok untuk pembuatan kolam. Pembuatan kolam dengan bahan tanah memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut.

  • Kelebihan yaitu biaya relatif murah, dapat membantu penyediaan pakan alami (plankton) , perombakan sisa pakan dan metabolisme bisa terjadi secara alami 
  • Kekuranganyaitu rentan terhadap kebocoran akibat hewan perusak (ex:  kepiting), serta akibat tekanan air dari dalam dan luar kolam, terutama apabila hujan deras, sulit untuk mengontrol hewan predator, dan sulit mengontrol debit air yang masuk
Pada kolam semi intensif  yang menggunakan bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan sebagai berikut.
  • Kelebihan yaitu tahan terhadap kebocoran akibat hewan, tahan terhadap tekanan air kolam, memudahkan dalam pengontrolan air dan hewan pengganggu, dan kualitas air bisa dikontrol lebih cermat
  • Kekurangan yaitu biaya lebih mahal jika dibandingkan dengan sistem tradisional, penyediaan pakan alami pada kolam tembok lebih sedikit, dan proses penguraian alami sulit terjadi


b. Desain dan kontruksi bak

Desain dan kontruksi bak pada dasarnya hampir sama dengan kolam. Desain dan kontruksi bak terpal/ plastik banyak digunakan dalam kegiatan budidaya ikan konsumsi. Hal ini dilakukan untuk menyiasati lahan yang terbatas dan kemudahan dalam proses pemeliharaan ikan konsumsi. Desain dan kontruksi bak terpal/plastik disesuaikan dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

  1. Jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan
  2. Tahapan budidaya pembenihan atau pembesaran.
  3. Keseimbangan antara volume air dan penyanggabak harus kuat.
  4. Dasar peletakan untuk bak terpal/plastik harus rata agar tidak mudah bocor. Hal ini bisa dilakukan dengan meratakan tanah terlebih dahulu kemudian diberikan sekam.
  5. Ukuran bak disesuikan dengan ketersedian lahan
  6. Distribusi air dan pengeluaran limbah produksi
  7. Adanya jalur panen dan akses pengelolaan ikan

c. Desain dan kontruksi akuarium

Bentuk akuarium yang biasa digunakan adalah bentuk segi empat, trapezium, segi enam, segi delapan, elips dan botol. Setelah mengetahui bentuknya hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran ketebalan kaca berkisar antara 3 mm – 16 mm. Ukuran ketebalan kaca untuk dasar akuarium sebaiknya ditambah 1-2 mm. Semakin besar ukuran akuarium maka semakin tebal ukuran kaca. Perbandingan antar ukuran akuarium dengan ketebalan kaca antara lain sebagai berikut.

Tebal Kaca (mm) Panjang Akuarium (cm)Lebar Akuarium (cm)Tinggi Akuarium (cm)
3302020
3402030
3503030
5703535
5804040
6904545
61205050
101504550
101504560
101804560
121905060
162007065

d. Desain dan kontruksi jaring apung/ keramba jaring apung

Konstruksi wadah jaring apung terdiri dari dua bagian yaitu kerangka dan kantong jaring. Kerangka berfungsi sebagai tempat pemasangan kantong jaring dan tempat lalu lalang orang memberi pakan dan panen. Kantong jaring apung merupakan tempat pemeliharaan ikan.

Jelaskan Desain dan kontruksi bak terpal atau plastik

Jaring apung secara sederhana bisa dibuat dari bambu. Keramba jenis ini biasa digunakan di aliran air sungai atau selokan dengan arus air yang cukup besar. Perlu memperhitungkan konstruksi wadah secara baik dan benar agar diperoleh wadah budidaya yang mempunyai masa pakai yang lama. Persyaratan teknis yang harus diperhatikan adalah:

  1. Arus air, diusahakan tidak terlalu kuat namun tetap ada supaya terjadi pergantian air dan oksigen dengan baik, serta dapat menghayutkan sisa makanan dan kotoran. Tingkat kesuburan, jenis perairan yang baik untuk digunakan dalam budidaya ikan di jarring apung adalah perairan dengan tingkat kesuburan rendah hingga sedang. Tingkat kesuburan tinggi berpengaruh buruk terhadap ikan karena kandungan oksigen pada malam hari relatif rendah.
  2. Bebas dari pencemaran, adanya penambahan benda/materi ke dalam perairan dapat menimbulkan perubahan kualitas air sehingga mengurangi fungsinya.
  3. Kualitas air, perairan yang dipilih harus memiliki kualitas air yang memenuhi persyaratan untuk pertumbuhan ikan
  4. Kontruksi keramba jaring apung terdiri dari kerangka, pelampung, pengikat, jangkar, kantong jaring, pemberat, tali nilon dan tambang.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 10:59 PM