Jelaskan PERBANDINGAN campuran Bahan Bakar pada kendaraan

Posting Komentar

Show

Pada proses pembakaran di engine tidak terlepas dari 3 syarat utama, yaitu udara, bahan bakar dan api. Agar tenaga yang dihasilkan optimal maka tekanan kompresi harus tinggi, waktu pengapian yang tepat dan campuran udara dan bahan bakar yang sesuai. Campuran udara dan bahan bakar yang tidak sesuai akan membuat campuran ini menjadi sukar untuk dibakar.Air Fuel Ratio adalah rasio perbandingan antara udara dan bahan bakar dan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kesempurnaan pada proses pembakaran di ruang bakar. Pada proses pembakaran sempurna memiliki rasio perbandingan AFR yaitu 14,7 : 1 atau yang biasa disebut dengan Stoichiometric, artinya campuran memiliki perbandingan 14,7 udara dan 1 bahan bakar.Pada kondisi stoichiometric komposisi ini memiliki perbandingan udara dan bahan bakar yang seimbang. Namun karena kondisi pengoperasian dan pengemudian yang selalu berubah-ubah, desain konstruksi mesin, dan sistem kontrol udara dan bahan bakar yang tidak ideal menyebabkan stoichiometric ini sulit dicapai. Hal ini menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna akibat rasio pembakaran yang tidak sesuai, sehingga kondisi ini dikenal dengan istilah AFR Kaya dan AFR Miskin.

Baca juga: Apa fungsi dari Idle Speed Control [ISC]

AFR Kaya

adalah campuran yang mengandung banyak bahan bakar. Campuran kaya akan meningkatkan pemakaian bahan bakar [boros] dan akan menghasilkan emisi hasil pembakaran berupa karbon. Hasil pembakaran yaitu asap pada gas buang akan berwarna hitam. Dan lama kelamaan akan membentuk kerak pada ruang bakar dan menyebabkan knocking atau bunyi tidak normal.

AFR Miskin

adalah campuran yang mengandung sedikit bahan bakar. Campuran ini akan menghasilkan tenaga mesin yang kecil dan temperature mesin juga akan menjadi cepat panas sehingga dapat membuat kerusakan pada mesin.

AFR Ideal


adalah campuran udara dan bahan bakar yang ideal sehingga menyebabkan kinerja mesin akan menjadi baik dan optimal, serta menyebabkan pemakaian bahan bakar dan pembakaran menjadi lebih efisien.

Cari bengkel motor tepercaya.Harga kompetitive, jaminan barang asli dan servis berkualitas.


Ban

Oli

Aki

Servis


Beat

Vario 125

Vario 150

Scoopy

Revo

Mio

N-max

Nex II

Setiap perbandingan volume udara dan bahan bakar menghasilkan emisi gas buang yang berbeda-beda karena perbandingan udara dan bahan bakar yang tidak sempurna akan berdampak pada tenaga yang dihasilkan tidak akan maksimal dan dampak buruk terhadap lingkungan atau polusi udara akibat gas buang dari proses pembakaran.

Lihat berita dan auto tips yang lain

  • Home
  • About
  • Login
  • Register
  • Search
  • Browse
  • Announcements

MAIN MENU

  • Home
  • About
  • Login
  • Register
  • Search
  • Current
  • Browse
  • Announcements

Open Journal Systems

User

Username
Password
Remember me

Journal Content
Browse

  • By Issue
  • By Author
  • By Title
  • Other Journals

Font Size


Home > Vol 10, No 1 > Soares

Lucas Peregrina Zeria Masu Soares, Toni Dwi Putra

Motor bakar merupakan salah satu pesawat yang digunakan sebagai mesin penggerak utama. Oleh karena itu tenaga yang dibutuhkan sangat bervariasi. Tenaga yang dihasilkan motor bakar berasal dari pembakaran campuran antara bahan bakar dan udara yang terjadi didalam ruang bakar. Dengan perkembangan teknologi manusia mulai mencari alternatif untuk usaha pencapaian daya yang maksimum dengan mengoptimalkan kerja dari sistem motor bakar. Dari sekian banyak usaha yang digunakan, yang menjadi sorotan disini adalah pengoptimalan pembakaran Bahan bakar. Sebab kerja yang dihasilkan engine tergantung perbandingan jumlah udara dan bahan bakar yang masuk persatuan waktu. Untuk pengoptimalan pembakaran bahan bakar kami disini mencoba menganalisa pengaruh diameter main jet karburator yang nantinya akan mempengaruhi perbandingan campuran bensin dan udara pada motor bensin Toyota Kijang 4K 4 Langkah 1300sebagai usaha untuk peningkatan unjuk kerja. Hubungan antara putaran dengan pemakaian bahan bakar di peroleh hasil bahwa pemakaian bahan bakar dengan putaran berbanding lurus. Dari hasil penelitian pemakaian bahan bakar dengan putaran yang mengunakan main jet 1,15 mm adalah yang paling besar [boros]. Bahwa semakin tinggi putaranya dayanya semakin meningkat. Dari ketiga main jet yang dipergunakan, main jet 1,05 mm yang lebih baik [daya yang dihasilkanbesar]. Sedangkan main jet 1,05 mm yang paling optimal, daya yang di hasilkan besar dan konsumsi bahan bakarnya sedikit. Dilihat dari putaran 3000 rpm dapat disimpulkan diameter main jet yang mempunyai daya efektif yang besar dan iritdalam pemakaian bahan bakar adalah diameter main jet 1,05 mm, sebab diantara ketiga main jet yang mempunyai Daya Efektif [Ne] yang besar adalah diameter 1,05 mm dan 1,15 mm, tetapi dilihat dari Pemakaian bahan bakar [Fh] diameter 1,15 yang paling besar, dapat diartikan juga diameter 1,15 mm yang paling boros

Kata kunci: Motor bakar, Main Jet, Bahanbakar dan Daya

Abstract view : 5265 times
PDF view : 2627 times

Full Text:

PDF

Anonim [2004], Dasar Listrik & Baterai, VEDC Malang.

//agungribowo-otomotif.blogspot.com/ 2012/05/sistem-pengisian-sepeda-motor.html

//bevolution89.wordpress.com/2013/10/20/sistem-pengisian-sepeda-motor/. //smkaloy.blogspot.com/2011/03/kelistrikan-sepeda-motor-supra-x.html

//kereatif-anjar-nurrohman.blogspot.com/2013/ 06/reaksi-kimia-proses-pengosongan-dan.html.

//sabiqptm.blogspot.com/2014/05/motor-bakar-secara-umum.html.

//arnaldowaric.wordpress.com/2014/01/19/makalah-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3/.

Nugraha, Beni Setya. [2005]. Sistem Pengisian dan Penerangan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sullivan`s Kalvin R. [2004], Battery, WWW. Autoshop 101. Com

Tim Fakultas Teknik Universitas Negri. 2004. Merawat Baterai. Yogyakarta.

DOI: //doi.org/10.31328/jp.v10i1.805

Tweet

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

Campuran udara dan bahan bakar pada sebuah motor pembakaran dalam sangatlah penting. Karena hal ini akan sangat berdampak pada terjadinya pembakaran di dalam ruang bakar. Oleh karena itu campuran udara dan bahan bakar harus se ideal [seimbang] mungkin.

Ada beragam macam teknik pencampuran bahan bakar pada sebuah motor bakar. Pada kendaraan mobil, di era zaman dulu menggunakan karburator sebagai komponen yang berfungsi mencampur udara dan bahan bakar dengan metode gaya grafitasi yang terjadi didalamnya.

Prinsip ini sangat mirip dengan semprotan cairan anti nyamuk. Dimana, ketika pipa bagian atas ditiup, maka akan terjadi tekanan yang tinggi pada ujung pipa akibat aliran udara. Hal ini mengakibatkan cairan dibawah akan naik, karena tekanan dibawah [ bahan bakar ] lebih rendah dibanding pada ujung pipa.

Prinsip Kerja Karburator

Sedangkan pada saat ini, hampir semua teknologi pencampuran bahan bakar dengan udara pada mobil menggunakan EFI [electronic Fuel Injection ] dengan metode electronic, dimana ECU sebagai otaknya akan mengambil data dari sensor-sensor yang terpasangan di beberapa komponen mesin yang nantinya akan dikonversi menjadi data yang dikirim ke injektor untuk menyemprotkan bahan bakar ke saluran intake manifold.

Prinsip Kerja Mesin EFI

Lain halnya pada mesin diesel, pencampuran bahan bakar dan udara terjadi di dalam ruang bakar. Dimana injektor akan menyemprotkan bahan bakar yang berkabut langsung ke ruang bakar. Berkabutnya bahan bakar akibat tekanan tinggi yang dilakukan oleh injektor. Karena pada mesin diesel, yang dihisap pada langkah hisap yaitu udara murni. Berbeda dengan mesin bensin, dimana pada langkah hisap, yang masuk ke dalam ruang bakar yaitu berupa campuran udara dan bahan bakar.

Pada teorinya, satuan campuran udara dan bahan bakar terbagi menjadi dua jenis, yaitu berat dan volume. Dimana campuran idealnya adalah :Air – Fuel Ratio15 : 1 [ Perbandingan Berat ]

9000 : 1 [ Perbandingan Volume]

Dimana, berat masing-masing berbeda

1 liter udara = 1,3 gram
1 liter bahan bakar = 780 gram

Untuk mengetahui campuran ideal pada motor bakar yaitu dengan mengukur kadar zat buang dengan menggunakan alat Exhaust Analizer yang dimasukkan ke dalam lubang pipa kenalpot. Nilainya bisa dilihat dari satuan Lamda. Apabila nilai Lamdanya 1, maka campurannya ideal.

In this article:Campuran Udara Dan Bahan Bakar, Did You Know, headline, injeksi, karburator, tips

Comments

Toyota Beri Kejutan Awal Tahun 2022 dengan Hadirkan 2 SUV Tangguh Sekaligus All New Land Cruiser dan New Fortuner

Cars

Subaru GL Wagon dan Travis Pastrana Siap Bintangi Video Gymkhana Berikutnya

Cars

Toyota GR Yaris Rally1 Siap Bertugas di WRC 2022

Rally

Mad Mike Siapkan Mazda3 Rotary 1200hp Untuk Pikes Peak Hill Climb 2022

Racers


Kali ini saya akan mengulas tentang perbandingan udara bahan bakar bensin yang digunakan pada mesin automotif termasuk mesin motor. Sama pentingnya dengan kompresi, timing pengapian, dan mekanisme valve, perbandingan udara bensin yang tidak sesuai pada mesin, maka mesin biasanya sulit hidup, akselerasi lambat, tenaga kurang, top speed tidak tercapai, boros bensin, mesin panas, mesin berasap,.Pada mesin dengan teknologi injection, perhitungan ini sudah diprogram sehingga kebutuhan mesin pada campuran udara bahan bakar diatur oleh ECU, berdasarkan input-input dari sensor2 dan mengontrol bensin yang diinjeksi di injector. Tapi pada mesin yang menggunakan karburator, beberapa parts seperti main jet pilot jet, jarum skep, power jet, idle mixture dapat di ganti dan distel, bila perbandingan tidak sesuai maka performa mesin akan turunPenelitian terhadap perbandingan udara dan bahan bakar dilakukan menurut analisa stoichio metric dengan melihat bahan bakar dan energy yg ada sebelum dan sesudah reaksi..Digunakan hokum-hukum fisika seperti:

Hukum kekekalan masa


Hukum kekekalan tenaga
Hukum Avogadro
Hokum gas ideal , dll.Penelitian tersebut menyimpulkan 1 kg udara dapat membakar habis 0.067 kg bensin, nilai ini [air fuel ratio] dikatakan stiochiometric atau chemically coreect.Bila perbandingan di atas 15:1 , contoh 17:1, maka disebut campuran kurus[miskin/lean]Bila perbandingan di bawah 15:1, contoh 12:1, maka disebut campuran kaya [gemuk]Pada kenyataan, air fuel ratio dalam mesin system bahan bakar bensin tidak tetap [ bervariasi] sesuai kebutuhan mesin.Kerja MesinMesin mulai hidup. 5:1Putaran idle. 11:1Power. 12-13:1Kecepatan ekonomis. 16-18:1Saya akan jabarkan kimianya Gan..Pada udara kering mengandung:

Oksigen 20,99 %


Nitrogen 78,83 %
Argon[ar]0,94 %
C dioxide0,03 %
Hydrogen0,01 %
Berat atom C = 12H =1O =16Bila kita anggap oksigen 21 dan nitrogen 79. Berat molekul udara didapat M : 28,967 atau 29. Perbandingan berat molekul nitrogen dan oksigen adalah 79/21 =3,764Pada pembakaran C8H18 [bensin] :C8H18 +O2 + N2 = CO2 + H2O + N2C8H18 + [12,5]O2 + 47N2 = 8CO2 +9H2O+47 N22C8H18 + 25O2 + 94N2 = 16CO2 + 18H2O + 94N2= Berat udara : Berat bahan bakar= [[Berat molekul O2 + berat molekul N2] × berat molekul udara] / Berat molekul C8 × berat atom C] + [berat molekul H18 × berat atom H]= [[25 + 94] × 28,967 ] / [16×12] + [36×1.008]= 15,1Demikian rumus perbandingan fuel dan udara..

Hukum fisika : qontinuitas dan bernauli. Bila suatu fluida mengalir melalui suatu tabung [venturi] maka debit aliran :

Q = A.V konstan

Q : debit aliran [ M²/det]

A : luas penampang tabung [venturi] [M²]

V : kecepatan aliran [ M/det]

Jadi , menurut rumus ini, maka kecepatan aliran pada 1 [ Va] lebih kecil dari kecepatan aliran 2 [ Vb ]

Ini karena luas penampang pada A lebih besar daripada luas B.

Sedangkan jumlah tekanan statis dan dinamisnya pada sepanjang tabung akan selalu tetap, dimana persamaanya :

P + ½ V²p + pgh = konstan

P : tekanan atmosfir

p : massa jenis fluida [ kg / cm³ ]

g : gravitasi [ m/det²]

h : tinggi fluida [ m ]

v : kecepatan aliran [ m/det ]

Ok.. mari kita masukkan rumus berdasarkan keadaan di gambar :

P1 + ½ V1²p1 + p1g1h2 = P2 + ½ V²p2 + p2g2h2

Dikarenakan tabung mendatar, maka [ bila ketinggian venture in dan out sejajar ], :

P1 + ½ V1²p1 = P2 + ½ V²p2

Nah, dari rumus –rumus perhiitungan tersebut , campuran udara bensin yang mengalir melalui tabung yang luas penampangnya mengecil [ venturi ] maka Kecepatannya bertambah sedangkan tekanan menurun.

Hubungan diameter venturi dan output :

Semakin besar venturi akan semakin besar output maksimum yang dicapai. Tetapi pada putaran mesin rendah diameter venturi yang lebih besar lebih lambat menghasilkan power dibandingkan dengan venturi lebih kecil

Artikel saya buat berdasarkan banyak pertanyaan tentang pemakaian karburator ber venturi besar pada mesin motor dengan CC kecil, agar lebih dalam mengetahuinya melalui kimia dan rumus aliran fluida.

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook