Android Emulator menyimulasikan perangkat Android di komputer Anda sehingga Anda dapat menguji aplikasi di berbagai perangkat dan API level Android tanpa harus memiliki setiap perangkat fisik. Show
Table of Contents Show
Emulator menyediakan hampir semua kemampuan perangkat Android yang nyata. Anda dapat melakukan simulasi panggilan telepon masuk dan pesan teks, menetapkan lokasi perangkat, melakukan simulasi kecepatan jaringan yang berbeda, melakukan simulasi rotasi dan sensor hardware lainnya, mengakses Google Play Store, dan banyak lagi. Pengujian aplikasi Anda di emulator, dalam beberapa hal, akan lebih cepat dan lebih mudah daripada melakukannya pada perangkat fisik. Contohnya, Anda dapat mentransfer data lebih cepat ke emulator daripada ke perangkat yang terhubung melalui USB. Emulator hadir dengan konfigurasi yang telah ditentukan untuk berbagai ponsel dan tablet Android, Wear OS, serta perangkat Android TV. Tonton video berikut untuk ringkasan sejumlah fitur emulator. Anda dapat menggunakan emulator secara manual melalui antarmuka pengguna grafis (GUI) dan secara terprogram melalui command line dan konsol emulator. Untuk perbandingan fitur yang tersedia melalui setiap antarmuka, baca Perbandingan fitur Android Emulator. Persyaratan dan rekomendasiAndroid Emulator memiliki persyaratan tambahan selain persyaratan sistem dasar untuk Android Studio, yang dijelaskan di bawah ini:
Penggunaan akselerasi hardware memiliki persyaratan tambahan di Windows dan Linux:
Untuk bekerja dengan Android 8.1 (API level 27) dan image sistem yang lebih tinggi, webcam yang terpasang harus memiliki kemampuan menangkap frame 720p. Penghentian sistem Windows 32-bitMulai Juni 2019, Android Emulator tidak digunakan lagi untuk sistem Windows 32 bit. Dukungan untuk emulator Windows 32 bit akan berlanjut hingga Juni 2020, termasuk perbaikan bug penting, tetapi tidak ada fitur baru yang akan ditambahkan. Jika Anda menggunakan emulator di sistem Windows 32 bit, Anda harus merencanakan untuk bermigrasi ke sistem Windows 64 bit. Jika Anda menggunakan emulator di sistem Windows 32 bit, Anda dapat menggunakan SDK Manager untuk menginstal versi emulator terbaru untuk Windows 32 bit. Menginstal emulatorUntuk menginstal Android Emulator, pilih komponen Android Emulator di tab SDK Tools pada SDK Manager. Untuk petunjuk, baca Mengupdate alat dengan SDK Manager. Perangkat virtual AndroidSetiap instance Android Emulator menggunakan perangkat virtual Android (AVD) untuk menentukan karakteristik hardware dan versi Android perangkat yang disimulasikan. Untuk menguji aplikasi Anda secara efektif, sebaiknya Anda membuat AVD yang memodelkan setiap perangkat tempat aplikasi Anda dirancang untuk beroperasi. Untuk membuat dan mengelola AVD, gunakan Pengelola Perangkat. Setiap AVD berfungsi sebagai perangkat independen, dengan penyimpanan tersendiri untuk data pengguna, kartu SD, dan sebagainya. Secara default, emulator menyimpan data pengguna, data kartu SD, dan cache di dalam direktori yang khusus untuk AVD tersebut. Saat Anda meluncurkan emulator, emulator akan memuat data pengguna dan data kartu SD dari direktori AVD. Menjalankan aplikasi di Android EmulatorAnda dapat menjalankan aplikasi dari project Android Studio, atau menjalankan aplikasi yang telah diinstal di Android Emulator seperti halnya menjalankan aplikasi lain di suatu perangkat. Untuk memulai Android Emulator dan menjalankan aplikasi dalam project Anda:
Asisten penyambungan Wear OSAsisten penyambungan Wear OS memandu Anda langkah demi langkah melalui penyambungan emulator Wear OS dengan ponsel fisik atau virtual langsung di Android Studio. Asisten dapat membantu Anda mendapatkan aplikasi Pendamping Wear OS yang tepat untuk diinstal di ponsel dan menyiapkan koneksi di antara kedua perangkat. Anda dapat memulai dengan membuka dropdown perangkat > Wear OS Emulator Pairing Assistant. Meluncurkan Android Emulator tanpa terlebih dahulu menjalankan aplikasiUntuk memulai emulator: Sewaktu emulator berjalan, Anda dapat menjalankan project Android Studio dan memilih emulator sebagai perangkat target. Anda juga dapat menarik satu atau beberapa APK ke emulator untuk menginstalnya, lalu menjalankannya. Menjalankan Android Emulator langsung di Android StudioAndroid Emulator berjalan langsung di dalam Android Studio secara default. Hal ini memungkinkan Anda mempertahankan real estate layar, berpindah dengan cepat antara emulator dan jendela editor menggunakan hotkeys, serta mengatur alur kerja IDE dan emulator dalam satu jendela aplikasi. Saat emulator berjalan, Anda akan memiliki akses ke tindakan emulator umum seperti memutar, dan opsi kontrol yang diperluas seperti pemutaran navigasi. Untuk menjalankan emulator di jendela terpisah, buka File > Settings > Tools > Emulator (Android Studio > Preferences > Tools > Emulator di macOS), lalu batalkan pilihan Launch in a tool window. BatasanSaat ini, Anda tidak dapat menggunakan kontrol yang diperluas di emulator saat dijalankan di jendela alat. Jika alur kerja pengembangan Anda sangat bergantung pada kontrol yang diperluas, terus gunakan Emulator Android sebagai aplikasi mandiri. Selain itu, perangkat virtual tertentu—seperti Android TV dan perangkat foldable—tidak dapat dijalankan di Android Studio karena memiliki persyaratan UI khusus atau fungsi penting dalam kontrol yang diperluas. Menginstal dan menambahkan fileUntuk menginstal file APK di perangkat yang diemulasikan, tarik file APK ke layar emulator. Dialog Installer APK akan muncul. Setelah penginstalan selesai, Anda dapat melihat aplikasi di daftar aplikasi. Untuk menambahkan file ke perangkat yang diemulasikan, tarik file ke layar emulator. File ini akan ditempatkan di direktori /sdcard/Download/. Anda dapat melihat file ini dari Android Studio menggunakan Device File Explorer, atau menemukannya dari perangkat menggunakan aplikasi Downloads atau Files, bergantung pada versi perangkat. SnapshotSnapshot adalah gambar tersimpan dari AVD (Perangkat Virtual Android) yang mempertahankan seluruh status perangkat pada saat disimpan - termasuk setelan OS, status aplikasi, dan data pengguna. Anda dapat kembali ke status sistem tersimpan dengan memuat snapshot kapan pun Anda pilih, menghemat waktu saat menunggu sistem operasi dan aplikasi pada perangkat virtual untuk memulai kembali, serta menghemat upaya pengembalian aplikasi Anda ke status ketika Anda ingin melanjutkan pengujian. Memulai perangkat virtual dengan memuat snapshot sama seperti membangunkan perangkat fisik dari kondisi tidur, dibandingkan dengan melakukan booting dari keadaan tidak aktif. Untuk setiap AVD, Anda dapat memiliki satu snapshot quick boot dan sejumlah snapshot umum. Cara paling sederhana untuk memanfaatkan snapshot adalah menggunakan snapshot Quick Boot: Secara default, setiap AVD diatur agar secara otomatis menyimpan snapshot quick boot saat keluar, dan memuat dari snapshot quick boot saat memulai. Pertama kali AVD dimulai, AVD harus menjalankan cold boot, sama seperti menyalakan perangkat. Jika Quick Boot diaktifkan, semua proses memulai berikutnya dimuat dari snapshot yang ditentukan, dan sistem dikembalikan ke keadaan tersimpan dalam snapshot tersebut. Snapshot berlaku untuk image sistem, konfigurasi AVD, dan fitur emulator yang disimpan dengannya. Saat Anda melakukan perubahan di salah satu area ini, semua snapshot AVD yang terpengaruh menjadi tidak valid. Update apa pun terhadap Android Emulator, image sistem, atau setelan AVD akan mereset status AVD yang disimpan, sehingga saat Anda memulai AVD di lain waktu, cold boot akan dijalankan. Sebagian besar kontrol untuk menyimpan, memuat, dan mengelola snapshot berada di tab Snapshots dan Settings pada panel Snapshots di jendela Extended controls emulator. Anda juga dapat mengontrol opsi Quick Boot saat memulai emulator dari command line. Menyimpan snapshot Quick BootSaat menutup AVD, Anda dapat menentukan apakah emulator akan otomatis menyimpan snapshot saat Anda menutupnya. Untuk mengontrol perilaku ini, ikuti langkah berikut:
