Jika perusahaan memperoleh laba sebesar rp 2.000.000,00. maka jurnal penutup yang benar adalah

Show

Contoh Jurnal Penutup – Mungkin Anda sudah tidak asing lagi mengenal tentang jurnal penutup, apalagi dalam sebuah perusahaan jasa maupun perusahaan dagang yang selalu membuat jurnal penutup di setiap akhir periode akuntansi dengan menolkan perkiraan nominal lalu mentransfer net incoma atau net loss ke modal.

Pengertian jurnal penutup sendiri adalah sebuah metode pencatatan dan pemindahan saldo akun-akun beban dan pendapatan yang merupakan akun nominal atau juga akun sementara, misalnya ke akun modal lewat ikhtisar laba/rugi lalu pemindahan saldo akun prive ke akun modal.

Dan sebelum masuk kedalam pembahasan selanjutnya ada baiknya kamu harus memahami akun apa saja yang harus di tutup saat periode akuntansi.

Proses pembuatan jurnal penutup ini dilakukan setelah kamu selesai membuat jurnal penyesuaian.

Akun apa saja yang masuk dalam jurnal penutup ? Inilah beberapa akun yang biasanya ditutup pada akhir periode diantaranya :

  1. Akun pendapatan
  2. Akun beban
  3. Akun ikhtiar laba/rugi atau saldo laba/rugi, dan juga
  4. Akun prive

Tidak semuanya akun nominal harus di tutup namun pada prinsipnya hanya ke-empat akun yang disebutkan diatas yang hanya bisa ditutup pada akhir periode akuntansi.

Berikut ini ada tiga fungsi dari jurnal penutup diantaranya yaitu :

  1. Menghitung jumlah laba/rugi dari akun pendapatan dan beban
  2. Me nol-kan saldo dari akun sementara ke akun modal untuk pencatatan periode selanjutnya.
  3. Menghitung modal akhir periode

Terdapat beberapa cara untuk mengerjakan jurnal penutup, berikut ini adalah langkah-langkah membuat jurnal penutup yang paling benar.

Jika perusahaan memperoleh laba sebesar rp 2.000.000,00. maka jurnal penutup yang benar adalah

  1. Akun pendapatan yang terletak di laporan laba rugi dicatat di debet dan mengkredit ikhtisar laba/rugi melalui total yang berada di akun pendapatan.
  2. Akun biaya-biaya yang dikredit dengan jumlah masing-masing yang berada dalam laporan laba/rugi dan juga mendebet ikhtisar laba rugi sebanyak total biaya.
  3. Akun prive melalui jumlah yang letaknya di kolom neraca di kredit dan mendebet akun modal dengan total yang sama.
  4. Apabila perusahaan mendapatkan laba, jurna; yang akan dibuat ialah jumlah laba melalui perkiraan ikhtisar laba/rugi di debet dan mengkredit akun modal dengan total yang sama. Lalu sebaliknya apabila perusahaan mengalami rugi.

Apabila ditutup ke akun ikhtisar laba/rugi, maka akun dicatat :

Pendapatan jasaxxx 
           Ikhtisar laba/rugi xxx

Apabila ditutup ke akun ikhtisar laba/rugi maka dicatat:

Ikhtisar laba/rugixxx 
          Beban ………. xxx
          Beban ………. xxx
          Beban ……….  xxx

Apabila diketahui terdadapat saldo rugi makan akan dicatat :

Sebaliknya, bila diketahui ada saldo laba, dicatat :

Akun prive bisa ditutup jika akun modal dan dicatat :

Dibawah ini terdapat ikhtisar transaksi pada PT Pasific di tahun 2019 :

  1. Telah dibeli supplies kantor senilai Rp 1,000,000. Berdasarkan perhitungan fisik pada tanggal 31 Desember 2019 tercatat ada supplies yang belum terpakai senilai Rp 250.000.
  2. Tanggal 31 April 2019 PT Pasific membayar premi asuransi untuk masa pertanggungan satu tahun senilai Rp 1.350.000.
  3. Diberli peralatan Kantor seharga Rp 4.800.000 pada tanggal 1 Maret 2019. Peralatan kantor tersebut diperkirakan bisa digunakan selama 8 tahun.
  4. Memperoleh kas senilai Rp 650.000 pada tanggal 1 April 2019 untuk sewa ruangan selama 3 tahun yang akan berakhir pada 31 Maret 2021.

Pertanyaan:

  1. Buatlah Jurnal atas Transaksi diatas
  2. Buatlah Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2019
  3. Buatlah Jurnal Penutupnya

1. Jurnal Transaksi

Persediaan Supplies KantorRp 1.000.000,00
KasRp 1.000.000,00

(Mencatat Pembelian Supplies Kantor)

Persekot AsuransiRp 1.350.000,00
KasRp 1.350.000,00

(Mencatat Premi Asuransi pada tanggal 1 April 2019 untuk waktu 1 tahun)

Peralatan KantorRp 4.800.000,00
UtangRp 4.800.000,00

(Mencatat Pembelian peralatan kantor secara kredit)

KasRp 650.000,00
Penghasilan SewaRp 650.000,00

(Mencatat penerimaan dari sewa ruangan selama 3 tahun)

2. Jurnal Penyesuaian

Biaya Supplies KantorRp 750.000,00
Persediaan Supples KantorRp 750.000,00

(Rp 1.000.000 – Rp 250.000)

Biaya AsuransiRp 1.012.000,00
Persekot AsuransiRp 1.012.000,00

(10/12 x Rp 1.350.000)

Depresiasi Alat KantorRp 500.000,00
Akumulasi Depresiasi Alat KantorRp 500.000,00

(10/12 x Rp 4.800.000)

Penghasilan SewaRp 562.500,00
Utang Penghasilan SewaRp 562.500,00

(Rp 750.000 – (9/12 x Rp 750.000/3))

3. Jurnal Penutup

Rugi LabaRp 750.000,00
Biaya Supplies KantorRp 750.000,00
Penghasilan SewaRp 187.500,00
Rugi LabaRp 187.500,00
Rugi LabaRp 500.000,00
Depresiasi Alat KantorRp 500.000,00
Penghasilan SewaRp 187.500,00
Rugi LabaRp 187.500,00

Dibawah ini kami berikan contoh sederhananya dimana data keuangan perusahaan jasa PT Panasonic untuk periode akhir tahun 2019 antara lain yaitu:

Pendapatan JasaRp 40.000.000
Beban GajiRp   2.000.000
Beban Perlengkapan KantorRp      600.000
Beban IklanRp        60.000
Beban TeleponRp      200.000
Beban Listrik dan AirRp        60.000
Beban Alat Tulis KantorRp        60.000
Beban SewaRp      600.000
Beban PenyusutanRp      400.000
Beban BungaRp      200.000
Prive (pemilik)Rp      600.000
Pajak PenghasilanRp             10%

Jawabanya:

Berikut ini laporan laba rugi:

KeteranganPer 31 Desember 2019
Pendapatan:

Pendapatan Jasa

 

Rp 40.000.000

 
Beban:

Beban Gaji

Beban Perlengkapan Kantor

Beban Iklan

Beban Telepon

Beban Listrik dan Air

Beban Alat Tulis Kantor

Beban Sewa

Beban Penyusutan

Laba bersih sebelum bungan & pajak

 

(Rp  2.000.000)

(Rp      600.000)

(Rp        60.000)

(Rp      200.000)

(Rp        60.000)

(Rp        60.000)

(Rp      600.000)

(Rp      400.000)

               Rp 36.020.000

 
Beban bunga

Laba bersih sebelum pajak

              (Rp      200.000)

Rp 35.820.000

 
Pajak penghasilan 10%

Laba bersih sesudah pajak

               Rp 3.582.0000

Rp 32.238.000

Maka diperoleh laba bersih perusahaan sebesar: Rp 32.238.000

Berikut ini pencatatan jurnal penutupnya:

a. Untuk Menutup Akun Pendapatan

Pendapatan UsahaRp 40.000.000
Ihktisar Laba/RugiRp 40.000.000

b. Untuk Menutup Akun Beban

Ikhtisar laba/rugiRp 7.762.000
Beban GajiRp 2.000.000
Beban Perlengkapan KantorRp 600.000
Beban IklanRp 60.000
Beban TeleponRp 200.000
Beban Listrik & AirRp 60.000
Beban Alat Tulis KantorRp 60.000
Beban SewaRp 600.000
Beban PenyusutanRp 400.000
Beban BungaRp 200.000
Beban Pajak PenghasilanRp 3.582.000

c. Untuk Menutup Akun Prive

ModalRp 600.000
PriveRp 600.000

d. Untuk menutup akun ikhtisar laba/rugi

Karen perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp 32.238.000 maka untuk membuat jurnal penutupnya adalah seperti dibawah ini:

Ikhtisar laba/rugiRp 32.238.000
ModalRp 32.238.000

Jurnal diatas adalah bila mengalami keuntungan sedangkan jika perusahaan mengalami kerugian bentuk jurnal penutupnya akan berubah menjadi seperti dibawah ini:

Modal Rp xxxx
Ikhtisar laba/rugiRp xxxx

Setelah kita selesai membuat jurnal penutup seperti diatas, maka langkah selanjutnya adalah memposting kedalam buku besar setelah penutup.

Dengan begitu semua akun-akun tersebut yang akan muncul dalam neraca saldo setelah penutupan adalah 0 (Nol).

Itulah tadi penjelasan mengenai contoh soal jurnal penutup dan jawabannya semoga dengan penjelasan diatas dapat memudahkan Anda dalam membuat jurnal penutup.

Silahkan berikan kritik atau saran jika terdapat penulisan yang salah. Kami menyediakan kolom komentar dibawah ini !