Artikel makalah tentang Pengertian A Cire Perdue dalam sejarah lengkap dengan pengertian, jenis, bentuk, contoh dan gambar. Hasil kebudayaan zaman Logam dapat berupa barang barang perunggu yang pebuatannya menggunakan teknik cetak tuang (teknik a cire perdue) dan teknik dua setangkup (teknik bivalve). Adapun penjelasan mengenai masing masing teknik pembuatan barang dari logam yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang di maksud dengan teknik bivalve adalah teknik dua setangkup yang memiliki kelebihan dimana cetakannya dapat digunakan berulang kali. Teknik ini memiliki kekurangan, yaitu benda logam yang telah jadi terdapat rongga di dalamnya sehingga bendanya tidak terlalu kuat.
Teknik a cire perdue pada zaman logam adalah salah satu teknologi pada zaman logam. Selain itu, teknologi yang ditemukan zaman logam adalah teknik bivalve. Zaman logam di indonesia dimulai pada zaman perunggu. Peralatan yang dihasilkan pada zaman logam bermacam macam. Peninggalan zaman logam atau zaman perundagian di Indonesia sangat banyak. Peralatan atau peninggalan zaman logam di Indonesia menggunakan sistem teknologi pada zaman logam. Pada zaman logam indonesia telah mengenal teknologi baru yaitu teknik a cire perdue dan bivalve. Pada masa perundagian/zaman logam perkembangan teknologi ditandai dengan perkembangan teknik dalam membuat peralatan dari logam. Teknologi yang ditemukan pada zaman logam masih tetap digunakan. Namun, tentunya perkembangan teknologi pada zaman logam tersebut sudah berkembang lebih baik. Lantas, terangkan teknik pengolahan logam a cire perdue pada masa perundagian! Pada kesempatan kali ini, Blog Pelajaran Sekolah akan membahas mengenai teknologi pada zaman logam. Teknologi pada zaman logam tersebut yaitu teknik a cire perdue yang berkembang di Indonesia. Maka dari itu, baca terus artikel ini sampai selesai. Selamat Membaca!!! Teknik a cire perdue dan bivalve adalah teknik yang digunakan pada zaman logam. Teknik a cire perdue dan bivalve sering digunakan oleh manusia purba pada saat itu. Teknik a cire perdue dan bivalve merupakan teknik pembuatan peralatan berbahan dasar dari logam. Maka dari itu, teknik bivalve dan teknik a cire perdue bisa digunakan dalam membuat peralatan yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Baca Juga: Teknik Bivalve Pada Zaman Logam Di Indonesia
Lantas, jelaskan yang dimaksud teknik a cire perdue? Apa itu teknik a cire perdue? Apa itu teknik a cire perdue adalah suatu teknik pada zaman logam yang menggunakan cetakan lilin dalam membuat suatu cetakan. Yang selanjutnya akan dibungkus dengan tanah liat. Dalam teknik cetak tuang a cire perdue hanya dapat digunakan sekali saja. Teknik a cire perdue disebut juga sebagai teknik cetak lilin karena bahannya mudah dibuat. Selain itu, lilin muda diolah juga dalam berbagai bentuk. Teknik a cire perdue ini hanya untuk mencetak logam saja pada saat itu. Fungsi teknik a cire perdue adalah untuk membuat suatu benda yang sulit dibuat dari logam. Sehingga memanfaatkan teknik a cire perdue ini. Teknik a cire perdue digunakan untuk membuat benda-benda yang sulit untuk ditiru secara langsung dan unik. Maka dari itu, teknik a cire perdue adalah teknik pembuatan alat-alat yang sulit pada masa itu. Hal ini untuk mempercepat proses pembuatannya. Teknik a cire perdue merupakan teknik pembuatan benda-benda kebudayaan seperti kapak corong dan masih banyak lagi lainnya. Teknik a cire perdue adalah teknik pembuatan benda-benda perunggu yang bisa digunakan untuk membuat berbagai kerajinan. Tentunya teknik a cire perdue memiliki ciri ciri tertentu untuk membedakannya dengan teknik bivalve. Ciri ciri teknik a cire perdue diantaranya sebagai berikut. A cire perdue disebut juga dengan teknik cetakan lilin. Maka dari itu, ciri teknik a cire perdue adalah menggunakan bahan dari lilin. Itulah apa ciri khas dari teknik a cire perdue. Selain itu, teknik pengolahan logam dengan teknik a cire perdue hanya dapat digunakan sekali saja. Nah, itulah ciri ciri teknik a cire perdue yang perlu sobat ketahui. Baca Juga: Peninggalan Zaman Logam Dan Fungsinya Di Indonesia Teknik cetak a cire perdue sudah digunakan sejak masa perundagian. Teknik cara a cire perdue menggunakan lilin sama dengan bivalve. Maka dari itu, langkah teknik a cire perdue tidak berbeda jauh dengan teknik bivalve.
Nah, itulah teknik pembuatan logam a cire perdue pada zaman logam. Lantas, apa kelebihan dan kekurangan teknik a cire perdue? Teknik a cire perdue atau yang lebih dikenal dengan cetakan lilin memiliki kekurangan dan kelebihan seperti benda lainnya. Dibawah ini dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan teknik a cire perdue adalah sebagai berikut. Kelebihan atau keunggulan yang didapat dari teknik a cire perdue adalah sebagai berikut.
Kelemahan teknik a cire perdue adalah sebagai berikut.
Nah, itulah kelebihan dan kekurangan teknik a cire perdue yang perlu sobat ketahui. Selanjutnya, dijelaskan perbedaan teknik a cire perdue dengan bivalve adalah sebagai berikut. Perbedaan teknik a cire perdue dengan bivalve adalah terletak pada penggunaannya. Teknik a cire perdue hanya dapat digunakan sekali saja. Sedangkan, teknik bivalve dapat digunakan berulang kali.
Selain itu, perbedaan teknik a cire perdue dengan bivalve terletak juga pada inti pembuatan. Pada teknik a cire perdue menggunakan lilin. Sedangkan, teknik bivalve menggunakan dua cetakan. Baca Juga: Ciri Ciri Zaman Megalitikum Di Indonesia Lengkap Teknik a cire perdue digunakan untuk membuat barang-barang seperti peralatan sehari hari yang digunakan oleh manusia purba pada saat itu. Teknik a cire perdue adalah teknik pembuatan benda-benda kebudayaan seperti dibawah ini.
Dalam teknik cetak tuang a cire perdue model yang dibuat tergolong susah. Itulah teknik a cire perdue pada zaman logam. Sehingga, sekarang sobat sudah mengetahui apa itu a cire perdue. Nah, itulah teknik a cire perdue adalah teknik yang digunakan pada zaman logam. Dimana pembuatan kerajinan dengan teknik a cire perdue menggunakan bahan logam dengan bantuan lilin. Semoga materi diatas bermanfaat untuk sobat semuanya. Jangan lupa baca juga artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah. Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung |