Jelaskan tiga bentuk tulang dan beri contohnya

Memiliki kelainan tulang tentu dapat mengganggu aktivitas hingga kesehatan tubuh. Hal ini karena tulang merupakan organ penting yang memiliki banyak fungsi, mulai dari menopang bentuk dan postur tubuh, hingga melindungi organ di dalam tubuh.

Karena memiliki banyak fungsi yang penting bagi kehidupan, maka menjaga kesehatan tulang sudah menjadi hal yang patut dilakukan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelainan tulang, mulai dari gaya hidup, kekurangan nutrisi, khususnya kalsium dan vitamin D, cedera atau patah tulang, hingga kelainan genetik.

Jelaskan tiga bentuk tulang dan beri contohnya

Apapun penyebabnya, kelainan pada tulang bukanlah hal yang bisa disepelekan. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali beragam jenis kelainan tulang beserta gejalanya.

Jenis-Jenis Kelainan Tulang

Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit atau kelainan tulang yang umum terjadi:

1. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan kondisi di mana pembentukan jaringan tulang baru tidak dapat mengimbangi penghancuran jaringan tulang lama yang telah rusak. Hal ini akan membuat tulang menjadi lemah dan rapuh.

Bagian tulang yang rentan mengalami kerusakan akibat osteoporosis adalah tulang belakang, pergelangan tangan, dan pinggul.

Kelainan tulang yang satu ini lebih umum terjadi pada lansia dan wanita. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kekurangan kalsium, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang, atau gangguan hormon.

Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring makin beratnya kerusakan tulang, penderita osteoporosis dapat mengalami gejala berupa nyeri tulang atau punggung, perubahan postur tubuh, tulang mudah patah, hingga berkurangnya tinggi badan.

2. Rakitis dan osteomalacia

Rakitis adalah suatu kondisi yang memengaruhi perkembangan tulang pada anak-anak. Sementara pada orang dewasa, rakitis dikenal dengan istilah osteomalacia atau tulang lunak.

Rakitis dan osteomalacia dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah, sehingga membuat penderitanya berisiko tinggi mengalami kelainan bentuk tulang dan patah tulang.

Penyebab utama rakitis atau osteomalacia adalah kurangnya vitamin D yang berperan penting dalam proses penyerapan kalsium, yaitu zat pembentuk struktur tulang. Meski begitu, rakitis juga bisa terjadi akibat faktor keturunan.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa pegal-pegal, nyeri otot, kesemutan, dan nyeri pada tulang, terutama setelah melakukan banyak aktivitas fisik.

3. Infeksi tulang (osteomielitis)

Osteomielitis adalah peradangan pada tulang yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Kelainan tulang ini sering terjadi pada orang yang mengalami cedera atau patah tulang terbuka, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, atau menggunakan alat bantu prostetik pada tulang atau sendi.

Osteomielitis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dan pembengkakan pada tulang, bagian di sekitar tulang yang meradang terasa hangat saat disentuh, demam, serta tubuh terasa lemas.

Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi berat dan kematian jaringan tulang. Pada anak-anak, osteomielitis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang dan mengakibatkan tubuh anak menjadi pendek.

4. Tumor tulang

Ketika sel-sel di tulang tumbuh tidak terkendali, dapat terbentuk suatu gumpalan jaringan yang disebut tumor. Tumor pada tulang biasanya bersifat jinak, tetapi tetap bisa membuat jaringan tulang yang sehat di sekitarnya menjadi rusak dan lemah. Hal ini kemudian menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah.

Ada beberapa jenis tumor tulang yang bersifat ganas (kanker). Tumor tulang yang ganas ini bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan di bagian tubuh lain. Tanpa penanganan yang tepat, tumor ganas pada tulang dapat menimbulkan gangguan yang serius bahkan kematian.

5. Penyakit Paget

Penyakit Paget merupakan kelainan kronis yang menyebabkan tulang tumbuh lebih cepat tetapi rapuh. Akibatnya, tulang mudah mengalami kerusakan dan perubahan bentuk.

Belum diketahui dengan pasti apa penyebab penyakit Paget. Namun, banyak ahli menduga bahwa faktor lingkungan dan genetik merupakan penyebab tulang tumbuh terlalu cepat dan lemah.

