Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

Selamat kamu sudah berhasil mendaftar di webinar

Catatan:

Mohon untuk mengikuti webinar ini sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan

TRIBUNNEWS.COM - Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dalam menjalankan kehidupan.

Melansir verywellmind, teori kebutuan manusia yang dicetuskan oleh Abraham Maslow terbit pertama kali dalam buku penelitian berjudul "A Theory of Human Motivation" (1943) dan buku "Motivation and Personality".

Penelitian Maslow menghasilkan lima konsep kebutuhan dasar manusia dalam hidup.

Hirarki ini menunjukkan setiap orang termotivasi untuk memenuhi kebutuhan dasar sebelum pindah ke kebutuhan yang lain.

Maslow percaya, setiap orang memiliki keinginan bawaan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu menjadi semua yang mereka bisa.

Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, mereka harus memenuhi kebutuhan yang lebih mendasar, seperti kebutuhan akan makanan, keamanan, cinta, dan harga diri.

Selengkapnya tentang hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow, simak rangkuman berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Suprastruktur dan Infrastruktur Politik: Berikut Pengertian, serta Macam-macamnya

Hierarki Kebutuhan Manusia Menurut Maslow

Melansir verywellmind, berikut ini penjelasan setiap tingkat kebutuhan menurut Maslow.

1. Kebutuhan fisiologis

Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow
Ilustrasi makanan sehat - Contoh kebutuhan Fisiologis (Freepik)


Page 2

Selasa, 23 November 2021 12:35 WIB

Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow
Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

Freepik

Ilustrasi makanan sebagai bagian dari kebutuhan fisiologis menurut teori Abraham Maslow. Simak 5 hierarki kebutuhan menurut Maslow di artikel ini. 

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi agar manusia dapat melangsungkan hidup.

Beberapa contoh kebutuhan fisiologis antara lain:

- Makanan

- Air

- Pernafasan

- Homeostatis.

Selain kebutuhan dasar seperti nutrisi, pengaturan udara dan suhu, kebutuhan fisiologis juga mencakup hal-hal seperti tempat tinggal dan pakaian.

Kebutuhan reproduksi juga merupakan bagian dari kebutuhan fisiologi untuk kelangsungan manusia dan mewariskan keturunan.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Hierarki kebutuhan yang kedua adalah kebutuhan keamanan dan keselamatan.

Sumber: TribunSolo.com

berita POPULER

  • Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

  • Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

  • Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

  • Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

  • Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

  • + Index Populer

berita TERKINI

  • Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

  • Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

  • Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

  • Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

  • Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

  • + Index Berita

bantu jawab ya kak plis ​

tempat wisata pink beach berada di​

jawab semua ya jangan ngasal. yg jawab duluan jdi jawaban terbaik​

bsntu jawab dong kakkk ​

bsntu jawab dong kakkk ​

1.Tumbuhan insektivora dan habitatnya di rawa rawa dan daunnya berbentuk piala merupakan ciri khusus tumbuhan?2.Daunnya tipis dan lebar untuk memperba … nyak penguapan adalah ciri khusus?3.Memiliki akar yang panjang dan menyebar untuk mencari sumber air adalah ciri khusus?4.Tidak memiliki daun dan batang batang,bau busuk bunganya merah bintik putih adalah ciri khusus tumbuhan?5.Tumbuhan pemakan serangga untuk memenuhi nitrogen dan bunganya berbentuk engsel adalah ciri khusus tumbuhan?bantu pls ​

bantu jawab dong kakkk

Pppp dari pada gak ngapa-ngapain, bantuin akuuu aja yoo ​

batas asian tenggara ​

Di dalam kelas terdapat satu buah peta kecamatan A dengan skala 1 : 25.000. Makna skala tersebut adalah .... A. jarak 1 cm di peta sama dengan 25 m di … lapangan B jarak 1 cm di peta sama dengan 25 km di lapangan C jarak 1 cm di peta sama dengan 250 m di lapangan Djarak 1 cm di peta sama dengan 2,5 km di lapangan ​

tirto.id - Setiap manusia memiliki kebutuhan yang harus ia penuhi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Abraham Maslow, kebutuhan itu menjadi landasan motivasi segala perilaku manusia. Setiap tindakan yang kita lakukan dilatari dari kebutuhan tertentu yang harus kita penuhi.

Pada 1943, seorang tokoh psikologi humanistik, Abraham Maslow memaparkan teori penting berkaitan dengan hierarki kebutuhan manusia di Jurnal Psychological Review.

Menurut Maslow, seorang manusia harus memenuhi kebutuhannya yang paling rendah, barulah naik ke jenjang lebih tinggi, dan seterusnya hingga ia bisa mengaktualisasikan diri.
Artinya, nyaris mustahil seorang manusia sampai di posisi kebutuhan paling tinggi, yaitu aktualisasi diri sebelum ia menuntaskan kebutuhan dari jenjang yang rendah terlebih dahulu. Sebagai misal, posisi kebutuhan paling dasar menurut Maslow adalah kebutuhan fisiologis, di antaranya adalah kebutuhan sandang dan pangan. Jika kebutuhan makanan dan pakaiannya sudah terpenuhi, barulah ia memikirkan kebutuhan akan rasa aman, misalnya kebutuhan rasa aman dari kriminalitas, waspada terhadap penyakit, dan sebagainya.

Dalam kondisi Covid-19, masyarakat akan sulit taat terhadap kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebelum kebutuhan dasar ekonominya terpenuhi.

Karena itulah, sebagian golongan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah tetap memaksakan diri bekerja di lapangan, sementara keselamatan dirinya rentan terhadap virus demi memenuhi kebutuhan fisiologis terlebih dahulu.

Berikut ini teori lima hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow sebagaimana dikutip dari uraian "Teori Abraham Maslow" yang diterbitkan Universitas Gunadarma.

1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)

Kebutuhan mendasar manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya demi bertahan hidup (survival). Kebutuhan fisiologis ini misalnya adalah kebutuhan akan makanan, minuman, tidur, seks, dan sebagainya.

Seseorang tak akan mencari kebutuhan yang lebih tinggi, misalnya mengejar konsep kebahagiaan sebelum kebutuhan fisiologisnya terpenuhi.

Kebutuhan fisiologis ini merupakan aspek survival yang harus dipenuhi. Berbeda halnya dalam masyarakat kaya, bisa jadi makanan mahal sudah menjadi gaya hidup, bukan lagi sebagai pemenuhan kebutuhan fisiologis semata.

2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety/Security Needs)

Setelah kebutuhan fisiologisnya terpenuhi, barulah muncul kebutuhan jenjang berikutnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan tingkat kedua, dalam teori Maslow ini, meliputi keamanan dari bahaya fisik dan emosional. Contoh kebutuhan akan rasa aman ini adalah kebutuhan rasa aman pada daya yang mengancam, seperti perlindungan dari kriminalitas, penyakit, bencana alam, aman dari perundungan, dan sebagainya.

Jelaskan tentang model kebutuhan dasar menurut Maslow

Infografik SC Kebutuhan Manusia. tirto.id/Fuad

3. Kebutuhan Sosial (Social Needs)

Kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan sosial dan kasih sayang. Kebutuhan ini mencakup dorongan rasa dibutuhkan orang lain, kebutuhan untuk dicintai, memiliki pasangan, bersosialisasi di masyarakat, dan sebagainya. Kebutuhan sosial ini baru bisa tercapai jika seseorang sudah terpenuhi dua kebutuhan sebelumnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman dan kebutuhan fisiologisnya.

4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)

Setelah kebutuhan sosialnya terpenuhi, muncul kebutuhan selanjutnya, yaitu kebutuhan akan penghargaan. Kebutuhan penghargaan ini merupakan pemenuhan ego untuk meraih prestise. Contoh kebutuhan akan penghargaan ini, menurut Maslow, adalah kebutuhan akan status, pengakuan, reputasi, martabat, bahkan dominasi.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs)

Puncak kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu keinginan untuk mengoptimalisasi potensi dirinya.Semisal, seseorang yang bercita-cita menjadi guru berhasil mencapai profesi yang ia inginkan. Pada saat bersamaan, ia mengembangkan dirinya agar bisa menjadi guru yang profesional dan terus mengoptimalkan potensi mengajarnya. Hal inilah yang dikenal sebagai aktualisasi diri, yakni pemenuhan potensi dirinya, mulai dari sisi cita-cita, keinginan, kreativitas, dan kematangan mental untuk bertanggung jawab terhadap pilihan yang ia putuskan sendiri.