Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia berikan contohnya masing-masing 3

Pernahkah kalian melihat ibu di rumah membuat caramel dengan menggoreng gula? Apa yang akan terjadi? Sejatinya, kalian bisa melihat adanya perubahan pada bentuk gula, bukan? Dimana, tampilan gula yang digoreng akan menjadi hitam kecoklatan dan molekul gula (glukosa) akan berubah menjadi karbon dioksida dan uap air. Perubahan yang dimaksud bisa dikategorikan menjadi dua, yaitu perubahan fisika pada tampilan gula dan perubahan kimia pada molekulnya dari C6H12O6 (glukosa) akan diurai menjadi CO2 dan juga H2O.

Nah, apa sih sebenarnya perubahan fisika dan kimia ini? Yuk kita pelajari lebih lanjut mengenai keduanya!

Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya baru. Contoh perubahan fisika, yaitu pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut dalam air tetapi sifat gula masih sama, yaitu manis. Dalam perubahan wujud zat ada 6 jenis yaitu :

Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair dengan mengandalkan energy panas. Contohnya mentega yang dipanaskan akan mencair atau lilin yang dipanaskan akan meleleh.

Membeku adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat, dalam peristiwa ini zat melepaskan energy panas. Contohnya, air yang dimasukan dalam pembeku (freezer) akan menjadi es batu atau lelehan lilin yang dibiarkan akan mengeras.

Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat, zat melepaskan energy panasnya. Contohnya berubahnya uap di udara menjadi salju.

Menguap adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas, peristiwa ini memerlukan energy panas. Contohnya baju basah yang dijemur di bawah sinar matahari akan menjadi kering atau air yang direbus dan dibiarkan mendidih lama akan berkurang kuantitasnya karena menguap menjadi gas.

(Baca juga: Ada 5, Yuk Cari Tahu tentang Metode Pemisahan Campuran!)

Menyublim adalah peristiwa perubahan zat dari padat menjadi gas, dimana zat memerlukan energy panas. Contohnya kapur barus yang disimpan dalam lemari pakaian lama-lama akan habis.

Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair, dalam peristiwa ini zat melepaskan energy panas. Contohnya rumpu dan tanaman yang dekat dengan tanah menjadi basah pada pagi atau butiran air di bagian luar gelas yang berisi es.

Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan zat baru. Perubahan kimia ini bersifat permanen yang artinya zat hasil terbentuknya tidak dapat diubah lagi menjadi zat asalnya. Contohnya adalah kertas terbakar, petasan meledak, singkong menjadi tape, besi berkarat, dan pembusukan makanan.

Perubahan kimia disebut juga dengan reaksi kimia, dimana terdapat dua istilah yang digunakan yaitu zat semula dinamakan reaktan atau pereaksi dan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi. Contohnya jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu, kayu dinamakan pereaksi dana rang kayu dinamakan hasil reaksi.

Terjadinya reaksi kimia dapat dilihat dari ciri-ciri yang menyertai perubahan zat tersebut yaitu:

  • Perubahan warna : suatu zat mempunyai warna tertentu tergantung komposisi dan kandungan unsur atau senyawa dalam zat tersebut. Contohnya, sendok logam yang ditempatkan di atas nyala api maka akan terbentuk warna hitam dari asap yang mengandung karbon atau arang.
  • Perubahan suhu : reaksi kimia terjadi karena adanya perubahan energy yang menyertai reaksi kimia. Ada dua perubahan suhu yang menyertai perubahan kimia yaitu kalor yang dilepaskan dan kalor yang dibutuhkan dalam perubahan kimia.

Berdasarkan perubahan suhu yang terjadi, reaksi kimia dikelompokan menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm (pembebasan energi panas) dan endoterm (penyerapan energi panas).

  • Pembentukan endapan : suatu zat yang sukar larut dalam pelarut air. Contohnya reaksi antara perak nitrat dengan natrium klorida yang menghasilkan endapan perak klorida yang berwarna putih.
  • Pembentukan gas : beberapa perubahan kimia ada yang menghasilkan gas. Contohnya, reaksi pembakaran yang menghasilkan gas CO2 atau reaksi pembusukan menghasilkan gas-gas yang berbau menyengat seperti gas ammonia.

Halo adik-adik, jumpa kembali bersama kakak di website kesayangan kita bersama, fisika.co.id. Kali ini kita akan belajar perbedaan perubahan fisika dan kimia. Kalian tahu gak apa perbedaannya?

Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia berikan contohnya masing-masing 3


Jadi, memang terdapat dua jenis perubahan yang berkaitan dengan materi, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Kedua jenis perubahan tersebut memiliki beberapa perbedaan, antara satu dengan yang lainnya.