Penyakit Paget biasanya tidak menimbulkan gejala. Apabila timbul gejala, keluhan yang biasanya dialami penderita penyakit Paget adalah nyeri pada tulang atau sendi, pembesaran tulang, sakit kepala, gangguan pendengaran, serta kesulitan melakukan aktivitas tertentu, seperti berjalan atau duduk.

6. Osteogenesis imperfecta

Osteogenesis imperfecta (OI) adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua, di mana formasi tulang tidak sempurna sehingga mudah patah. Selain patah tulang, OI juga dapat menyebabkan otot lemah, gigi rapuh, tulang belakang melengkung, dan hilangnya pendengaran.

Cara Mencegah Kelainan Tulang

Kelainan tulang bisa terjadi pada siapa saja. Kelainan tulang yang disebabkan oleh faktor keturunan atau kelainan genetik mungkin tidak dapat dicegah. Namun, kelainan tulang karena sebab yang lain dapat dicegah dengan beberapa cara berikut ini:

1. Menambah asupan kalsium dan vitamin D

Kalsium dan vitamin D adalah nutrisi yang berperan penting dalam memelihara kesehatan dan kekuatan tulang. Jenis makanan yang banyak mengandung kedua nutrisi tersebut antara lain susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, sayuran, daging, ikan, dan telur.

Selain dari makanan, kedua nutrisi di atas juga dapat diperoleh dengan mengonsumsi suplemen. Sedangkan vitamin D dapat diproduksi di dalam tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari.

2. Rutin berolahraga

Beberapa jenis olahraga, seperti berjalan kaki, jogging, menari, basket, panjat tebing, yoga, dan latihan beban, dapat membantu Anda membangun tulang yang kuat dan mencegah tulang menjadi keropos.

Namun, jika Anda sudah memiliki kelainan tulang sebelumnya, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk menentukan jenis olahraga yang tepat dan aman untuk tulang.

3. Menjaga berat badan ideal

Memiliki berat badan yang terlalu kurus atau gemuk (obesitas) dapat meningkatkan risiko Anda terkena osteoporosis. Untuk mengetahui apakah berat badan badan Anda sudah ideal, cobalah hitung indeks massa tubuh Anda.

4. Menjalani pemeriksaan kepadatan tulang

Pemeriksaan yang dilakukan dengan foto Rontgen khusus ini bertujuan untuk menilai kepadatan dan kekuatan tulang. Dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan ini pada lansia atau wanita yang telah menopause dan orang yang rutin mengonsumsi obat kortikosteroid.

Selain melakukan beberapa hal di atas, penting juga untuk menghindari konsumsi minuman beralkohol dan berhenti merokok, guna mencegah terjadinya kelainan tulang. Bila Anda merasakan keluhan pada tulang, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Jelaskan tiga bentuk tulang dan beri contohnya
Ilustrasi tulang. ©shutterstock.com/RAJ CREATIONZS

JATIM | 8 Juni 2020 19:45 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Pada saat lahir, tubuh manusia akan dibentuk oleh 300 tulang. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan tubuh, beberapa tulang tersebut ada yang menyatu. Sehingga, hal tersebut akan menyebabkan pada saat Anda dewasa akan memiliki 206 tulang saja

Dari kepala hingga jari Anda, tulang akan memiliki fungsi untuk melindungi dan membentuk tubuh. Tengkorak dan tulang rusuk akan melindungi otak dan organ vital di dada.

Berikut ini merupakan beberapa fungsi tulang bagi manusia :

  • Mendukung, mempertahankan organ vital dan tulang belakang akan menopang tubuh Anda agar tegak.
  • Fungsi gerakan, yaitu untuk tempat melekatnya otot yang disambung. Ketika otot-otot tersebut berkontraksi maka tulang akan bergerak.
  • Sebagai tempat untuk memproduksi sel darah, mekanismenya adalah sel darah merah yang membawa oksigen akan melindungi tubuh dari infeksi, dan diproduksi di sumsum tulang.

Untuk mengetahui macam tulang secara rinci, berikut kami telah rangkum 5 macam tulang berdasarkan bentuknya:

2 dari 7 halaman

Macam tulang berdasarkan bentuknya yang pertama adalah tulang panjang. Tulang panjang memiliki rongga dan memiliki tanggung jawab sebagai penopang dari kerangka tubuh manusia.

Contoh dari tulang panjang antara lain adalah tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang telapak kaki (metatarsal), dan tulang telapak tangan (metacarpal), jari-jari (phalang), serta tulang yang membentuk lengan yaitu humerus, ulna, dan radius.

3 dari 7 halaman

Macam tulang berdasarkan bentuknya yang selanjutnya adalah tulang pendek. Tulang pendek biasanya memiliki ukuran kira-kira sepanjang lebar dan memiliki bentuk seperti dadu ataupun bundar.

Jelaskan tiga bentuk tulang dan beri contohnya
© scienceunraveled.com

Tulang ini memiliki tugas pokok untuk memungkinkan Anda menggerakkan tubuh. Contoh dari tulang pendek ini antara lain tulang yang akan membentuk pergelangan kaki (tarsal) dan tulang membentuk pergelangan tangan (carpal).

4 dari 7 halaman

Macam tulang berdasarkan bentuknya yang berikutnya adalah tulang pipih. Tulang ini akan memiliki ukuran yang sangat tipis, teteapi ukuran dan bentuknya juga akan sangat bervariasi.

Tulang ini akan memiliki area di permukaan yang melindungi otot yang terdapat pada tulang tersebut. Contoh tulang pipih antara lain tulang rusuk (rib), tulang tengkorak (cranial), tulang dada (sternum), dan tulang belikat (scapula).

5 dari 7 halaman

Macam tulang berdasarkan bentuknya yang selanjutnya adalah tulang tak beratur. Tulang tak beratur ini memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan tulang panjang, pendek ataupun pipih.

Contoh tulang yang termasuk dalam kategori ini adalah tulang belakang (vertebrae), tulang sacrum, tulang ekor (coccygeal), serta sebagian tulang yang membentuk wajah seperti tulang baji (sphenoid), tulang pipi (zygomatic), dan tulang ethmoid.

6 dari 7 halaman

Macam tulang berdasarkan bentuknya berikutnya adalah tulang sesamoid. Tulang sesamoid merupakan tulang yang tertanam pada tendon atau jaringan ikat yang menghubungkan jaringan otot dengan tulang.

Jelaskan tiga bentuk tulang dan beri contohnya
©©2012 Shutterstock/Thorsten Schmitt

Tulang bulat kecil ini pada umumnya dapat ditemukan pada tendon tangan, lutut, ataupun kaki. Tulang sesamoid berfungsi untuk melindungi tendon dari tekanan pada sendi dan meningkatkan efisiensi sendi. Contoh tulang ini adalah tempurung lutut (patella).

7 dari 7 halaman

Setelah Anda memahami beberapa macam tulang pada struktur tubuh manusia, hendaknya kita juga mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan tulang kita. Tulang akan memiliki fungsi yang sangat vital bagi seseorang.

Maka dari itu, Anda akan sangat perlu menjaga kesehatan tulang. Selain makan-makanan bergizi dan mengandung kalsium, berikut ini kami telah rangkum beberapa cara menjaga kesehatan tulang yang mudah Anda lakukan.

  1. Selalu konsumsi makanan yang cukup mengandung kalsium dan vitamin D.
  2. Selalu rutin melakukan olahraga yang teratur.
  3. Usahakan untuk berjemur sinar matahari pagi. Sinar matahari pagi akan sangat baik untuk membantu pembentukan vitamin D, dimana vitamin ini akan sangat penting sekali untuk membantu penyerapan kalsium dan makanan.
  4. Makan banyak sayuran. Sayuran merupakan salah satu makanan terbaik yang akan dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang. Memenuhi kebutuhan asupan berwarna hijau dan kuning akan dapat membantu meningkatkan mineralisasi tulang pada anak-anak dan memelihara massa tulang pada orang dewasa.
  5. Rutin melatih kekuatan dan latihan beban. Olahraga jenis ini akan sangat dapat mendorong pembentukan tulang yang baru dan dapat mencegah pengeroposan tulang. Selain itu, menurut sebuah studi yang telah dilakukan pada pria maupun wanita yang telah memasuki usia tua. latihan menahan beban dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi peradangan tulang. Jenis latihan ini dapat membantu melindungi tulang dari pengeroposan, termasuk pada penderita osteoporosis, osteopenia, dan kanker payudara.
  6. Menjaga berat badan. Hal ini akan sangat penting dilakukan karena orang yang berat badannya kurang berisiko osteopenia dan osteoporosis. Berat badan rendah merupakan faktor utama penyebab turunnya kepadatan tulang dan pengeroposan tulang. Biasanya, hal ini terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause sebagai efek penurunan hormon estrogen.
(mdk/raf)