Jelaskan jenis jenis materi pameran seni rupa di sekolah

Jelaskan jenis jenis materi pameran seni rupa di sekolah

Jelaskan jenis jenis materi pameran seni rupa di sekolah
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suasana pengunjung Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional yang bertajuk Lini Transisi di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pameran yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud itu akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019.

KOMPAS.com - Pameran adalah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seni.

Sebuah pameran seni rupa sekolah perlu dirancang sistematis dan logis agar pelaksaanaan berjalan lancar.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan pameran sekolah yaitu:

Materi pameran

Materi pameran hendaknya mencerminkan perkembangan kebudayaan masa kini seperti computer art, video art, web art, vector art, digital painting dan lain-lain. Sehingga pengunjung pameran mendapatkan sajian baru dengan wawasan seni masa kini.

Karya-karya seni rupa menggunakan media dan teknologi baru yang telah dipraktikkan oleh sebagian siswa. Khususnya para siswa yang bersekolah di kota-kota besar di Indonesia.

Baca juga: Pameran: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Fungsi

Sumber materi pameran

Materi pameran seni rupa di sekolah terdiri dari tiga sumber, yaitu:

  • Karya tugas siswa terbaik yang dipilih oleh guru dan dikoleksi selama satu semester.
  • Karya-karya siswa yang dibuat atas kehendak sendiri, di luar tugas yang diberikan oleh guru di sekolah.
  • Karya-karya siswa yang memenangkan lomba kesenirupaan tingkat lokal, nasional maupun internasional.

Karya bisa berupa seni lukis, seni kriya, desain, logo, animasi dan lain-lain. Karya tersebut diraih oleh siswa yang sedang belajar efektif di sekolah yang mengadakan pameran.

Panitia pameran

Untuk mencapai tujuan pameran panitia perlu bekerja sama dan membagi tugas sesuai kebutuhan. Tergantung isi pameran, tempat pameran dan pengunjung pameran.

Volume pekerjaan akan menentukan jumlah dan susunan panitia. Untuk tingkat sekolah, struktur panitia yang sederhana sudah memadai. Terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan sejumlah seksi antara lain:

Baca juga: Perencanaan Pameran Seni Rupa

  1. Kelompok yang mengurusi materi pameran (misal lukisan, karya desain, kriya)
  2. Kelompok kerja pemajangan karya (display)
  3. Penata cahaya (mengurusi pencahayaan karya dan ruang pameran)
  4. Pembuatan katalog (kelompok kerja yang mengurusi data karya, biografi pameris, desain dan layout, pencetakan)
  5. Kuratorial (penulisan naskah yang memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan dan dimuat di katalog)
  6. Pembuatan label (informasi singkat mengenai materi pameran: judul, tahun penciptaan, media, ukuran, pencipta)
  7. Seksi sponsor atau pencarian dana sekaligus bertugas mencari pembicara dari kalangan perupa pada diskusi (diskusi biasanya dilakukan satu hari penjelang penutupan pameran), termasuk memilih tokoh yang meresmikan pembukaan pameran
  8. Seksi dokumentasi, publikasi (pembuatan poster, spanduk)
  9. Seksi konsumsi
  10. Seksi perlengkapan
  11. Seksi keamanan
  12. Seksi acara (pembukaan pameran, pelaksanaan diskusi dan penutupan pameran)

Untuk menjalankan tugas-tugas kepanitiaan, administrasi, rapat dan kegiatan lainnya, diperlukan ruangan khusus sebagai kantor atau ruang kerja panitia pameran.

Baca juga: Susunan Panitia Pameran Seni Rupa

Proposal pameran

Format penulisan proposal bermacam-macam tetapi pada hakikatnya, inti proposal adalah:

  1. Latar belakang pameran
  2. Dasar acuan kegiatan pameran
  3. Tujuan pameran
  4. Hasil dan dampak pameran yang diharapkan
  5. Tema pameran
  6. Waktu dan tempat pameran
  7. Tata tertib, dan lain-lain

Biasanya proposal dibuat untuk kepentingan mendapatan ijin kegiatan dari pihak sekolah atau keamanan, pencarian sponsor, informasi bagi orang tua siswa, informasi bagi pers dan pihak-pihak lain yang menjadi mitra kerja penyelenggaraan pameran.

