Kalimat Thayyibah – Dzikir adalah salah satu cara untuk mendekatkan dan mengingatkan diri kita kepada Allah SWT. Terdapat banyak sekali zikir yang dapat kita ucapkan, khususnya untuk umat Islam, salah satunya yaitu kalimat thayyibah. Show Kalimat thayyibah ini berasal dari dua kata, yakni al kalimah yang artinya kalimat dan at thayyibah yang artinya baik. Oleh karena itu, jika digabungkan, kalimat thayyibah merupakan kalimat-kalimat kebaikan yang apabila diucapkan akan memperoleh pahala dari Allah SWT. Apa Itu Kalimat Thayyibah?Mengutip dari sebuah Jurnal yang berjudul Pola Komunikasi Guru dan Murid dalam Mengenalkan Kalimat Thayyibah pada PAUD Amanah di Benda Tangerang karya Rizki Amelia, kalimat thayyibah adalah kata yang berasal dari Bahasa Arab. Kalimat yang memiliki arti kata dan Thoyyibah yang memiliki arti baik. Kalimat thayyibah ini memiliki arti kata-kata yang baik, ucapan yang mengandung makna yang baik atau kebaikan, dan juga bisa diartikan sebagai kalimat yang indah dan ungkapan zikir tertentu. Adapun zikir merupakan upaya untuk mengingat Allah SWT dengan cara menyebut nama-nama Allah dan memberikan doa ataupun pujian kepada Allah SWT. Di dalam Al-Qur’an, seringkali zikir disebut sebagai amal ibadah, misalnya saja. فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku,” (QS. Al-Baqarah: 152). Untuk tujuan dari zikir dengan kalimat thayyibah yaitu untuk mengingat kebesaran Allah SWT. Dengan mengamalkan kalimat thayyibah ini dalam kehidupan sehari-hari, maka setiap muslim akan memperoleh keutamaan dan juga manfaatnya. Jenis-jenis Kalimat Thayyibah dan KeutamannyaMenurut jurnal yang berjudul Pola Komunikasi Guru dan Murid dalam Mengenalkan Kalimat Thayyibah pada PAUD Amanah di Benda Tangerang karya Rizki Amelia, di bawah ini adalah beberapa jenis kalimat thayyibah yang wajib Anda ketahui, antara lain: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (Bismillaahirrahmaanirrahiim) Artinya: Adapun waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat basmallah ini adalah saat memulai suatu amal ataupun aktivitas kebaikan lain. Misalnya saja sebelum makan, belajar, minum, mengaji, bekerja, dan lain sebagainya. Keutamaan Membaca Basmalah
Keutamaan bacaan basmallah sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ Artinya: “Jangan kamu mengucapkan ‘celaka setan’. Karena ketika kamu mengucapkan kalimat itu, maka setan akan membesar, hingga dia seperti seukuran rumah. Setan akan membanggakan dirinya, ‘Dia jatuh karena kekuatanku.’ Namun ucapkanlah, ‘Bismillah…’ karena jika kamu mengucapkan kalimat ini, setan akan mengecil, hingga seperti lalat.” (HR. Ahmad ) 2. Ta’awudzKalimat thayyibah yang kedua yaitu ta’awudz, Berikut adalah bacaannya: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim) Artinya: Adapun waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat ini yaitu saat hendak membaca Al-Qur’an dan saat meminta perlindungan dari setan.
Sementara itu, Allah Swt juga memerintahkan kepada hambanya untuk membaca ta’awudz saat ingin membaca Al-Qur’an, Allah Swt berfirman dalam surah An-Nahl ayat 98, yang berbunyi: فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ Artinya: “Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98). Selain menjadi hal yang paling utama dalam membaca Al-Quran, kalimat ta’awudz ini merupakan doa yang mempunyai keutamaan sebagai pelindung. Allah Swt berfirman dalam surat Al-A’raf: وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ Artinya, “Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 200). Keutamaan Membaca Taawudz
3. Istirja’Kalimat selanjutnya adalah istijra’, berikut adalah bacaannya: إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun) Artinya: Kalimat istirja’ seharusnya menjadi kalimat yang baik saat kita diberi musibah, Allah SWT berfirman: وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ,.الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ Artinya: “Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS. al-Baqarah: 154 – 155). Sedangkan keutamaan dari kalimat istirja’, Rasulullah SAW bersabda: مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللَّهُ: {إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156] ، اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا Artinya: “Apabila ada seorang muslim yang mengalami musibah, lalu dia mengucapkan kalimat seperti yang Allah perintahkan, ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’ ya Allah berikanlah pahala untuk musibahku, dan gantikan untukku dengan sesuatu yang lebih baik darinya. Maka Allah akan memberikan ganti untuknya dengan yang lebih baik.” (HR. Muslim) Adapun waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat istirja’ ini adalah saat mengalami musibah, mendengar kabar kurang baik atau kabar duka, atau ada seseorang yang meninggal dunia. Keutamaan Membaca Istirja’
4. TasbihKalimat thayyibah selanjutnya adalah tasbih yang memiliki arti mensucikan. Berikut adalah bacaannya: سُبْحَانَ اللَّهِ (Subhaanallah) Artinya: Adapun waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat tasbih ini adalah saat kita merasa heran terhadap suatu sikap ataupun saat kita melihat atau mendengar sesuatu yang tidak pantas bagi Allah SWT. Akan tetapi, kalimat ini juga boleh diucapkan saat kita merasa takjub dan kagum. Selain itu, kalimat tasbih juga diucapkan saat melewati jalanan yang menurun. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini adalah keutamaan membaca tasbih, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِيْ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ Artinya: “Siapa yang mengucapkan Subhanallah wa bihamdih dalam sehari seratus kali maka kesalahan-kesalahannya dihapuskan meskipun seperti buih lautan.” (HR. Bukhari dan Muslim) Keutamaan Membaca Kalimat Tasbih
5. TahmidKalimat Thayyibah berikutnya adalah tahmid atau memuji Allah, bacaannya sendiri adalah: الْحَمْدُ لِلَّهِ (Alhamdulillah) Artinya: Waktu yang paling tepat untuk mengucapkan kalimat ini adalah saat kita ingin mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Kalimat yang satu ini diucapkan saat memperoleh nikmat, rezeki, dan juga berbagai hal yang disukai atau selamat dari suatu musibah. Berikut adalah keutamaan kalimat tahmid, sebagaimana riwayat Samurah bin Jundub, Rasulullah Saw bersabda: أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ Artinya: “Ada 4 ucapan yang paling disukai oleh Allah yaitu: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah (tahlil), dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai.” (HR. Muslim) Keutamaan Membaca Kalimat Tahmid
6. TakbirKalimat thayyibah keenam adalah takbir. Yakni bacaan: اَللَّهُ أَكْبَرُ (Allaahu akbar) Artinya: أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ Artinya: “Ada 4 ucapan yang paling disukai oleh Allah yaitu: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah (tahlil), dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai.” (HR. Muslim) Waktu yang paling tepat untuk mengucapkan kalimat ini adalah saat kita melihat tanda kebesaran dan juga keagungan Allah SWT. Selain itu, kalimat takbir ini juga bisa diucapkan saat melewati jalan yang menanjak atau naik. Tasbih, tahmid, dan juga takbir menjadi dzikir rutin yang dilakukan oleh Rasulullah SAW setelah selesai menunaikan ibadah sholat. Keutamaan Membaca Kalimat Takbir
7. TahlilKalimat selanjutnya adalah kalimat tahlil. Berikut adalah bacaannya: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ (Laa ilaaha illallah) Artinya: Waktu yang paling tepat untuk mengucapkan kalimat tahlil ini adalah saat kita beribadah kepada Allah. Kalimat yang satu ini diucapkan untuk menegakkan tauhid. Seseorang yang masuk ke dalam Islam, maka mereka harus membaca syahadat yang berisi kalimat tahlil. Kalimat tahlil ini juga bisa diucapkan sebagai dzikir setelah sholat. Selain itu, kalimat yang satu ini juga biasanya dibisikkan kepada orang yang hendak meninggal dunia atau sakaratul maut. Keutamaan membaca tahlil: مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ Artinya: “Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah “la ilaha illallah,” maka ia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud) Keutamaan Membaca Kalimat Tahlil
8. HauqalahKalimat thayyibah berikutnya yaitu hauqalah. Berikut adalah bacaannya: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ (Laa haula walaa quwwata illa billah) Artinya: Waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat hauqalah ini adalah saat kita sedang menghadapi musibah, tantangan, kesulitan, atau sesuatu yang berat. Bahkan, saat diserukan menuju sholat dan juga kemenangan dalam adzan, jawabannya yaitu kalimat hauqalah ini. Keutamaan kalimat hauqalah, Rasulullah Saw bersabda: Artinya: “Pada suatu hari kami bepergian bersama dengan nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Setiap kali melewati jalan menanjak kami bertakbir (dengan suara keras). Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pun bersabda, “Wahai para manusia, kasihanilah diri kalian. Sungguh kalian tidaklah sedang memanggil dzat yang tuli atau sesuatu yang tidak ada. Namun kalian sedang memanggil Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat!”. Kemudian beliau mendatangiku, dan saat itu aku sedang membaca dengan lirih, “La haula wa la quwwata illa billah”. Maka beliau pun berkata, “Wahai Abdullah bin Qais, ucapkanlah La haula wa la quwwata illa billah. Sungguh ia merupakan salah satu harta karun surga”. (HR. Bukhari dan Muslim.) Keutamaan Membaca Kalimat Hauqalah
9. IstighfarKalimat istighfar adalah salah satu kalimat thayyibah yang sering diucapkan oleh umat Muslim. Istighfar diucapkan dengan tujuan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut adalah bacaannya. أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ (Astaghfirullah) Artinya: Atau أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ (Astaghfirullahal ‘adhiim) Artinya: Waktu yang paling tepat untuk mengucapkan kalimat thayyibah yang satu ini adalah saat kita melakukan kesalahan atau sudah berbuat suatu dosa. Selain itu, kalimat ini juga menjadi salah satu dzikir yang dibaca pada pagi hari dan petang, setelah sholat, dan lain sebagainya. Keutamaan membaca istighfat sebagaimana Allah Swt berfirman: “فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً” Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12). Keutamaan Membaca Kalimat Istighfar
10. SalamKalimat thayyibah berikutnya adalah salam. Berikut adalah bacaannya. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ (Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh) Artinya: يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الْأَرْحَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ Artinya: “Hai manusia sebarkan perdamaian (salam), berilah makan dan sambunglah silaturahmi, dan shalatlah tatkala manusia sedang tidur, maka kamu akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi) Waktu yang paling tepat untuk mengucapkan kalimat ini adalah saat bertemu dengan sesama Muslim. Kalimat yang satu ini juga biasa diucapkan saat mengakhiri sholat. Keutamaan Membaca Kalimat Salam
Keutamaan Membaca Kalimat ThayyibahSetiap umat Muslim dianjurkan untuk mengucapkan kalimat thayyibah karena kalimat-kalimat tersebut mempunyai berbagai keutamaan. Mengutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah oleh Kementerian Agama, di bawah ini adalah beberapa keutamaan mengucapkan kalimat thayyibah untuk seorang Muslim, antara lain:
PenutupDemikian penjelasan mengenai apa itu kalimat thayyibah dan beberapa jenis dan keutamaannya. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih Kalimat Thayyibah dan berbagai kalimat islmai lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com yang selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Penulis: Humam Baca juga:
|