Jelaskan perilaku yang mendorong upaya penegakkan HAM

Contoh Perilaku yang dapat mendukung upaya penegakan hak warga negara di lingkungan bangsa dan negara yaitu?

  1. saling membantu dalam mengarjakan pekerjaan rumah
  2. tidak memaksakan kehendak kepada teman
  3. menghormati teman yang berpendapat
  4. berpartisipasi dalam pemilu
  5. mengikuti kerja bakti

Jawaban: D. berpartisipasi dalam pemilu

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, contoh perilaku yang dapat mendukung upaya penegakan hak warga negara di lingkungan bangsa dan negara yaitu berpartisipasi dalam pemilu.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu sikap positif yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Perilaku yang Mendukung Upaya Penegakan HAM di Indonesia [keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara]-  Mendukung tegaknya HAM di Indonesia adalah tanggung jawab kita semua. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat negara. Peran serta masyarakat sangatlah berpengaruh demi terwujudnya penegakan HAM di Indonesia. 

Penegakkan HAM adalah tanggung jawab kita bersama, kewajiban kita untuk menjunjung tinggi keberadaan HAM di dunia ini. Harkat dan martabat manusia bukan untuk ditindas, tapi untuk diakui, dilindungi, dihormati, dan dijunjung tinggi. 

Jika tiap orang mengabaikan HAM, siapa yang akan menjadi manusia yang terhormat ? Adakah ? Tidak ! 

Pada hakikatnya HAM itu sudah melekat dalam diri manusia. Jika seandainya HAM itu ditiadakan, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah rusaknya tatanan kehidupan. Harkat dan manusia tidak dianggap, bahkan sangat direndahkan. 


Sudi kah Anda DIRENDAHKAN ? 

Sudi kah Anda DILECEHKAN ? 

TIDAK bukan ?

Jika demikian tanggapannya, kita sebagai warga negara yang baik harus mendukung upaya penegakan HAM dimulai dari diri kita masing-masing.

Lalu perilaku apa saja yang mendukung upaya penegakan HAM ? Berikut adalah ulasannya.. .

  1. Menghormati dan meyayangi sesama anggota keluarga.
  2. Mematuhi nasihat dan perintah kedua orang tua.
  3. Tidak memaksakan kehendak terhadap anggota keluarga.
  4. Menghargai adanya tiap perbedaan sesama anggota keluarga.
  5. Saling mengasihi sesama anggota keluarga.
  6. Menghargai pendapat adik, kakak [sesama anggota keluarga].
  7. Menyelesaikan permasalahan keluarga dengan musyawarah.
  8. Menjaga kerukunan, keamanan dan ketertiban keluarga.
  9. Menghindari segala bentuk kekerasan di dalam keluarga.
  10. Tidak membuka aib keluarga.
  11. Bersikap adil dan tidak pilih kasih antar anggota keluarga.
  1. Selalu mentaati tata tertib sekolah dengan baik.
  2. Selalu menghormati warga sekolah [ siswa, guru, staf dan karyawan ].
  3. Mencegah tindakan anarkis di sekolah, seperti merusak fasilitas umum di sekolah.
  4. Tidak ikut-ikutan melakukan tawuran.
  5. Tidak suka membully, melecehkan, dan menghina teman [ Misal karena : cacat, miskin, bodoh, culun dan sebagainya ].
  6. Tidak memaksakan kehendak kepada guru atau teman.
  7. Tidak bersikap egois dalam mengemukakan pendapat saat belajar kelompok.
  8. Tidak membeda-bedakan teman dan guru.
  9. Tidak mengambil, merampas, dan mengganggu hak milik teman.
  10. Tidak suka berkelahi/menganiaya sesama teman.
  11. Guru bersikap adil terhadap semua murid.
  12. Guru melaksanakan kewajibannya dengan baik.
  13. Guru datang ke sekolah / kelas tepat waktu.
  14. Guru tidak melakukan bentuk kekerasan apapun kepada muridnya.
  15. Guru tidak melakukan segala bentuk penyogokan / suap menyuap [ Misal : penyogokan saat penerimaan siswa baru di sekolah ].
  1. Menghargai pendapat orang lain [ Misal : saat rapat desa / rapat RT ].
  2. Berkomunikasi dengan baik, sopan dan santun.
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa di masyarakat.
  4. Membantu tetangga atau anggota masyarakat yang sedang membutuhkan.
  5. Menghormati hak-hak tetangga dalam kehidupan bermasyarakat.
  6. Menjauhkan sifat kekerasan dan main hakim sendiri.
  7. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam masyarakat.
  8. Tidak menghardik pengemis atau kaum dhu�afa lainnya.
  9. Tidak menyinggung perasaan tetangga atau orang lain.
  10. Tidak menyebarkan aib seseorang.
  11. Tidak menyebarkan fitnah [ menuduh seseorang tidak sesuai fakta ].
  12. Mencegah terjadinya bentrok antar warga dengan menjunjung tinggi sikap toleransi.
  1. Memahami dan mentaati setap instrumen HAM yang berlaku.
  2. Bersedia menjadi saksi jika mengetahui terjadinya pelanggaran HAM.
  3. Tidak membuat kerusuhan dan provokasi yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama di indonesia.
  4. Melaporkan pada pihak yang berwajib jika melihat dan mengetahui telah adanya pelangaran HAM.
  5. Tidak ikut melakukan segala bentuk terorisme yang mengancam banyak umat.
  6. Mencegah segala bentuk aksi separatisme yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara.

Kesimpulan. . .


Perilaku yang mendukung upaya penegakan HAM sebenarnya banyak sekali, bahkan tanpa disadari kita telah ikut menegakkan jalannya HAM.

Baca juga : Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia yang patut kita hindari 

Perilaku kita lah yang akan menentukan masa depan bangsa ini, masa depan dimana HAM sangat kita hargai, kita junjung tinggi, dan menjadi penopang keadilan. Jika HAM ditegakkan, maka suatu bangsa akan mencapai keadaan yang tertib, damai, rukun, tentram, dan nyaman.

Contoh Perilaku Mendukung Upaya Penegakan Ham Di Indonesia [Lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat serta bangsa dan negara] - Upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan berhasil tanpa didukung oleh sikap dan perilaku warga negaranya yang mencerminkan perhormatan terhadap hak asasi manusia. Sebagai warga negara dari bangsa yang dan negara yang beradab sudah sepantasnya sikap dan perilaku kita mencerminkan sosok manusia beradab yang selalu menghormati keberadaan orang lain secara kaffah. Berikut ini adalah contoh 5 Contoh Perilaku Mendukung Upaya Penegakan Ham di lingkungan kerluarga, sekolah, masyarakat serta bangsa dan negara:

5 Contoh Perilaku Mendukung Upaya Penegakan Ham Di Lingkungan Keluarga

  1. Menghormati orang tua dan anggota keluarga yang lain
  2. Mematuhi nasehat dan perintah orang tua
  3. Tidak memaksakan kehendak pada orang tua dan anggota keluarga yang lain
  4. Bersikap adil dan tidak pilih kasih antar anggota keluarga
  5. Menghargai adanya tiap perbedaan sesama anggota keluarga

5 Contoh Perilaku Mendukung Upaya Penegakan Ham Di Lingkungan Sekolah

  1. Tidak memaksakan kehendak kepada teman atau guru
  2. Tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan
  3. Tidak bersikap egois dalam mengemukakan pendapat saat belajar kelompok
  4. Mentaati tata tertib sekolah dengan baik
  5. Tidak mengambil, merampas, dan mengganggu hak milik teman sekolah

5 Contoh Perilaku Mendukung Upaya Penegakan Ham Di Lingkungan Masyarakat

  1. Tidak menghardik pengemis atau kaum dhu’afa lainnya
  2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
  3. Melakukan kegiatan kemanusiaan
  4. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat
  5. Tidak mengganggu ketertiban umum

5 Contoh Perilaku Mendukung Upaya Penegakan Ham Di Lingkungan Bangsa Dan Negara

  1. Memahami dan menaati setiap instrumen HAM yang berlaku
  2. Bersedia menjadi saksi apabila mengetahui peristiwa pelanggaran HAM
  3. Melaporkan pada pihak yang berwenang jika mengetahui telah terjadi pelanggaran HAM
  4. Mentaati peraturan-peraturan hukum yang berlaku dan sebagainya
  5. Tidak membuat kerusuhan dan provokasi yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama di indonesia.

Dengan menerapkan contoh perilaku yang mendukung upaya penegakan ham di indonesia, semoga kedepannya negara indonesia tercinta ini menjadi negara yang aman dan damai. Tidak ada tindakan yang melanggar HAM

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Video yang berhubungan

Ilustrasi Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia. Foto: Pixabay

Upaya penegakan Hak Asasi Manusia terus digaungkan demi memenuhi hak dasar sesama manusia. Dalam buku Implementasi Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945 oleh Moch. Sudi, Hak Asasi Manusia secara kodrati merupakan anugerah dari Tuhan untuk setiap manusia agar kehidupannya tetap terhormat.

Tak seorang pun dapat mencabut hak orang lain, kecuali terdapat tindakan pelanggaran hukum yang menjeratnya. Upaya penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) sangat penting diterapkan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak dasar setiap manusia.

Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli, seluruh negara di dunia menyepakati penghormatan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia yang universal melalui berbagai upaya penegakan HAM.

Namun pelaksanaan di masing-masing negara memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Faktor yang memengaruhi perbedaan penegakan HAM di berbagai negara di dunia meliputi, ideologi, kebudayaan, dan nilai-nilai khas yang dimiliki oleh suatu negara.

Seperti halnya negara lain di dunia, Indonesia memiliki ideologi, kebudayaan dan nilai-nilai tertentu yang memengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam upaya penegakan HAM, Indonesia berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta peraturan perundang-undangan lainnya.

Melalui kebijakan tersebut, Indonesia tidak berorientasi pada pemahaman HAM liberal dan sekuler. Hal tersebut dinilai karena terdapat ketidakselarasan dengan makna sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

Selain berpegang pada peraturan perundang-undangan nasional, upaya penegakan HAM di Indonesia juga mengacu pada ketentuan hukum internasional. Menurut Idrus Affandi dan Karim Suryadi dalam Lubis dan Sodeli, penegakan HAM di Indonesia mempertimbangkan dua poin penting, antara lain:

  1. Kedudukan negara Indonesia sebagai negara berdaulat secara hukum, sosial, dan politik harus dipertahankan dalam kondisi apa pun sesuai dengan prinsip yang terdapat dalam piagam PBB.

  2. Pemerintah harus tetap mengacu pada ketentuan hukum internasional tentang pelaksanaan HAM. Kemudian terdapat upaya menyesuaikan dan memasukkannya ke dalam sistem hukum nasional serta menempatkannya sedemikian rupa. Dengan demikian, ketentuan hukum tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem hukum nasional.

Adapun tiga langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menegakkan HAM antara lain:

  • Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM).

  • Pembentukan Pengadilan HAM

Tidak membeda-bedakan teman merupakan salah satu perilaku mendukung upaya penegakan HAM. Foto: Pixabay

Perilaku yang Mendukung Upaya Penegakan HAM di Indonesia

Agar upaya penegakan HAM bisa terwujud secara optimal, maka diperlukan peranan warga negara untuk mendukung terciptanya penghormatan atas HAM.

Berbagai perilaku yang mendukung upaya penegakan HAM dapat kita temukan di lingkungan sekitar. Misalnya di keluarga, di sekolah, di lingkungan masyarakat dan di lingkungan berbangsa dan bernegara. Berikut masing-masing contohnya:

  1. Saling menghormati dan menyayangi anggota keluarga.

  2. Tidak memaksakan kehendak pada anggota keluarga yang lain, terutama orang tua.

  3. Mematuhi nasihat dan perintah orang tua.

  1. Tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan.

  2. Menaati peraturan dan tata tertib sekolah.

  3. Tidak memaksakan kehendak pada guru dan teman.

  1. Ikut melaksanakan kegiatan kemanusiaan.

  2. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat.

Di lingkungan berbangsa dan bernegara

  1. Memahami dan menaati instrumen HAM yang berlaku.

  2. Menaati berbagai peraturan hukum.

  3. Menjaga stabilitas kerukunan umat beragama di Indonesia.