Pilihan Anda hanya berlaku untuk AVD yang sedang terbuka. Anda tidak dapat menyimpan snapshot saat ADB sedang offline (seperti saat AVD masih melakukan booting). Menyimpan snapshot umumAnda dapat memiliki beberapa snapshot umum untuk setiap AVD, tetapi Anda hanya dapat memiliki satu snapshot quick boot untuk setiap AVD. Untuk menyimpan snapshot umum, buka jendela Extended controls di emulator, pilih kategori Snapshots, lalu klik tombol Take snapshot di pojok kanan bawah jendela. Untuk mengedit nama dan deskripsi snapshot yang dipilih, klik tombol edit di bagian bawah jendela.Menghapus snapshotUntuk menghapus snapshot secara manual, buka jendela Extended controls di emulator, pilih kategori Snapshots, pilih snapshot, lalu klik tombol hapus di bagian bawah jendela.Anda juga dapat menentukan apakah Anda ingin emulator otomatis menghapus snapshot saat mulai tidak valid, seperti ketika setelan AVD atau versi emulator berubah. Secara default, emulator akan bertanya apakah Anda ingin menghapus snapshot yang tidak valid. Anda dapat mengubah setelan ini dengan menu Delete invalid snapshots di tab Settings pada panel Snapshots. Memuat snapshotUntuk memuat snapshot kapan saja, buka jendela Extended controls di emulator, pilih kategori Snapshots, pilih salah satu snapshot, lalu klik tombol muat di bagian bawah jendela.Di Android Studio 3.2 dan yang lebih tinggi, setiap konfigurasi perangkat menyertakan kontrol Boot option dalam setelan lanjutan pada dialog Virtual Device Configuration yang memungkinkan Anda menentukan snapshot yang akan dimuat saat memulai AVD tersebut. Menonaktifkan Quick BootJika Anda ingin menonaktifkan Quick Boot agar AVD selalu menjalankan cold boot, lakukan langkah-langkah berikut:
Cold boot satu kaliSelain menonaktifkan Quick Boot sepenuhnya, Anda dapat melakukan cold boot sekali saja dengan mengklik Cold Boot Now dari menu drop down AVD di Device Manager. Persyaratan dan pemecahan masalah snapshot
Gunakan pointer mouse komputer untuk menirukan gerakan jari di layar sentuh; pilih item menu dan kolom input; serta klik tombol dan kontrol. Menggunakan keyboard komputer untuk mengetik karakter dan memasukkan pintasan emulator. Tabel 1. Gestur untuk menavigasi emulator
Lakukan tindakan umum pada emulatorUntuk melakukan tindakan umum dengan emulator, gunakan panel di sisi kanan, sebagaimana dijelaskan dalam tabel 2. Anda dapat menggunakan pintasan keyboard untuk melakukan berbagai tindakan umum di emulator. Untuk daftar lengkap pintasan di emulator, tekan F1 (Command+/ di Mac) untuk membuka panel Help di jendela Extended controls. Tabel 2. Tindakan umum pada emulator
Perekaman layarAnda dapat merekam video dan audio dari Android Emulator serta menyimpan rekaman ke file GIF animasi atau WebM. Kontrol perekaman layar berada di tab Screen record pada jendela Extended Controls. Tip: Anda juga dapat membuka kontrol perekaman layar dengan menekan Control + Shift + R (Command + Shift + R di Mac). Untuk memulai perekaman layar, klik tombol Start recording di tab Screen record. Untuk berhenti merekam, klik Stop recording. Kontrol untuk memutar dan menyimpan video rekaman ada di bagian bawah tab Screen record. Untuk menyimpan video, pilih WebM atau GIF dari menu di bagian bawah tab, lalu klik Save. Anda juga dapat merekam dan menyimpan rekaman layar dari emulator menggunakan perintah berikut pada command line: adb emu screenrecord start --time-limit 10 [path to save video]/sample_video.webm ScreenshotUntuk mengambil screenshot perangkat virtual, klik tombol Take screenshot .Emulator akan membuat file PNG dengan nama Screenshot_yyyymmdd-hhmmss.png menggunakan tahun, bulan, hari, jam, menit, dan detik pengambilan gambar. Misalnya, Screenshot_20160219-145848.png. Secara default, screenshot akan disimpan di desktop komputer Anda. Untuk mengubah lokasi penyimpanan screenshot, gunakan kontrol Screenshot save location di kategori Settings pada jendela Extended controls emulator. Anda juga dapat mengambil screenshot dari command line dengan salah satu perintah berikut:
Dukungan kameraEmulator mendukung penggunaan fungsi kamera dasar di perangkat virtual untuk versi Android yang lebih lama. Android 11 dan yang lebih baru mendukung kapabilitas kamera Android Emulator tambahan berikut:
Kamera adegan virtual dan ARCoreAnda dapat menggunakan kamera adegan virtual di lingkungan virtual untuk bereksperimen dengan aplikasi augmented reality (AR) yang dibuat dengan ARCore. Untuk informasi tentang penggunaan kamera adegan virtual di emulator, baca Menjalankan aplikasi AR di Android Emulator. Saat menggunakan emulator dengan aplikasi kamera, Anda dapat mengimpor gambar dalam format PNG atau JPEG untuk digunakan dalam adegan virtual. Untuk memilih gambar yang akan digunakan dalam adegan virtual, klik Add image di tab Camera > Virtual scene images di jendela Extended controls. Fitur ini dapat digunakan untuk mengimpor gambar kustom seperti kode QR untuk digunakan dengan aplikasi berbasis kamera. Untuk informasi selengkapnya, lihat Menambahkan Gambar Augmented ke adegan. Menguji tindakan AR umum dengan makroAnda dapat menghemat banyak waktu yang diperlukan untuk menguji tindakan AR umum menggunakan makro yang telah ditetapkan di emulator. Misalnya, Anda dapat menggunakan makro untuk mereset semua sensor perangkat ke status default. Sebelum menggunakan makro, ikuti langkah-langkah dalam Menjalankan aplikasi AR di Android Emulator untuk menyiapkan kamera adegan virtual untuk aplikasi, menjalankan aplikasi di emulator, dan mengupdate ARCore. Kemudian, ikuti langkah-langkah ini untuk menggunakan makro emulator:
Kontrol yang diperluas, setelan, dan bantuanGunakan kontrol yang diperluas untuk mengirim data, mengubah properti perangkat, mengontrol aplikasi, dan berbagai hal lainnya. Untuk membuka jendela Kontrol yang diperluas, klik Lainnya di panel emulator.Anda dapat menggunakan pintasan keyboard untuk melakukan berbagai tugas ini. Untuk daftar lengkap pintasan di emulator, tekan F1 (Command+/ di Mac) untuk membuka panel Help. Tabel 3. Detail kontrol yang diperluas
Wi-FiSaat menggunakan AVD dengan API level 25 atau yang lebih tinggi, emulator menyediakan titik akses Wi-Fi yang disimulasikan ("AndroidWifi"), dan Android secara otomatis akan terhubung. Anda dapat menonaktifkan Wi-Fi di emulator dengan menjalankan emulator dengan parameter command line -feature -Wifi. BatasanAndroid Emulator tidak termasuk hardware virtual untuk hal-hal berikut:
Emulator jam untuk Wear OS tidak menyediakan tombol Ringkasan (Aplikasi terbaru), D-pad, dan sensor sidik jari. Langkah langkah dalam membuat folder baru pada Windows 7?Navigasikan ke tempat yang Anda inginkan untuk membuat folder baru, lalu klik Folder Baru. Ketikkan nama folder Anda, lalu tekan Enter. Untuk menyimpan dokumen ke folder baru, buka dokumen, lalu klik File > Simpan Sebagai, lalu telusuri ke folder baru dan klik Simpan.
Langkah langkah membuat folder baru yaitu brainly?Jawaban:. Buka direktori atau lokasi untuk membuat folder.. Pada area yang kosong di direktori tersebut, klik kanan akan muncul kotak dialog.. Sorot "New" kemudian pilih "Folder". Folder baru sudah terbentuk, tinggal mengubah nama dengan klik kanan pada folder terbentuk dan edit nama foldernya.. 3 Langkah Membuat Folder?untuk membuat folder baru langkah-langkahnya adalah:. Klik Start -> My computer -> pilih drive D:. Klik File -> New -> New Folder.. Ketikkan Nama folder sesuai format diatas.. Folder baru dengan Nama Anda telah dibuat.. Sebutkan langkah langkah untuk membuat folder yaitu *?Tuliskan langkah langkah membuat folder. klik kanan kotak dialog start disudut kiri tampilan windows.. pilih dan klik explore.. klik file yang terdapat pada menu bar pilih new dan pilih ikon folder.. klik ikon tersebut.. |