Jika korban berdarah, tindakan yang perlu dilakukan adalah, kecuali

Covesia.com - Insiden kecelakaan sepeda motor sering terjadi di jalan raya. Banyak korban jiwa yang seharusnya dapat dicegah jika diberikan bantuan darurat di lokasi kejadian sesegera mungkin. Dengan mengetahui cara pertolongan pertama, anda dapat membantu korban di tempat.

Sebagai orang awam, anda mungkin tidak tahu bagaimana cara memberi pertolongan kepada korban kecelakaan. Namun anda bisa mempelajarinya. Jadi, sewaktu-waktu anda melihat insiden kecelakaan atau ada orang terdekat yang mengalaminya, anda sudah siap memberikan pertolongan tersebut.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah selalu menyiapkan perangkat P3K di bagasi atau di jok kendaraan anda. Pastikan di dalamnya terdapat perban, plester, sarung tangan sekali pakai, tisu pembersih bebas alkohol, gunting, pinset, krim antiseptik, obat pereda nyeri, obat batuk, tablet antihistamin, cairan pembasuh luka dan kantong plastik bersih.

Setelah itu, anda harus memahami apa yang dialami seseorang yang mengalami kecelakaan.

Terutama dalam hal ini adalah korban kecelakaan sepeda motor, terdapat kemungkinan akan mengalami beberapa hal, seperti pendarahan, luka bakar, patah tulang, syok, keseleo, atau pingsan.

Berikut ini cara-cara mengatasinya dikutip covesia.com dari laman alodokter.

Jika korban mengalami pendarahan

Hal yang sering terjadi saat kecelakaan adalah pendarahan. Jika anda melihat ada bagian tubuh korban yang berdarah, terutama jika pendarahannya parah, upayakan untuk segera menghentikan pendarahan tersebut agar korban tidak kehabisan darah.

Sebelum menangani kulit yang berdarah, gunakan sarung tangan sekali pakai, jika ada, guna meminimalkan penularan penyakit infeksi.

Anda bisa menghentikannya dengan cara menekan area yang terluka. Gunakan kapas atau perban jika tersedia. Kemudian tekan luka hingga pendarahan berhenti. Jika darah masih menembus melewat perban, lapisi lagi dengan kapas atau perban dan tekan hingga pendarahan berhenti.

Jangan membuka perban awal, cukup dicek secara berkala untuk memeriksa apakah darah sudah berhenti mengucur.

Terkadang terdapat benda yang tertancap pada area yang terluka. Jika menghadapi kasus yang seperti ini, jangan pernah mencoba mengeluarkan atau menekannya, tapi serahkan hal itu kepada tim medis.

Sebagai pertolongan pertama, anda bisa menekan sisi kiri dan kanan area yang terselip benda, lalu letakkan kasa atau kain bersih mengitari luka tersebut sebagai penahan agar benda yang tertancap tidak bergerak. Setelah itu balut dengan perban.

Jika ada anggota badan yang terputus, seperti jari, bungkus jari tersebut dengan kantong plastik atau plastik pembungkus (plastic wrap). Setelah itu, pastikan agar anggota badan yang terputus tadi ikut dibawa bersama korban ke rumah sakit.

Selalu cari bantuan medis untuk korban yang mengalami pendarahan, kecuali pendarahan kecil.

Jika korban mengalami luka bakar

Luka bakar yang dialami korban kecelakaan sepeda motor, dapat disebabkan karena kulit bersentuhan dengan knalpot yang panas. Untuk mengatasi luka bakar, anda harus segera mendinginkan luka dengan air dingin yang mengalir, namun bukan air es, selama 20 menit atau hingga rasa sakit hilang.

Jika air dingin tidak ada, anda bisa gunakan minuman dingin lain. Jangan mengoleskan krim, salep, atau minyak pada luka tersebut. Tindakan ini sebaiknya dilakukan segera setelah kejadian atau dalam waktu 20 menit setelah kejadian.

Selanjutnya, anda bisa membungkus dengan longgar luka bakar dengan plastic wrap, atau plastik yang bersih dan tembus pandang untuk luka bakar di tangan.

Selagi proses pendinginan dilakukan, anda bisa menghangatkan tubuh korban dengan jaket atau apa pun yang bisa mencegah korban dari kedinginan atau hipotermia. Akan tetapi, hindari daerah yang terkena luka bakar.

Setelah melakukan pertolongan pertama ini, anda bisa membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Jika korban mengalami  keseleo

Seseorang akan mengalami keseleo ketika serat-serat ligamen sobek. Padahal, peranan ligamen dalam tubuh sangat penting, yakni sebagai pita elastis yang menghubungkan tulang-tulang dan untuk menahan sendi-sendi agar tetap berada di tempatnya.

Korban kecelakaan sepeda motor bisa saja mengalami keseleo, misal pada bagian pergelangan kakinya. Umumnya, bagian tubuh yang keseleo akan terasa sakit dan mengalami pembengkakan.

Anda bisa memberikan pertolongan pertama pada keseleo, dengan cara:

  • Mengistirahatkan anggota tubuh yang keseleo.
  • Setelah itu, kompres dengan air es guna mengurangi pembengkakan. Jika anda hanya menggunakan es batu, pastikan pengompresannya jangan terlalu lama karena bisa merusak jaringan kulit.
  • Angkat bagian yang cedera lebih tinggi dari posisi jantung berada untuk mengurangi pembengkakan.

Jika korban mengalami patah tulang

Mengetahui apakah korban mengalami patah tulang atau tidak bukanlah perkara yang mudah. Namun, jika anda melihat korban merasa kesakitan pada anggota tubuhnya dan tidak bisa menggerakkannya, anda bisa menangani cedera itu sebagai kondisi patah tulang.

Berikut cara untuk menangani patah tulang:

  • Jangan menggerakkan bagian yang cedera. Untuk patah tulang belakang, Jangan menggerakkan korban dan disarankan untuk segera menghubungi tim medis untuk menanganinya.
  • Pada kondisi ini, jangan memberi makanan atau minuman apa pun kepada korban yang mengalami patah tulang. Kemungkinan mereka kemungkinan akan diberikan obat bius ketika sampai di rumah sakit.

Jika korban mengalami syok

Syok di sini tidak sama dengan kaget, meski hal ini bisa terjadi pula jika seseorang mengalami kecelakaan. Dalam istilah medis, syok terjadi karena terganggunya sistem peredaran darah, misalnya akibat pendarahan yang hebat. Hal ini dapat mengurangi pasokan oksigen ke organ-organ vital tubuh, seperti otak.

Syok bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang mengalami syok, yaitu berkeringat, kulit berubah menjadi pucat dan teraba dingin, lemas, pusing, merasa haus, kemungkinan korban akan muntah, pernapasannya menjadi lebih cepat atau terengah-engah.

Jika tanda-tanda ini dialami oleh korban, segera hubungi tim medis. Sembari menunggu kedatangan tim medis, anda bisa baringkan korban jika memungkinkan dan angkat bagian kaki.

Anda juga dapat menghangatkan tubuh korban dengan jaket agar dia merasa lebih nyaman. Saat menghadapi kondisi ini, hindari memberikannya makanan atau minuman apa pun.

Jika korban pingsan

Peredaran darah yang terganggu, rupanya bisa juga membuat korban pingsan. Hal itu disebabkan karena kurangnya pasokan darah ke otak. Pertolongan pertama pada korban kecelakaan yang pingsan adalah:

  • Dengan membaringkannya di permukaan yang datar. Angkat kaki setinggi posisi jantung berada. Setelah itu, buka kancing kerah baju atau longgarkan ikat pinggangnya.
  • Jika setelah satu menit dia sadarkan diri, jangan langsung menyuruhnya duduk atau berdiri untuk menghindarinya pingsan kembali. Namun jika dalam jenjang waktu tersebut dia belum kunjung sadar, segera hubungi tim medis.
  • Anda bisa langsung mengecek sistem pernapasannya masih bekerja atau tidak. Jika anda tidak merasakan hembusan napas atau pergerakan dada, anda bisa memberikan napas buatan atau CPR (cardiopulmonary resuscitation).

Menolong orang merupakan perbuatan mulia. Jadi tidak ada salahnya untuk mempelajari cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Ingat, sekecil apa pun pertolongan anda bisa sangat berarti bagi mereka yang membutuhkannya.

(sea)

Pertolongan pertama pada kecelakaan kendaraan bermotor dapat menentukan keselamatan nyawa korban. Oleh karena itu, hal ini penting untuk diketahui dan dipelajari oleh semua pengguna jalan, guna berjaga-jaga bila suatu saat dihadapkan pada insiden kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan kendaraan bermotor dapat terjadi kapan saja dan dialami oleh siapa pun. Penanganan darurat terhadap korban di lokasi kejadian sangatlah penting dilakukan sampai bantuan tenaga medis tiba.

Jika korban berdarah, tindakan yang perlu dilakukan adalah, kecuali

Selain sebagai penanganan awal, pertolongan pertama pada kecelakaan kendaraan bermotor juga dapat menyelamatkan nyawa korban.

Persiapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

Hal penting yang perlu Anda persiapkan sebagai upaya melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah kotak P3K. Pastikan di dalam kotak P3K tersebut terdapat benda-benda berikut ini:

  • Perban dan plester dalam berbagai bentuk dan ukuran
  • Sarung tangan sekali pakai
  • Tisu pembersih bebas alkohol
  • Gunting
  • Pinset
  • Termometer
  • Krim antiseptik
  • Obat pereda nyeri
  • Obat batuk
  • Tablet antihistamin
  • Cairan pembasuh luka
  • Air bersih untuk membersihkan luka
  • Kantong plastik bersih

Apabila obat dalam kotak P3K sudah kedaluwarsa, jangan lupa untuk menggantinya dengan obat yang baru.

Isi kotak P3K yang lengkap tidak membuat Anda bisa langsung menolong korban kecelakaan begitu saja. Anda juga perlu mengetahui apa yang dialami korban kecelakaan. Beda luka atau cedera yang dialami korban, berbeda pula langkah pertolongannya.

Langkah Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Kendaraan Bermotor

Korban kecelakaan kendaraan bermotor dapat mengalami perdarahan, luka bakar, patah tulang, syok, keseleo, atau pingsan. Berikut ini adalah langkah pertolongan pertama pada korban kecelakaan berdasarkan cedera atau luka yang dialaminya:

Perdarahan

Hal yang sering terjadi saat kecelakaan adalah perdarahan. Jika korban terlihat mengalami perdarahan di bagian tubuhnya, terlebih jika darah yang keluar cukup banyak, upayakan untuk segera menghentikan perdarahan tersebut agar korban tidak kehabisan darah.

Berikut ini adalah cara menghentikan perdarahan yang dapat Anda lakukan:

  • Gunakan sarung tangan sekali pakai, jika tersedia, guna meminimalkan risiko terjadinya infeksi.
  • Tekan area yang tubuh yang mengeluarkan darah menggunakan kapas atau perban hingga perdarahan berhenti.

Jika ada benda yang tertancap pada kulit yang terluka, jangan mengeluarkan atau menekannya. Tekan sisi kiri dan kanan kulit yang tertancap benda, lalu letakkan kasa atau kain bersih mengelilingi luka sebagai penahan agar benda yang tertancap tidak bergerak. Setelah itu, balut dengan perban.

Jika ada bagian tubuh yang terputus, seperti jari tangan atau kaki, bungkus bagian tubuh tersebut dengan kantong plastik atau plastik pembungkus tanpa dibersihkan. Pastikan agar bagian tubuh yang terputus turut dibawa bersama korban ke rumah sakit.

Luka bakar

Bila korban mengalami luka bakar akibat kecelakaan kendaraan bermotor, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai langkah awal penanganan, yaitu:

  • Segera dinginkan luka dengan air dingin yang mengalir selama 20 menit hingga rasa sakit hilang. Jangan mengoleskan krim, salep, atau minyak pada luka.
  • Lepaskan pakaian atau perhiasan korban dengan hati-hati, kecuali jika menempel pada kulit.
  • Tutup luka dengan plastik pembungkus atau menggunakan plastik yang bersih dan tembus pandang untuk luka bakar di tangan.

Jika korban mengalami keseleo

Korban kecelakaan bisa saja mengalami keseleo , misal di bagian pergelangan kakinya. Bagian tubuh yang keseleo biasanya akan terasa nyeri dan mengalami pembengkakan.

Berikut ini adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat Anda berikan untuk menolong korban keseleo:

  • Kompres bagian tubuh korban yang keseleo dengan air es guna mengurangi pembengkakan. Jika menggunakan es batu, jangan terlalu lama menggunakan kompres karena justru bisa merusak jaringan kulit.
  • Bebat bagian yang keseleo dengan perban elastis, tapi pastikan tidak terlalu kencang.
  • Angkat bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari posisi jantung untuk mengurangi pembengkakan.

Patah tulang

Mengetahui apakah korban mengalami patah tulang atau tidak bukanlah perkara mudah. Namun, jika korban merasa kesakitan dan tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya, Anda bisa menangani cedera itu sebagai kondisi patah tulang.

Hindari menggerakkan bagian tubuh korban yang mengalami patah tulang. Untuk patah tulang belakang, jangan menggerakkan korban sama sekali, kecuali menggunakan tandu. Gerakan pada kepala, leher, atau punggung sedikit saja dapat menyebabkan cedera saraf tulang belakang yang dapat berakibat fatal.

Hindari pula memberi makanan atau minuman apa pun kepada korban karena kemungkinan korban akan diberi obat bius ketika sampai di rumah sakit.

Syok

Syok bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang mengalami syok, seperti lemas, tangan dan kaki dingin, napas cepat, pucat, dan kesadarannya menurun. Bila menemukan gejala tersebut, segera cari bantuan medis.

Sambil menunggu tim medis tiba di lokasi, Anda bisa melakukan beberapa tindakan berikut ini:

  • Jika memungkinkan, baringkan korban dan angkat bagian kaki.
  • Hangatkan tubuh korban dengan jaket, selimut, atau kain.
  • Hindari memberikan makanan atau minuman apa pun kepada korban.

Pingsan

Jika korban terlihat tidak sadarkan diri atau pingsan, berikut ini adalah pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan:

  • Baringkan korban di atas permukaan yang datar.
  • Angkat kaki korban agar posisinya lebih tinggi dari jantung.
  • Longgarkan pakaian korban dengan membuka kancing kerah baju atau ikat pinggangnya.
  • Jika korban sadar, jangan menyuruhnya duduk atau berdiri terlalu cepat agar tidak pingsan kembali.
  • Jika korban pingsan lebih dari satu menit, segera hubungi tim medis.

Anda juga bisa mengecek sistem pernapasannya masih bekerja atau tidak. Jika tidak merasakan adanya embusan napas atau pergerakan dada, berikanlah napas buatan atau CPR (cardiopulmonary resuscitation) bila Anda tahu caranya.

Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan memang penting untuk dilakukan. Namun, jangan lupa untuk menghubungi bantuan medis darurat di nomor 112, agar korban kecelakaan bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat dari tenaga medis, juga dari dokter di rumah sakit.