Berdasarkan kepentingan tersebut, kualitas penulisan dan tampilan proposal pameran usahakan optimal, untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari berbagai kalangan.

Baca juga: Yuk, Intip tentang Tahapan Belajar di Pameran Garis Mahir

Kurasi pameran

Kurasi pameran dilakukan kurator seni rupa, guru seni budaya, guru seni rupa, atau siswa yang berbakat menulis kritik seni.

Penulisan informatif tentang koleksi materi pameran agar mudah dipahami pengunjung. Informasi koleksi pameran mencakup aspek konseptual, aspek visual, aspek teknik artistik, aspek estetik, aspek fungsional maupun aspek nilai seni, desain, atau kriya.

Fungsi seorang kurator ialah menganalisis berbagai faktor keunggulan seni yang dipamerkan. Serta menunjukkan kecenderungan kreatif peserta pameran di bidang seni lukis, kriya dan desain.

Artikel kurasi pameran dimuat dalam katalog pameran sebagai topik bahasan dalam aktivitas diskusi. Sehingga pengunjung mendapatkan bahan banding untuk mengapresiasi karya.

Aktivitas diskusi

Diskusi sebagai rangkaian kegiatan pameran untuk pengembangan wawasan dan sikap apresiatif. Diskusi dipandu moderator berwawasan seni baik, bisa siswa, perupa atau guru seni budaya.

Bagi pameris, diskusi adalah ajang evaluatif (nendapatkan masukan dari peserta diskusi). Juga sebagai peluang menjelaskan gagasan dan tujuan karya seni alias pertanggungjawaban karya.

Pembicara utama dalam diskusi biasanya pengkritik seni rupa atau tokoh yang punya keahlian. Pembicara menyampaikan makalah (dibagikan ke semua peserta) sebagai topik kajian diskusi.

Kegiatan diskusi dikelola oleh panitia pameran dan didokumentasikan dalam bentuk catatan tertulis, audio, foto, video atau film, sesuai kemampuan panitia pameran.

Baca juga: Produk Indonesia Tampil pada Pameran Internasional di Arab Saudi

Nilai pameran

Aktivitas pameran seni rupa murni, desain dan kriya adalah bagian akhir suatu kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pameran terdeteksi potensi kesenirupaan setiap sekolah.

Sekolah tertentu kuat di seni lukis, sekolah lain menonjol di desain atau karya-karya kriya. Bisa jadi prestasi suatu sekolah variasi dari ketiga bidang seni rupa tersebut.

Dalam arti pembelajaran seni budaya, arti penting pameran untuk melatih kemampuan siswa bekerja sama, berorganisasi, berpikir logis, bekerja efisien dan efektif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pengertian Pameran Seni Rupa, Tujuan, Manfaat, Fungsi, Jenis & Contoh – kegiatan dilakukan seniman baik itu perorangan / kelompok untuk menyampaikan ide gagasan.

Jelaskan jenis jenis materi pameran seni rupa di sekolah

Pengertian Pameran

Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat. Pameran ini juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni.

Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh masing masing karya seninya dengan apresiasi. Penyelenggaraan pameran yang terdapat disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya seni rupa dan seniman profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah.

Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  “Seni Rupa Kontemporer” Pengertian & ( Ciri – Sejarah – Macamnya )

Menurut wikipedia, pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa agar bisa diapresiasi oleh masyarakat luas. Contohnya, show, pekan raya, bazar, pasar murah, exhibition, dsb

Menurut B Myers pameran merupakan aktivitas menggunakan suatu ruangan untuk memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, cetakan, ukiran, foto, ataupun karya seniman lainnya.

Menurut Adi Irwanto, pameran adalah cara untuk menyajikan hail karya seni baik itu karya seni dua dimensi atau pun tiga dimensi secara visual.

Tujuan Pameran Seni Rupa

Ada beberapa tujuan diadakannya pemeran, diantaranya:

  1. Tujuan sosialTujuan sosial memiliki arti yaitu kegiatan pameran seni rupa baik dalam skala besar maupun dalam skala yang terbatas di sekolah tersebut.Karya seni yang dipamerkan dapat digunakan untuk kepentingan sosial.
  2. Tujuan kemanusiaanTujuan kemanusiaan Berbeda dengan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran.Kegiatan ini memiliki tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-nilai, pelestarian, dan pengembangan sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh masyarakat.

    Apabila pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti sumbang ke panti asuhan, ataupun masyarakat kurang mampu serta korban bencana alam.

  3. Tujuan komersialTujuan komersial pameran ini berkaitan dengan adanya kegiatan yang dapat menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan juga penyelenggara-penyelenggara pameran.

    Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran akan diselenggarakan dengan tujuan agar karya yang dipamerkan akan laku terjual dan akan mendatangkan keuntungan bagi si pemilik karya atau bagi si penyelenggara pameran.

Fungsi Pameran Karya Seni Rupa

Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya:

yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.

yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.

yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.

yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas  kegiatan atau rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  “Kritik Seni” Pengertian & ( Fungsi – Jenis – Bentuk )

Pameran seni rupa yang diselenggarakan, biasanya adalah pameran heterogen, karena pameran heterogen ini menampilkan jenis karya seni rupa yang lebih beragam.Fungsi utama dari pameran seni rupa ini pada intinya adalah untuk membangkitkan sebuah apresiasi seni pada siswa, di samping itu pula sebagai media komunikasi antar seniman dengan para penonton.

Kegiatan pameran seni rupa ialah wahana dalam menumbuhkembangkan apresiasi tehadap karya seni.Menurut Cahyono (2002: 9.6) membedakan antara fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi rekreasi, fungsi edukasi, dan fungsi prestasi.

Fungsi apresiasi dapat diartikan sebagai kegiatan dalam menilai dan menghargai karya seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni orang lain. Suatu penghargaan yang akan timbul setelah pengamat melihat, menghayati, memahami karya seni yang ditampilkannya.

Melalui kegiatan ini juga akan muncul sebuah apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya berupa seniman, seteleh menonton pameran biasanya akan termotivasi atau terdorong untuk menciptakan karya seni sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang yang memiliki sifat awam, setelah menyaksikan pameran biasanya dapat menghayati, memahami dan menilai serta menghargai suatu karya seni.

  1. Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni dapat memberikan nilai-nilai pelajaran terhadap masyarakat luas terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai estetik nilai budaya, dan lain sebagainya. Selain itu karya yang dipamerkan juga harus memiliki nilai-nilai yang positif
  2. Fungsi rekreasi, kegiatan pameran akan memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan juga spiritual terutama untuk hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator menjadi senang, tenang dan dapat memberikan pencerahan.
  3. Fungsi prestasi disini dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran diselenggarakan di sekolah dapat diketahui bahwa siswa yang berbakat dalam bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang dapat ditampilkan. Apresiator ini bisa memberi penilaian apakah seseorang yang menciptakan karya seni ini kreatif atau bisa juga kurang kreatif.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  √ Seni Lukis : Pengertian, Teknik, Unsur, Aliran Serta 20 Contohnya

Jenis Pameran Seni Rupa

  1. Pameran tunggal,Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan).
  2. Pamoran kelompok/bersama,Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Materi yang dipamerkan pada pameran bersama marupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya Pameran ditanggung oleh seniman yang bersangkutan.

    Peminjaman gedung dilakukan dengan cara mangajukan parmohonan disertai proposal kepada galeri tempat berlangsungnya pameran. Selanjutnya pormohonan tersebut akan dipertimbangkan oleh kurator. Fasilitas pokok yang disediakan gedung pameran biasanya berupa panel, lampu, bantuan teknis tata pameran, dan fasilitas keamanan. Penyalanggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1 minggu sampai 3 minggu.

  1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj.
  2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester.
  3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus.
  1. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa.
  2. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam.
  1. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.
  2. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
  3. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.
  1. Pameran karya seni rupa dua dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.
  2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis

Unsur Pameran seni rupa

Dalam pameran seni rupa, terdapat unsur unsur pelengkapnya. Diantaranya:

  • Karya seni rupa yang akan dipamerkan.
  • Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan.
  • Dekorasi sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar terlihat lebih indah.
  • Sound system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi para pengunjung pameran/apresiator.
  • Label karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
  • Katalog sebagai lembaran petunjuk yang berisi tentang penyelenggaraan pameran.
  • Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh pengunjung pameran.
  • Buku pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan atau bisa dibilang sebagai media komunikasi antara seniman dengan apresiator.

Syarat Penyelenggaraan Pameran

Untuk menyelenggarakan pameran, kita harus memenuhi syarat-syarat utamanya, yaitu sebagai berikut.

Karya yang Akan Dipamerkan 

  1. Karya seni rupa 2 dimensi saja.
  2. Karya seni rupa 3 dimensi saja.
  3. Karya lukis saja.
  4. Karya grafis saja, dan sebagainya.

Campuran dari berbagai jenis karya seni rupa, baik dimensi maupun medianya.  Selain menurut jenisnya, pameran juga dapat dikelompokkan menurut jumlah seniman yang akan memamerkan karyanya, yakni:

  1. pameran tunggal, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya satu orang seniman.
  2. pameran kelompok, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya beberapa seniman.

Panitia Pameran

Penyelenggaraan sebuah pameran biasanya dilakukan oleh sebuah panitia. Hal ini untuk mengatur mekanisme kerja secara efektif. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut.

 Daftar Panitia Pameran Seni Rupa

No

Susunan Panitia

Tugas/ Tanggungjawab

1

Pembimbing

2

Ketua bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan

3

Wakil Ketua membantu ketua untuk urusan keluar

4

Sekretaris membantu bidang administrasi

5

Bendahara membantu bidang keuangan

6

Seksi Penyeleksi bertugas menyeleksi karya-karya yang akan dipamerkan

7

Seksi Usaha bertugas mencari dana

8

Seksi Publikasi dan Humas bertugas menghubungi pihak luar yang terkait

9

Seksi Dekorasi bertugas mengatur komposisi pameran

10

Seksi Akomodasi bertugas menyiapkan ruang, tempat, display

11

Seksi Operasional bertugas menjaga, menerangkan, dan menerima tamu (pengunjung)

12

Seksi Keamanan bertanggung jawab atas keamanan pameran

13

Seksi PPPK bertugas mengatasi kecelakaan dalam pameran

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Rupa Murni Dan Terapan : Pengertian, Jenis , Gambar Dan 10 Contohnya [Lengkap]

Sarana dan Prasarana

Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat mutlak yang harus ada. Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak akan dapat dilaksanakan. Yang termasuk sarana dan prasarana adalah :

  1. Dana,
  2. Ruangan / tempat,
  3. Pencahayaan (lighting),
  4. Panel untuk memasang karya, standar display untuk memasang karya 3 D
  5. Sound system,
  6. Katalaog,
  7. Buku tamu, buku kesan dan pesan.

Pengunjung

Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung, karena sebuah pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan komunikasi antara seniman dengan pengunjung. Dengan demikian, tujuan pameran tidak akan tercapai bila tak ada pengunjung.

Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat, antara lain dengan reklame-reklame yang bersifat undangan.

Prinsip Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa

Prinsip interaksi adalah prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan pengunjung dalam penyelenggaraan pameran.

Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan langkah-lagkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan khalayak ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan.

Prinsip repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara berulang-ulang.

Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak koleksi pameran, contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari bermacam-macam aliran.

Prinsip eflsiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan secara sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung.

Prinsip efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan warna suara maupun komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang menyenangkan. Beberapa kelengkapan pameran yang perlu diketahui di antaranya adalah:

  1. katalog,
  2. tape recorder,
  3. lampu untuk penerangan ruang,
  4. spanduk untuk publikasi,
  5. sketsel atau papan panel,
  6. meja untuk menempatkan buku, dan
  7. pedestal untuk menempatkan karya 3 dimensi.

Tahapan Penyelenggaraan Pameran

Perencanaan pameran secara lengkap, meliputi tema, materi, tempat, waktu, panitia, anggaran, sarana-prasarana, publikasi, dokumentasi, dan tata hias.

Isi perencanaan pameran, antara lain sebagai berikut.

Rencana kegiatan pameran, meliputi persiapan sebagai berikut:

1) Materi pameran

2) Tempat

3) Waktu pameran

4) Panitia pameran

5) Anggaran pameran

6) Kelengkapan ruang pameran

7) Publikasi

8) Tata hias atau dekorasi

1) Bentuk pameran

2) Tema pameran

3) Tujuan pameran

4) Tempat pameran

5) Waktu pameran

6) Karya yang dipamerkan

7) Peserta pameran

8) Susunan kepanitiaan

9) Sumber dana

10) Perlengkapan pameran

11) Publikasi

12)Tata hias dan dekorasi

Pelaksanaan pameran adalah saat tibanya penyelenggaraan pameran. Penyelenggaraan tersebut memerlukan persiapan dan kerja keras dari semua pihak. Oleh sebab itu, panitia dan pembantu panitia (petugas) harus bekerja sama dengan baik demi kelancaran tugas. Beberapa kegiatan pelaksanaan pameran, antara lain sebagai berikut.

  1. Persiapan
  2. Penataan tempat pameran
  3. Membuat dekorasi ruang dan lingkungan pameran
  4. Pelaksanaan pameran
  1. Pembubaran panitia pameran
  2. Laporan hasil pameran

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Seni Patung” Pengertian Dan ( Jenis – Fungsi – Bentuk – Teknik )

Manfaat Pameran Seni Rupa

Berikut ini adalah manfaat dari pameran karya seni:

  1. Untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan apresiasi seseorang terhadap karya seni rupa.
  2. Untuk melatih diri agar bisa bekerja sama dengan orang lain.
  3. Untuk melatih sikap tanggung jawab dan kemandirian.
  4. Untuk menumbuhkan motivasi.
  5. Untuk menghilangkan rasa stres dan jenuh dari rutinitas.
  6. Untuk dijadikan sebagai sarana promosi.

Contoh Karya Seni Rupa

NO

GAMBAR

KOMENTAR

1  

Jelaskan jenis jenis materi pameran seni rupa di sekolah

LUKISAN

Jenis

Bentuk

Teknik pembuatan

Fungsi

Makna

:     lukisan adalah jenis benda dua dimensi

:     kanvas, kertas, papan dan bahan film dalam fotografi

:     dengan memberikan imajinasi dan kehati-hatian

:     sebuah penembangan yang utuh dari menggambar

:     seni lukis adalah cabang seni rupa, dengan dasar pengertian yang sama

2  

Jelaskan jenis jenis materi pameran seni rupa di sekolah

PATUNG

Jenis

Bentuk

Teknik pembuatan

Fungsi

Makna

:     patung adalah benda tiga dimensi karya manusia

:     berupa bentuk apapun yang diukir oleh manusia

:     dengan cara dibentuk, dibuat dari bahan yang tahan lama

:     untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin

:     patung zaman dahulu dijadikan untuk berhala, tetapi zaman sekarang patung dijadikan sebagai karya seni

3  

Jelaskan jenis jenis materi pameran seni rupa di sekolah

BATIK

Jenis

Bentuk

Teknik pembuatan

Fungsi

Makna

:     batik merupakan karya seni rupa nusantara

:     bercorak dan bermotif batik

:     kegiatan menutup permukaan kain dengan menggunakan lilin malam dengan menggunakan canting yang tulis diatas kain

:     untuk keperluan usaha perniagaan

:     batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian

4  

Jelaskan jenis jenis materi pameran seni rupa di sekolah

TALEMPONG

Jenis

Bentuk

Teknik pembuatan

Fungsi

Makna

:     terbuat dari jenis kuningan dan ada pula dari kayu dan batu

:     berbentuk bundar pada bagian bahwanya berlubang dan diatasnya terdapat bundaran yang menonjol untuk dipukul

:     terbentuk dari kuningan

:     untuk mengiringi tarian pertunjukan/penyambutan, seperti tari piring, tari pasambahan, dll

:     alat musik pukul yang khas suku bangsa minangkabau

5  

Jelaskan jenis jenis materi pameran seni rupa di sekolah

KERAMIK

Jenis

Bentuk

Teknik pembuatan

Fungsi

Makna

:     karya seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer

:     berupa wadah yang berukiran

:     berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya

:     sebagai benda dekoratif

:     merupakan cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari