Hubungan Antara Akuntansi Biaya, Keuangan, dan Manajemen - Akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan bertujuan untuk menentukan harga pokok produk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan bagi manajemen. Show
Tujuan Akuntansi BiayaAkuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan, maka tujuan secara umum adalah menyajikan informasi harga pokok produksi (biaya produksi), sedangkan secara khusus tujuan akuntansi biaya adalah sebagai berikut : 1. Menyajikan informasi biaya untuk perhitungan harga pokok produksi. 2. Menyajikan informasi biaya untuk pengendalian biaya. 3. Menyajikan informasi biaya untuk membantu manajemen dalam pembuatan anggaran dan perencanaan laba. 4. Menyajikan informasi biaya untuk pengambilan keputusan. Tujuan akuntansi biaya menitikberatkan pada masalah bagaimana menentukan harga pokok produk barang yang dibuat baik secara pesanan maupun masal untuk menentukan harga pokok penjualan. Perbedaan Akuntansi Biaya, Keuangan, dan ManajemenSebelum menjelaskan hubungan antara akuntansi biaya, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, akan dijelaskan terlebih dahulu perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen. Perhatikan tabel di bawah ini :
Dari tabel di atas
secara garis besar akuntansi dibagi menjadi dua yaitu akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dari
berbagai dimensi. Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk pihak manajemen. Jenis informasi yang diperlukan pasti berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Manajemen dalam hal ini terdiri dari top manajemen, middle manajemen dan lower manajemen. Umumnya informasi yang dihasilkan bersifat mendalam dan tidak dipublikasikan kepada pihak luar. Persamaan Akuntansi Biaya, Keuangan, dan ManajemenSelain perbedaan yang ada seperti yang disajikan pada tabel sebelumnya, antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki persamaan, yaitu : 1. Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen merupakan pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan. 2. Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen juga berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Sedangkan akuntansi biaya mempunyai tujuan untuk menghitung biaya produksi dalam rangka menetapkan harga pokok produk baik yang dibuat secara pesanan ataupun massal dan menyusun laporan biaya guna memenuhi kepentingan manajemen. Hubungan Akuntansi Biaya, Keuangan, dan ManajemenDari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa akuntasi biaya merupakan bagian dari akuntasi keuangan dan akuntansi manajemen karena akuntansi biaya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar dan pihak dalam perusahaan, bukan berdiri sendiri diantara akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Kalau digambarkan dalam diagram venn, maka antara akuntansi biaya, akuntasi manajemen dan akuntasi keuangan, maka dapat digambarkan sebagai berikut : Demikianlah bahasan ringkas kami mengenai hubungan, perbedaan, serta persamaan akuntansi biaya, keuangan, dan manajemen. Semoga bermanfaat dan semoga sukses selalu dalam berbisnis (bisnisan.id). Page 2
Ketika ada informasi apapun yang ingin Anda sampaikan kepada kami, kami selalu membuka kolom komentar untuk Anda. Jadi apabila ada pertanyaan seputar materi atau artikel yang saya buat silahkan saja untuk berkomentar langsung di bawah artikel terkait agar saya lebih mudah menjelaskannya. Kemudian jika Anda ingin menanyakan hal yang lebih privacy, seperti hal nya kepentingan yang menyangkut saya. Atau menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan kerjasama atau perihal apapun lainnya, silahkan menghubungi saya via email ke Jangan ragu untuk bertanya kepada saya juga bisa melalui facebook bisnisan.id Semoga saja pelayanan dari saya bisa memuaskan dan bisa menciptakan suasana kerjasama yang baik. Terima kasih Lokasi Kami :
Manajemen Operasional – Manajemen operasional dibutuhkan dalam sebuah bisnis untuk mengontrol aktivitas produksi. Sebuah bisnis membutuhkan pengawasan terhadap beberapa unsur penunjang kegiatannya. Seperti keuangan, pemasaran, dan juga produksi yang masuk ke dalam kegiatan operasional. Manajemen ini merupakan sebuah perencanaan yang fokusnya pada kegiatan produksi. Tugasnya untuk memastikan proses produksi terjaga dan berjalan sebagaimana mestinya. Manajemen ini juga harus memastikan proses produksi terpelihara dan perkembangannya berjalan sesuai yang direncanakan. Manajer operasi bertanggung jawab penuh terhadap jalannya manajemen operasional. Manajer operasi berkewajiban mengawasi dan mengelola proses operasional. Dimulai dari proses pengubahan sumber daya bahan baku, energi, dan tenaga kerja menjadi bentuk barang dan jasa, atau dengan kata lain harus mampu mengelola proses pengubahan input menjadi output. Manajer operasi sangat penting posisinya dalam sebuah bisnis. Dikarenakan operasional merupakan salah satu dari fungsi strategis perusahaan. Seperti diketahui, fungsi strategis perusahaan itu ada tiga, yakni pemasaran, keuangan, dan operasional. Berarti manajemen operasional memiliki kedudukan penting untuk menyempurnakan strategi perusahaan. Juga memiliki kepentingan untuk memastikan perusahaan dapat bertahan jangka panjang dalam kondisi yang baik. Untuk lebih jelasnya lagi, manajemen operasional adalah manajemen yang digunakan untuk merancang strategi dan menata kegiatan praktik perusahaan. Tentu saja tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan income perusahaan. Berikut ini adalah poin-poin penting tentang manajemen operasional yang harus Anda pahami. Pengertian Manajemen OperasionalManajemen operasional merupakan bagian manajemen yang erat kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Selain itu, manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan strategi kegiatan bisnis dalam hal produksi barang dan jasa.Kegiatan manajemen operasional erat kaitannya dengan bermacam aktivitas perusahaan dalam melakukan pengubahan rangkaian input dasar. Seperti pengubahan input bahan baku, energi, kebutuhan konsumen, informasi, kemampuan perusahaan, keuangan perusahaan, dan lainnya menjadi output untuk konsumen. Bidang pekerjaannya juga luas, berhubungan dengan bagian lainnya di perusahaan. Seperti dengan bagian pemasaran, penjualan, keuangan. Disinilah peran manajer operasi yang sesungguhnya, dimana harus mampu untuk menjalankan manajemen operasional sekaligus terlibat dalam aktivitas operasionalnya. Manajer operasi yang jadi penghubung di setiap bidang cakupan produksi hingga pendistribusian produk. Manajemen operasional erat kaitannya dengan teknologi yang dimiliki perusahaan. Bisnis yang memiliki basic teknologi modern jelas akan lebih mampu bersaing dan bertahan. Sebaliknya, perusahaan yang tidak menggunakan teknologi akan sulit berkembang. Seperti contohnya adalah penggunaan perangkat lunak pada manajemen operasional dalam membantu proses produksi yang saat ini referensinya masih sangat terbatas. Grameds dapat mempelajarinya pada buku Praktikum Manajemen Operasional di bawah ini. Berarti terjawab sudah, bahwa manajemen operasional memang fokus pada proses pengubahan input menjadi output. Manajemen ini harus dapat memastikan perusahaan melakukan proses tersebut dengan baik, dan terlaksana secara efisien juga efektif. Bidang pekerjaan manajemen operasional meliputi pengadaan barang atau jasa dari sumber terkait, menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses operasional, serta meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan sumber daya. Pentingnya Manajemen Operasional Bagi PerusahaanMengapa manajemen operasional begitu penting? Manajemen ini membantu beberapa bidang pengelolaan operasional. Seperti yang dijelaskan beberapa poin berikut ini. 1. Membantu perusahaan mencapai tujuanManajemen operasional membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Manajemen ini harus bisa memastikan semua kegiatan perusahaan berjalan semestinya. 2. Membantu meningkatkan produktivitas pekerjaManajemen operasional membantu pekerja lebih produktif. Manajer operasi sebagai penanggung jawab manajemen ini berkewajiban melatih dan mendidik pekerja. 3. Membantu meningkatkan niat baikNiat baik disini berarti tujuan perusahaan dalam menjalankan usahanya untuk memberi kepuasan pada pelanggan. Manajemen operasional membantu eksistensi perusahaan, juga membantu untuk mencapai niat baik ini. Manajemen ini memastikan mengirim produk terbaik demi kebahagiaan pelanggan.
Untuk mencapai hal ini berarti manajemen operasional harus mampu meningkatkan pemanfaatan sumber daya perusahaan. Manajemen harus membuat perencanaan, mengontrol semua kegiatan, dan memastikan semua sumber daya digunakan secara efisien. 4. Membantu Memotivasi KaryawanManajemen ini membantu para pekerja memahami perannya dalam perusahaan. Para pekerja tersebut di bawah pengawasan manajer operasi hingga dapat bekerja sesuai porsi yang diberikan dalam suasana mendukung. Pekerja juga akan diberi hadiah dan penghargaan sesuai kinerjanya. Tujuan Manajemen OperasionalManajemen ini bertugas mengatur seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sumber daya tersebut berupa bahan baku, pekerja, mesin, dan perlengkapan lainnya, dan memastikan seluruh proses produksi berjalan efisien dan efektif. Berikut ini tujuan dari manajemen operasional.
Ciri Manajemen OperasionalPada dasarnya ada tiga ciri karakteristik dari manajemen operasional, yaitu: Ciri paling pertama dari manajemen ini adalah memiliki tujuan untuk mengatur seluruh kegiatan produksi barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan. Manajemen ini bertugas mengontrol seluruh kegiatan produksi dan memastikan perusahaan memperoleh laba. 2. Memiliki kegiatan proses pengubahanProses pengubahan atau transformasi merupakan seluruh kegiatan atau sebagian kegiatan yang mengambil satu atau beberapa input, mengubahnya, lalu memberikan nilai guna, hingga pada akhirnya menjadi output untuk konsumen. Contoh transformasi untuk input akan lebih mudah diidentifikasi apabila jelas wujudnya. Seperti misalnya input benang yang diubah menjadi kain, atau tepung yang diubah menjadi kue kering dan cake. Namun identifikasi akan sulit apabila yang diubah adalah input orang atau informasi. Misalnya klinik yang mengubah input orang sakit menjadi sehat. Kemudian stasiun televisi yang mengubah hasil wawancara menjadi berita.
3. Adanya sebuah mekanisme pengendalian terhadap sebuah operasiYang terakhir sebagai ciri dari manajemen operasional adalah adanya mekanisme untuk mengendalikan operasi sebuah bisnis. Mekanisme ini harus diterapkan pada semua departemen bisnis, seperti untuk peningkatan kualitas produk, cara mengurangi limbah, juga peningkatan penjualan. Fungsi Manajemen OperasionalTujuan manajemen operasional diterapkan dalam sebuah perusahaan adalah untuk mencapai tingkat aktivitas yang lebih efisien. Manajemen ini memiliki beberapa fungsi untuk memudahkan tujuan tersebut. Fungsi-fungsi yang dimaksud meliputi perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan operasional usaha untuk hasil produksi yang lebih baik. Kontrol terhadap operasional perusahaan juga bertujuan meminimalkan biaya produksi juga menghindarkan pemakaian sumber daya secara berlebihan. Agar tujuan tersebut tercapai, manajemen operasional memiliki beberapa fungsi yang mencakup bidang-bidang berikut ini. 1. KeuanganUnsur pelengkap paling penting dalam pengelolaan operasional adalah keuangan. Manajemen ini harus dapat memastikan keuangan perusahaan digunakan sesuai rencana dan tidak keluar jalur. Keuangan tersebut harus benar-benar digunakan untuk produksi barang dan jasa yang berkualitas. Keuangan yang tepat guna bisa dipastikan akan mempermudah proses penciptaan produk dan layanan yang optimal. Tentunya produk barang dan jasa ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan secara menyeluruh. 2. StrategiFungsi manajemen operasional digunakan dalam menyusun strategi bisnis untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain. strategi bisnis yang dimaksud mencakup pengadaan bahan baku, pemasaran, kemampuan finansial, dan pengoptimalan sumber daya manusia. 3. OperasionalFungsi manajemen ini erat kaitannya dengan operasional perusahaan yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta kontrol atas seluruh aktivitas usaha. Fungsi utama manajemen operasional memang berkaitan dengan seluruh aktivitas perusahaan. Dimana tugasnya membantu pengubahan bahan baku dan jasa pekerja menjadi produk dan layanan berkualitas untuk kepuasan konsumen. 4. Desain ProdukTeknologi modern memudahkan penjualan menjadi lebih cepat dan sederhana prosesnya. Fungsi dari manajemen operasional di sini adalah memastikan produk dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan pasar. Pasar atau konsumen tentunya sangat memperhatikan segi kualitas. Karena itu produk yang dihasilkan harus dipastikan tahan lama dan berkualitas. 5. Mempertahankan KualitasKualitas produk yang dihasilkan perusahaan harus dipastikan baik oleh sistem yang ada dalam manajemen operasional. Tim manajemen harus mengontrol dan memastikan produk barang dan jasa tidak ada cacatnya. Mereka juga harus mengawasi pekerja dalam menjalankan tugasnya. Apabila ada cacat pada produk yang dihasilkan, tim harus segera bertindak untuk memperbaikinya. 6. PrediksiPrediksi merupakan perkiraan kejadian yang akan datang dengan menggunakan perangkat lunak. Dalam manajemen operasional, prediksi digunakan untuk memperkirakan permintaan konsumen terhadap sebuah produk. Prediksi ini berkaitan dengan jumlah produk yang dibutuhkan konsumen untuk waktu tertentu. Adanya manajemen operasional pada sebuah perusahaan akan membantu meningkatkan produktivitas di dalamnya, namun harus adanya rancangan serta pengelolaan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjalannya dengan baik yang dapat kamu pelajari pada buku Manajemen Operasional Strategi & Analisa. Fungsi Manajemen Operasional pada BisnisAdapun fungsi manajemen operasional pada bisnis ada empat, seperti yang dijelaskan di bawah ini:1. PerencanaanTahapan ini dimulai dari menentukan jenis produksi barang dan jasa, serta waktu yang tepat untuk memasarkannya. Termasuk didalamya merencanakan sumber daya dan fasilitas yang digunakan untuk membuat sebuah produk. Tanggung jawab manajer operasi adalah dalam hal pengembangan program, kebijakan, juga kebutuhan prosedur dalam mencapai tujuan operasional bisnis. 2. PengorganisasianJumlah dan jenis sumber daya manusia harus ditentukan demi kelancaran seluruh kegiatan. Dengan kata lain, manajer operasi membentuk susunan pekerja, baik individu, kelompok, atau departemen dalam sebuah sistem operasional untuk mencapai tujuan perusahaan. 3. PenelaahTahapan penelaah meliputi seluruh kegiatan dalam mendapatkan keterangan tentang aktivitas yang dikerjakan dalam kegiatan operasional perusahaan. 4. PengawasanPengawasan berfungsi mengontrol seluruh aktivitas dengan tujuan mengarahkan dan menjamin seluruh aktivitas perusahaan berjalan sesuai yang direncanakan. Strategi Manajemen OperasionalDalam mempelajari strategi manajemen operasional, kita harus mengetahui bahwa di dalamnya terdapat sistem yang berjalan, seperti yang dijelaskan pada buku Sistem Operasional Manajemen Distribusi yang dapat Grameds baca di bawah ini. Cara paling jitu menyusun strategi adalah dengan memahami berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Karena strategi sangat dipengaruhi oleh unsur internal perusahaan seperti, sumber daya perusahaan berupa teknologi dan masalah eksternal, yaitu pangsa pasar. Kenyataannya, perusahaan banyak yang menyusun strategi dengan cara mengkombinasikan faktor internal dan eksternal. 1. Konten Strategi Strategi disini erat kaitannya dengan memenuhi kebutuhan pasar, juga memanfaatkan berbagai kesempatan untuk pangsa pasar yang lebih berpotensi. Strategi sangat bergantung pada rencana perusahaan. Tetap saja dalam penyusunan strategi manajemen operasional terdapat beberapa konten penting. 2. Rancang proses Dalam konten ini terdapat kegiatan penelitian, perkiraan, dan pengembangan. Dimana semua kegiatan tersebut memerlukan keahlian juga energi yang hasilnya dapat bertahan dalam waktu lama. 3. Inovasi Merupakan proses pembaruan output perusahaan agar dapat bersaing dengan perkembangan zaman. 4. Penggunaan data Merupakan kegiatan analisis yang penting untuk perencanaan, penyesuaian, dan juga pengambilan keputusan yang tepat. 5. Manajemen supply chain Merupakan manajemen yang mengatur hubungan perusahaan dengan produsen yang memasok bahan baku. 6. Analisis inventaris Merupakan kegiatan yang mengelola inventaris perusahaan, dan membaginya dalam analisis ABC. Persediaan yang dimiliki dibagi jadi 3 kategori A, B, dan C. Kategori A memiliki nilai dan kontrol paling banyak, sedangkan C paling sedikit. 7. Kontrol produksi Adalah manajemen operasional yang efektif serta efisien terhadap proses. 8. Kolaborasi antar departemen Berdasar sistem kolaborasi dan komunikasi yang baik, manajemen operasional dapat berkolaborasi secara efektif dengan bagian keuangan, pemasaran, penjualan, sumber daya manusia, dan bagian lainnya. 9. Mengelola sumber daya manusia Manajemen yang mengatur para pekerja perusahaan, tingkat kepuasan pelanggan, juga kontrol kualitas. Kenyataannya, strategi manajemen ini haruslah meliputi beberapa hal berikut ini:
Berikut ini beberapa bidang kegiatan yang membutuhkan keahlian manajemen operasional dalam pelaksanaannya.
Dalam mempelajari manajemen operasional bukanlah hal yang mudah, seperti yang dapat kita lihat pada buku Manajemen Operasional Bandar Udara yang menjadikan bandara Soekarno Hatta sebagai studi kasus, dimana dengan berkembang pesatnya bisnis penerbangan sering terjadi kelalaian karena kurangnya pemahaman mengenai operasi manajemen operasional. Kesimpulan Manajamen OperasionalSetelah memahami pembahasan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen operasional adalah sistem yang penting dalam perusahaan. Jadi keefektifitasan dan efisiensi manajemen operasional berdampak besar pada perusahaan. Sistem pada manajemen ini memiliki peran untuk membuat produk yang dihasilkan sesuai standar operasi yang telah ditentukan. Produk yang dihasilkan juga harus mampu memuaskan kebutuhan konsumen. Hal lain yang harus diperhatikan dalam manajemen operasional adalah proses pencatatan keuangan yang transparan dan efisien. Pencatatan keuangan yang baik membuat semua rencana bisnis berjalan maksimal. Laporan keuangan akan berlangsung maksimal karena seluruh laporan disajikan sesuai kenyataan yang ada. Bisnis dengan pembukuan yang baik akan memudahkan dalam kontrol finansialnya. Baik keuangan yang termasuk ke dalam pendapatan, maupun pengeluaran. Modal perusahaan juga akan terlihat apakah digunakan sesuai dengan perencanaan atau tidak. Selain itu akan dapat dikontrol pengeluaran perusahaan, terutama dalam hal biaya bahan baku dan produksi. Untuk mendukung manajemen memang dibutuhkan sumber daya teknologi yang cakap. Pengelolaan operasional dibutuhkan agar perusahaan dapat berkembang dengan optimal. Pengayaan sistem pengawasan terhadap berbagai departemen yang ada dalam bisnis wajib dilakukan oleh sistem pengelolaan ini. Manajemen operasional merupakan aplikasi dari ilmu manajemen yang bertujuan mengatur seluruh aktivitas perusahaan agar berjalan efektif. Manajemen ini harus mengandung sistem kepengurusan dan harus dilaksanakan berdasar fungsinya. Tanpa pengelolaan operasional, dikhawatirkan seluruh unsur pendukung aktivitas perusahaan tidak dapat berjalan semestinya. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Manajemen Operasional
|