Jelaskan fenomena pertumbuhan penduduk yang rendah di benua eropa

Jakarta -

Angka kelahiran di seluruh dunia mengalami penurunan. Bahkan, ada sejumlah negara di benua tertentu yang memiliki angka kelahiran jauh di bawah benua lain. Di antara benua yang ada di bumi, angka kelahiran terendah terdapat di mana?

Angka Kelahiran Terendah Terdapat di Benua...

Berdasarkan data angka kelahiran dari laman World Bank, di antara benua yang ada di bumi, angka kelahiran terendah terdapat di benua Eropa. Pada 2019, angka kelahiran di Uni Eropa yaitu sebesar 9,2 kelahiran per 1.000 orang.

Sementara itu, angka kelahiran di wilayah Afrika Selatan pada 2019 yaitu 20,1 kelahiran per 1.000 orang, Afrika Utara dan Timur Tengah 22 kelahiran per 1.000 orang, Asia Selatan sebesar 19,1 kelahiran per 1.000 orang, Asia Timur dan Pasifik 12,2 kelahiran per 1.000 orang, Amerika Utara 16,1 kelahiran per 1.000 orang, dan Amerika Utara 11,2 kelahiran per 1.000 orang.

Data World Bank juga mendapati bahwa Jerman merupakan salah satu negara di Eropa dengan angka kelahiran rendah, yaitu 9,4 kelahiran per 1.000 orang. Di samping itu, Jerman juga memiliki Total Fertility Rate (TFR) rendah per 1018, yaitu di angka rata-rata 1,57 kelahiran anak per perempuan sepanjang hidupnya.

Dikutip dari laman Deutsche Welle, peneliti dari Berlin Institute for Population and Development Stephan Sievert mengatakan, salah satu penyebab angka kelahiran rendah di Jerman khususnya dipengaruhi oleh pilihan wanita untuk berkarier atau memiliki anak dan pandangan sosial di Jerman bahwa tidak memiliki anak adalah sangat normal.

Sievert mengatakan, perempuan yang memiliki anak di Jerman umumnya tidak bekerja, sementara perempuan wilayah Eropa dengan kelahiran lebih tinggi seperti Prancis dan Skandinavia yang memiliki anak masih bekerja. Di Prancis dan negara-negara Skandinavia, para ibu di antaranya memilih bekerja paruh waktu, mengambil cuti melahirkan bersama suami, atau menitipkan anak di childcare milik pemerintah, seperti TK atau daycare.

Jadi, di antara benua yang ada di bumi, angka kelahiran terendah terdapat di benua Eropa. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Jokowi Temui Presiden Komisi Eropa Jelang Puncak KTT G20"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/pay)

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Benua Eropa adalah salah satu benua di dunia dengan jumlah penduduk yang tergolong sedikit. Berikut adalah dinamika penduduk Eropa!

Pertumbuhan Penduduk

Pada tahun 2010, jumlah penduduk Eropa mencapai 736.412.989 jiwa. Pada tahun 2020, jumlah penduduk Eropa 747.636.026 jiwa.

Ini berarti terjadi penambahan ekitar 11 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Penambahan tersebut lebih rendah dari Asia dan Amerika. Mengapa demikian?

Pertambahan penduduk Eropa yang relatif lebih rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia.

Baca juga: Dinamika Penduduk Benua Asia

Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk. Bertambahnya penduduk Eropa disumbang dari migrasi masuk ke Eropa dari benua lainnya.

Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1 persen, yaitu hanya 0,2 persen per tahun.

Persebaran penduduk

Penduduk Eropa tersebar di sejumlah wilayah. Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat.

Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid, dan Warsawa.

Di Jerman, konsentrasi penduduk tidak hanya sekitar pantai tetapi juga sampai pedalaman mengingat banyak kota dan industri yang dibangun sampai ke daerah pedalaman benua.

Baca juga: Benua Eropa: Letak Geografis, Keadaan Penduduk, dan Daftar Negaranya

Demikian halnya dengan Kota Madrid yang berada jauh di pedalaman, memiliki konsentrasi penduduk yang tinggi.

Komposisi penduduk

Penduduk Eropa menunjukkan bahwa sebesar 16 persen kurang dari 15 tahun dan sebesar 17 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti 33 persen penduduk Eropa termasuk kategori tidak produktif.

Sebesar 67 persen penduduknya berusia antara 15 tahun sampai 65 tahun dan termasuk penduduk kelompok produktif. Penduduk Eropa umumnya memiliki kualitas hidup sangat tinggi dan tinggi.

Negara di Eropa dengan kualitas penduduk sangat tinggi umumnya berada di Eropa Barat, Utara, dan Selatan, sedangkan untuk Eropa timur kualitasnya tergolong tinggi.

Negara Dengan Kualitas Penduduk Sangat Tinggi diantaranya Inggris, Jerman, Prancis, dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi diantaranya adalah Rumania, Ukraina, dan Bulgaria.

Baca juga: Karakteristik Benua Eropa

Keberagaman penduduk

Penduduk Eropa sangat beragam, namun sebagian besar penduduknya termasuk keturunan induk bangsa Kaukasoid yang terbagi menjadi beberapa suku bangsa.

Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu: 

  • Bangsa Nordik, ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.
  • Bangsa Alpen, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Prancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman bagian selatan.
  • Bangsa Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.
  • Bangsa Slavia, ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montenegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.
  • Bangsa Dinarik, ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di Rumania.

Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Benua Eropa

Keberagaman agama

Penduduk Eropa menganut berbagai agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak ialah Katolik Roma tersebar di Prancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia, Belgia, Jerman bagian selatan, dan Polandia.

Kelompok terbesar kedua ialah Kristen Protestan yang sebagian besar berada di negara-negara Eropa Utara dan Eropa Tengah seperti Inggris, Skotlandia, Jerman bagian utara, Belanda, dan negara-negara Skandinavia.

Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks yang umumnya tinggal di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia, dan Montenegro.

Hampir di setiap negara Eropa terdapat banyak komunitas pemeluk Yahudi dengan jumlah terbanyak di Rusia. Agama Islam dianut oleh banyak penduduk Eropa Timur.

Di Bosnia dan Albania, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbanyak, sedangkan di negara Jerman, Prancis, dan Belanda, Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbanyak kedua.

Baca juga: 6 Agama di Indonesia

Keberagaman bahasa dan budaya

Benua Eropa memiliki banyak ragam bahasa dan kebanyakan negara memiliki setidaknya satu bahasa resmi. Bahasa Inggris merupakan bahasa di Eropa yang kemudian menjadi bahasa internasional.

Namun, masing-masing negara di Eropa memiliki bahasanya sendiri. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti Jerman. Selain itu, terdapat bahasa yang digunakan secara regional maupun lokal.

Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalah Spanyol, Portugis, Perancis, dan Belanda Selain bahasa, Eropa memiliki ragam budaya dalam bentuk seni dan makanan.

Karya seni masyarakat Eropa telah lama berkembang, bahkan sejak zaman prasejarah dalam bentuk lukisan gua dan lukisan batu.

Periode berikutnya adalah periode Klasik, Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisans, Barok, Rokoko, Neoklasik, Modern, dan Paskamodern.

Sumber budaya Eropa adalah Yunani dan Romawi. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Eropa sangat terkemuka, khususnya bidang filsafat.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

[tex] \sqrt{ {5}^{25 } } = \sqrt{x {}^{2} } \ \textless \ br /\ \textgreater \ \ \textless \ br /\ \textgreater \ [/tex]Maka x adalah?....​

apa hukum nya bagi orang muslim yang memakai sebuah jacket varsity yang bernama "Saint michael X Denim tears" yang bertema seperti gambar tersebut. bi … sa di lihat lebih jelas di link tersebut https://penelopeshop.nyc/products/saint-michael-x-denim-tears-stadium-varsity-jacket​

16. Orang yang saparuik disebut juga 17. Garis keturunan di Minangkabau menganut sistem.. ​

Berikut ini adalah sifat koligatif larutan, kecuali...... A. Penurunan titik didih B. Penurunan titik beku C. Tekanan osmotik D. Penurunan tekanan uap … E. Kenaikan titik didih

Cita-Cita Negara Federal ala Duterte SEJAK terpilih menjadi Presiden Filipina pada 2016, kepemimpinan Rodrigo Duterte sarat dengan kontroversi. Selain … program pemberantasan narkoba yang menyedot perhatian masyarakat internasional. Duterte juga getol mendesak Kongres untuk segera menerapkan sistem pemerintahan federal. Dia meyakini federalisme sebagai kunci untuk mengatasi keterbelakangan sebagai faktor munculnya kelompok ekstremis. Federalisme, kata Duterte, dapat membawa damai di Mindanao. Mantan Wali Kota Davao itu mengeluarkan Executive Order No 10, dan menciptakan sebuah badan konsultatif dengan 25 anggota yang akan meninjau Konstitusi 1987. Ketua DPR Pantaleon Alvarez menyatakan, Duterte ingin agar undang-undang dasar tersebut diubah melalui majelis konstituen. Duterte juga meminta untuk memberlakukan undang-undang pemilihan delegasi ke Konvensi Konstitusional. "Jika Anda tidak mengonfigurasi ulang tipe pemerintah kesatuan sekarang dan tidak ada perubahan di Mindanao, selamanya tidak akan ada damai untuk Filipina," katanya dalam Forum Pembangunan Filipina di Mandaluyong seperti dilansir Philstar.com. Namun, jika Filipina tidak siap dengan federal perubahan struktur regional dapat dilakukan agar memberi wilayah yang damai untuk umat Islam, Kristen, dan masyarakat adat di Filipina Selatan. Jika sistem berjalan dengan baik dan disetujui, plebisit dan federalisme dapat dicapai pada 2019 yang disusul pemilihan pertama para pejabat negara bagian dan pemerintah federal pada 2022. Menurut pakar pertahanan Universitas Diliman, Filipina, Chester Cabalza, mengatakan demi menjaga kedaulatan negara. pergeseran ke federalisme harus sesuai dengan reformasi pertahanan. "Meskipun masih bisa diperdebatkan, janji federalisme dapat memperbaiki demokrasi Filipina, tata pemerintahan, dengan mengatasi keragaman lokal, dan varietas regional dalam kebijakan," ungkap Cabalza dalam thediplomat.com, pada Mei lalu. Kolumnis populer The Philippine Star, Carmen N Pedrosa, juga mulai menilai federalisme sebagai solusi bagi muslim Mindanao dan Kristen Luzon. "Saya mulai menerimanya ketika para federalis menjelaskan bahwa sebagai sebuah konsep, hal itu ialah kebebasan. Federalisme mengakui identitas nasional dan subnasional serta meningkatkan pemahaman regional dan global. koordinasi, dan kerja sama yang lebih baik menuju cara hidup dan peradaban di milenium baru," jelasnya dalam rubrik opini Philstar.com. (Irene Harty/1-1) Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/127781-cita-cita-negara-federal-ala-duterte Dari kasus di atas, berikan analisis saudara tentang cita-cita negara federal ala Duterte dengan syarat terbentuknya negara federal menurut C.F. Strong! Cita-Cita Negara Federal ala Duterte SEJAK terpilih menjadi Presiden Filipina pada 2016, kepemimpinan Rodrigo Duterte sarat dengan kontroversi. Selain program pemberantasan narkoba yang menyedot perhatian masyarakat internasional. Duterte juga getol mendesak Kongres untuk segera menerapkan sistem pemerintahan federal. Dia meyakini federalisme sebagai kunci untuk mengatasi keterbelakangan sebagai faktor munculnya kelompok ekstremis. Federalisme, kata Duterte, dapat membawa damai di Mindanao. Mantan Wall Kota Davao itu mengeluarkan Executive Order No 10, dan menciptakan sebuah badan konsultatif dengan 25 anggota yang akan meninjau Konstitusi 1987. Ketua DPR Pantaleon Alvarez menyatakan, Duterte ingin agar undang-undang dasar tersebut diubah melalui majelis konstituen. Duterte juga meminta untuk memberlakukan undang-undang pemilihan delegasi ke Konvensi Konstitusional. "Jika Anda tidak mengonfigurasi ulang tipe pemerintah kesatuan sekarang dan tidak ada perubahan di Mindanao, selamanya tidak akan ada damai untuk Filipina," katanya dalam Forum Pembangunan Filipina di Mandaluyong seperti dilansir Philstar.com. Namun, jika Filipina tidak siap dengan federal perubahan struktur ​