Kartu mrt bisa untuk apa saja

PT MRT Jakarta menawarkan tiga jenis kartu pembayaran untuk naik kereta angkutan massal itu : single trip ticket (STT), multitrip ticket (MTT), dan U-nik bank. Harga kartu Jakarta Single Trip Rp 15.000 (valid per Juli 2019). Calon penumpang dapat membeliny di mesin tiket otomatis maupun loket tiket di seluruh stasiun.

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin menyebutkan, harga kartu untuk tiket naik itu, di luar tarif yang dikenakan untuk perjalanan dari stasiun keberangkatan ke stasiun tujuan. Nilai Rp 15.000 bersifat deposit. Kalau penumpang mengembalikan (refund), akan menerima sisa deposit.

Untuk itu, penumpang MRT Jakarta sebaiknya menjaga betul, kartu itu dan menukarkannya di loket tiket di Stasiun MRT Jakarta. Tiket boleh ditukar bila dalam keadaan valid, tidak rusak, dan tidak kedaluwarsa. Masa tenggang kartu single trip hanya tujuh hari sejak masa pembelian.

Perbedaan Kartu Jelajah STT dan MTT :
STT : kartu tiket ini hanya untuk perjalanan sekali jalan dan masih bisa digunakan atau berlaku untuk 7 hari, dengan mengisi saldo (top up) saat ingin berangkat. Harga Rp 15.000, cocok bagi yang hanya ingin berkunjung di Jakarta beberapa hari.
MTT : kartu tiket yang dapat digunakan lebih dari satu kali dan apabila saldo habis, dapat diisi saldo (top up) dengan masa berlaku kartu lebih lama. Harga Rp 25.000. Saat tap out, saldo minimal Anda setidak harus sebesar tarif minimum perjalanan.

Kartu tiket terakhir, yang dimaksud, adalah kartu uang elektronik yang dikeluarkan sejumlah BUMN, BUMD, dan swasta. Kartu yang bisa digunakan, yakni kartu JakLingko, E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), Tap Cash (Bank BNI), Flazz (Bank BCA), dan JakartaOne (Bank DKI).

Jangan lupa juga untuk mengisi ulang saldonya. Isi ulang kartu-kartu ini bisa dilakukan di ATM. Tarif normal MRT Jakarta adalah Rp 3.000 dengan tambahan Rp 1.000 untuk setiap stasiun berikutnya. Kalau tidak punya kartu e-money, silakan membeli tiket STT melalui loket atau Ticket Vending Machine (TVM).

Kenali TVM ini dari warnanya gaes. Dominasinya warna abu-abu metalik, berdimensi 85 x 85 x 180 cm, dan dapat ditemukan di area komersial (concourse) yang tak berbayar. TVM memiliki empat fungsi, yaitu penjualan STT dan MTT, isi ulang saldo MTT, isi ulang STT, dan menunjukkan informasi atau status tiket.

Ada juga mesin isi ulang saja (Top Up Machine), Dimensi dan dominasi warna yang serupa dengan TVM, tapi mesin ini hanya dapat ditemukan di area concourse berbayar. Mesin ini khusus untuk isi ulang saldo MTT dan memperlihatkan informasi atau status tiket.

Kartu mrt bisa untuk apa saja

Setidaknya, terdapat delapan komponen utama mesin ini, yaitu layar sentuh berisi pilihan menu, tombol panggilan bantuan, bukti transaksi, tempat memasukkan dan menerima uang kertas, tempat memasukkan uang koin, tempat keluarnya kartu, tempat meletakkan kartu multitrip/single trip, dan tempat menerima uang kertas atau koin kembalian.

Cara top up (mengisi saldo) tiket STT lewat mesin otomatis (TVM) sangat mudah. Proses pembeliannya bisa secara mandiri. Jadi, tidak perlu antre terlalu panjang di loket. Setiap stasiun, rata-rata mengoperasikan dua sampai dengan tiga mesin otomatis. Di Stasiun Lebak Bulus, ada satu TVM khusus untuk isi ulang saldo.

Cara Membeli Single Trip Ticket (STT)

  • Pilih jenis tiket single trip.
  • Pilih jumlah tiket.
  • Pilih stasiun tujuan.
  • Perhatikan jumlah yang harus dibayarkan.
  • Masukan uang satu per satu.
  • Tunggu tiket dan uang kembali keluar.
  • Cetak struk jika diperlukan.

Cara Top Up Kartu Single Trip MRT Jakarta (STT)

  • Letakkan kartu tiket di tempat yang disediakan. Tidak perlu dimasukkan ke mesin.
  • Pilih isi ulang top up/refill.
  • Pilih stasiun tujuan.
  • Perhatikan jumlah yang harus dibayarkan.
  • Masukan uang satu per satu.
  • Tunggu transaksi selesai dan uang kembalian keluar.
  • Cetak struk jika diperlukan.

Cara Naik MRT Jakarta dengan e-money
Untuk isi ulang atau top up hanya dapat dilakukan mesin ATM bank masing-masing atau di minimarket yang memiliki mesin EDC. Biasanya saat jam kerja, di setiap stasiun MRT, selalu ada petugas dari masing-masing bank yang menawarkan untuk top up saldo sekaligus melakukan penjualan kartu e-money.

Top up saldo biasanya dibatasi hanya Rp 20.000 saja. Tapi, kalau kamu punya kartu debit, bisa numpang menggunakan kartu EDC untuk pengisian saldo. Kartu e-money dijual dengan harga yang terjangkau.  Rata-rata ada di semua stasiun MRT. Harga sekitar Rp 40.000, sudah termasuk saldo Rp 20.000. Tapi, ada pula yang belum termasuk saldo, jadi harga jual adalah harga penjualan kartunya saja.

Kartu MRT bisa dipakai apa saja?

Kartu ini adalah kartu multiguna untuk pembayaran Transportasi Publik di Jakarta. Dikutip dari laman reski Jak Lingko, kartu ini bisa kamu dapatkan dengan membelinya di halte Transjakarta maupun stasiun MRT/LRT/ Kereta Commuter yang terintegrasi JakLingko. Kartu pembayaran yang dikeluarkan oleh Bank.

Isi ulang kartu MRT minimal berapa?

Apabila ingin membeli Kartu MRT Multi Trip kamu cukup mengisi saldo Rp 20.000 sampai Rp 40.000 untuk pengisian pertama, selanjutnya bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan ketika naik MRT. Pastikan saldo cukup saat tap in atau tap out di stasiun.

Apakah 1 kartu MRT bisa untuk 2 orang?

Teman MRT perlu diingat bahwa 1 kartu/tiket hanya diperuntukan untuk 1 orang/penumpang, jadi jangan sampai kamu menggunakan 1 kartu/tiket untuk 2 orang atau lebih ya.

Naik MRT harus ada saldo berapa?

MRT Jakarta on Twitter: "@rmdhnpuasaa Saldo minimal kartu bank Rp 14.000 Dan saldo minimal kartu multi trip Rp 3.000" / Twitter.