Jenis kritik seni yang sering diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah adalah

Jenis – Jenis Kritik Musik  dan Pengertiannya. Salam sahabat pendidikan sekalian dimanapun berada, salam sejahtera untuk kita semua. Berdasarkan temanya, kita akan mencoba bersama – sama mempelajari apa saja jenis kritik musik yang ada sejauh sepengetahuan kita.

Jangan khawatir, jawaban dari peranyaan yang kalian dapatkan akan terjawab disini sebab sumber dari materi artikel ini berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan tentunya kalian mempelajarinya.

Tidak panjang lebar mari kita sama – sama mencari tau apa saja jensi – jenis dan pengertian dari kritik musik tersebut, berikut uraiannya.

Jenis kritik seni yang sering diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah adalah

Jenis- Jenis Kritik Musik.

Dalam buku kritik seni rupa oleh Sem C. Bangun (2011), beliau mengemukakan bahwa terdapat empat jenis kritik dalam dunia seni, yaitu;

Biasanya, objek dari kritik adalah karya seni, baik yang dimainkan atau dinyanyikan secara individual atau solo atau pula secara berkelompok.

Baca juga: Pengertian Kritik Musik.

Berbicara soal kritik musik, salah satu yang paling sering atau yang paling menonjol dalam dunia musik, yaitu kritik pedagogik.

Tujuan dari kritik pedagogik, yaitu untuk memotivasi bakat dan potensi dari para pelaku seni musik yang menampilkan karyanya.

Mengapa kritik pedagogik dipandang sangat penting, itu dikarenakan materi tersebut dianggap sebagai bagian dari dari pembelajaran.

Disatu sisi, kritik pedagogik juga bertujuan untuk membuat kita faham akan kekuarangan kita dalam bermain musik atau bernyanyi dan juga bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi yang di kritik.

Dengan pemahaman kita terhadap kritik pedagogik, diharapakan kita mampu memberikan solusi atau memberikan nilai dari suatu karya,

Baik itu dipandang dengan nilai yang bagus, tidak bagus, salah , benar, namun dibalik kritik tersebut terdapat penjelasan atas penilaian yang diberikan sebagai upaya untuk memotivasi bakat dan potensi para penampil.

Upaya tersebut bertujuan agar yang mengkritik juga dapat memberikan solusi, input, atau masukan kepada yang di kritik agar bisa lebih baik lagi kedepannya nanti.

Lalu apa saja pengertian dari beberapa jenis kritik musik tersebut diatas? Nah.. berikut ini kita akan menjelaskan satu persatu tentang jenis kritik tersebut dan berikut uraiannya.

1. Pengertian Kritik Jurnalistik.

Kritik jurnalistik adalah kritik yang ditulis untuk para pembaca surat kabar, majalah atau disampaikan secara terbuka dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai macam peristiwa dalam dunia kesenian.

Adapun isi dari kritik jurnalistik ini adalah berupa ringkasan dari suatu kegiatan atau aktifitas seni seperti pameran, pementasan, konser atau jenis pertunjukan lainnya.

Baca juga: Prosedur Pertunjukan Musik.

2. Pengertian Kritik Pedagogik.

Kritik pedagogik adalah kritik membangun dan memotivasi yang diterapkan dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian yang dikembangkan oleh para guru kesenian dengan tujuan utama untuk mengembangkan fakta serta potensi estetik/artistik peserta didik supaya memiliki kemampuan untuk mengenali bakat dan juga potensinya.

3. Pengertian Kritik Populer.

Kritik populer adalah kritik yang bersifat umum yang bersumber dari para kritikus yang bukan ahli jika di nilai dari aspek profesinalisme kritisme dalam dunia seni.

Jenis kritik seni yang sering diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah adalah

4. Pengertian Kritik Ilmiah.

Kritik ilmiah/akademi adalah kritik yang melakukan pengkajian secara luas, mendalam dan sistematis dalam menganalisis maupun mengkaji bandingkan kesejarahan critical judgment.

Penilaian dalam kritik ini tidak bersifat mutlak, namun justru bersifat terbuka dan dapat dikoreksi oleh siapa saja demi menyempurnakan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.

Nah.. kawan kawan sekalian, sampai disini mungkin kalian semua sudah bisa mengerti dan memahami apa saja jenis dan pengertian dari masing – masing jenis kritik seni musik yang telah di jelaskan di atas.

Harapan kami semoga apa yang anda dapatkan bisa anda kembangkan lagi dengan mancari referensi lain yang mungkin berkaitan dengan jenis kritik seni musik tersebut diatas sebab tidak ada kata sempurna dalam tulisan ini.

Mungkin sampai disini dulu penjelasan singkat yang dapat kami berikan dan lebih dan kurangnya mohon di maafkan. Terimakasih. 

Sumber: SBK-Kemdikbud-RI.2017.

Sebelum membahas lebih dalam, sebenarnya kritik seni ini masuk juga kedalam kegiatan apresiasi seni rupa yang pernah kami bahas sebelumnya.

Kritik seni sendiri mempunyai berbagai jenis dan bentuk, sekaligus mari kita pahami fungsinya.

Pengertian Kritik Seni

Jenis kritik seni yang sering diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah adalah

Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya.

Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut.

Kritikus Seni

Kritikus merupakan orang yang melakukan kritik terhadap karya seni dan budaya orang lain atau dirinya sendiri.

Landasan yang harus ada sebelum menyampaikan kritikan:

  1. Pengalaman yang cukup dalam materi kritik;
  2. Keilmuan dan pengetahuan yang relevan;
  3. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat;
  4. Menguasai media kritik (kebahasaan yang efektif dan komunikatif).

Fungsi Kritik

Jenis kritik seni yang sering diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah adalah

Fungsi utama dari kritik seni adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.

Kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan bisa memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.

Jenis Kritik Seni

Jenis kritik seni yang sering diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah adalah

Ada 4 jenis kritik seni dimana setiap tipe nya mempunyai ciri khusus masing-masing.

1. Kritik Jurnalistik

Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka. Tujuannya memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian.

Isi dari kritik jurnalistik berupa ulasan ringkasan yang jelas tentang suatu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.

2. Kritik Pendagogik

Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian.

Tujuannya terutama mengembangkan bakta dan potensi artistik-estetik peserta didik agar mempunyai kemampuan mengenali bakat dan potensinya.

3. Kritik Ilmiah

Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.

Penilaian kritik ilmiah tidak bersifat mutlak. Jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.

4. Kritik Populer

Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.

Bentuk Kritik Seni

Jenis kritik seni yang sering diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah adalah

Pendekatan kritik seni rupa dibagi menjadi 3, berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan.

1. Pendekatan Formalistik

Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami.

Clive Bell (tokoh kritikus formalis) berpendapat bahwa:

“art is to be art, must be independent and self suficient“

Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form, yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni.

2. Pendekatan Ekspresivisme

Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia. Kritik seni ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah.

3. Pendekatan Instrumentalistis

Teori seni instrumentalistis menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian.

Seni dipandang sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat.

Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelola material seni atau pun pada masalah internal karya seni.

Jika ada pertanyaan mengenai pengertian, fungsi dari kritik seni, maupun jenis dan bentuk pendekatannya silahkan tanyakan di form komentar Yuksinau.id dibawah.

Referensi:
kritikseni2.blogspot.co.id/2015/09/kritik-karya-seni-rupa-a.html