Bagi kalian yang belum tahu apa perbedaan antara perubahan fisika dengan perubahan kimia, kalian tenang saja sebab kakak akan menjelaskannya secara tuntas di sini. Materi ini penting untuk kalian kuasai sebab seringkali dijadikan sebagai pertanyaan tugas oleh guru di sekolah. 

Kakak sering mendapati pertanyaan ini muncul di Brainly, dan dijawab oleh sesama siswa lainnya, meskipun terkadang jawabannya kurang lengkap. 


Baca Juga:

Nah, sebelum kakak menjelaskan perbedaan dari perubahan fisika dan kimia, kakak akan merefresh kembali ingatan kalian mengenai apa itu perubahan fisika dan apa itu perubahan kimia. Baiklah, kita mulai saja materinya...

Secara singkat, perubahan fisika sering diartikan sebagai perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Memang, bisa saja terjadi perubahan bentuk, tetapi sifat zat hasil perubahannya masih sama dengan sifat asalnya. Contohnya, lilin yang meleleh dan air yang menguap. 

Lelehan lilin tentu saja berbeda bentuknya dengan lilin asalnya. Namun, zat-zat pada hasil lelehan tersebut masih sama dengan lilin asalnya. Begitupun dengan air yang menguap, uap air yang umumnya disebabkan oleh aktivitas pemanasan ini, masih sama dengan air asalnya.

Lantas, apa itu perubahan kimia? Secara sederhana, perubahan kimia didefinisikan sebagai perubahan yang menghasilkan satu atau lebih zat baru. Sifat zat hasil perubahan sangat berbeda dengan sifat zat sebelumnya. Contohnya, besi berkarat dan kayu terbakar menjadi arang atau abu.

Karat pada besi merupakan zat jenis baru yang telah berbeda dengan besi. Karat timbul akibat reaksi kimia (oksidasi) antara besi, oksigen, dan air (kelembaban). Sama halnya dengan arang atau abu, merupakan zat yang juga telah berbeda jenis dengan kayu asalnya. Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan.

Nah, sekarang sampailah kita pada inti pembahasan materi ini, yaitu perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia. Secara garis besar, terdapat tiga perbedaan utama antara perubahan fisika dengan perubahan kimia. Perhatikan tabel berikut ini:

Tabel Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia

Perubahan Fisika Perubahan Kimia
Tidak terbentuk zat baru Terbentuk zat baru
Reversible (bisa kembali) Irreversible (tidak bisa kembali)
Tidak terjadi reaksi kimia Terjadi reaksi kimia yang ditandai pembentukan gas, endapan, warna, dan perubahan energi.
Secara spesifik, perbedaan antara perubahan fisika dengan perubahan kimia dapat ditinjau dari 3 segi, yaitu:
  • Perubahan Fisika: Umumnya yang berubah adalah wujud, ukuran, warna, dan bentuk. Wujudnya dapat berupa padat, cair, dan gas. Selain itu, perubahan fisika juga membuat benda menjadi lebih kecil atau menjadi lebih besar. Seperti perubahan batu menjadi butiran pasir.
  • Perubahan Kimia: Umumnya yang berubah adalah zatnya. Zatnya berubah karena terdapat reaksi kimia. Reaksi itu bisa berupa oksidasi, pembakaran, pencampuran zat, dan lain-lain. Reaksi kimia akan membentuk zat jenis baru.
  • Perubahan Fisika: Penyebabnya adalah perubahan suhu atau karena gaya. Seperti air (cair) yang didinginkan akan menjadi es (padat) atau batu yang diberi gaya maka akan hancur membentuk beberapa batu yang lebih kecil.
  • Perubahan Kimia: Penyebabnya adalah reaksi kimia. Reaksi kimia membuat zat yang bereaksi membentuk zat baru. Reaksi itu dapat berupa oksidasi, pembakaran, dan lain-lain. Contohnya adalah pembusukan makanan atau pembakaran kayu. 
  • Perubahan Fisika: Wujud asli benda sebelum mengalami perubahan fisika bisa dikembalikan dengan mudah. Misalnya air (cair) yang dibekukan bisa dirubah kembali menjadi cair tanpa mengubah sifat, massa, dan volumenya. Contoh lain adalah pegas yang bisa diperpanjang atau diperpendek kemudian dikembalikan seperti semula. 
  • Perubahan Kimia: Wujud asli benda sebelum mengalami perubahan kimia tidak bisa dikembalikan dengan mudah. Seperti contoh: kita tidak mungkin mengembalikan kayu yang telah hangus dibakar menjadi seperti semula.

Gimana adik-adik, udah paham kan perbedaan perubahan fisika dan kimia? Bagi kalian yang belum paham, silahkan ulangi membaca materi di atas. Sekian dulu pelajaran kita kali ini, bagikan agar teman-teman lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

3+ Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia 2020-07-21T23:50:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika