Jelaskan secara singkat apa itu permainan tenis meja?

Oleh Muttaqin

Sejarah singkat tenis meja di indonesia dan dunia. Permainan tenis meja (pingpong), merupakan olahraga di mana dua atau empat pemain memukul bola ringan bolak-balik pada suatu meja yang menggunakan bet kecil. Permainan ini berlangsung di meja keras dibatasi dengan sebuah net. Aturan-aturan yang umumnya ada pada permainan tenis meja antara lain : pemain harus memungkinkan sebuah bola yang dimainkan ke arah mereka untuk memantul sekali pada sisi meja, dan harus mengembalikannya sehingga itu memantul di seberang setidaknya sekali. sebuah poin tercetak ketika seorang pemain gagal untuk mengembalikan bola dalam aturan.

Walaupun tidak sepopuler seperti permainan sepak bola, namun banyak orang Indonesia yang suka dengan tenis meja. Maklum, sejarah tenis meja tidak berasal dari Indonesia. Tenis meja merupakan olahraga yang berasal dari eropa yang dibawa oleh penjajah yang ada di Indonesia. Nah, untuk mengetahui bagaimana sejarah tenis meja di dunia dan sejarah tenis meja bisa sampai di Indonesia, kali ini kami akan membagikan artikel yang membahas sejarah singkat tenis meja di Indoensia dan dunia. Berikut ini penjelasannya.

Sejarah tenis meja di dunia dimulai pada di Inggris sekitar abad ke-19, yang dimainkan oleh orang kelas atas sebagai permainan indoor setelah makan malam. Tenis meja memiliki beberapa nama, salah satunya "whiff-whaff", dan telah diusulkan versi-versi sederhananya yang dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika Selatan, di mana mereka membawanya kembali ke Inggris. Selain nama “tenis meja”, menurut sejarah tenis meja, nama "ping-pong" juga digunakan hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun 1901. Nama "ping-pong" kemudian lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan Jaques, dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja. Situasi yang sama terjadi juga di Amerika Serikat, di mana Jaques menjual hak nama "ping-pong" kepada Parker Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang  tahun 1920-an, membuat organisasi lainnya mengubah nama menjadi "tenis meja" digantikan menggunakan nama yang lebih umum, namun dengan merek dagang. Inovasi besar yang menyumbang sejarah tenis meja di dunia berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb. Beliau merupakan penggemar tenis meja yang menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju Amerika Serikat tahun 1901 dan menurutnya cocok untuk permainan. Ini diikuti E.C. Goode yang, pada tahun yang sama, menciptakan versi modern dari raket dengan memasang selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah diasah. Tenis meja mulai terkenal pada tahun 1901 disebabkan turnamen yang dibuat, buku yang menuliskan tentang tenis meja, dan kejuaraan dunia tidak resmi pada tahun 1902. Pada awal 1900an, permainan ini dilarang di Russia karena penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki efek yang buruk pada penglihatan pemain Tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. London menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia resmi pertama tahun 1926. Tahun 1933, Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat, sekarang disebut, Tenis Meja Amerika, dibentuk. Tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak Komunis di Perang Saudara China mempunyai "hasrat untuk Tenis Meja asal Inggris" yang menurutnya "ganjil". Tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapisan spons di dasarnya mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan dan perputaran bola. Hal ini diperkenalkan oleh perusahaan alat olahraga Inggris S.W. Hancock Ltd. Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh, yang menghasilkan perubahan peralatan untuk "menurunkan kecepatan permainannya". Tenis meja diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988. Sejarah permainan tenis meja di Indonesia  dimulai pada tahun 1930. Pada waktu itu, menurut sejara permainan tenis meja hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi yang dikenal dengan sebutan nama Societeit. Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut. Sebelum perang dunia ke II terjadi, pada tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Tahun 1960 PTMSI telah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis Federation of Asia). PTMSI telah resmi menjadi anggota International Table Tennis Federation di tahun 1961 dan tercatat sebagai negara anggota ke-73. Salah satu partisipasi pertama bagi PTMSI pada kejuaraan perlombaan ialah di Praha tahun 1963 dengan hasil peringkat ke-34 bagi putra dan putri ke-31. Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri yang sering disebut Persatuan Tenis Meja(PTM), dan juga banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan di tingkat pelajar dan mahasiswa, misalnya : PORDA, PON, POMDA, PORSENI, POPDA, POPNAS,PORMAS,dll. Serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dan lain-lain. Indonesia selalu diundang untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan dunia resmi, setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961.

Selain kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya mulai diselenggarakan sejak 1986 setiap 6 bulan sekali. Setelah Olimpiade 2000 di Sydney, ITTF telah menetapkan beberapa perubahan aturan yang ditujukan untuk membuat lebih layak sebagai seseorang penonton televisi Olahraga Tenis Meja. pertama, bola lama 38 mm (1.50 in) secara resmi diganti oleh bola 40 mm (1.57 in) pada Oktober 2000.  Hal ini meningkat hambatan udara bola dan efektif melambatkan permainan. Saat itu, pemain telah memulai meningkatkan ketebalan lapisan dari spons cepat pada ayunan-ayunan mereka, yang membuat permainan terlalu cepat dan sulit untuk ditonton di televisi.

Beberapa bulan kemudian, ITTF telah merubah sistem penilaian dari 21 poin menjadi 11 (dan rotasi servis berkurang dari lima poin ke dua), efektif pada bulan September 2001. Ini bertujuan untuk membuat permainan lebih cepat dan menarik. ITTF juga mengubah peraturan tentang layanan untuk mencegah pemain dari menyembunyikan bola selama servis, untuk meningkatkan panjang rata-rata dari aksi rally dan mengurangi keuntungan penservis, efektif pada tahun 2002. untuk lawan untuk memiliki waktu untuk menyadari melayani berlangsung, bola harus melemparkan minimum 16 cm di udara. ITTF menyatakan bahwa semua peristiwa setelah Juli 2014 dimainkan dengan bola bahan Poli yang baru.

Tenis meja merupakan jenis olahraga yang biasa dimainkan oleh dua pemain atau dua pasangan dengan menggunakan raket yang saling berlawanan satu sama lain.

Permainan ini memakai raket yang dibuat dari papan kayu yang sudah dilapisi dengan karet yang sering disebut dengan bet, sebuah bola pingpong serta lapangan permainan yang berupa meja.

Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang salah satu permainan olahraga yang mungkin merupakan kegemaran kalian semua.

Sejarah Tenis Meja Dunia

Tenis meja mulai populer sejak abad ke 19 di Inggris dengan nama pingpong, gossima dan whiff whoff. Kemudian berselang tidak lama tenis meja berganti nama menjadi table tennis atau tenis meja.

Permainan table tenis atau tenis meja mulai dikenal pada tahun 1901 karena dikala itu berkat di adakannya turnamen, buku yang menceritakan tentang tenis meja, dan kejuaraan tidak resmi padaa tahun 1902.

Awalnya permainan ini dilarang di Rusia pada tahun 1900. Permainan ini di larang karena penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja mempunyai dampak negatif pada penglihatan pemain.

Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja dibuat di Inggris. Kemudian pada tahun 1926, Asosiasi Tenis Meja (TTA) diikuti oleh Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF). Dan diwaktu itu pertama kali kota yang menjadi tuan rumah dalam kejuaraan dunia pada tahun 1926 adalah kota London. Selain itu, Asosiai Tenis Meja Amerika dibentuk pada tahun 1933.

Kemudian pada tahun 1950-an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapisan spons mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan perputaran bola.

Kemudian tarkhir pada tahun 1988, tenis meja mulai diperkenalkan dalam sebuah cabang Olimpiade hingga saat ini tenis sering di perlombakan dalam ajang Olimpiade.

Sejarah Tenis Meja Di Indonesia

(wikipedia.com)

Olahraga tenis meja di Indonesia baru dapat dikenal pada tahun 1930. Pada waktu itu, permainan tenis meja hanya dapat dimainkan di waktu-waktu pertemuan orang Belanda yang dianggap sebagai sarana hiburan rekreasi.

Orang-orang Indonesia diwaktu itu yang boleh ikut main hanya golongan tertentu saja, seperti salah satu dari anggota keluarga pamong dari balai pertemuan tersebut.

Pada tahun 1939, sebelum terjadi peperangan dunia ke-II, tokoh-tokoh tenis meja mendirikan Persatuan yang bernama Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI).

Kemudian di kongres yang di selenggrakan di Surakarta pada tahun 1958, PPPSI mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).

PTMSI pada tahun 1960 bergabung menjadi anggota federasi tenis meja Asia, TTFA (Table Tenis Federation of Asia). Selanjutnya tenis meja Indonesia mengalami perkembangan pesat sejak berdirinya PTMSI.

Hal tersebut dapat kita lihat dari munculnya kumpulan-kumpulan tenis meja, pada sebuah pertandingan tenis meja yang diperlombakan din ajang Olimpiade nasional maupun Internasional seperti PON, POMDA, dan Porda.

Setelah terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961, Indonesia selalu diundang pada kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat dunia.

Selain itu, yang perlu kita diketahui dalam perkembangan tenis meja nasional adalah berdirinya Silatama atau yang kita kenal dengan (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang pertama kali digelar pada tahun 1983.

Hal ini kemudian digelar dalam setiap tiga bulan sekali, serta Silataruna setiap 6 bulan sekali sejak tahun 1986.

Pengertian Tenis Meja

(Pixabay)

Tenis meja atau permainan pingpong adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua pasang (ganda) atau dua orang (tunggal) yang berlawanan.

Alat yang biasa digunakan dalam permainan ini adalah raket atau bet, lapangan permainan yang berbentuk meja. Dan raket tenis meja yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi dengan karet.

Induk Internasional tenis meja dunia adalah ITTF (International Table Tenis Federation), sedangkan induk organisasi tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis meja di Indonesia)

Penemu Tenis Meja

Permainan tenis meja atau yang dikenal dengan ping-pong yang berasal dari inggris, pada tahun 1880-an. Permainan tenis meja dikala itu hanya dapat dimainkan oleh orang-orang bangsawan ingris saja, baru pada awal abad ke-20, tenis meja atau ping-pong mulai berkembang pesat ke benua eropa. Dan di Indonesia sendiri permainan tenis meja baru dikenal pada tahun 1930. Terakhir tenis meja ditemukan oleh EC. Goode

Tujuan Bermain Tenis Meja

Tujuan utama dalam permainan tenis meja adalah untuk memenangkan sebuah permainan dengan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya mungkin.

Tujuan lainnya bisa untuk mencari kesenangan sebagai hiburan diri. Dan tujuan terakhir dalam permainan tenis meja adalah untuk menjadikan tubuh lebih sehat dan bugar.

Teknik Dasar Tenis Meja

Adapun dalam permainan olahraga tenis meja terdapat beberapa teknik yang harus kita ketahui yaitu diantranya:

Cara Memegang Bet Tenis Meja

Bet merupakan salah satu alat untuk memukul dalam bola tenis meja dalam permainan. Dalam permainan tenis meja, memegang bet tidak boleh sembarangan.

Melainkan harus memakai teknik khusus supaya nyaman dalam memukul bola sehingga di salah dalam melakukan permainan tersebut. Teknik-teknik yang perlu kita ketahui diantaranya adalah:

1. Penhold Grip

Teknik dalam memegang bet seperti orang memegang pena. Teknik ini biasanya sering digunakan oleh pemain profesional, terutama pemai-pemain tenis meja di benua Asia.

Cara memegang bet dengan gaya Penhold grip

  1. Pegang bet mengarah kebawah dengan pegangan mengarah ke atas, pegang bet tepat dimana pegangan menyatu dengan bidang bet dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk (cara ini sama dengan cara memegang pena).
  2. Tekuk tiga jari pada sisi bet (penhold grip gaya Cina) atau meluruskan dan mengarah ke bagian bawah bet dengan jari yang rapat (penhold grip gaya Korea).

2. Shakehand Grip

Merupakan teknik memegang bet dengan cara seolah bersalaman. Teknik ini sering dipakai oleh pemain profesional dari benua Eropa.

Cara melakukan teknik Shakehand Grip

  1. Bidang bet bersandar antara ibu jari dan jari telunjuk.
  2. Kuku ibu jari tegak lurus dengan permukaan bet.
  3. Jari telunjuk berada dibawah permukaan bet.
  4. Memperkuat pukulan forehand atau putar pada bagian atas bet ke arah pemain.
  5. Memperkuat pukulan backhand, atau putar bagian atas bet lalu menjauh dari kita, teknik ini seperti cara kita berjabat tangan.

3. Seemiller Grip

Seemiller grip merupakan salah satu teknik memegang bet yang mungkin mirip dengan seemiller grip, yang memberbedakan yaitu apabila jari telunjuk di shakehand grip menempel dengan jari lainnya.

Maka jari telunjuk di seemiller grip berpisah dengan jari yang lainnya.

Cara memegang bet tenis meja dengan menggunakan teknik Seemiller Grip

  1. Seemiller Grip berasal dari 2 kata, yaitu “seemiller” yang berartikan nama dari pencipta teknik ini dan “grip” yang berarti pegangang. Seemiller Grip yang juga dikenal dengan nama Amerikan grip karena merupakan pengembangan dari pegangan atau variasi shakehand grip.
  2. Teknik memegang bet dengan Seemiller Grip : Pegang bet dengan pegangan shakehand grip
  3. Putar bagian atas bet dari 90 derajad ke arah tubuh (semakin diputar,pukulan backhand akan semaikin kuat tapi pukulan forehand akan menjadi lemah dan begitu pula sebaliknya)
  4. Lekukkan jari telunjuk disepanjang sisi bet.

Baca Juga: 13 Jenis Tenaman Semak yang Dapat Mempercantik Rumah

Servis Dalam Permainan Tenis Meja

(Pixabay)

Servis merupakan salah satu dari teknik dasar tenis meja yang biasa dipakai untuk awalan pertandingan. Servis ini terdapat dua jenis yaitu diantaranya:

Servis Forehand

Merupakan servis yang dilakukan dengan posisi tubuh berada di arah kanan dengan pandangan tertuju pada bola.

Tangan kanan terletak di samping kanan badan sambil memegang bet dengan siku ditekuk 90 derajat, dan juga telapak tangan kiri memegang bola.

Sesudah itu bola dilambungkan dengan ketinggian sedang kemudian dipukul.

Service Backhand

Merupakan servis yang dilakukan dengan cara posisi tubuh berada di tengah dengan pandangan tertuju pada bola. Tangan kanan yang memegang bola bet dengan mendekatkan ke pinggang sebelah kiri.

Telapak tangan yang memegang bola lalu dilambungkan tidak terlalu tinggi kemudian dipukul.

Teknik Memukul

Memukul merupak teknik yang terakhir dalam permainan tenis meja. Teknik ini merupakan salah satu teknik inti dari permainan tenis meja, pukulan yang baik dan benar.

Maka akan menghasilkan kemenangan. Dibawah ini adalah beberapa teknik memukul yang sering dipakai dalam berbagai keadaan bermain.

  • Pukulan Forehand: Teknik ini biasa digunakan ketika bola berada di sebelah kanan pemain.
  • Pukulan Backhand: Teknik ini biasa digunakan ketika bola berada di sebalah kiri pemain.

Baca Juga: Cara Mengatasi Burung ucak Ijo Tidak Mau Makan Jangkrik

Peraturan Tenis Meja

Dibawah ini adalah beberapa peraturan tenis meja yang wajib digunkan untuk memenuhi syarat sesuai standar internasionalnya diantaranya:

1. Lapangan Tenis Meja

Ukuran lapangan tenis meja memiliki panjang 2,74 m, lebar 1,525 m dan juga tinggi 76 cm.

2. Net

Pada permainan tenis meja net memiliki panjang 304,5 cm dan lebar 15,25 cm.

3. Bola

Bola yang digunakan dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan celluloid yang mempunyai diameter 40 mm dan berat standar 2,7 g.

4. Bet

Dalam permainan tenis meja, daun bet harus datar dan kaku. Daun bet terbuat dari bahan kayu 85%, sisi pada daun bet yang digunakan untuk memukul bola harus dilapisi dengan karet licin atau bintik.

Serta karet penutup bet dibuat tanpa melalui proses kimia.

Aturan Melakukan Servis

  1. Servis dilakukan dengan aturan bahwa posisi bola harus ditengah telapak tangan dalam kondisi diam yang selanjutnya dilambungkan secara vertikal.
  2. Tidak diperbolehkan membuat bola berputar ketika dilambungkan.
  3. Servis dilakukan apabila bola dilihat oleh lawan.

Jumlah Poin

Satu set dalam pertandingan akan selesai jika salah satu pemain sudah mencapai 11 poin, baik secara pemain tunggal atau ganda.

Baca Juga: Tips Merawat Tanaman di Dalam Rumah

Cara Bermain Tenis Meja

Berikut adalah cara bermain tenis muja dalam pertandingan, yang terdiri dari permainan tunggal dan permainan ganda.

Permainan Tunggal

  1. Setiap bola mati akan menghasilkan satu poin.
  2. Servis akan pindah setiap mencapai poin kelipatan 2.
  3. Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapanga/meja tenis.
  4. Permainan dalam satu set dapat selesai, apabila salah satu dari pemain dapat mencapai 11 poin, dan kemenangan akan dapat diraih, apabila dapat mencapai 3 s/d 4 kali kemenangan set.
  5. Jika terjadi duece, permainan akan selesai jika selisih poin yaitu 2, seperti: 15-13, 18-16.

Permainan Ganda

  1. Setiap bola mati, akan menghasilkan satu poin.
  2. Servis dilakukan secara bergantian di setiap poin kelipatan dua.
  3. Pemain bergantian dalam menerima bola dari lawan.
  4. Pemegang servis hanya dapat menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
  5. Permainan dalam satu set dapat selesai, apabila salah satu dari pemain dapat mencapai 11 poin, dan kemenangan akan dapat diraih, apabila sudah mencapai 3 s/d 4 kali kemenganan set.
  6. Jika terjadi duece, permainan akan selesai jika selisih poin yaitu dua, seperti 13-11, 15-17.

Demikianlah penjelasan kali ini mengenai permainan pengertian tenis meja, sejarah tenis meja, teknik dasar permainan tenis meja, ukuran lapangan tenis meja. Semoga bermanfaat bagi Pins. Sekian dan terimakasih.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Perpustakaan di Rumah

 ————————————— 

Temukan pilihan rumah terlengkap seperti pada perumahan Martadinata Residence di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA