Jika banyak fase adalah n bagaimana merepresentasikan banyak orang yang tertular pada fase tersebut

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 15 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 19 is not shown in this preview.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANMatematika Dicky Susanto, dkk i SMA/SMK Kelas XHak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.Dilindungi Undang-Undang. Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis

atau melalui alamat surel [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas

buku ini.Matematika untuk SMA/SMK Kelas XPenulisDicky Susanto, Theja Kurniawan, Savitri K. Sihombing, Eunice Salim, Marianna MagdalenaRadjawane, Ummy Salmah, Ambarsari Kusuma WardaniPenelaahSunardi dan Azhary MastaPenyeliaPusat Kurikulum dan PerbukuanIlustratorFaris M. NaufalPenyuntingTri HartiniPenata Letak (Desainer)M. Firdaus JubaediPenerbitPusat Kurikulum dan PerbukuanBadan Penelitian dan Pengembangan dan PerbukuanKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan KebudayaanJalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta PusatCetakan pertama, 2021ISBN 978-602-244-525-8 (Jilid Lengkap)ISBN 978-602-244-526-5 (Jilid 1)Isi buku ini menggunakan huruf Minion Pro 11/15 pt, Robert Slimbachxviii, 270 hlm.: 17,6 x 25 cm.Kata PengantarPusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan danPerbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mempunyaitugas penyiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporanpelaksanaan pengembangan kurikulum serta pengembangan, pembinaan, danpengawasan sistem perbukuan. Pada tahun 2020, Pusat Kurikulum dan Perbukuanmengembangkan kurikulum beserta buku teks pelajaran (buku teks utama) yangmengusung semangat merdeka belajar. Adapun kebijakan pengembangan kurikulumini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia Nomor 958/P/2020 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan AnakUsia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Kurikulum ini memberikan keleluasan bagi satuan pendidikan dan guru untukmengembangkan potensinya serta keleluasan bagi siswa untuk belajar sesuai dengankemampuan dan perkembangannya. Untuk mendukung pelaksanaan Kurikulumtersebut, diperlukan penyediaan buku teks pelajaran yang sesuai dengan kurikulumtersebut. Buku teks pelajaran ini merupakan salah satu bahan pembelajaran bagisiswa dan guru. Pada tahun 2021, kurikulum ini akan diimplementasikan secara terbatas diSekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan. Hal ini sesuai dengan KeputusanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1177 Tahun 2020 tentang ProgramSekolah Penggerak. Tentunya umpan balik dari guru dan siswa, orang tua, danmasyarakat di Sekolah Penggerak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaankurikulum dan buku teks pelajaran ini. Selanjutnya, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengucapkan terima kasihkepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini mulai dari penulis,penelaah, reviewer, supervisor, editor, ilustrator, desainer, dan pihak terkait lainnyayang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga buku ini dapat bermanfaat untukmeningkatkan mutu pembelajaran. Jakarta, Juni 2021 Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Maman Fathurrohman, S.Pd.Si., M.Si., Ph.D. NIP 19820925 200604 1 001 iiiPrakataPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nyadalam menyelesaikan penulisan buku siswa ini. Buku ini disusun untuk memenuhiCapaian Pembelajaran Fase E untuk SMA/MA Kelas X sesuai dengan KeputusanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 958/P/2020 tentangCapaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, danPendidikan Menengah. Matematika sering kali dianggap pelajaran yang abstrak, sulit, dan kurang relevandalam kehidupan. Padahal pada hakikatnya, banyak konsep dan prinsip matematikajustru muncul di alam dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Harapan kami,buku ini dapat mengubah mispersepsi mengenai matematika dengan menggunakanpendekatan yang lebih kontekstual melalui permasalahan kehidupan nyata danmelibatkan siswa secara aktif dalam bereksplorasi dengan pertanyaan penuntun.Sebagian besar pembelajaran matematika dalam buku ini diupayakan menarikperhatian dan minat siswa sehingga “tidak merasa sedang belajar matematika”. Siswaakan diajak untuk berpikir kritis dan kreatif untuk mengembangkan keterampilanberpikir aras tinggi (HOTS). Selain itu, di banyak kesempatan siswa akan berdiskusi,berkomunikasi, bekerja sama, dan menggunakan teknologi dalam menyelesaikanpermasalahan sehingga mengasah kemampuan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasiladan keterampilan abad ke-21. Kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telahmembantu mewujudkan buku ini, khususnya para penelaah, yaitu Prof. Dr. Sunardi,M.Pd. (Universitas Negeri Jember) dan Dr. Al Azhary Masta, M.Si. (UniversitasPendidikan Indonesia) untuk bimbingan dan masukan yang berharga dari awalsampai akhir proses penulisan. Akhir kata, kami berharap buku ini bermanfaat bagi pembelajaran matematikaSMA/MA Kelas X, dan semakin banyak siswa yang mulai menyenangi matematikadan merasakan manfaat belajar matematika.Selamat bermatematika!Jakarta, Februari 2021Tim PenulisivDaftar IsiKata Pengantar............................................................................................................. iiiParakata........................................................................................................................ ivDaftar Isi....................................................................................................................... vDaftar Gambar............................................................................................................. viiiDaftar Tabel ................................................................................................................. xiiPetunjuk Penggunaan Buku....................................................................................... xiiiBab 1 Eksponen dan Logaritma A. Eksponen........................................................................................ 3 1. Definisi Eksponen........................................................................... 5 2. Sifat-sifat Eksponen........................................................................ 6 3. Fungsi Eksponen............................................................................. 9 a. Pertumbuhan Eksponen........................................................... 11 b. Peluruhan Eksponen................................................................. 16 4. Bentuk Akar..................................................................................... 19 a. Hubungan Bilangan Pangkat dan Akar.................................. 19 b. Merasionalkan Bentuk Akar.................................................... 20 B. Logaritma........................................................................................ 22 1. Definisi Logaritma.......................................................................... 24 2. Sifat-sifat Logaritma........................................................................ 25Bab 2 Barisan dan Deret A. Barisan............................................................................................ 36 1. Barisan Aritmetika.......................................................................... 36 2. Barisan Geometri............................................................................ 41 B. Deret................................................................................................ 46 1. Deret Aritmetika............................................................................. 47 2. Deret Geometri............................................................................... 50 3. Deret Geometri Tak Hingga.......................................................... 54Bab 3 Vektor dan Operasinya A. Terminologi, Notasi dan Jenis Vektor....................................... 64 1. Panjang dan Arah Vektor............................................................... 67 v2. Vektor Negatif atau Vektor Lawan................................................ 67 3. Vektor Ekuivalen (Vektor yang Sama)......................................... 68 B. Vektor dan Sistem Koordinat..................................................... 72 1. Vektor Berdimensi Dua pada Sistem Koordinat......................... 74 2. Komponen-Komponen Vektor...................................................... 75 3. Vektor-Vektor Ekuivalen pada Sistem Koordinat Kartesius...... 75 4. Vektor Berdimensi Tiga pada Sistem Koordinat Kartesius....... 76 5. Vektor Kolom dan Vektor Baris.................................................... 77 6. Vektor Satuan dari Suatu Vektor................................................... 78 7. Vektor Posisi.................................................................................... 78 8. Vektor Berkebalikan....................................................................... 79 C. Operasi Vektor.............................................................................. 82 1. Penjumlahan Vektor....................................................................... 82 a. Penjumlahan Dua Vektor dengan Metode Segitiga ............. 84 b. Penjumlahan Dua Vektor dengan Metode Jajar Genjang.... 84 c. Penjumlahan dengan Metode Poligon.................................... 85 d. Penjumlahan Vektor secara Komponen................................. 86 2. Pengurangan Vektor....................................................................... 87 3. Perkalian Skalar dengan Vektor.................................................... 89Bab 4. Trigonometri A. Perbandingan Trigonometri........................................................ 98 1. Penamaan Sisi Segitiga Siku-siku.................................................. 100 2. Satu Jenis Perbandingan Trigonometri: tan θ............................. 102 3. Kegunaan Perbandingan Trigonometri tan θ.............................. 103 B. Pemanfaatan Perbandingan Trigonometri.............................. 110 1. Perbandingan Trigonometri di Piramida..................................... 112 2. Tiga Serangkai Perbandingan Trigonometri............................... 115 3. Sudut Istimewa Perbandingan Trigonometri.............................. 116Bab 5. Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear A. Sistem Persamaan Linear........................................................... 126 B. Sistem Pertidaksamaan Linear.................................................. 135viBab 6. Fungsi Kuadrat A. Karakteristik Fungsi Kuadrat..................................................... 147 B. Mengonstruksi Fungsi Kuadrat................................................. 161 C. Menyelesaikan Masalah dengan Fungsi Kuadrat.................. 166Bab 7. Statistika A. Histogram....................................................................................... 176 B. Frekuensi Relatif........................................................................... 181 C. Ukuran Pemusatan....................................................................... 186 1. Modus dan Median......................................................................... 186 2. Mean (Rerata atau Rata-rata)........................................................ 189 3. Penggunaan Ukuran Pemusatan................................................... 190 a. Mean/Rata-rata Data Kelompok............................................. 191 b. Median dan Kelas Modus Data Kelompok............................ 194 D. Ukuran Penempatan (Measure of Location)........................... 195 1. Kuartil Data Tunggal...................................................................... 195 2. Kuartil Data Kelompok.................................................................. 198 3. Persentil Data Kelompok............................................................... 199 E. Ukuran Penyebaran...................................................................... 205 1. Jangkauan Inter Kuartil.................................................................. 205 2. Varian dan Simpangan Baku Data Tunggal................................. 207 3. Varian dan Simpangan Baku Data Kelompok............................. 209Bab 8. Peluang A. Distribusi Peluang......................................................................... 217 B. Aturan Penjumlahan..................................................................... 225 1. Dua Kejadian A dan B Saling Lepas............................................. 227 2. Dua Kejadian A dan B Tidak Saling Lepas.................................. 228Indeks............................................................................................................................ 237Glosarium..................................................................................................................... 239Daftar Pustaka.............................................................................................................. 242Sumber Gambar........................................................................................................... 244Biodata Pelaku Perbukuan......................................................................................... 247 viiDaftar GambarGambar 1.1 Grafik Eksponensial Penyebaran Covid-19................................... 2Gambar 1.2 Pembelahan Bakteri.......................................................................... 2Gambar 1.3 Grafik Fungsi f(x) = 3x.................................................................. 11Gambar 1.4 Grafik Fungsi f(x) = 30.(2x ) ......................................................... 13Gambar 1.5 Grafik Fungsi Peluruhan Eksponen................................................ 16Gambar 1.6 Grafik Hubungan Sedekah dan Rezeki........................................... 19Gambar 2.1 Meja Segi Empat dengan Empat Kursi........................................... 35Gambar 2.2 Dua Meja Segi Empat Disatukan..................................................... 36Gambar 2.3 Gedung Pertunjukan Seni................................................................ 37Gambar 2.4 Kertas Dilipat Satu Kali..................................................................... 41Gambar 2.5 Pembelahan pada Bakteri................................................................. 42Gambar 2.6 Siswa SMA Saling Berjabat Tangan................................................. 46Gambar 2.7 Carl Friedrich Gauss......................................................................... 47Gambar 2.8 Lintasan Bola...................................................................................... 54Gambar 3.1 Petunjuk Lokasi dengan Arah.......................................................... 62Gambar 3.2 Petunjuk Lokasi dengan Arah dan Jarak........................................ 62Gambar 3.3 Sistem Koordinat Kartesius.............................................................. 63Gambar 3.4 Prediksi Kecepatan Lempeng Bumi................................................ 64Gambar 3.5 Cara Mengukur Sudut...................................................................... 65Gambar 3.6 Vektor dan Notasi.............................................................................. 66Gambar 3.7 Besar dan Arah Vektor...................................................................... 67Gambar 3.8 Vektor Negatif dan Vektor Lawan................................................... 67Gambar 3.9 Vektor-Vektor Ekuivalen.................................................................. 69Gambar 3.10 Posisi Pesawat Terbang dalam Sistem Koordinat Kartesius......... 72Gambar 3.11 Menentukan Rute dengan Aplikasi................................................. 74Gambar 3.12 Vektor Berdimensi Dua ................................................................... 74Gambar 3.13 Panjang Vektor Berdimensi Dua ................................................... 75Gambar 3.14 Vektor AB dan Komponen-Komponennya................................... 75Gambar 3.15 Dua Vektor Kecepatan Ekuivalen.................................................... 75Gambar 3.16 Dua Vektor Ekuivalen pada Sistem Koordinat.............................. 76Gambar 3.17 Sistem Koordinat dengan Jari-Jari .................................................. 76Gambar 3.18 Vektor Berdimensi Tiga OP = xi+yj+zk..................................... 76Gambar 3.19 Panjang Vektor Berdimensi Tiga .................................................... 77Gambar 3.20 Vektor PQ........................................................................................... 78viiiGambar 3.21 Vektor Posisi OA dan OB................................................................. 78Gambar 3.22 Peta Banjarmasin............................................................................... 82Gambar 3.23 Perahu Menyeberangi Sungai.......................................................... 83Gambar 3.24 Penjumlahan Vektor dengan Metode Segitiga .............................. 84Gambar 3.25 Sifat Komutatif dari Penjumlahan Vektor ..................................... 84Gambar 3.26 Penjumlahan Dua Vektor dengan Metode Jajar Genjang............ 84Gambar 3.27 Contoh Penjumlahan Dua Vektor dengan Metode Jajar Genjang...................................................................................... 85Gambar 3.28 Penjumlahan Vektor dengan Metode Poligon............................... 86Gambar 3.29 Sifat Asosiatif Penjumlahan Vektor................................................. 86Gambar 3.30 Penjumlahan Secara Komponen ................................................... 87Gambar 3.31 Game Angry Bird............................................................................. 87Gambar 3.32 Pengurangan Vektor dalam Game................................................. 88Gambar 3.33 Pengurangan Dua Vektor................................................................. 88Gambar 3.34 Pengurangan Dua Vektor secara Komponen................................. 89Gambar 3.35 Peta Pulau Bali................................................................................... 90Gambar 3.36 Palimanan-Pejagan ........................................................................... 90Gambar 3.37 Perkalian Skalar dengan Vektor....................................................... 91Gambar 4.1 Theodolit............................................................................................. 96Gambar 4.2 Menggunakan Theodolit.................................................................. 96Gambar 4.3 Teorema Pythagoras.......................................................................... 97Gambar 4.4 Pohon dan Penggaris......................................................................... 97Gambar 4.5 Segitiga Sebangun 1........................................................................... 98Gambar 4.6 Segitiga Sebangun 2........................................................................... 98Gambar 4.7 Bayangan Tiga Orang........................................................................ 99Gambar 4.8 Sisi Depan........................................................................................... 101Gambar 4.9 Sisi Samping....................................................................................... 101Gambar 4.10 Sisi Miring.......................................................................................... 101Gambar 4.11 Contoh Bayangan.............................................................................. 101Gambar 4.12 Segitiga dengan Sisi XYZ.................................................................. 101Gambar 4.13 Tangen di Segitiga.............................................................................. 102Gambar 4.14 Segitiga-Segitiga Sebangun dari Bayangan Tiga Orang............... 103Gambar 4.15 Sudut Elevasi dan Sudut Depresi..................................................... 109Gambar 4.16 Clinometer Sederhana...................................................................... 110Gambar 4.17 Piramida di Mesir.............................................................................. 110Gambar 4.18 Tinggi dan Jari-jari Piramida........................................................... 111Gambar 4.19 Membuat Replika Piramida............................................................. 112 ixGambar 4.20 Membuat Lorong Bawah Tanah...................................................... 112Gambar 4.21 Permasalahan Layang-layang........................................................... 113Gambar 4.22 Sinus 30 Derajat................................................................................ 116Gambar 4.23 Cosinus 43 Derajat............................................................................ 116Gambar 4.24 Tangen 55 Derajat.............................................................................. 116Gambar 4.25 Jam Gadang........................................................................................ 122Gambar 4.26 Jembatan Youtefa............................................................................... 122Gambar 5.1 Grafik Sistem Persamaan Linear Permasalahan Harga Pensil dan Buku................................................................................. 126Gambar 5.2 Bola Basket......................................................................................... 127Gambar 5.3 Grafik Sistem Persamaan Linear dengan Tiga Variabel............... 131Gambar 5.4 Timbangan Dua Lengan................................................................... 135Gambar 5.5 Lomba Balap Karung........................................................................ 137Gambar 6.1 Lintasan Bola Basket......................................................................... 144Gambar 6.2 Grafik Fungsi Kuadrat....................................................................... 145Gambar 6.3 Lintasan Mobil................................................................................... 147Gambar 6.4 Lintasan Bola...................................................................................... 149Gambar 6.5 Plot titik pada grafik fungsi f(x) = x 2 ......................................... 149Gambar 6.6 Grafik fungsi f(x) = x 2 ................................................................. 149Gambar 6.7 Dua Jenis Grafik Fungsi Kuadrat dengan Tanda a Berbeda........ 151Gambar 6.8 Fungsi Kuadrat dengan c Berbeda ............................................... 152Gambar 6.9 Lintasan Air Selang........................................................................... 155Gambar 6.10 Struktur Jembatan............................................................................. 156Gambar 6.11 Struktur Jembatan............................................................................. 156Gambar 6.12 Karakteristik Fungsi Kuadrat........................................................... 157Gambar 6.13 Titik Potong dengan Sumbu x......................................................... 158Gambar 6.14 Busur Panah sebagai Fungsi Kuadrat.............................................. 161Gambar 6.15 Grafik fungsi kuadrat yang melalui K (-1,0), L(0,-3), dan M(1,-4).......................................................... 162Gambar 7.1 Histogram Penggunaan HP oleh Siswa SMA................................ 176Gambar 7.2 Diagram Batang Merek HP yang Digunakan Siswa SMA........... 176Gambar 7.3 Tampilan Data yang Sama Menggunakan Dua Histogram yang Berbeda...................................................................................... 177Gambar 7.4 Diagram Batang Waktu yang Ditempuh Peserta Lintas Alam Olimpiade 1998....................................................................... 178Gambar 7.5 Histogram Hasil Nilai Ulangan Matematika................................. 181xGambar 7.6 Perbandingan Diagram Lingkaran Siswa Laki-Laki dan Perempuan.................................................................................. 184Gambar 7.7 Diagram Batang Ganda Waktu Akhir Pekan Siswa...................... 184Gambar 7.8 Diagram Batang Buatan Dani.......................................................... 185Gambar 7.9 Line Plot Ukuran Sepatu................................................................... 188Gambar 7.10 Letak Kuartil dan Persentil dalam Kelompok Data...................... 196Gambar 7.11 Letak Q1 dan Q2 dalam Kelompok Data n = 20.......................... 196Gambar 7.12 Letak Kuartil dalam Kelompok Data n = 20................................. 197Gambar 8.1 Berbagai Permainan Papan (Board Game).................................... 217Gambar 8.2 Gambar Uang Logam dengan Dua Sisinya.................................... 223Gambar 8.3 Perbincangan Siswa Mengenai Peluang.......................................... 224Gambar 8.4 Diagram Venn untuk Dua Kejadian............................................... 227Gambar 8.5 Dadu Berbentuk Limas Segitiga...................................................... 230Gambar 8.6 Jaring-Jaring Berbagai Dadu............................................................ 232Gambar 8.7 Gambar Dadu Berbentuk Oktahedral............................................ 234 xiDaftar TabelTabel 1.1 Bentuk Eksponen................................................................................... 6Tabel 1.2 Penularan Virus di Beberapa Fase....................................................... 10Tabel 1.3 Pertumbuhan Koloni Bakteri................................................................ 22Tabel 1.4 Contoh Bentuk Eksponen dan Bentuk Logaritma............................ 24Tabel 2.1 Banyak Meja dan Kursi.......................................................................... 36Tabel 2.2 Jumlah Lipatan Kertas dan Bagian Sama Besar yang Terbentuk..... 41Tabel 2.3 Banyak Jabat Tangan yang Terjadi di Kelas........................................ 47Tabel 2.4 Jumlah Pasien Terinfeksi Covid-19 dalam Waktu 5 Bulan............... 51Tabel 2.5 Proses Menemukan Kembali Rumus Jumlah Deret Geometri........ 51Tabel 3.1 Besar dan Arah Kecepatan Lempeng Bumi........................................ 66Tabel 5.1 Contoh Sistem Persamaan Linear dengan Banyaknya Solusi yang Berbeda-beda..................................................................... 130Tabel 6.1 Nilai x dan y untuk fungsi f(x) = x 2................................................. 149Tabel 6.2 Penghematan Bahan Bakar Terhadap Kelajuan Mobil...................... 166Tabel 7.1 Frekuensi Banyaknya Pasien Baru Covid-19...................................... 174Tabel 7.2 Tabel Distribusi Frekuensi Catatan Waktu Atlet................................ 180Tabel 7.3 Waktu yang Dihabiskan Siswa di Akhir Pekan.................................. 183Tabel 7.4 Data Penjualan Sepatu di Toko A......................................................... 187Tabel 7.5 Distribusi Frekuensi Data Kelompok Penjualan Sepatu di Toko A................................................................................................. 185Tabel 7.6 Tabel Frekuensi Data Tunggal Penjualan Sepatu di Toko A............. 192Tabel 7.7 Tabel Frekuensi Data Kelompok Diameter Pohon Borneo di Daerah A............................................................................................. 193Tabel 7.8 Perbandingan Mean, Range dan Jangkauan Interkuartil Antara Kelompok Pertama dan Kedua................................................ 206Tabel 7.9 Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok Durasi Baterai HP....... 209Tabel 8.1 Ruang Sampel untuk Kejadian Melempar Dadu Merah dan Dadu Putih...................................................................................... 218Tabel 8.2 Distribusi Peluang untuk Jumlah Dua Dadu...................................... 222Tabel 8.3 Distribusi Peluang untuk Jumlah Gambar pada Uang Logam......... 223Tabel 8.4 Jumlah Siswa Sesuai dengan Moda Transportasi yang Digunakan ke Sekolah pada Hari Ini................................................... 225Tabel 8.5 Jumlah Siswa sesuai dengan Moda Transportasi yang Dapat Digunakan ke Sekolah............................................................... 226xiiPetunjuk Penggunaan BukuPembuka BabKalian menemukan pembuka bab sebagai bagian paling awal dari bab yangmemberikan gambaran besar mengenai topik yang akan dipelajari. Ada rasionalisasidalam bab sehingga timbul minat dan motivasi kalian untuk mempelajari ide utamaatau ide besar yang menghubungkan konsep-konsep.Pertanyaan PemantikKalian menemukan bagian ini pada awal bab karena merupakan pertanyaan yangmenuntun pemahaman materi dan pengembangannya sepanjang pembelajaran babtersebut. Kalian akan menemukan kedalaman dan keluasan dari materi pelajarantersebut melalui pertanyaan tersebut.Kata KunciKata atau konsep yang merupakan kunci untuk dihubungkan dengan kata ataukonsep lain. Pemahaman terhadap kata kunci menolong kalian untuk mengaitkankonsep yang satu dengan konsep lainnya. xiiiPeta KonsepPeta konsep yang terdapat pada awal bab merupakan diagram yang menunjukkanhubungan antarkonsep yang terdapat dalam setiap bab. Kalian perlu mencermati petakonsep ini untuk mendapatkan gambaran yang luas tentang isi bab tersebut.Pengalaman BelajarTerdapat pada awal bab yang menjadi arahan tercapainya kompetensi setelahmempelajari bab tersebut. Pengalaman belajar menolong kalian untuk memonitorperkembangan belajar kalian dalam bab tersebut yang akan dihubungkan denganrefleksi pada akhir pembahasan.Ayo Bereksplorasi Ayo BereksplorasiKalian melakukan kegiatan ini untuk menyelidiki konsep matematika yang berkaitandengan pembahasan materi. Eksplorasi selalu dilakukan sebelum kalian mendalamikonsep matematika beserta aplikasinya.xivAyo Berpikir Kritis Ayo Berpikir KritisKalian berpikir kritis jika kalian dapat menganalisis informasi untuk mengambilkesimpulan atau menilai suatu hal dengan tepat. Keterampilan ini perlu kalian latihterus-menerus karena merupakan salah satu dari keterampilan abad ke-21.Ayo Berpikir Kreatif Ayo Berpikir KreatifKalian berpikir kreatif jika kalian dapat membuat ide atau alternatif solusi yang baruyang berbeda dari hal umum.Ayo Mencoba Ayo MencobaKalian diharapkan dapat mengerjakan soal atau kegiatan sejenis setelah diberikanpenjelasan penyelesaian satu atau lebih dari satu soal.Penguatan Karakter Penguatan KarakterKalian diharapkan dapat menghayati dan menerapkan karakter-karakter profilPancasila yang perlu dipupuk sepanjang hayat dalam kegiatan pembelajaran sertakehidupan sehari-hari.Ayo Berdiskusi Ayo BerdiskusiBertukar pikiran dengan teman-teman dan menyatakan gagasan merupakan kegiatanyang bermanfaat untuk memperdalam pengetahuan sehingga dapat menyelesaikanmasalah atau menjawab pertanyaan. xvHint i HintPetunjuk untuk kalian gunakan dalam pemecahan masalah. Baca dan gunakan bagianini jika kalian mengalami kendala saat mencari solusi dari sebuah masalah.Tahukah Kalian? ? Tahukah Kalian?Kalian mendapatkan informasi tambahan yang berkaitan dengan materi yang sedangkalian pelajari yang merupakan aplikasi matematika dalam suatu fenomena atauperistiwa.Ayo Berefleksi Ayo BerefleksiMerenungkan dan melihat kembali secara evaluatif dan mendalam apa yang sudahdipelajari, membandingkannya, dan menarik pelajaran atau kesimpulan sederhana.Ayo Mengingat Kembali Ayo Mengingat KembaliApa yang telah kalian pelajari di SMP berhubungan dengan apa yang akan kalianpelajari di kelas 10. Kalian akan lebih mudah memahami materi pelajaran kelas 10dengan pengetahuan yang telah dipelajari di SMP.Ayo Bekerja Sama Ayo Bekerja SamaBekerja sama merupakan salah satu bentuk dari bergotong royong. Kalian bekerjasama untuk menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan matematika sehinggaxvipemahaman kalian terhadap materi pelajaran lebih baik lagi. Selain itu, bekerja samamemerlukan saling memahami dan menghargai satu sama lain.Ayo Menggunakan Teknologi Ayo Menggunakan TeknologiTeknologi memudahkan kalian untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaanmatematika. Kalian dapat memanfaatkan kalkulator dan berbagai aplikasi untukmengerjakan tugas kalian. Kalian memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhankalian.Contoh SoalBagian ini diberikan untuk membantu pemahaman kalian atas konsep yang dipelajari.Perhatikan contoh soal dan kaitkan dengan penjelasan sebelumnya agar kalianmerasakan manfaat bagian tersebut.LatihanKalian mengerjakan soal-soal dengan tiga jenis tingkat kesulitan, yaitu dasar,menengah, dan tinggi. Pertanyaan pada tingkat dasar berupa jawaban pendekyang menguji pemahaman konsep dan keterampilan dasar. Tingkat menengahberupa permasalahan yang lebih terstruktur, sedangkan tingkat tinggi merupakanpermasalahan aplikasi dan keterampilan aras tinggi (HOTS). xviiUji KompetensiTerdapat pada akhir bab, merupakan sarana bagi kalian untuk mengukur pencapaiankalian dalam topik bab. Kalian dapat mengerjakan sejumlah soal yang bervariasidari yang sederhana hingga yang kompleks. Selain itu, soal dapat berupa hitunganataupun pemahaman konsep.Materi Pengayaan/ProyekKegiatan yang dapat digunakan untuk memperluas atau memperdalam wawasan danpemahaman atas konsep matematika yang sedang dipelajari. Materi pengayaan dapatbersifat sebagai pendalaman materi, penerapan dalam bidang teknologi/informatika,atau kegiatan eksplorasi/proyek.RefleksiPada akhir bab atau subbab, kalian akan diajak memikirkan kembali apa yang sudahdipelajari dan seberapa dalam/tepat pemahamanmu atas pembelajaran pada bagiantersebut.xviiiKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi BabRepublik Indonesia, 2021 1Matematika untuk SMA/SMK Kelas XPenulis: Dicky Susanto, dkkISBN: 978-602-244-526-5Eksponen dan LogaritmaPengalaman BelajarSetelah mempelajari bab ini, kalian diharapkandapat:1. Mengidentifikasi sifat-sifat eksponen.2. Mengidentifikasi bentuk akar.3. Mengidentifikasi fungsi eksponen.4. Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi eksponen.5. Mengidentifikasi sifat-sifat logaritma.6. Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan logaritma. 1y2.000.0001.800.0001.600.0001.400.0001.200.0001.000.000800.000600.000400.000200.000 Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des x Gambar 1.1 Grafik Eksponensial Penyebaran Covid-19Pada tahun 2020, dunia dihadapkan dengan wabah virus Covid-19 yang menyebardi hampir seluruh negara di dunia. Di Indonesia, kasus penularan Covid-19masih cukup tinggi dan belum menunjukkan penurunan yang signifikan, bahkancenderung naik. Pada awal penularannya, grafik perkembangan penularan Covid-19digambarkan sebagai bentuk eksponensial. Bentuk eksponensial menggambarkansituasi peningkatan suatu kuantitas secara pesat pada kurun waktu tertentu. Mengapademikian? Bagaimanakah bentuk eksponensial itu? Selain itu, untuk mengamati pertumbuhan bakteri atau virus, para penelitibiasanya mengamati berapa banyak bakteri yang akan tumbuh setiap jamnya. Parapeneliti mampu memprediksi berapa banyak bakteri yang akan tumbuh pada jam-jam tertentu dengan perhitungan matematika atau sebaliknya menentukan waktuyang dibutuhkan sehingga jumlah bakteri tertentu dapat tumbuh. Gambar 1.2 Pembelahan Bakteri Demikian pula untuk memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah padabeberapa tahun kemudian, penghitungan matematika dapat digunakan untukmenentukannya. Dengan hanya melakukan pengamatan tentu hal tersebut tidaklahmudah. Diperlukan penghitungan tertentu untuk menentukannya. Menurut kalian, bagaimana permasalahan-permasalahan tersebut di atas dapatdipecahkan secara matematis? Eksponen dan logaritma adalah konsep-konsepmatematika yang memiliki peran yang penting untuk menyelesaikan masalah-masalah seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Bagaimana cara menggunakan2 Matematika untuk SMA/SMK Kelas Xkedua konsep ini dalam menyelesaikan masalah-masalah seperti di atas? Dan padakonteks apa lagi kedua konsep tersebut dapat digunakan? Semua akan kalian pelajaripada bab ini. Kata Kunci Pertanyaan PemantikEksponen, fungsi 1. Bagaimana menggambarkan bentuk eksponen?eksponen, bilangan 2. Bagaimana menggambarkan bentuk logaritma?pokok, pangkat, 3. Apa hubungan antara eksponen dan logaritma?bentuk akar, 4. Masalah sehari-hari apa yang dapat diselesaikanlogaritma. dengan eksponen dan logaritma?Peta KonsepA. Eksponen Ayo Mengingat KembaliPerkalian berulang adalah perkalian yang dilakukan secara berulang dengan faktoryang sama.Perhatikan contoh berikut ini. Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 31. 2×2×2×2×2×2 ditulis dengan 262. 5×5×5×5×5×5×5×5 ditulis dengan 583. 15×15×15×15 ditulis dengan 1544. 7×7×7×7×7×7×7×7×7×7 ditulis dengan 71 05. a×a×a×a×a×a×a ditulis dengan a7Eksplorasi 1.1 Sifat-sifat EksponenAyo BereksplorasiSeseorang membawa virus masuk ke wilayah A. Virus tersebut menular ke pendudukdi wilayah tersebut dengan cepat. Setelah diamati, orang yang membawa virus tersebutsudah menulari 2 orang lainnya. Pada fase selanjutnya, 2 orang yang tertular tersebutternyata juga masing-masing menulari 2 orang lainnya. Pada fase berikutnya, 4 orangpada fase sebelumnya juga menulari masing-masing 2 orang lainnya. Pola penularantersebut terus berlangsung, di mana tidak ada orang yang tertular hingga 2 kali.1. Lengkapilah tabel di bawah ini yang akan memberikan kalian gambaran penularan virus di setiap fase hingga fase ke-8.Fase 12345678PenularanBanyak orang 2 4 8 ... ... ... ... ...yang tertular2. Berapa orang yang tertular virus tersebut pada fase ke-10? Bagaimana kalian mengetahuinya?3. Jika banyak fase adalah n, bagaimana merepresentasikan banyak orang yang tertular pada fase ke-n tersebut? Bagaimana kalian mengetahuinya?4. Bagaimana hubungan antara fase penularan dan banyaknya orang yang tertular virus di setiap fasenya?Ayo Berpikir KritisJika terdapat 250 orang di wilayah tersebut, berapa fase penularan yangterjadi sehingga 250 orang akan tertular virus tersebut?4 Matematika untuk SMA/SMK Kelas X1. Definisi EksponenPerhatikan kembali Eksplorasi 1.1 yang sudah kalian lakukan. Antara fase penularandan banyaknya orang yang akan tertular pada setiap fasenya memiliki hubungan yangmenarik. Pada Eksplorasi 1.1 kalian menemukan bahwa: 1 = 20 2 = 2 = 21 4 = 2×2 = 22 8 = 2×2×2 = 23 16 = 2×2×2×2 = 24 . . . m = 2×2×2×2×2×…×2 = 2n Jadi, banyaknya orang yang tertular pada setiap fase adalah perkalian bilangan 2sebanyak “fase ke-“ kali. Jika kalian mencari banyak orang yang tertular pada fase ke-5, maka banyakorang yang tertular sama dengan 25 = 32 orang. Jika banyak orang yang tertular pada fase ke-n dinyatakan dengan m, makaberdasarkan eksplorasi di atas m dapat dinyatakan dalam n sebagai m(n) yaitu: m(n) = 2n Bentuk 21 , 22 , 23 , 24 dan 2n ini merupakan bentuk bilangan pangkat. Bilanganberpangkat akan memudahkan kalian untuk menyederhanakan bentuk perkalianberulang. Bilangan berpangkat atau disebut juga eksponen didefinisikan sebagaiberikut. Jika a adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat positif, maka an menyatakan hasil kali bilangan a sebanyak n faktor dan ditulis dengan an = Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 5Bilangan berpangkat dapat dinyatakan dengan pangkat an bilangan pokokBerikut adalah beberapa definisi penting yang perlu kalian ketahui.1. J ika a adalah bilangan real dengan a ≠ 0 dan n bilangan bulat positif, maka2. Jika a adalah bilangan real dengan a ≠ 0 dan n bilangan bulat positif,maka adalah bilangan real positif, sehingga3. Jika a adalah bilangan real dengan a ≠ 0 dan m,n bilangan bulat positif,maka2. Sifat-sifat EksponenEksplorasi 1.2 Sifat-sifat Eksponen Ayo BereksplorasiPerhatikan tabel yang menunjukkan bentuk eksponen 2n di bawah ini. Tabel 1.1 Bentuk Eksponen 2n 2n Hasil Perpangkatan 2¹ 2 2² 4 2³ 8 2⁴ 16 2⁵ 32 2⁶ 64 2⁷ 128 2⁸ 256 2⁹ 512 2¹⁰ 10246 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XSekarang coba kalian amati bentuk eksponen di bawah ini. Selesaikan dandiskusikan dengan teman kelompokmu.1) 2²•2³ 4) 7) 2) 25•2² 5) 8) 3) 2³•27 6) 9) Berdasarkan pengamatan di atas, apa yang dapat kalian simpulkan dari sifat-sifateksponen tersebut?1. Secara umum apakah bentuk lain dari am •an ?2. Secara umum apakah bentuk lain dari ?3. Secara umum apakah bentuk lain dari ? Itu merupakan sifat-sifat yang berlaku pada eksponen. Berikut sifat-sifateksponen yang perlu kalian ketahui. Kalian sudah membuktikan sifat 1, 2, dan 3.1. am ∙ an = am + n , dengan a ≠ 0,m,n bilangan bulat 2. = am - n , dengan a ≠ 0,m,n bilangan bulat3. = am × n , dengan a ≠ 0,m,n bilangan bulat4. = am ×bn dengan a,b ≠ 0, dan m bilangan bulat5. dengan b ≠ 0, dan m bilangan bulat dengan a>0, dan bilangan rasional dengan6. dengan a>0, dan bilangan rasional dengan n ≠07. n,q ≠ 0 Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 7Ayo Berpikir Kreatif Bagaimana kalian membuktikan Sifat 4 dan 5? Diskusikan bersama temanmu.Perhatikan contoh 1 dan 2 berikut.Contoh 1Sederhanakanlah bentuk eksponenAlternatif Penyelesaian:Contoh 2Sederhanakan bentuk eksponenAlternatif Penyelesaian:Latihan 1.11. Buktikan sifat eksponen nomor 6 dan 7.2. Tentukan nilai p sedemikian sehingga persamaan berikut ini tepat a. b. c. 3. Sederhanakanlah a. 8 Matematika untuk SMA/SMK Kelas Xb. c. , n ≠ 0, r ≠ 03. Fungsi EksponenEksplorasi 1.3 Sifat-sifat Eksponen Ayo BereksplorasiSeseorang membawa virus dan menulari 3 orang lainnya. Pada fase selanjutnya,setiap orang menulari 3 orang lainnya lagi.1. Berapakah orang yang akan tertular pada setiap fase selanjutnya?2. Berapa orang yang akan tertular virus tersebut pada fase ke-20?3. Manakah dari grafik fungsi berikut ini yang merepresentasikan peningkatan jumlah orang yang tertular virus tersebut jika proses penularan terjadi terus- menerus? Mengapa demikian? I II III4. Fungsi apakah yang tepat menggambarkan penularan tersebut?Perhatikan Eksplorasi 1.3 di atas. Pada fase pertama 3 orang tertular dari orang pertama dan kemudian menularkanmasing-masing ke 3 orang lainnya. Kemudian 3 orang tersebut menularkan lagi kemasing-masing 3 orang berikutnya, begitu seterusnya. Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 9Tabel 1.2 Penularan Virus di Beberapa FaseFase 12 3 4 5 6 7Banyak orang 3=31 9=32 27=33 81=34 243=35 729=36 2187=37yang tertular Kalau kalian perhatikan, untuk menentukan banyaknya orang yang tertularvirus tersebut, pola yang muncul adalah 3x , di mana x adalah fase penyebaran virus.Jika f(x) adalah banyaknya orang yang tertular virus tersebut, sementara x adalahfase penyebaran virus, maka banyaknya orang yang tertular virus tersebut dapatdinyatakan dengan: f (x) = 3xf(x) = 3x adalah salah satu contoh fungsi eksponen.Definisi Fungsi EksponenSebuah fungsi eksponen dinyatakan dengan f(x) = n × axdi mana a adalah bilangan pokok, a > 0, a ≠ 1, n adalah bilangan real taknol dan x adalah sebarang bilangan real. Ayo Berpikir Kreatif Apakah kalian sudah memahami definisi di atas? Coba diskusikan pertanyaan berikut ini. 1. Bagaimana jika a = 1? 2. Bagaimana jika a = 0? Beberapa contoh fungsi eksponen lainnya adalah sebagai berikut. Contoh fungsieksponen:1. 2. 3. Jika kalian perhatikan, perubahan nilai pada fungsi eksponen sangatlah signifikan.Pada Eksplorasi 1.3 dapat kalian amati bahwa pada fase-fase selanjutnya, semakinbanyak orang yang tertular virus tersebut.10 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XGrafik fungsi eksponen pada f(x) = 3x ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Gambar 1.3 Grafik Fungsi f(x) = 3x Fungsi eksponen dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu pertumbuhaneksponensial dan peluruhan eksponensial.Ayo Berpikir KreatifPerhatikan ketiga fungsi berikut ini.f(x) = 2x f(x) = 2x f(x)= x21. Gambarlah ketiga grafik fungsi tersebut.2. Apa yang membedakan ketiga grafik fungsi tersebut?3. Dari ketiga grafik fungsi tersebut, grafik yang manakah yang paling cepat peningkatannya?a. Pertumbuhan EksponenKurva di atas adalah salah satu kurva yang menunjukkan pertumbuhan eksponen,di mana tingkat pertumbuhan berbanding lurus dengan besarnya nilai kuantitasnya.Contoh yang lainnya adalah pertumbuhan bakteri di mana pada fase-fase selanjutnyabakteri tentu akan semakin banyak jumlahnya.Fungsi pertumbuhan eksponen dituliskan dengan: f(x) = ax dengan a > 1 Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 11Sekarang mari kita lihat beberapa contoh berikut ini.Contoh 3Untuk mengamati pertumbuhan suatu bakteri pada inangnya, seorang penelitimengambil potongan inang yang sudah terinfeksi bakteri tersebut dan mengamatinyaselama 5 jam pertama. Pada inang tersebut, terdapat 30 bakteri. Setelah diamati,bakteri tersebut membelah menjadi dua setiap 30 menit.1. Modelkan fungsi pertumbuhan bakteri pada setiap fase.2. Gambarkan grafik pertumbuhan bakteri tersebut.3. Pada jam ke-5 berapa banyak bakteri baru yang tumbuh?Alternatif Penyelesaian:1. Pada awal pengamatan, bakteri yang diamati berjumlah 30 sehingga untuk 30 menit berikutnya dapat digambarkan pertumbuhan bakterinya sebagai berikut Misalkan x adalah fase pertumbuhan bakteri setiap 30 menit, makaFase (30 menit) 01234 5Banyak bakteri 30 60 120 240 480 960Untuk x = 0, banyak bakteri = 30Untuk x = 1, banyak bakteri = 60Untuk x = 2, banyak bakteri = 120 = 2².30;Untuk x = 3, banyak bakteri = 240 = 2³.30;Untuk x = 4, banyak bakteri = 480 = 2⁴.30;Pertumbuhan bakteri dapat dimodelkan dengan fungsi eksponen f(x) = 30.(2x )2. Grafik fungsi eksponen pertumbuhan bakteri f(x) = 30.(2x ) dapat digambarkan sebagai berikut.12 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XGambar 1.4 Grafik Fungsi f(x) = 30.(2x) i Hint Gunakan aplikasi GeoGebra untuk membantu kalian menggambarkan grafik tersebut. Kunjungi www.geogebra.org3. Jam ke-5 terjadi pada fase ke-10 (ingat kembali pembelahan terjadi setiap 30 menit), sehingga: Jadi banyak bakteri yang tumbuh pada jam ke-5 atau fase ke-10 adalah 30.720 bakteri. Ayo Berpikir Kritis Jika banyak bakteri pada awal pengamatan adalah 50, 100, dan 200, bagaimana kalian memodelkan pertumbuhan bakteri tersebut? Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 13Ayo Berdiskusi Diskusikan dengan teman kelompok kalian.Contoh 4Seorang peneliti mengamati pertumbuhan bakteri selama beberapa jam. Setelahdiamati, bakteri tersebut membelah menjadi n bakteri setiap jam. Setelah diamati,jumlah bakteri pada 2 jam pertama adalah 8.000 bakteri. Dua jam kemudian jumlahbakteri sudah mencapai 32.000 bakteri. Berapakah jumlah bakteri setelah 10 jam?Alternatif Penyelesaian:Misalkan x0 adalah banyaknya bakteri pada waktu t = 0.Jika a adalah banyaknya bakteri setelah pembelahan setiap jam, makaUntuk t = 0, banyak bakteri = x0 ;Untuk t = 1, banyak bakteri = a1 .x0;Untuk t = 2, banyak bakteri = a2 .x0;Untuk t = 3, banyak bakteri = a3 .x0;Untuk t = 4, banyak bakteri = a4 .x0;dan seterusnya. Kalian harus mencari nilai a terlebih dahulu untuk mengetahui banyak bakteriyang dihasilkan ketika sebuah bakteri membelah dalam 1 jam. Jika banyak bakteripada 2 jam pertama adalah x2 dan banyak bakteri pada 2 jam berikutnya (4 jamkemudian) adalah x4, maka:Jadi, setiap 1 jam bakteri akan membelah menjadi dua bakteri.14 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XSelanjutnya kalian akan mencari banyak bakteri di awal yaitu x0 Kalian bisamenggunakan persamaan 2 pada x2 x2 = a2 .x0 Substitusikan nilai a = = a2 .x0Jadi, banyaknya bakteri mula-mula adalah 2.000 bakteri.Untuk mencari banyak bakteri pada 10 jam kemudian, maka digunakan persamaanx10 = a1 0 .x0. substitusikan nilai a = 2 dan x0 = 2.000 pada x10 = a1 0 .x0.Jadi, banyaknya bakteri setelah 10 jam adalah 2.048.000 bakteri.Latihan 1.2Jawablah pertanyaan berikut ini.1. Bakteri E.coli menyebabkan penyakit diare pada manusia. Seorang peneliti mengamati pertumbuhan 50 bakteri ini pada sepotong makanan dan menemukan bahwa bakteri ini membelah menjadi 2 setiap seperempat jam. a. Gambarkan tabel dan grafik yang menunjukkan pertumbuhan bakteri ini dari fase 0 sampai fase 5. b. Modelkan fungsi yang menggambarkan pertumbuhan bakteri E.coli setiap seperempat jam. c. Prediksi berapa banyaknya bakteri setelah 3 dan 4 jam pertama.2. Pada tahun 2015 kasus positif HIV-AIDS berjumlah sekitar 36 juta jiwa. Jumlah ini meningkat rata-rata 2% setiap tahun dari tahun 2010 hingga 2015. Jika peningkatan kasus positif HIV di tahun-tahun berikutnya diprediksi bertambah secara eksponen pada peningkatan 2% setiap tahun, berapa banyak kasus yang terjadi pada tahun 2020? Sumber: https://pusdatin.kemkes.go.id/ (dengan berbagai penyesuaian) Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 15i Hint Buatlah tabel dan modelkan fungsi eksponennya seperti contoh sebelumnya. Ayo Berpikir Kreatif Berikan sebuah contoh penerapan pertumbuhan eksponen lainnya.b. Peluruhan EksponenFungsi eksponen tidak hanya menggambarkan pertumbuhan yang signifikan dariwaktu ke waktu. Fungsi eksponen juga menggambarkan penurunan secara konsistenpada periode waktu tertentu. Ini disebut peluruhan eksponen. Perhatikan grafik fungsipeluruhan eksponen di bawah ini. Apa perbedaannya dengan grafik pertumbuhaneksponen? Diskusikan dengan teman kalian. y 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar 1.5 Grafik Fungsi Peluruhan EksponenFungsi peluruhan eksponen dapat dituliskan sebagai f(x ) = n × ax, dengan 0 < a < 1, n bilangan real tak nol, x adalah sebarang bilangan real.16 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XContoh 5Obat penahan rasa sakit disuntikkan kepada pasien yang mengalami luka berat akibatkecelakaan. Dosis obat yang disuntikkan adalah 50 mikrogram. Satu jam setelahpenyuntikan, setengah dosis tersebut akan luruh dan dikeluarkan dari dalam tubuh.Proses tersebut akan terus berulang setiap jam.1. Berapa banyak dosis obat yang masih tertinggal di dalam tubuh pasien setelah 1 jam, 2 jam, dan 3 jam?2. Bagaimana model matematika yang dapat menyatakan peluruhan dosis obat tersebut?Alternatif Penyelesaian:1. Dosis awal = 50 mikrogram Misalkan dosis pada x waktu dilambangkan dengan f(x), maka f (0) = 50 Jadi, dosis pada 1 jam pertama tersisa 25 mikrogram, pada 2 jam pertama tersisa 12,5 mikrogram, dan setelah 3 jam tersisa 6,25 mikrogram.2. Berdasarkan bagian a, fungsi eksponen yang dapat menyatakan peluruhan dosis obat tersebut dari dalam tubuh pasien pada jam tertentu adalah dengan x adalah waktu yang dibutuhkan obat tersebut untuk meluruh sebanyak setengah dosis dari dosis sebelumnya.Ayo BerdiskusiDiskusikan mengapa fungsi dapat menggambarkanpermasalahan di atas. Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 17Ayo Berpikir Kreatif Prediksilah, berapa jam yang dibutuhkan sehingga dosis obat tersebut masih ada di dalam tubuh pasien kurang dari 0,1 mikrogram.Latihan 1.3Jawablah pertanyaan berikut ini.1. Dua ratus mg zat disuntikkan ke dalam tubuh pasien yang menderita penyakit kanker paru-paru. Zat tersebut akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui ginjal setiap jam. Jika setiap 1 jam 50% zat tersebut dikeluarkan dari dalam tubuh pasien, berapa mg zat tersebut yang masih tersisa di dalam tubuh pasien setelah 5 jam?2. Massa suatu zat radioaktif adalah 0,3 kg pada pukul 10 pagi. Tingkat peluruhan zat radioaktif tersebut adalah 15 % setiap jam. Berapakah jumlah zat radioaktif tersebut 8 jam kemudian?3. Sebuah bola basket dijatuhkan dari ketinggian 3 meter. Bola tersebut menyentuh tanah dan kemudian melambung kembali setinggi dari tinggi sebelumnya. Bola tersebut terpantul dan melambung kembali dengan ketinggian yang sama sampai akhirnya benar-benar berhenti melambung dan jatuh ke tanah. a. Gambarkan grafik fungsi perubahan ketinggian lambungan bola hingga akhirnya menyentuh tanah. i Hint Ambil paling tidak lima lambungan pertama untuk membantu kalian. b. Pada lambungan ke berapa, bola akhirnya berhenti melambung?18 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XPenguatan KarakterJika kalian perhatikan, makna pertumbuhan eksponen juga bisa kalian temui dalamkehidupan sehari-hari. Coba kalian perhatikan grafik di bawah ini. Semakin banyakkalian berbagi kepada orang lain yang membutuhkan, maka akan semakin banyakrezeki yang akan Tuhan berikan dalam kehidupan kalian. Rejeki Sedekah Gambar 1.6 Grafik Hubungan Sedekah dan Rezeki Apakah kalian bisa menyebutkan makna lain dari perubahan eksponen yang bisakalian temukan dalam kehidupan sehari-hari?4. Bentuk Akara. Hubungan Bilangan Pangkat dan AkarPerhatikan kembali Contoh 5 sebelumnya. Fungsi eksponen yang menyatakan peluruhandosis obat di dalam tubuh pasien dituliskan dalam fungsi f(x) = 50(0,5)x dengan xadalah waktu yang dibutuhkan obat tersebut untuk meluruh sebanyak setengah dosisdari dosis sebelumnya. Jika kalian ingin mengetahui banyaknya dosis yang meluruhsetelah 30 menit, bagaimana cara yang kalian lakukan?Fungsi untuk permasalahan tersebut adalah f(x) = 50(0,5)xSetelah 30 menit, banyak dosis obat yang meluruh adalahAkan mudah bagi kalian untuk menentukan hasil penghitungan dengan pangkatbilangan bulat positif. Sementara bentuk tentu menyulitkan untuk menentukanhasil perpangkatannya dengan penghitungan manual. Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 19Bentuk lain dari adalah . Bentuk ini disebut bentuk akar. Bentukakar didefinisikan sebagai berikut.Untuk setiap bilangan pangkat rasional , di mana m dan n adalah bilangan bulat dan n>0, didefinisikan atauContoh 6 untuk x > 0Sederhanakanlah bentukAlternatif Penyelesaian: Ayo Berpikir Kreatif benar? Jelaskan jawabanmu.Apakah bentukb. Merasionalkan Bentuk Akar Untuk merasionalkan bentuk akar, maka yang dapat dilakukan adalah denganmengalikannya dengan bentuk akar sekawannya.Untuk merasionalkan bentuk dilakukan dengan cara mengalikan dengansekawannya yaitu , sehingga diperoleh:Untuk merasionalkan bentuk ,, , dan dilakukan20 Matematika untuk SMA/SMK Kelas Xdengan mengalikannya dengan sekawannya. Bentuk danadalah sekawan, serta bentuk dan juga sekawan. Ayo Berpikir KreatifCoba rasionalkan bentuk-bentuk ini: , , , dan Ayo Berdiskusi c. Diskusikan cara yang kamu gunakan. c. Latihan 1.41. Sederhanakan bentuk akar berikut ini. a. b. 2. Rasionalkan bentuk berikut ini. a. b. Ayo BerefleksiPada subbab ini kalian telah belajar mengenai bilangan eksponen, fungsieksponen, dan bentuk akar.1. Apa itu bilangan eksponen?2. Seperti apa bentuk fungsi eksponen?3. Apa yang membedakan fungsi pertumbuhan eksponen dan peluruhan eksponen? Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 21Ayo Berpikir KreatifCoba berikan contoh penerapan fungsi eksponen lainnya yang ada dalamkehidupan sehari-hari selain dari yang sudah dibahas pada subbab ini.B. Logaritma Ayo Mengingat Kembali1. Jika a adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat positif, maka an menyatakan hasil kali bilangan a sebanyak n faktor dan ditulis dengan2. Perhatikan kembali sifat-sifat yang berlaku pada eksponen.Eksplorasi 1.4 LogaritmaAyo BereksplorasiSebuah koloni bakteri terdiri atas 2.000 bakteri yang akan membelah diri menjadi duasetiap 1 jam. Pertumbuhan bakteri tersebut mengikuti bentuk fungsi eksponenf(x) = 2.000(2x )1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan sehingga koloni bakteri tersebut berjumlah 64.000 bakteri?2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan sehingga koloni bakteri tersebut mencapai 100.000 bakteri? Pada Eksplorasi 1.4, untuk menentukan waktu yang dibutuhkan koloni bakterisampai berjumlah 64.000 bakteri tentu masih mudah.Perhatikan tabel berikut ini.Waktu (x) Tabel 1.3 Pertumbuhan Koloni Bakteri 5 6Banyak bakteri .... .... 01234 2.000 4.000 8.000 .... ....22 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XSelanjutnya bagaimana menentukan waktu yang dibutuhkan sehingga terdapat100.000 bakteri? Setelah memasukkan berbagai nilai x, ternyata waktu yang dibutuhkan bukanberupa bilangan bulat.Waktu yang terdekat adalahx = 5 di mana banyak bakteri adalahx = 6 di mana banyak bakteri adalah Dengan demikian, 100.000 bakteri akan muncul antara 5 sampai 6 jam.Atau dengan kata lain, kalian harus menemukan nilai x sehingga berlaku100.000 = 2.000 (2x )Jika nilai x = 5,5 disubstitusi pada fungsi tersebut, maka diperolehf (5,5) = 90.509 Dalam waktu 5,5 jam sudah terdapat sekitar 90.509 bakteri di koloni tersebut.Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan hingga mencapai 100.000 bakteri lebihdari 5,5 jam. Kegiatan mencoba-coba dapat terus kita lakukan sampai menemukan waktuyang paling tepat. Akan tetapi, tentu hal tersebut menjadi tidak efisien.Untuk menentukan waktu hingga bakteri berjumlah 100.000, kalian memiliki kedua ruas dibagi dengan 2.000Dengan kata lain untuk mendapatkan nilai x kalian mencari nilai perpangkatan duayang hasilnya adalah 50. Untuk memudahkan perhitungan semacam itu, para matematikawan menemukansebuah konsep yang membuat perhitungan tersebut menjadi lebih efisien yang disebutdengan logaritma. Selanjutnya 50 = 2x ditulis dengan x = 2 log 50 . Dahulu para matematikawan pada awalnya menyusun logaritma yang akanmemudahkan mereka untuk menentukan nilai suatu logaritma. Sekarang ini kalianbisa menggunakan kalkulator saintifik untuk menentukan nilai logaritma. Logaritmabiasanya ditulis dengan log. Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 231. Definisi LogaritmaMisalkan a adalah bilangan positif dengan atau , jika dan hanya jikaDi mana,a adalah bilangan pokok atau basis logaritmab adalah numerusc adalah hasil logaritma Jadi, antara eksponen dan logaritma saling terkait. Logaritma adalah inversi ataukebalikan dari eksponen. Perhatikan tabel di bawah ini.Tabel 1.4 Contoh Bentuk Eksponen dan Bentuk LogaritmaBentuk Eksponen Bentuk Logaritma25 = 3232 = 95- 2 =70 = 1 Bentuk logaritma yang juga perlu kalian ketahui adalah logaritma dengan basis10 yang biasa disebut dengan Logaritma Umum. Bentuk logaritma umum ini biasanyajuga dapat kalian tulis dengan menghilangkan basis logaritmanya. Bentuk logaritmaumum didefinisikan sebagai berikut.Definisi Logaritma Umum Logaritma yang memiliki basis 10 disebut dengan logaritma umum dan dituliskan sebagai berikut:24 Matematika untuk SMA/SMK Kelas X2. Sifat-sifat LogaritmaSeperti halnya eksponen, logaritma juga memiliki sifat-sifat yang penting untukkalian ketahui. Sifat-sifat logaritma yang perlu kalian ketahui adalah sebagai berikut.Misalkan dan , di mana adalah bilangan Real, maka berlaku:1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Contoh 7Buktikan sifat logaritma a log (b × c) = a log b + a log cAlternatif Pembuktian:Misalkan dan .Kalian dapat menuliskan bentuk eksponennya sebagai berikut:b = am dan c = anIngat kembali sifat eksponen am .an = am + n Definisi Logaritma ingat kembali a log b = m dan a log c = n. Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 25Ayo Mencoba Coba buktikan a log (b × c) = a log b + a log c dengan cara yang lain. Ayo Berdiskusi Bagaimana membuktikan sifat-sifat logaritma yang lainnya? Coba diskusikan dengan teman kalianContoh 8Sederhanakanlah bentuk logaritma berikut ini:Alternatif Penyelesaian:Contoh 9Arif menabung uangnya di bank sebesar Rp3.000.000,00 dan mendapatkan bungasebesar 5% per tahun. Berapa lama Arif harus menyimpan uang di bank agartabungannya tersebut menjadi tiga kali lipat dari tabungan awal?Alternatif Penyelesaian:Dimisalkan = modal awal = modal setelah menabung selama t tahun.i = bunga per tahunTabungan awal ( ) Arif adalah Rp3.000.000,00Tabungan setelah t tahun ( ) = Rp9.000.000,0026 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XDengan mengeksplorasi tabungan awal dan bunga yang diperoleh Arif, kalianbisa menentukan rumus tabungan Arif setelah t tahun. Untuk menentukan totaltabungan Arif setelah tahun t, diperoleh rumus penambahan uangnya sebagaiMt = 3.000.000 (1 + 0,05)t Jika Arif menginginkan tabungan akhirnya menjadi 3 kali lipat, maka berlaku:9.000.000 = 3.000.000(1 + 0,05)t Ayo Berpikir Kreatif Bagaimana menentukan Mt = 3.000.000(1+0,05)t ?Dengan menggunakan sifat-sifat logaritma, kalian bisa menentukanwaktu yang dibutuhkan agar tabungan Arif menjadi 3 kali lipat.9.000.000 = 3.000.000(1 + 0,05)t Problem Solving Tips Problem Solving Tips Gunakan kalkulator atau tabel log Jadi, Arif membutuhkan waktu 22,5 tahun agar tabungannya menjadi 3kali lipat.Latihan 1.51. Sederhanakan bentuk akar berikut ini.a. b. c. 2. Jika 5 log 4 = m, 4 log 3 = n, nyatakan dalam m dan n.3. Penduduk kota A pada tahun 2010 sebanyak 300.000 jiwa. Pertumbuhan penduduk kota A rata-rata per tahun adalah 6%. Jika diasumsikan Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 27pertumbuhan penduduk setiap tahun sama, dalam berapa tahun penduduk kota A menjadi 1 juta jiwa?4. Berapa waktu yang dibutuhkan sehingga uang Dini yang tadinya Rp2.000.000,00 dapat menjadi Rp6.500.000,00 jika dia menabung di suatu bank yang memberinya bunga sebesar 12%? Ayo Berefleksi Pada subbab ini kalian telah belajar mengenai logaritma 1. Apa itu logaritma? 2. Apa saja sifat-sifat logaritma? 3. Bagaimana hubungan antara eksponen dan logaritma? 4. Masalah sehari-hari apa saja yang dapat diselesaikan dengan logaritma?Latihan 1.6 b. Soal Pemahaman1. Selesaikanlah: a. 2. Jika , nilai dari adalah….3. Alma menabung di bank sebesar Rp500.000,00 pada awal tahun. Setiap tahun Alma mendapat bunga 8% setahun.a. Buatlah tabel yang menunjukkan banyaknya tabungan Alma setiap tahun dalam 5 tahun terakhir.b. Berapa jumlah uang yang dimiliki Alma setelah 10 tahun menabung?c. Berapa tahun yang dibutuhkan Alma sehingga tabungannya dapat mencapai Rp5.000.000,00?Soal Aplikasi4. Sebuah bangun berbentuk seperti di bawah ini. Bangun tersebut kemudian dibagi menjadi 4 bangun yang kongruen.28 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XTahap 0 Tahap 1a. Buatlah tabel yang merepresentasikan banyaknya bangun yang kongruen di setiap tahap.b. Bagaimana model matematika yang tepat untuk menggambarkan permasalahan di atas?c. Pada tahap ke-12, berapa banyak bangun kongruen yang dapat dibuat?5. Sita menyusun sebuah fraktal seperti gambar di bawah ini.Start Tahap 0 Tahap 1 Tahap 2 Sita membuat sebuah pola tertentu sehingga setiap tahap jumlah segmen garis yang dihasilkan semakin banyak walaupun dengan ukuran yang lebih kecil. Sita terus melanjutkan fraktal tersebut dengan menghasilkan lebih banyak segmen garis pada tahap-tahap selanjutnya dengan pola yang sama. a. Buatlah sebuah tabel yang menunjukkan peningkatan jumlah segmen garis pada fraktal yang dibuat oleh Sita. b. Berapa banyak segmen garis yang dihasilkan setelah 20 tahap pertama?6. Rini mengamati bahwa penjualan tas kulit yang diproduksinya mendapatkan hasil penjualan terbesar pada bulan pertama produk tersebut diperjualbelikan. Setelah Rini amati, penjualan tas miliknya pada bulan kedua sebesar dari penjualan tas pada bulan pertama. Demikian pula pada bulan ketiga, penjualan tas hanya dari bulan kedua. Hal tersebut ternyata berlangsung sampai beberapa bulan kemudian. a. Jika Rini menjual 500 buah tas kulit pada bulan pertama, berapa banyak tas yang terjual pada bulan kedua dan ketiga? b. Berapa prediksi penjualan pada bulan ke-10? c. Pada bulan ke berapakah prediksi penjualan akan kurang dari 10 tas saja? Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 297. Magnitudo atau besar gempa bumi dengan intensitas I biasanya dinyatakan dalam Skala Richter dengan rumus: Di mana I adalah intensitas gempa tersebut dan I0 adalah intensitas gempa yang tidak terasa atau boleh dikatakan 0.Gempa Mamuju yang terjadi pada awal tahun 2021 memiliki intensitas gempahingga .a. Berapakah magnitudo gempa tersebut dalam Skala Richter?b. Gempa susulan masih sering terjadi di Mamuju setelah gempa besar tersebut. Jika gempa susulan terjadi dengan magnitudo 5,9 SR, berapakah intensitas gempa tersebut?Soal Penalaran8. Cangkang kerang merupakan salah satu contoh bentuk matematika yang ada di alam.Perhatikan cangkang kerang berikut ini. Setiap ruang cangkang memilikibentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi luarnya adalah 1 cm. Bagaimanapanjang hipotenusa pada ruang cangkang ke-n? 1 1 1 1 11 1 1 1 19. Tanpa perlu menentukan hasil perpangkatannya, berapakah bilangan satuan dari 7123 ?i HintPerhatikan pola bilangan satuan pada hasil setiap perpangkatannya.30 Matematika untuk SMA/SMK Kelas X10. Sebuah filter cahaya masih dapat ditembus oleh cahaya sebesar 60%. Berapa banyak filter cahaya yang dibutuhkan agar intensitas cahayanya menjadi kurang dari 5% dari intensitas cahaya di awal?RefleksiDalam bab ini kalian sudah belajar tentang eksponen dan logaritma serta bagaimanahubungan antara eksponen dan logaritma.1. Apa itu eksponen dan logaritma?2. Apa perbedaan dari fungsi pertumbuhan eksponensial dan fungsi penurunan eksponensial? Berikan masing-masing satu contoh.3. Apa hubungan antara eksponen dan logaritma?4. Berikan 1 contoh penerapan logaritma dalam kehidupan sehari-hari.Uji Kompetensi , x 0, y 01. Selesaikanlah a. b. , m 0, n 0c. , p 0, q 0 d. 2. Sebuah koloni bakteri terdiri atas 500 bakteri yang akan membelah diri menjadi dua setiap 1 jam. a. Tentukan fungsi yang menyatakan hubungan antara banyak bakteri setelah jam tertentu. b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan sehingga koloni bakteri tersebut berjumlah 5.000 bakteri? c. Berapa lama waktu yang dibutuhkan sehingga koloni bakteri tersebut mencapai 100.000 bakteri? Bab 1 | Eksponen dan Logaritma 313. Sebuah bola basket dijatuhkan dari ketinggian 5 meter. Bola tersebut menyentuh tanah dan kemudian melambung kembali setinggi dari tinggi sebelumnya. Bola tersebut terpantul dan melambung kembali dengan ketinggian yang sama sampai akhirnya bola benar-benar berhenti melambung dan jatuh ke tanah. a. Berapa ketinggian bola tersebut pada lambungan ke-5? b. Pada lambungan ke berapa, bola akhirnya berhenti melambung?4. Dina menabung uang di bank sebesar Rp2.500.000,00 dan mendapatkan bunga sebesar 10% per tahun. a. Berapa banyak tabungan Dina pada 5 tahun pertama? b. Berapa lama Dina harus menyimpan uang di bank agar tabungannya tersebut menjadi dua kali lipat dari tabungan awalnya?

32 Matematika untuk SMA/SMK Kelas X



Page 2

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi BabRepublik Indonesia, 2021 2Matematika untuk SMA/SMK Kelas XPenulis: Dicky Susanto, dkkISBN: 978-602-244-526-5Barisan dan DeretPengalaman BelajarSetelah mempelajari bab ini, kalian diharapkandapat:1. mendeskripsikan perbedaan antara barisan aritmetika dan barisan geometri;2. menentukan suku ke-n dan beda dari barisan aritmetika;3. menentukan suku ke-n dan rasio dari barisan geometri;4. menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep barisan aritmetika dan barisan geometri;5. menentukan jumlah suku ke-n dari deret aritmetika dan deret geometri;6. menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep deret aritmetika dan deret geometri;7. menentukan jumlah suku dari deret geometri tak hingga;8. menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep deret geometri tak hingga.Barisan dan deret sangat erat kaitannya dengan konsep pola bilangan yang telahkalian pelajari pada tingkat SMP. Penerapan barisan dan deret sangat mudah ditemuidalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang ada di halaman bab pembuka, konsep barisan dan deret terkaitdengan menghitung susunan kursi dengan banyaknya kursi yang berbeda di tiapbarisnya. Kalian dapat menentukan banyak objek yang disusun dengan pola piramidadi mana objek tersebut dapat bertambah atau berkurang secara konstan. Kalian jugadapat menentukan panjang lintasan dari bola yang dipantulkan.Pertanyaan Pemantik1. Apakah barisan bilangan merupakan barisan aritmetika atau barisan geometri?2. Apa perbedaan barisan dan deret?3. Bagaimana menentukan suku ke-n dari suatu barisan?4. Bagaimana menentukan rumus Un dari suatu bilangan?5. Apakah perbedaan deret aritmetika atau deret geometri?6. Bagaimana menentukan jumlah n suku pertama dari suatu deret?7. Bagaimana menentukan jumlah deret geometri tak hingga?Kata KunciBarisan aritmetika, barisan geometri, deret aritmetika, deret geometri, deretgeometri tak hinggaPeta Konsep34 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XAyo Mengingat Kembali• Pola bilangan adalah susunan bilangan yang membentuk pola tertentu.• Suku ke-1 dilambangkan dengan U1.• Suku ke-2 dilambangkan dengan U2.• Suku ke-3 dilambangkan dengan U3.• Suku ke-n dilambangkan dengan Un.Eksplorasi 2.1 Meja Segi Empat Ayo BereksplorasiAyo bandingkan banyak meja dan kursi pada kedua gambar di bawah ini. PadaGambar 2.1, terdapat satu meja berbentuk segiempat yang dilengkapi empat kursi.Jika dua meja disatukan, maka dapat dilengkapi dengan 6 kursi (Gambar 2.2)Gambar 2.1 Meja Segi Empat dengan Gambar 2.2 Dua Meja Segi Empat Disatukan Empat Kursi Ayo BerdiskusiJawablah pertanyaan berikut dengan berdiskusi bersama teman kelompokmu.1. Berapa orang yang dapat duduk di kursi dengan sejumlah meja yang disatukan? Ayo berkolaborasi dengan temanmu dalam mengisi tabel 2.1 untuk menjawab pertanyaan tersebut. Bab 2 | Barisan dan Deret 35Tabel 2.1 Banyak Meja dan Kursi Banyak meja 1 2 3 4 5 6 Banyak kursi 4 6 ... ... ... ...2. Jika terdapat 20 orang yang akan makan bersama dalam satu meja, maka berapa meja yang perlu disatukan? Bagaimana kalian mengetahuinya? Jelaskan jawabanmu.A. BarisanTabel 2.1 menampilkan pola bilangan: 4, 6, 8, 10, ….Jika diamati lebih teliti, pola bilangan di atas disusun berdasarkan aturan tertentu.Pola bilangan yang demikian disebut dengan barisan bilangan.Terdiri dari berapa suku barisan bilangan tersebut?• Suku ke-1 dilambangkan dengan U1= ...• Suku ke-2 dilambangkan dengan U2= ...• Suku ke-3 dilambangkan dengan U3= ...• Suku ke-4 dilambangkan dengan U4= ...• Suku ke-n dilambangkan dengan UnSehingga, barisan bilangan dapat dinyatakan dalam bentuk umum, yaituU1,U2,U3,U4,…………,Un.1. Barisan Aritmatika• Selanjutnya, aturan apa yang ada pada barisan bilangan pada Tabel 2.1?• Operasi penghitungan apa yang ada di antara suku-suku pada barisan bilangan di atas? 4 6 8 10 ... ... ...• Berapakah beda atau selisih antara dua suku yang berdekatan? U2 – U1 = ... – ... = ... U3 – U2 = ... – ... = ... U4 – U3 = ... – ... = ...• Apakah beda atau selisih antara dua suku yang berdekatan selalu sama?36 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XSuatu barisan dengan beda atau selisih antara dua suku berurutan selalutetap atau konstan disebut BARISAN ARITMETIKA. Beda pada barisan aritmetikadilambangkan dengan b. Seperti yang telah diuraikan di atas, untuk mencari beda dapat dilakukan dengancara mengurangkan dua suku yang berurutan sehingga dapat dituliskan sebagaiberikut.b = U2 – U1b = U3 – U2b = U4 – U3 dan seterusnya. Jadi, beda pada barisan aritmetika dapat dinyatakan dengan b = Un – U(n–1)Eksplorasi 2.2 Gedung Pertunjukan SeniAyo BereksplorasiAyo cermati banyak kursi di tiap barispada gedung pertunjukkan seni yangtampak pada Gambar 2.3:Baris ke-1 = 20Baris ke-2 = 24Baris ke-3 = 28Baris ke-4 = 32Baris ke-5 = 36Berapakah jumlah kursi pada bariske-15? Gambar 2.3 Gedung Pertunjukan Seni Untuk menentukan banyak kursi pada baris ke-15, sebelumnya kalian amatiterlebih dahulu banyak kursi di tiap baris.• Berapa beda atau selisih banyak kursi pada tiap baris?• Baris ke-1 = 20• Baris ke-2 = 24 = 20+ ... (20 ditambah ... sebanyak ... kali)= 20 + (… × …)• Baris ke-3 = 28 = 20 + ... + ... (20 ditambah ... sebanyak ... kali)= 20 + (… × …) Bab 2 | Barisan dan Deret 37• Baris ke-4 = 32 = 20 + ... +... +... (20 ditambah ... sebanyak ... kali) = 20 + (… × …)• Baris ke-5 = 36 = 20 + ... + ... + ... +... (20 ditambah ... sebanyak ... kali) = 20 + (… × …)• Jadi, pada baris ke-15 = 20 ditambah … sebanyak …. kali = 20 + (… × …) = ...Baris ke-15 = 20 + (… × …) = ...Suku ke-n (Un) selisih/beda (b) (n-1)Suku pertama (a)Jadi, rumus umum menentukan suku ke-n pada barisan aritmetika adalah: Un = a + (n - 1) bKeterangan: a = suku pertama n = nomor suku b = bedaUn = suku ke-n Contoh:1. Diketahui suatu barisan aritmetika, suku ke-3 = 9, suku ke-6 = 18. Tentukan rumus suku ke-n. Alternatif penyelesaian:38 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XRumus suku ke-n : Jadi, rumus suku ke-n dari barisan tersebut adalah Un = 3n2. Rudi menabung di bank dengan selisih kenaikan nominal uang yang ditabung antarbulan tetap. Jika pada bulan ke-5, nominal uang yang ditabung Rp70.000,00 dan pada bulan ke-9 Rudi menabung sebesar Rp90.000,00. a. Berapa rupiah selisih nominal uang yang ditabung antarbulan? b. Tentukan berapa rupiah uang yang ditabung Rudi untuk pertama kalinya? Alternatif Penyelesaian: U5 = 70.000 a + (5 – 1)b = 70.000 a + 4b = 70.000 ... (persamaan 1) U9 = 90.000 a + (9 –1)b = 90.000 a + 8b = 90.000 ... (persamaan 2) Eliminasi Persamaan 1 dan 2 a + 8b = 90.000 a + 4b = 70.000 – 4b = 20.000 b = 5.000 b adalah beda atau selisih.Jadi, selisih nominal uang yang ditabung Rudi antarbulan adalah Rp5.000,00. Selanjutnya, menentukan uang yang ditabung Rudi pertama kali, yaitumenentukan suku pertama yang dilambangkan dengan a dengan bantuan nilai b(beda) yang telah diketahui.Gunakan persamaan 1, lalu substitusi nilai b (beda) yang telah diperoleh. Bab 2 | Barisan dan Deret 39a + 4b = 70.000 a + 4(5.000) = 70.000 a + 20.000 = 70.000 a = 70.000 – 20.000 a = 50.000 a adalah suku pertama. Jadi, uang yang ditabung Rudi untuk pertama kalinya adalah sebesarRp50.000,00. Penjelasan di atas menggunakan Persamaan 1 untuk menentukan sukupertama. Bagaimana jika menggunakan Persamaan 2? Apakah hasilnya akan sama?Ayo MencobaLatihan 2.11. Tuliskan dua suku berikutnya dari barisan bilangan di bawah ini.a. 8, 5, 2, -1, … c. -15, -11, -7, …b. 2, 3, 5, 8, d. …10, 8, 4, -2, …Pertanyaan singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soalnomor 1.• Apakah barisan di atas barisan aritmetika?• Jika iya, berapa beda dari barisan tersebut? Lalu, tentukan dua suku berikutnya dari barisan di atas.• Jika tidak, maka aturan apa yang terdapat pada barisan bilangan tersebut?2. Tentukan suku ke-50 dari barisan berikut: 5, –2, –9, –16, …Pertanyaan singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soalnomor 2.• Berapa beda pada barisan tersebut?• Un = a + (n – 1)bMaka, suku ke – 50 = U50 = ...40 Matematika untuk SMA/SMK Kelas X3. Jika diketahui barisan aritmetika dengan sukuke - 3 dan suku i Hintke - 8 = –2. Tentukan suku pertama, beda, serta Tahap penyelesaianrumus suku ke - n dari barisan tersebut. soal nomor 3 dapat dilihat pada contoh2. Barisan Geometri soal 1 dan 2.Ayo BereksplorasiEksplorasi 2.3 Melipat kertasSiapkan kertas berbentuk persegi panjang, lalu ayo Gambar 2.4 Kertas Dilipat Satu Kalibereksplorasi melipat kertas beberapa kali. Jikakertas tersebut dilipat sebanyak 1 kali seperti padaGambar 2.4, maka kertas akan terbagi menjadi2 bagian sama besar. Lanjutkan melipat kertassebanyak beberapa kali, lalu tuliskan jumlahbagian sama besar yang terbentuk pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Jumlah Lipatan Kertas dan Bagian Sama Besar yang TerbentukJumlah melipat kertas 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 2 bagian ... bagian ... bagian ... bagianBanyaknya bagian samabesar yang terbentuk Ayo Berpikir KreatifTemukan cara melipat kertas yang berbeda. Bagaimana dengan jumlah bagiansama besar yang terbentuk? Apakah sama dengan yang ada pada tabel? Jelaskan.• Apakah banyaknya bagian yang sama besar pada lipatan kertas membentuk barisan bilangan?• Aturan apa yang terdapat pada barisan bilangan tersebut?• Operasi hitung apa yang ada di antara suku-suku pada barisan bilangan di atas? 2 4 8 ... ... ... ...• Ayo amati rasio antara dua suku yang berdekatan. Bab 2 | Barisan dan Deret 41• Apakah rasio antara dua suku yang berdekatan selalu sama? Suatu barisan dengan rasio antara dua suku berurutan selalu tetap atau konstandisebut BARISAN GEOMETRI. Rasio pada barisan geometri dilambangkan denganr. Seperti yang telah diuraikan di atas, untuk mencari rasio dapat dengan membagidua suku yang berurutan. Dengan demikian, dapat dituliskan sebagai berikut. dan SeterusnyaJadi, rasio pada barisan geometri dapat dinyatakan denganEksplorasi 2.4 Pembelahan BakteriAyo Bereksplorasi Bakteri merupakan makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Dalam waktu dua jam, satu sel bakteri membelah diri menjadi 3 bagian seperti pada Gambar 2.5. Ayo mencari jumlah bakteri setelah 20 jam, jika jumlah awal adalah 2 sel bakteri!Gambar 2.5 Pembelahan pada Bakteri42 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XUntuk menentukan jumlah sel bakteri setelah 20 jam, kalian harus melengkapipernyataan di bawah ini.• Suku pertama pada permasalahan di atas adalah ….• Tiap dua jam, membelah menjadi 3, maka rasio pada barisan di atas adalah ….Dalam 20 jam, terjadi pembelahan sebanyak 20 jam : 2 jam = … kali → n = 10.U… = … (2 dikali 3 sebanyak … kali) = 2 × 3… (2 dikali 3 sebanyak … kali) = 2 × 3…U1 = 2 (2 dikali 3 sebanyak … kali) = 2 × 3…U2 = 2 ×… (2 dikali 3 sebanyak … kali) = 2 × 3…U3 = 2 × … × …U4 = 2 × … × … × …U5 = 2 ×… ×… ×… × …U10 = 2 dikali 3 sebanyak … kaliU10 = 2 × 3…Suku ke-n (Un) (n-1) rasio (r)Suku pertama (a)Jadi, rumus umum menentukan suku ke-n pada barisan geometri adalah:Keterangan: a = suku pertama n = nomor suku r = rasioUn = suku ke-n Contoh:1. Suku pertama dari suatu barisan geometri adalah 4 dan suku ke-4 adalah 108. Tentukan rasio dari barisan tersebut. Alternatif penyelesaian: Bab 2 | Barisan dan Deret 43(substitusi nilai a) Jadi, rasio barisan geometri tersebut adalah 3.2. Seutas tali dibagi menjadi 5 bagian dengan ukuran panjang membentuk suatu barisan geometri. Jika tali yang paling pendek adalah 16 cm dan tali yang paling panjang adalah 81 cm, maka tentukan panjang tali pada potongan ketiga.Alternatif penyelesaian:Tali yang paling pendek : a = 16Tali yang paling panjang : U5 = 81 U3 = …Kalian harus menentukan rasio terlebih dahulu. (substitusi nilai a) i Hint Pada soal mengenai barisan geometri, dapat juga memanfaatkan konsep sifat bilangan eksponen. Jadi, panjang tali pada potongan ketiga adalah 36 cm.44 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XLatihan 2.21. Tuliskan dua suku berikutnya dari barisan bilangan di bawah ini.a. , … , … c. 2, 2, 4, 12, …b. 25, 5, 1, … , … d. 3, 3, 3, 3, …Pertanyaan singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soalnomor 1.• Apakah barisan di atas merupakan barisan geometri atau aritmetika? Bagaimana kalian mengetahuinya? Lalu, tentukan dua suku berikutnya dari barisan di atas.• Jika bukan keduanya, maka aturan apa yang ada pada barisan bilangan tersebut? Ayo diskusikan dengan teman kelompokmu.2. Tentukan suku ke-10 dari barisan 64, 32, 16, 8, …. Pertanyaan singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 2. • Berapa rasio pada barisan tersebut? • Maka, suku ke-10 = U10 = … … … … …3. Jika diketahui barisan geometri dengan suku ke-2 = 80 dan suku ke-6 = 5.Tentukan tiga suku pertama dari barisan geometri tersebut. Ayo BerefleksiPada subbab 2.1, kalian telah belajar mengenai barisan aritmetika dangeometri.1. Apa perbedaan antara barisan aritmetika dan geometri?2. Bagaimana kalian mengetahui suatu barisan merupakan barisan aritmetika atau geometri? Ayo Berpikir KreatifBerikan contoh aplikasi barisan bilangan dalam kehidupan sehari-hari selaindari yang telah dibahas pada subbab 2.1. Bab 2 | Barisan dan Deret 45Ayo Berpikir KritisSeorang teman kalian mengatakan bahwa jika rasio pada barisan geometriberupa bilangan bulat/bilangan pecahan positif, maka barisan geometri tersebutterdiri dari bilangan bulat/pecahan positif. Dan apabila rasionya bilangan bulat/pecahan negatif, maka barisan geometri tersebut terdiri dari bilangan bulat/pecahan negatif. Setujukah kalian dengan pendapatnya? Jelaskan.B. DeretAyo Mengingat KembaliBarisan bilangan, terdiri atas barisan aritmetika dan barisan geometri.• Beda pada barisan aritmetika dinyatakan dengan .• Suku ke-n barisan aritmetika dinyatakan dengan• Rasio pada barisan geometri dinyatakan dengan .• Suku ke-n barisan geometri dinyatakan denganEksplorasi 2.5: Jabat Tangan Ayo BereksplorasiAyo bereksplorasi dengan melakukan jabat tangandengan beberapa teman yang ada di kelompokmu.Ayo BerdiskusiSetelah itu, jawablah pertanyaan berikut dengan Gambar 2.6 Siswa SMA Salingberkolaborasi bersama anggota kelompok. Berjabat Tangan1. Jika ada 2 orang, berapa banyak jabat tangan yang terjadi? ………………..2. Jika ada 3 orang, berapa banyak jabat tangan yang terjadi? ………………..46 Matematika untuk SMA/SMK Kelas X3. Jika ada 4 orang, berapa banyak jabat tangan yang terjadi? ………………..4. Berapa total siswa dalam kelompokmu, dan berapa banyak jabat tangan yang terjadi? Bagaimana kalian mengetahuinya? ……………….. Ayo Berpikir KritisApakah banyak jabat tangan di atas membentuk barisan? Jelaskan jawabanmu.Dari Eksplorasi 2.5, banyak jabat tangan yang terjadi dapat dinyatakan sebagaiberikut.Tabel 2.3 Banyak Jabat Tangan yang Terjadi di KelasBanyaknya orang yang hadir Banyak jabat tangan Uraian dari banyak jabat tangan Dua orang 1 1 Tiga orang 3 1+2 Empat orang .. 1+…+… Lima orang … 1+…+…+…• Apakah uraian dari jumlah jabat tangan merupakan bentuk penjumlahan dari barisan bilangan?Bentuk penjumlahan dari barisan bilangan akan membentuk deret bilangan.Jadi, deret bilangan adalah jumlah suku-suku penyusun barisan bilangan.Deret bilangan, terdiri dari deret aritmetika dan deret geometri.1. Deret Aritmetika ? Tahukah Kalian? Gambar 2.7 Carl Friedrich Gauss (1777-1855) adalah seorangCARL FRIEDRICH GAUSS matematikawan Jerman yang telah menunjukkan bakatnya sejak kecil. Ketika duduk di kelas 4 SD, guru Sumber: shorturl.at/auOW0 matematikanya memberikan soal berupa penjumlahan bilangan 1 + 2 + 3 + 4+ … … … + 98 + 99 + 100 = … Tidak membutuhkan waktu yang lama, Gauss yang saat itu masih berusia 10 tahun langsung menjawab “5050”. Bab 2 | Barisan dan Deret 47Berikut cara Gauss menyelesaikan penjumlahan bilangan tersebut. 101 101 1 + 2 + 3 + 4 + ... + 97 + 98 + 99 +100 101 101 Ia mengelompokkan suku-suku pada deret tersebut sehingga memiliki nilai yangsama ketika dijumlahkan.Sekarang, ayo cermati kembali deret bilangan di atas.1 + 2 + 3 + 4 +………… + 98 + 99 + 100 = …• Apakah bilangan pada deret di atas membentuk barisan?• Barisan apakah yang dibentuk dari suku-suku pada deret di atas? Deret aritmetika adalah suatu deret yang diperoleh dari menjumlahkan suku-suku pada barisan aritmetika.Dari barisan aritmetika: U1, U2, U3, U4, … … …, Un.Dapat dibentuk deret aritmetika: U1 + U2 + U3 + U4 + … … … + U10 Jumlah 4 suku pertama deret aritmetika: S₄ 48 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XJumlah 10 suku pertama deret aritmetika: S10 Jumlah 4 suku pertama deret aritmetika Jumlah 10 suku pertama deret aritmetika Dari kedua contoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rumus Jumlah n suku pertama deret aritmetika: Penjumlahan deret aritmetika dibalik dari U1 menuju Un menjadi Un menuju U1 Karena, Un = a + (n – 1)b Bab 2 | Barisan dan Deret 49Rumus untuk menghitung jumlah suku-suku deret aritmetika adalah atau Keterangan: Sn = jumlah deret sebanyak n suku pertama a = suku pertama b = beda n = banyaknya sukuAyo MencobaDengan rumus di atas, ayo hitunglah berapa jumlah deret bilangan1 + 2 + 3 + 4+ … … … + 98 + 99 + 100 = …Apakah hasilnya sama dengan penghitungan Gauss?Contoh:Diketahui deret: 13 + 16 + 19 + 22 + ……Jumlah 30 suku pertama deret tersebut adalah ……Alternatif penyelesaian:Suku pertama atau a = 13 b=3 n = 30 2. Deret GeometriEksplorasi 2.6 Jumlah Pasien Terinfeksi Covid-19 Ayo BereksplorasiDi suatu kota tercatat peningkatan yang signifikan dari jumlah pasien yangterinfeksi Covid-19. Berikut data yang dihimpun dari Gugus Covid-19 kota tersebut.50 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XTabel 2.4 Jumlah Pasien Terinfeksi Covid-19 dalam Waktu 5 BulanBulan Januari Februari Maret April MeiJumlah pasien 2020 2020 2020 2020 2020 12 36 108 324 4Jawablah pertanyaan di bawah ini terkait data pada tabel 2.4.• Apakah jumlah pasien membentuk barisan bilangan?• Berapa beda atau rasio dari barisan di atas?• Terdiri dari berapa suku barisan tersebut? Ayo Bekerja SamaAyo cermati jumlah suku-suku deret geometri dengan melengkapi Tabel 2.5melalui data yang ada pada Tabel 2.4 bersama teman kelompokmu.Tabel 2.5 Proses Menemukan Kembali Rumus Jumlah Deret Geometri 1 2 3S2 : jumlah pasien S2 = 4 + 12 = …dua bulan pertamaS3 : jumlah pasien S3 = … + … + …tiga bulan pertama =…S4 : jumlah pasienempat bulan S4 = … + … + … +pertama …=…Dari kolom nomor 3 diperoleh: Bab 2 | Barisan dan Deret 51Sehingga, rumus untuk menghitung jumlah suku-suku deret geometri adalah: , untuk r ≠1 dan r >1. , untuk r ≠1 dan r <1.Keterangan: Sn = jumlah deret sebanyak n suku pertama a = suku pertama r = rasio n = banyaknya sukuContoh:Hasil produksi sebuah perusahaan sepeda pada tahun 2020 meningkat setiapbulannya dan membentuk barisan geometri. Produksi pada bulan Januari sebanyak120 unit. Pada bulan April, hasil produksi mencapai 3.240 unit. Berapakah total hasilproduksi sepeda hingga bulan Mei?Alternatif penyelesaian:Hasil produksi Januari: U1 = a = 120Hasil produksi April: U1 = 3.240Total hasil produksi hingga bulan Mei: S5Sebelum menentukan S5, harus dicari ratio (r) terlebih dahulu. (substitusi nilai a) 52 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XJadi, total hasil produksi sepeda hingga bulan Mei adalah sebanyak 14.520 unit.Latihan 2.31. Tentukanlah jumlah bilangan kelipatan 4 di antara bilangan 10 hingga 100.Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soalnomor 1.• Sebelum menentukan jumlah deret bilangan, i Hint kalian harus menentukan terlebih dahulu Untuk mengetahui jumlah Tuliskan terlebih dahulu bilangan banyaknya suku kelipatan 4 dari 10 hingga 100: pada deret tersebut, kalian harus• 12 + … + … + …. + …………….. + …. + …. mengetahui suku pertama, beda• Suku terakhir dari deret bilangan tersebut dan banyak suku adalah ………... terlebih dahulu.• Suku terakhir: Un=a+(n - 1)b• Selanjutnya, menentukan S5 dengan nilai n yang telah diketahui sebelumnya.• Jadi, jumlah bilangan kelipatan 4 di antara bilangan 10 hingga 100 adalah ……………2. Suku pertama dan rasio dari suatu deret geometri berturut-turut adalah 9 dan 3. Tentukan banyak suku jika diketahui jumlah deret bilangan tersebut adalah 9.837.Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawabsoal nomor 2.• Dari soal, diketahui:a = … r = … Sn = …• Dengan tiga informasi di atas, maka dapat ditentukan n = …3. Diketahui deret geometri berikut ini: Tentukan nilai Y. Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 3. • Dengan nilai a ,r dan Sn yang telah terdapat pada soal, kalian akan mendapatkan nilai n. • Setelah memperoleh nilai n, kalian dapat menentukan nilai Y. Bab 2 | Barisan dan Deret 533. Deret Geometri Tak HinggaEksplorasi 2.7 Panjang Lintasan Bola Ayo BereksplorasiBola tenis dilemparkan ke atas setinggi 1 Bolam. Bola tersebut akan terus memantul dilemparsampai akhirnya berhenti. Setelahdicermati, setiap kali bola memantul, Pantulantingginya menjadi kali dari tinggi pertamapantulan sebelumnya. Kira-kira berapapanjang lintasan bola dari awal memantul Pantulansampai berhenti? Ayo bereksplorasi keduadengan melakukan percobaan melemparbola bersama teman kelompokmu, lalu Pantulanjawablah pertanyaan di bawah ini. ke n-1 Pantulan ke-n bola diam Gambar 2.8 Lintasan Bola• Menurutmu, apakah tinggi pantulan bola pada permasalahan di atas membentuk deret geometri? Bagaimana kalian mengetahuinya?• Setelah melakukan percobaan, apakah kalian mengetahui dengan pasti berapa kali bola memantul sampai akhirnya berhenti?Ayo Berpikir KreatifApakah panjang lintasan bola akan sama jika bola dijatuhkan dari ketinggiantertentu atau dilempar dari bawah? Jelaskan jawabanmu.Pada permasalahan diketahui rasio = .Maka total panjang lintasan dapat ditentukan dengan rumus jumlah deret geometriberikut: maka54 Matematika untuk SMA/SMK Kelas X, dengan n = ∞ -1 < r < 1Deret geometri tak hingga konvergen dengan -1 < r < 1:Deret geometri tak hingga divergen dengan r < -1 atau r > 1: .Keterangan: a = suku pertama r = rasioS∞ = jumlah deret geometri tak hingga Ayo Berpikir KritisMengapa jumlah suku deret geometri tak hingga divergen hasilnya ±∞?Jelaskan jawabanmu! Ayo MencobaAyo berkolaborasi dengan teman kelompokmu, lalu hitunglah berapa totalpanjang lintasan bola tenis pada Eksplorasi 2.7? Bab 2 | Barisan dan Deret 55i Hint Dalam menghitung Panjang lintasan bola, terdapat dua deret tak hingga, yaitu: deret tak hingga ketika bola jatuh dan ketika bola memantul ke atas.Contoh:Tentukan jumlah deret tak hingga dari 81 + 27 + 9 + 3 + …..Alternatif penyelesaian:Deret tak hingga di atas merupakan deret tak hingga konvergen, karena r = masukdalam rentang-1 < r < 1, maka jumlah deret tak hingga adalah:Latihan 2.4 i Hint1. Suku pertama suatu deret geometri tak hingga adalah Dalam menyelesaikan soal x. Tentukan x yang memenuhi sehingga jumlah deret deret tak hingga, geometri tak hingga tersebut adalah 10. kalian harus selalu ingat syarat Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu rasio dari deret kalian dalam menjawab soal nomor 1. konvergen maupun divergen • Soal di atas hanya berisi informasi yaitu S∞ = 10. • Karena S∞ = 10 maka deret geometri tak hingga yang dimaksud pada soal adalah deret geometri tak hingga konvergen.• Hubungkan rumus jumlah deret geometri tak hingga dengan syarat rasio pada deret konvergen.56 Matematika untuk SMA/SMK Kelas X2. Agar deret geometri 1 + (m - 1) + (m -1)2 + (m - 1)3 + .... merupakan deret konvergen, tentukan nilai m. Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 2. • Tentukan terlebih dahulu rasio dari deret tersebut.3. Tentukan jumlah deret geometri tak hingga 4 + 12 + 36 + 108 + … Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 3. • Selidiki terlebih dahulu, deret geometri tak hingga tersebut merupakan deret konvergen atau divergen. • Tentukan S∞.Melalui subbab 2.2, kalian telah belajar mengenai deret aritmetika dan geometri. Ayo Berefleksi Apa perbedaan deret aritmetika dan geometri? Lalu apa perbedaan antara deret dan barisan? Jelaskan! Apa perbedaan deret geometri tak hingga konvergen dan divergen? Jelaskan Ayo Berpikir Kreatif Berikan contoh aplikasi deret bilangan dalam kehidupan sehari-hari selain dari yang telah dibahas. Berikan contoh aplikasi deret geometri tak hingga konvergen dan divergen selain dari yang telah dibahas pada subbab 2.2.3.Latihan 2.5Soal Pemahaman1. Suku ke-3 suatu barisan aritmetika adalah 28.500 dan suku ke-7 adalah 22.500. Tentukan nilai n agar suku ke-n = 0.2. Suku ketiga dan kelima barisan geometri berturut-turut adalah 20 dan 80. Tentukan suku ke-10 barisan tersebut.3. Hitunglah jumlah dari deret berikut. Bab 2 | Barisan dan Deret 574. 5. Soal Aplikasi6. Pertambahan penduduk di suatu desa setiap tahunnya membentuk barisan geometri. Pada tahun 2021, penduduk bertambah sebanyak 10 orang, lalu pada tahun 2023 sebanyak 90 orang. Berapa jumlah pertambahan penduduk pada tahun 2025?7. Pak Artus seorang peternak ayam. Ia mengumpulkan telur ayam sebanyak 30.000 butir selama 2 bulan. Banyak telur yang Pak Artus kumpulkan membentuk barisan aritmetika. Pada hari pertama ia mengumpulkan telus ayam sebanyak 50 butir. Berapa butir telur yang Pak Artus kumpulkan pada hari terakhir?8. Penambahan jumlah pasien yang terjangkit virus Covid-19 di suatu kota melonjak dua kali lipat di tiap minggunya. Berdasarkan data yang di rumah sakit, pada minggu pertama terdapat 24 orang yang dinyatakan positif. Pada minggu ketiga, tercatat 96 pasien positif Covid-19. Berapa total jumlah pasien pada bulan kedua?9. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 8 meter. Apabila ketinggian yang dicapai saat memantul tiga perlima kali tinggi sebelumnya, tentukan panjang lintasan yang dilalui bola tersebut hingga berhenti memantul.Soal Penalaran10. Keliling lima buah lingkaran membentuk barisan aritmetika. Jika luas lingkaran terbesar adalah 1.386 cm2 dan luas lingkaran terkecil adalah 154 cm2. Tentukan keliling lingkaran pada urutan ketiga.11. Sisipkan 5 bilangan di antara 3 dan 192 agar susunan bilangan tersebut membentuk barisan geometri.12. Sisi segitiga sama sisi panjangnya 20 cm. Di dalamnya terdapat segitiga sama sisi kedua dengan menghubungkan titik-titik tengah sisi-sisi segitiga pertama. Hal yang sama untuk segitiga ketiga, keempat, kelima, dan keenam. Berapa total keliling semua segitiga?58 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XRefleksiDalam bab ini, kalian sudah belajar mengenai barisan dan deret.1. Apa itu barisan?2. Apa perbedaan barisan aritmetika dan barisan geometri?3. Apa itu deret?4. Apa perbedaan barisan dan deret?5. Apa perbedaan deret aritmetika dan deret geometri?6. Apa perbedaan deret geometri tak hingga konvergen dan divergen?Materi Pengayaan1. Buatlah suatu barisan geometri, dengan menentukan suku pertama, rasio, dan banyak suku pada tabel di bawah ini.Barisan geometri 1.Suku pertama ………….Rasio ………….Banyak suku ………….… , … , … , … , …. , ….2. Dari barisan yang telah kalian buat, ubahlah rasionya menjadi bilangan yang lebih besar, sajikan barisan geometri yang baru pada tabel di bawah ini.Barisan geometri 2.Suku pertama …………. Rasio …………. Banyak suku ………….… , … , … , … , …. , …. Ayo Berpikir KritisApa yang terjadi pada suku-suku pada barisan tersebut setelah diubahnilai rasionya? Jelaskan!3. Prediksilah, bagaimana suku-suku pada barisan tersebut jika rasionya diganti dengan dari rasio pada barisan geometri pertama. Bab 2 | Barisan dan Deret 594. Kalian dapat melihat perubahan dari Ayo Menggunakan Teknologi suku-suku pada barisan geometri serta tampilan grafiknya pada aplikasi Bentuk grafik pada barisan Geogebra melalui link berikut: dapat dilihat menggunakan https://www.geogebra.org/m/ aplikasi Geogebra. k8b2b2kn (sumber: Geogebra.org, penulis: Firmansyah)Uji Kompetensi1. Tentukan suku ke-10 dan jumlah 10 suku pertama dari deret berikut:a. 4 + 2 + 1 + …b. 4 + 1 + (-2) + …2. Tentukan suku ke-9 barisan aritmetika, jika diketahui jumlah dari suku ke-2, suku ke-5, dan suku-20 adalah 54.3. Sebuah pipa dipotong menjadi 5 bagian. Panjang masing-masing bagian membentuk barisan geometri. Jika potongan pipa terpendek sepanjang 4 cm, dan potongan pipa terpanjang adalah 324 cm, maka tentukan panjang pipa semula.4. Pada suatu ruang pertemuan, jumlah kursi pada baris tertentu lebih banyak 2 kursi dari baris sebelumnya. Perbandingan banyak kursi pada baris ke-5 dan baris ke-13 adalah 1 : 2. Baris terakhir terisi 50 kursi. Berapa total kursi pada ruang pertemuan tersebut?5. Tentukan jumlah deret geometri tak hingga … …, jikadiketahui .60 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi BabRepublik Indonesia, 2021 3Matematika untuk SMA/SMK Kelas XPenulis: Dicky Susanto, dkkISBN: 978-602-244-526-5Vektor danOperasinyaPengalaman BelajarSetelah mempelajari bab ini, kalian diharapkandapat:1. menyatakan vektor dalam berbagai representasi;2. menunjukkan beberapa jenis vektor;3. menyatakan vektor dalam komponen- komponen sistem koordinat;4. melakukan operasi vektor serta menginterpretasi hasilnya secara geometris dan fisik; serta5. menggunakan operasi vektor untuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari- hari.Berapa jauh dan ke mana arahnya? Saat kalian berada di daerah wisata yang luas dan ingin mendatangi beberapaobjek wisata, kalian mungkin menemukan dua jenis petunjuk jalan seperti padaGambar 3.1 dan 3.2 berikut. Petunjuk mana yang memberikan kepastian lokasi? Mengapa?Gambar 3.1 Petunjuk Lokasi Kalian paham bahwa mengetahui jarak dan arah dengan Arah dari suatu lokasi ke lokasi lain merupakan hal yang sangat penting. Pesawat terbang memerlukan kepastianSumber: http://kebunrayadaerah. berapa jauh dan ke arah mana apabila berpindah dari krbogor.lipi.go.id/kebun-raya- suatu lokasi ke lokasi lain. Bukan itu saja, besar dan kuningan.html arah kecepatan juga berubah selama perjalanan. Padatnya lalu lintas udara dan angin juga memengaruhi gerak pesawat. Pemain bola dapat memperkirakan arah tendangannya dan kelajuan bola agar bola mencapai rekan setimnya atau masuk gawang. Olahraga permainan memerlukan jarak dan arah serta besar dan arah kecepatan. Vektor adalah besaran yang mempunyai besar atau nilai dan arah. Contohnya adalah perpindahanGambar 3.2 Petunjuk Lokasi dan kecepatan. Besaran skalar hanya mempunyai besar dengan Arah dan Jarak atau nilai, tidak mempunyai arah. Contoh besaran skalar adalah massa melon 2,00 kg. Semua bilangan Sumber: gudanglampuku.comreal merupakan skalar, dapat bernilai nol atau positif atau negatif. Dalam bab ini, kalian akan belajar tentang terminologi dan notasi vektor. Kalianakan mempelajari hubungan antara vektor dengan sistem koordinat. Komponen-komponen vektor dinyatakan dalam pasangan terurut (x,y) dan (x,y,z). Kalian akanmenentukan kesamaan atau ekuivalensi dua vektor. Kalian akan belajar beberapajenis vektor. Dua atau lebih vektor dapat dijumlahkan dan dikurangkan sehinggasuatu vektor merupakan kombinasi linier dari dua atau lebih vektor. Vektor juga dapatdikalikan dengan suatu skalar.62 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XPertanyaan Pemantik• Bagaimana merepresentasikan vektor?• Apakah vektor dapat dioperasikan seperti bilangan biasa?• Apa pentingnya peran vektor dalam kehidupan sehari-hari?Kata KunciRuas garis berarah, vektor lawan, vektor berkebalikan, vektor posisi, vektor nol,penjumlahan dan pengurangan vektor, perkalian skalar dengan vektor.Peta Konsep Ayo Mengingat KembaliUntuk mempelajari vektor kalian perlu mengulang kembali sistem koordinatKartesius yang merupakan tempat kedudukan titik-titik. Gambar 3.3 Sistem Koordinat Kartesius Bab 3 | Vektor dan Operasinya 63Sistem koordinat dapat berdimensi dua (dibentuk oleh dua sumbu yang salingtegak lurus) dan berdimensi tiga (dibentuk oleh tiga sumbu yang saling tegak lurussatu sama lain). Perpotongan sumbu-sumbu terjadi di titik O. Arah dapat dinyatakan dengankanan-kiri, atas-bawah dan depan-belakang. Sudut berkaitan dengan arah. Pada mataangin sudut 0° menunjukkan arah timur, sudut 90° menunjukkan arah utara, danarah timur laut sama dengan sudut 45°. Kalian akan mengulang sifat komutatif dan sifat asosiatif pada penjumlahanvektor. Kalian akan menerapkan aturan perkalian pada operasi perkalian skalardengan vektor.A. Terminologi, Notasi, dan Jenis VektorEksplorasi 3.1 Apa itu Vektor? Ayo BereksplorasiPeta di bawah menunjukkan prediksi kecepatan gerak lempeng bumi yang ditunjukkanoleh anak panah. Batas-batas lempeng ditandai dengan warna putih. Ukuran 5 cm/tahundiberikan oleh anak panah di bawah sebagai patokan. Lempeng bumi yang bergerakdapat bertemu dengan lempeng bumi lainnya. Pertemuan dua lempeng bumi dapatmenyebabkan terjadinya gempa bumi atau tsunami. Gambar 3.4 Prediksi Kecepatan Lempeng Bumi Sumber: https://spotlight.unavco.org/how-gps-works/gps-and-tectonics/gps-and-tectonics.html,64 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XAyo Bekerja SamaKalian perhatikan anak panah-anak panah dalam gambar dan kerjakan soal-soal dibawah ini.1. Lingkari satu lempeng bumi yang bergerak paling cepat.2. Lingkari satu lempeng bumi yang bergerak paling lambat.3. Apakah ada dua anak panah yang arahnya saling berlawanan?4. Lingkari tiga anak panah yang arah dan panjangnya sama.5. Apakah artinya jika dua anak panah mempunyai arah dan panjang yang sama?6. Pilih tiga anak panah pada lempeng-lempeng yang dilalui Indonesia, namakan anak panah pertama, kedua’ dan ketiga.Gunakan penggaris dan busur untuk menentukan panjang dan arah (sudut) anakpanah.Jadikan panjang 5 cm/tahun (5 cm/year) dalam gambar 3.4 sebagai patokansehingga hasil pengukuran perlu disesuaikan dengan patokan untuk mendapatkankecepatan gerak lempeng. Misalnya, patokan anak panah 5 cm/year mempunyaipanjang 0,6 cm. Salah satu anak panah panjangnya 0,3 cm maka kecepatan geraklempeng adalah . Angka disebut sebagai perbandinganpanjang.Tuliskan hasilnya ke dalam tabel.Cara mengukur sudut adalah sebagai berikut. Gambar 3.5 Cara Mengukur SudutTentukan garis horizontal yang berimpit dengan busur.Bacalah bilangan pada busur yang berimpit dengan arah anak panah. Bab 3 | Vektor dan Operasinya 65Tabel 3.1 Besar dan Arah Kecepatan Lempeng Bumi Anak Arah (°) Panjang (cm) Perbandingan Kecepatan gerak Panah Panjang (cm/tahun)Pertama Kedua KetigaAyo BerdiskusiMenurut kalian, apa manfaat menggambarkan gerak lempeng dengan anak panahpada peta? Gerak lempeng bumi digambarkan dengan anak panah yang memudahkan parailmuwan untuk memprediksi pertemuan dua lempeng sehingga dapat mengantisipasibencana yang muncul. Panjang anak panah menunjukkan seberapa cepat lempengbergerak. Arah anak panah menunjukkan arah gerak. Anak panah merupakan ruasgaris berarah yang menyatakan vektor. Makin panjang ruas garisnya, makin besarnilai vektornya. Arah vektor ditunjukkan oleh arah panah. B a arah panjang A Gambar 3.6 Vektor dan NotasiNotasi vektor adalah sebagai berikut. dimana A adalah pangkal vektor atau titik pangkal, sedangkan B adalahujung vektor atau titik ujung.Panjang vektor ditulis sebagai . Vektor juga dapat dituliskan dengan menggunakan huruf bercetak tebal,sebagai AB. Penulisan vektor lainnya dengan menggunakan satu huruf yaitu a atau atauA atau . Dalam bab ini notasi vektor menggunakan huruf tebal, tetapi kalian dapatmembuatnya dengan menggunakan anak panah.66 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XAyo Berpikir KritisApakah bentuk-bentuk di bawah ini merupakan vektor? Mengapa? Ayo jelaskan!AA BA B B1. Panjang dan Arah VektorKalian perhatikan vektor CD dengan panjang 4 cm dan arahnya membentuk sudut45o dengan horizontal. Kalian dapat menyebutkan vektor CD dengan panjang 4 cmdan arah Timur Laut jika merujuk pada arah mata angin. Gambar 3.7 Besar dan Arah Vektor2. Vektor Negatif atau Vektor LawanAndi berjalan sejauh 100 m dengan arah 30°, kemudian Andi kembali ke posisisemula. Gambar 3.8 Vektor dan Vektor LawanVektor A atau menyatakan perpindahan Andi yang pertama.Vektor -A atau – menyatakan perpindahan Andi yang kedua.Vektor A dan -A sama panjang tetapi berlawanan arah.-A adalah vektor lawan dari A. Vektor negatif atau vektor lawan adalah vektor dengan besar sama, tetapi arah berlawanan dengan suatu vektor. Bab 3 | Vektor dan Operasinya 67Vektor Nol Vektor nol adalah vektor dengan panjang nol dan tidak punya arah tertentu atauvektor dengan titik pangkal dan ujung yang sama. Vektor nol dinyatakan dengantitik secara grafis. Jika Andi berjalan sejauh 100 m ke timur kemudian 100 m ke barat maka Andimengalami perpindahan 0. Ayo Berpikir Kritis Apakah vektor A merupakan vektor lawan dari B? Ayo Mencoba Gambarkan vektor lawan dari CD, yaitu vektor DC. Lihat vektor CD pada gambar 3.7. Ayo Berdiskusi Berapa sudut yang dibentuk antara vektor CD dengan vektor DC?3. Vektor Ekuivalen (Vektor yang Sama)Jika ada vektor lain dengan panjang 3 cm dan sudut 45°, maka dikatakan vektortersebut ekuivalen dengan vektor CD. Ketiga vektor, dalam gambar 3.9, sama atau ekuivalen walaupun ketiganyamempunyai titik awal yang berbeda, sehingga dapat dituliskan sebagai berikut.CD = EF = KLVektor CD ekuivalen dengan vektor EF dan vektor KL.68 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XGambar 3.9 Vektor-Vektor Ekuivalen Suatu vektor ekuivalen dengan vektor lain jika mempunyai besar dan arah yang sama dengan vektor lain tersebut. Pada peta lempeng bumi, coba kalian perhatikan vektor-vektor yang ekuivalenatau sama. Dapatkah kalian memberi contoh dua vektor ekuivalen dalam kehidupansehari-hari?Latihan 3.11. Gambarkan vektor kecepatan mobil dengan kelajuan 60 km/jam dan menuju arah timur. Tentukan titik awal dan titik akhir. Beri nama vektornya dan tuliskan skalanya. Petunjuk menyelesaikan soal. Tuliskan nama arah setiap mata angin. Untuk menggambar panjang vektor pikirkan skala 1 cm mewakili berapa km/jam. Beri nama vektor tersebut berdasarkan titik awal (pangkal vektor) dan titik akhir (ujung vektor).2. Gambarkan vektor kecepatan mobil dengan kelajuan 45 km/jam dan menuju arah tenggara. Tentukan titik awal dan titik akhir. Beri nama vektornya dan tuliskan skalanya. Petunjuk menyelesaikan soal. Tentukan arah tenggara pada mata angin. Bab 3 | Vektor dan Operasinya 693. Gambarkan vektor kecepatan mobil dengan kelajuan 60 km/jam dan menuju arah barat daya. Tentukan titik awal dan titik akhir. Beri nama vektornya dan tuliskan skalanya.4. Gambarkan vektor kecepatan mobil dengan kelajuan 60 km/jam dan arah gerak membentuk sudut 45°. Tentukan titik awal dan titik akhir. Beri nama vektornya dan tuliskan skalanya.5. a. Gambarkan vektor kecepatan pesawat terbang dengan kelajuan 450 km/jam dan arah terbang membentuk sudut 120°. b. Gambarkan vektor negatif dari nomor a.Latihan 3.21. Tentukan nama, besar, dan arah dari setiap vektor di bawah ini. 400 N QR 800 N P 45º 25º 60º 200 N O2. Gambarkan vektor-vektor negatif dari vektor-vektor OP, OQ, dan OR. Gunakan skala untuk menggambar panjangnya.3. Perhatikan peta kota Bandung di bawah ini.70 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XSumber: https://goo.gl/maps/hvGqjkmLSGBnADwL9 a. Tentukan satu titik di Universitas Padjadjaran dan satu titik di Lebak Siliwangi. b. Buat vektor dari kedua titik tersebut, tentukan besar dan arah vektornya. c. Buat vektor dengan nilai (besar) yang lebih besar daripada nomor a tetapi arah sama. d. Buat vektor dengan nilai (besar) yang lebih kecil daripada nomor a tetapi arah sama. e. Buat vektor yang ekuivalen dengan vektor pada nomor a. Ayo Berpikir Kritis 4. Pesawat kecil sedang mengisi bahan bakar dari pesawat besar di udara. Mengapa vektor kecepatan pesawat kecil harus ekuivalen atau sama dengan pesawat besar? Ayo Berpikir Kreatif5. Buatlah segitiga sama sisi dan bagilah menjadi beberapa segitiga kecil berukuran sama. Tentukan berapa banyak segitiga tersebut agar diperoleh 3 vektor ekuivalen. Bab 3 | Vektor dan Operasinya 71Ayo Berefleksi 1. Apakah kalian dapat memberikan contoh-contoh vektor dalam kehidupan sehari-hari? 2. Apakah kalian dapat menggambarkan vektor dan menyebutkan notasinya? 3. Dapatkah kalian menentukan vektor-vektor ekuivalen? 4. Dapatkah kalian membuat vektor negatif atau vektor lawan dari suatu vektor? Ayo Menggunakan Teknologi Kalian dapat menggunakan aplikasi GeoGebra untuk menggambar vektor dan belajar cara memanfaatkannya. https://www.geogebra.org/B. Vektor dan Sistem KoordinatPilot pesawat terbang melaporkan posisinya selama penerbangan dari satu titik ketitik lain di udara kepada petugas menara pengawas bandara. Pilot akan meminta izinjika ingin mengubah ketinggian atau dan arah penerbangan. Gambar 3.10 Posisi Pesawat Terbang dalam Sistem Koordinat KartesiusPosisi memerlukan kerangka acuan atau sistem koordinat. Sistem Koordinat Kartesius dicetuskan oleh Rene Descartes, ahli matematikaberkebangsaan Prancis. Descartes menemukannya ketika mengamati lalat merayapdi langit-langit rumahnya.72 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XEksplorasi 3.2 Menggambar Vektor pada Sistem Koordinat Ayo BereksplorasiUntuk menyelesaikan eksplorasi di bawah ini kalian memerlukan kertas berpetak.1. Mula-mula lalat berada di titik asal O dan merayap ke titik P(3, 4). Lalat bergerak lagi menuju titik Q(–2, –8) hingga berhenti di titik R(2, –5). Tentukan titik O terlebih dahulu. Gambarkan vektor perjalanan lalat dalam sistem koordinat Kartesius. Gunakan penggaris dan busur untuk menentukan panjang dan sudut.2. Lalat mula-mula berada pada titik (2, 3) kemudian bergerak 1 petak ke barat lanjut dengan 1 petak ke selatan. a. Tentukan titik asal terlebih dahulu, kemudian gambarkan vektornya. Tentukan panjang dan arah vektor. b. Pilih titik asal terlebih dahulu, kemudian gambarkan vektornya. Tentukan panjang dan arah vektor. Ayo Berdiskusi dan Berpikir Kreatif1. Apa perbedaan vektor dengan koordinat suatu titik?2. Apakah pemilihan titik asal pada sistem koordinat memengaruhi besar dan arah vektor? Lokasi suatu titik dapat dinyatakan dalam sistem koordinat Kartesius. Padasistem koordinat dua dimensi, lokasi titik dinyatakan dalam pasangan terurut (x, y)dan pada sistem koordinat tiga dimensi, lokasi titik dinyatakan dalam (x, y, z). Jika suatu pesawat berada pada suatu titik tertentu dan waktu tertentu, makadapat diketahui lokasi berikutnya jika diketahui vektor perpindahan pesawat. Teknologi, melalui beberapa aplikasi, menolong manusia untuk memilih alternatifrute perjalanan yang melibatkan arah dan jarak tempuh dengan sistem koordinat. Bab 3 | Vektor dan Operasinya 73Gambar 3.11 Menentukan Rute dengan Aplikasi Sumber: https://waze.com Ayo Berdiskusi Dapatkah aplikasi perjalanan dibuat tanpa sistem koordinat Kartesius? Mengapa?1. Vektor Berdimensi Dua pada Sistem KoordinatPerhatikan sistem koordinat Kartesius di bawah ini. Gambar 3.12 Vektor Berdimensi Dua Koordinat titik O adalah (0, 0) dan Q adalah (x, y). Vektor satuan diperlukanuntuk menunjukkan bagaimana mencapai titik Q dari titik O. i adalah vektor satuan dalam arah-x (horizontal) dan j adalah vektor satuandalam arah-y (vertikal). Vektor satuan mempunyai besar 1 satuan. Arah horizontalnegatif dinyatakan dengan -i dan arah vertikal negatif dinyatakan dengan -j.Vektor OQ dinyatakan sebagai berikut.OQ = x i + y j74 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XAda dua komponen yang membentuk vektor OQ,komponen horizontal dan komponen vertikal. Jika darititik O arah komponen horizontal adalah timur-barat,maka arah komponen vertikal adalah utara-selatan.Komponen-x merupakan proyeksi ortogonal vektorpada sumbu-x. Komponen-y merupakan proyeksiortogonal vektor pada sumbu-y. Vektor dengan dua komponen disebut sebagai Gambar 3.13 Panjang Vektorvektor berdimensi dua. Berdimensi Dua Panjang vektor sama dengan jarak antara titik pangkal dengan titik ujung. Jarakantara dua titik sama dengan panjang sisi miring dari segitiga siku-siku.2. Komponen-Komponen Vektor AB = 6 i + 8 j Panjang vektor Gambar 3.14 Vektor AB dan Komponen-Komponennya3. Vektor-Vektor Ekuivalen pada Sistem Koordinat Kartesius Dua mobil berbeda bergerak dengan kelajuan 10 m/detik dan dalam arah yangsama. Keduanya mempunyai vektor kecepatan yang sama walau berada pada posisiberbeda. Gambar 3.15 Dua Vektor Kecepatan Ekuivalen Kalian masih ingat bahwa dua vektor ekuivalen jika mempunyai besar dan arahsama, tidak bergantung pada letaknya. Bab 3 | Vektor dan Operasinya 75Perhatikan dua vektor perpindahan dalam sistem koordinat di bawah ini. Gambar 3.16 Dua Vektor Ekuivalen pada Sistem Koordinat Vektor u dan v ekuivalen, dinyatakan dengan 4 i + 3 j, walau keduanya mempunyaikoordinat titik pangkal dan koordinat titik ujung yang berbeda. Komponen horizontaldan komponen vertikal adalah 4 dan 3. Ayo Berdiskusi Mengapa vektor-vektor ekuivalen tidak bergantung pada letak mereka?4. Vektor Berdimensi Tiga pada Sistem Koordinat KartesiusVektor dengan tiga komponen, disebut sebagai vektor berdimensi tiga. Jika dari titik Oarah komponen horizontal adalah timur-barat, arah komponen vertikal adalah utara-selatan, maka arah satunya lagi adalah atas-bawah atau depan-belakang atau tegak lurusterhadap bidang xy. Sistem koordinat tiga dimensi dapat diperagakan dengan tiga jari. Ibu jarimenghadap ke kalian adalah sumbu-x, jari telunjuk mengarah ke kanan adalah sumbu-ydan jari tengah mengarah ke atas adalah sumbu-z. Gambar 3.17 Sistem Koordinat Gambar 3.18 Vektor Berdimensi Tiga dengan Jari-Jari OP = x i + y j + z k76 Matematika untuk SMA/SMK Kelas Xi adalah vektor satuan dalam arah-x (horizontal), j adalah vektor satuan dalamarah-y (vertikal) dan k adalah vektor satuan, yang tegak lurus terhadap bidang xy.Arah horizontal negatif dinyatakan dengan -i, arah vertikal negatif dinyatakan dengan-j dan arah negatif dalam z dinyatakan dengan -z.Panjang vektor diberikan sebagai berikut. Gambar 3.19 Panjang Vektor Berdimensi Tiga Vektor dapat saja berada dalam ruang berdimensi-n, tetapi kita hanya belajarvektor berdimensi dua dan vektor berdimensi tiga.5. Vektor Kolom dan Vektor BarisVektor yang dituliskan dalam bentuk kolom adalah vektor kolom. Vektor yangdituliskan dalam bentuk baris adalah vektor baris. Komponen-komponen vektorkolom dituliskan sebagai berikut.• (3 4) atau untuk vektor berdimensi dua• (2 1 3) atau untuk vektor berdimensi tigaVektor-vektor satuan dalam sistem koordinat Kartesius berdimensi dua adalah:• vektor satuan dalam arah horizontal (1 0) atau• vektor satuan dalam arah vertikal (0 1) atauVektor-vektor satuan dalam sistem koordinat Kartesius berdimensi tiga adalah:• vektor satuan dalam arah horizontal (1 0 0) atau• vektor satuan dalam arah vertikal (0 1 0) atau• vektor satuan dalam arah tegak lurus terhadap bidang xy (0 0 1) atau Bab 3 | Vektor dan Operasinya 776. Vektor Satuan dari Suatu VektorVektor satuan dapat saja diperluas pemahamannya.Kalian perhatikan vektor PQ yang berada padasistem koordinat Kartesius. Vektor satuan PQ adalah vektor PQ dibagidengan panjangnya.adalah panjang vektor. Gambar 3.20 Vektor PQVektor satuan menunjukkan arah vektor dalam suatu ruang.Contoh soal: Menentukan vektor satuan dari v.v = (3 6 4)7. Vektor PosisiVektor OA dan OB merupakan vektor posisi, karena dimulai dari titik asal O danberakhir di A dan B. Vektor posisi selalu dimulai dari titik O dan berakhir pada suatutitik lain. Vektor posisi OA dan OB adalah (–3 2) dan (7 5). Gambar 3.21 Vektor Posisi OA dan OB78 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XVektor posisi adalah vektor yang berpangkal di titik O yang merupakanpusat koordinat dan berujung di suatu titik dalam sistem koordinat.8. Vektor Berkebalikan (6 i + 8 j).Vektor AB = 6 i + 8 jPanjang vektorVektor berkebalikan dari AB adalahVektor berkebalikan adalah vektor yang panjangnya vektor tersebut. Tahukah Kalian?Vektor berkebalikan digunakan dalam mempelajari kisi-kisi dari kristal zatpadat.Latihan 3.31. Nyatakan kedua vektor posisi dalam vektor kolom dan vektor baris. Ayo Berpikir Kreatif2. Gambarkan vektor posisi yang diberikan oleh OP = 2i + 2j – 2k dan OQ = –i + 2j – k Petunjuk tentukan sumbu x, y, dan z. Bab 3 | Vektor dan Operasinya 793. Tentukan vektor satuan dan vektor berkebalikan vektor-vektor dalam soal nomor 2.4. a. Nyatakan vektor-vektor di bawah ini sebagai vektor kolom atau vektor baris.Latihan 3.4 Ayo Berpikir Kritis1. Perhatikan gambar dari aplikasi flightradar24 yang menunjukkan 202.157 pesawat terbang di angkasa Bumi pada tanggal 29 Juni. Pesawat berukuran kecil maupun besar, juga pesawat komersial maupun bukan komersial. Sumber: https://www.independent.co.uk/travel/news-and-advice/flights-sky-map-worldwide-air-traffic-aviation- busiest-day-june-a8428451.html Apa peran vektor dan sistem koordinat dalam mengatur lalu lintas penerbangan?80 Matematika untuk SMA/SMK Kelas X2. Nyatakan vektor satuan dari vektor perpindahan seseorang yang sedang naik gunung dengan bersepeda. Tentukan arahnya dalam sistem koordinat.3. Gunakan ubin di rumahmu sebagai sistem koordinat. Tentukan vektor perpindahan jika kalian berjalan dari suatu lokasi benda ke lokasi benda lainnya, misalnya dari lokasi lemari ke lokasi kursi. Ambillah posisi tengah untuk setiap lokasi.4. Menurut kalian, apakah vektor kecepatan dapat dinyatakan dalam sistem koordinat?1. Apakah kalian dapat menunjukkan komponen-komponen suatu vektor dan menentukan panjangnya?2. Bagaimana menyatakan komponen-komponen dalam vektor kolom dan vektor baris?3. Apa perbedaan vektor posisi, vektor kolom, dan vektor berkebalikan? Ayo Menggunakan Teknologi Kalian dapat menggunakan aplikasi GeoGebra atau yang lainnya untuk menggambarkan vektor pada sistem koordinat Kartesius. https://www.geogebra.org/ Bab 3 | Vektor dan Operasinya 81C. Operasi Vektor Jl. Gubernur Sarkawi1. Penjumlahan VektorEksplorasi 3.3 Menentukan Rute dalam Bentuk Penjumlahan Vektor Ayo BereksplorasiPerhatikan peta di bawah ini. Apakah ada rute langsung dari pompa bensin ke Bandara Syamsudin Noor, yangditandai dengan garis merah? Tentu saja tidak bisa. Coba tentukan satu rute yang paling sederhana, gambarkan setiap vektorperpindahannya dari satu lokasi ke lokasi yang lain.Ada berapa vektor yang digambarkan? Kalian akan punya rangkaian vektor yang tidak terputus dengan setiap ujungvektor bertemu dengan pangkal vektor berikutnya. SMPN 15 BanjarbaruBANJARMASIN Jl. Gubernur Sarkawi Jl. Sukamana Jl. Pelita 5 Jl. Lingkar Utara Jl. Kurnia SPBU Pertamina Jl. GolfPELABUHAN TRISAKTI Jl. Ahmad Yani BANJARBARU Bandara Syamsudin Noor PELAHARI SPBU Pertamina Gambar 3.22 Peta BanjarmasinPikirkan satu masalah lagi.Eksplorasi 3.4 Gerak Perahu Menyeberangi Sungai Ayo Bereksplorasi

82 Matematika untuk SMA/SMK Kelas X