Karakteristik flora Indo-Malayan dan Indo-Australian

Artikel Terkait

There is no other posts in this category.

1. Kelompok Indo-MalayanKelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk dalam kelompok ini adalah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Ciri flora Indo-Malayan, antara lain:

  • Jenis meranti-merantian sangat banyak
  • Terdapat berbagai jenis rotan
  • Tidak terdapat hutan kayu putih
  • Jenis tumbuhan matoa sedikit
  • Jenis tumbuhan sagu sedikit
  • Terdapat berbagai jenis nangka

2. Kelompok Indo-Australian


  • Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada di kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Ciri flora Indo-Australian, antara lain:
  • Jenis meranti-merantian hanya sedikit
  • Tidak terdapat berbagai jenis rotan
  • Terdapat hutan kayu putih
  • Banyak terdapat tumbuhan sagu
  • Tidak terdapat jenis nangka

LihatTutupKomentar

Post SelanjutnyaPost Sebelumnya

Video

ASTALOG.COM – Di Indonesia ada ribuan bahkan jutaab jenis flora yang hidup diantara pulau Sabang hingga sampai Merauke di Papua. Saking banyaknya jenis flora di Indonesia di bagi menjadi 2 jenis. Hal ini di sesuaikan dengan karakteristik flora masing – masing, pembagian ini di bagi atas florea di bagian Timur Indonesia dan flora bagian barat di Indonesia Berdasarkan pendekatan biogeografi, kekayaan hayati Indonesia dibagi atas dua kelompok salah satunya adalah Indo Malayan.

Sejarah Indo Malayan
Sejarah flora Indo Malayan berawal dari pemikiran seorang zoologist berkebangsaan Inggris, Alfred Wallace. Afred Wallace ini melihat adanya keterkaitan antara tipe-tipe hewan dengan suatu wilayah. Pendekatan yang dilakukan Alfred Wallace ini dikenal dengan pendekatan biogeografi. Berdasarkan pendekatan biogeografi, kekayaan flora di Indonesia dibagi menjadi 2 kelompok. Yaitu kelompok Indo Malayan dan kelompok Indo Australian. Kedua kelompok flora tersebut dibatasi oleh garis Wallace dan garis Lydekker.

Flora Indo Malayan meliputi tanaman yang berada di wilayah Indonesia Barat dimana wilayah ini meliputi Jawa, kalimantan, Sumatera, dan Bali. Flora Indo Malayan didominasi oleh jenis meranti-merantian, terdapat ebebrapa jenis rotan, serta memiliki berbagai jenis pohon nangka. Penyebaran flora di Indoensia sangat dipengaruhi oleh keanekaragaman hayati serta posisi geografis Indoensia yang sangat menguntungkan.

PELAJARI:  Sistem Pembayaran yang Diberlakukan oleh Bank Indonesia

Flora Indo Malayan yang merupakan hasil dari pendekatan biogeografi ini sangat dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang berada di wiayah Malesiana. Kawasan malesian ini terdiri dari Indonesia, Philipina, Semenanjung Malaya dan Papua Nugini. Kawasan ini dibatasi oleh 3 simpul demarkasi yang masing-masing terletak di selat Torres di bagian selatan, Jazirah Kra (Thailand) di bagian barat, dan di ujung utara pulau Luzon (Philipina).

Karakteristik flora Indo-Malayan dan Indo-Australian
 

Contoh Tanaman Indo Malayan
Kelompok Indo Malayan meliputi tanaman yang ada di Indonesia Barat antara lain:

1. Banyak terdapat jenis meranti-merantian 2. Terdapat berbagai jenis rotan 3. Tidak memiliki gutan kayu putih 4. Memiliki jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) yangsedikit 5. Memiliki jenis tumbuhan sagu yang sedikit

6. Memiliki berbagai jenis nangka

PELAJARI:  Kisah Perjuangan Sultan Hasanuddin

Selain itu, ada juga daerah Indo Australia meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Timur, yaitu Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Flora di Indonesia bagian Timur : 1. Memiliki jenis meranti-merantian yang sedikit 2. Tidak memiliki rotan 3. Terdapat hutan kayu putih 4. Memiliki berbagai jenis tumbuhan matoa (khususnya di Papua) 5. Memiliki banyak tumbuhan sagu

6. Tidak terdapat jenis nangka.

Negara kepulauan seperti Indonesia sangat rentan terhadap kerusakan habitat. Hal ini disebabkan oleh pola penyebaran flora yang terbatas serta populasinya relatif lebih kecil. Walaupun demikian, Flora Indo Malayan yang oleh beberapa ahli disebut flora kepulauan Wallace ini sebagian besar terdiri dari flora asli Indonesia. Sehingga sudah sepatutnya kita ikut melestarikannya. Apalagi secara teori flora Indo Malayan ini merupaka pembentuk mayoritas terbesar dari malviflora yang ada di dunia ini, terutama di wilayah Asia Tenggara

Berdasarkan pendekatan biogeografi, kekayaan hayati Indonesia dibagi atas dua kelompok, yaitu Indo Malayan dan Indo Australian. Daerah peralihannya ditandai dengan garis Wallace dan garis Lydekker. Kelompok Indo Malayan meliputi tanaman yang ada di Indonesia Barat, yaitu Sumatera, jawa, Kalimantan, dan Bali. Sedangkan kelompok Indo Australia meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Timur, yaitu Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Karakteristik flora di Indonesia Bagian Timur dan Flora di Indonesia Bagian Barat juga memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan karakteristik flora di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timur :

# Flora di Indonesia bagian Barat :

  • banyak terdapat jenis meranti-merantian
  • terdapat berbagai jenis rotan
  • tidak memiliki gutan kayu putih
  • memiliki jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) yangsedikit
  • memiliki jenis tumbuhan sagu yang sedikit
  • memiliki berbagai jenis nangka

# Flora di Indonesia bagian Timur :

  • memiliki jenis meranti-merantian yang sedikit
  • tidak memiliki rotan
  • terdapat hutan kayu putih
  • memiliki berbagai jenis tumbuhan matoa (khususnya di Papua)
  • memiliki banyak tumbuhan sagu
  • tidak terdapat jenis nangka.

PENYEBARAN FAUNA DI INDONESIA

Berdasarkan tinjauan zoologi, Indonesia mempunyai perbedaan jenis fauna antara bagian barat, tengah, dan timur. Wallace membagi fauna di Indonesia menjadi 3 type, yaitu :

1. Fauna tipe Asiatis (Asiatic) fauna tipe asiatis ini meliputi fauna yang berada wilayah Sumatera, kalimantan, Jawa, dan Bali. Di wilayah ini terdapat banyak jenis fauna yang menyusui dan berukuran besar. terdapat banyak jenis kera dan ikan air tawar serta tidak banyak memiliki jenis burung berwarna.

jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain : orang utan, monyet proboscis, badak, harimau, rusa, burung heron, dan burung merak

Indonesia merupakan negara kepulauan beriklim tropis terbesar di dunia. Bentangan gugusan kepulauan di dalamnya menyimpan kekayaan flora yang tidak terhingga baik jumlah maupun ragamnya. Tidak salah bila keragaman flora di Indonesia ditasbihkan menjadi salah satu paru-paru dunia yang berfungsi menjaga keseimbangan iklim global.

Utamanya keragaman flora di Indonesia dipengaruhi oleh faktor iklim tropis yang terdiri dari suhu, angin, curah hujan, dan kelembapan udara. Disamping itu ada faktor lainnya yang mempengaruhi keragaman flora baik dari sisi tanah maupun biotik. Dimana, tanah merupakan media tumbuh bagi tumbuhan, dengan tingkat kesuburan yang berbeda-beda sehingga tanaman yang akan tumbuh juga berbeda-beda.

Keragaman flora di Indonesia tentu saja membawa dampak positif, lantara jumlah flora di Indonesia mencapai 25.000 spesies atau sekitar 10 persen dari total spesies flora di dunia.

Berdasarkan pendekatan biogeografi atau keterkaitan antara tipe-tipe makhluk hidup dengan suatu wilayah, keragaman flora di Indonesia terbagi atas dua kelompok, yaitu Indo-Malayan dan Indo Australian.

(Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia)

Kelompok Indo-Malayan meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Barat yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali. Sedangkan, untuk kelompok Indo-Australian meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Timur yaitu Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Karakteristik Flora di Indonesia

Adapun untuk karakteristik flora di Indonesia bagian barat adalah memiliki jenis meranti-merantian yang sangat banyak, terdapat jenis rotan, tidak memiliki hutan kayu putih, memiliki  jenis tumbuhan matoa (pemetia pinnata) yang sedikit, memiliki jenis tumbuhan sagu yang juga  sedikit dan memiliki  berbagai jenis nangka. Dimana, secara umum wilayah Sumatera-Kalimantan memiliki iklim hujan tropis yang memiliki curah hujan dan kelembapan udara yang tinggi. Sedangkan, daerah Jawa-Bali kondisi iklim sangatlah bervariasi, yang mana wilayah Jawa didominasi oleh tipe iklim hutan hujan tropis dan iklim muson tropis.

Untuk karakteristik flora di Indonesia bagian timur adalah memiliki jenis meranti-merantian yang sedikit, tidak memiliki rotan, terdapat hutan kayu putih, memiliki berbagai jenis tumbuhan matoa dan sagu. Untuk daerah bagian timur ini, memiliki kelembapan udara yang rendah, sedangkan untuk daerah Papua sebagian besar kondisi iklimnya didominasi oleh tipe hujan tropis.