Kemukakan opini anda tentang manfaat yang kita peroleh dengan membuat sebuah karya seni

Setiap peserta didik pada suatu satuan pendidikan mempunyai hak-hak sebagai berikut:

  • Menggunakan Kebebasan akademik secara bertanggung jawab dalam mengkaji ilmu pengetahuan dan seni atas dasar norma susila dan tatakrama yang berlaku dalam lingkungan akademik.
  • Memperoleh layanan akademik dan pengajaran sebaik-baiknya sesuai degan minat bakat, kegemaran, dan kemampuan serta memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan kegiatan dan hasil studi.
  • Menggunkan fasilitas institut dalam rangka pengembangan minat, bakat, penalaran, dan kesejahteraan untuk kelancaran proses belajar melalui perwakilan organisasi kemahasiswaan melalui prosedur yang ada.
  • Mendapat bimbingan penyelesaian studi oleh tenaga pengajar yang bertanggung jawab (dosen wali, dosen pembimbing tugas akhir)
  • Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa yang ada di institute dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan/perundang-undangan yang berlaku.
  • Mendapatkan bimbingan dalam kegiatan kemahasiswaan.
  • Mendapat penghargaan atas prestasi yang diperoleh
  • Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di ISI Yogyakarta
  • Ikut memelihara sarana sdan prasarana, kebersihan, ketertiban, dan keamanan institut
  • Menjaga kewibawaan dan nama baik institut serta menjunjung tinggi kebudayaan nasional
  • Menghargai harkat dan nilai-nilai yang terdapat dalam ruang lingkup seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
  • Ikut serta menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan dan kegiatan kemahasiswaan (kecuali bagi mereka yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • Mengikuti perkuliahan yang tepat waktusesuai dengan jadwal yabg ditetapkan.
  • Depet menyelesaikan studinya dengan lebih awal dengan memenuhi persyaratan yang berlaku.
  • Mengikuti kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan panduan SNAM (Sistem Nilai Aktivitas Mahasiswa)
  • Mematuhi dan menjaga ketertiban kampus sesuai dengan panduan Kode Etik Mahasiswa dan Pedoman Penanganan Pelanggaran Kode Etik Mahasiswa.
  • Melakukan kegiatan politik praktis di lingkuangan kampus.
  • Membuat kegiatan dan perbyataan yang menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras).
  • Mengikuti program perkuliahan dan program kemahasiswaan tanpa memenuhi persyaratan sebagai mahasiswa aktif
  • Menggunakan fasilitas lembaga tanpa izin pejabat yang terkait.
  • Membuat pernyataan atau tindakan yang mengatasnamakan lembaga dan organisasi kemahasiswaan tanpa melalui prosedur dan aturan yang berlaku.
  • Bertingkah laku yang dapat merusak citra alamamater, seperti sikap “premanisme”.
  • Memakai dan mengedarkan narkoba
  • Memakai minuman keras dan mengedarkan minuman keras di kampus.
  • Melakukan kecurangan akademik, seperti plagiat tulisan ilmiah, karya seni, serta pemalsuan surat-surat penting, dan memalsukan nilai.
  • Apabila Mahasiswa melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas akan dikenai sanksi akademik dan sanksi non akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku

Kemukakan opini anda tentang manfaat yang kita peroleh dengan membuat sebuah karya seni

Kemukakan opini anda tentang manfaat yang kita peroleh dengan membuat sebuah karya seni
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suasana pameran karya seni yang ditampilkan dalam pameran Art Jakarta 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (30/8/2019). Art Jakarta akan digelar sampai 1 September 2019 dengan diikuti 70 galeri seni dari Indonesia dan Asia Pasifik.

KOMPAS.com - Kegiatan apresiasi dan kritik tanpa sadar sudah sering dilakukan sehari-hari.

Menanggapi, memberi komentar, memberi penilaian bagus atau tidak, suka atau tidak adalah bagian dari kegiatan kritik.

Tahukah kamu apa pengertian apresiasi dan kritik karya seni rupa?

Pengertian apresiasi seni

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, istilah apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti memahami seluk beluk karya seni serta menjadi sensitif (peka) terhadap segi-segi estetikanya.

Apresiasi dapat diartikan berbagi pengalaman antara seniman (perupa) dan penikmat karya. Bahkan, menikmati karya seni sama artinya dengan menciptakan kembali.

Kegiatan apresiasi seni berarti upaya memahami berbagai hasil seni dengan segala permasalahannya serta menjadi lebih peka terhadap nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya.

Dengan mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk beluk suatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya, seseorang diharapkan mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya.

Baca juga: Seni Grafis: Pengertian dan Contoh

Fungsi apresiasi seni

Ada dua fungsi kegiatan apresiasi seni, yaitu:

  1. Meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia.
  2. Hubungannya dengan kegiatan mental manusia yaitu penikmatan, penilaian, empati dan hiburan.

Apresiasi seni mempunyai manfaat besar bagi ketahanan budaya Indonesia. Melalui apresiasi kesenian Indonesia, seseorang dapat lebih mengenal dan menghargai budaya bangsa sendiri.

Dalam pembelajaran seni di sekolah, kegiatan apresiasi digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran seni.

Melalui kegiatan apresiasi, seseorang dapat belajar untuk memahami dan menghargai karya seni. Implementasi kegiatan apresiasi seni untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Kepedulian terhadap karya seni dan warisan budaya bangsa lainnya dapat ditumbuhkan dengan pembelajaran apresiasi ini.

Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan

Pengertian kritik seni

Pengertian kritik dalam seni tidak diartikan sebagai kecaman yang menyudutkan hasil karya atau penciptanya.

Hampir sama dengan apresiasi, kritik seni pada dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya seni. Perbedaan antara apresiasi dan kritik ada pada fokus.

Fokus kritik seni lebih bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.

Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.

Para ahli seni umumnya beranggapan kegiatan kritik dimulai dari kebutuhan untuk memahami (apresiasi). Kemudian beranjak pada kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan memperbincangkan berbagai hal terkait karya seni tersebut.

Baca juga: Perencanaan Pameran Seni Rupa

Fungsi kritik seni

Sejalan dengan perkembangan pemikiran dan kebutuhan masyarakat terhadap dunia seni, kegiatan kritik kemudian berkembang memenuhi berbagai fungsi sosial lainnya.

Beberapa fungsi kritik karya seni yaitu:

  1. Dapat meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni.
  2. Dapat dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.

Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat memengaruhi persepsi penikmat, terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat memengaruhi penilaian ekonomis (harga) dari karya seni tersebut.

Dalam dunia pendidikan, kegiatan kritik dapat digunakan sebagai evaluasi dalam proses pembelajaran seni.

Kekurangan pada sebuah karya dapat dijadikan bahan analisis untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran maupun hasil belajar tentang seni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Siedoo, PAMERAN karya seni rupa tidak hanya dilakukan para seniman besar saja. Namun, saat ini sudah banyak seniman cilik atau seniman muda yang menampilkan karyanya lewat pameran kelas atau pameran sekolah. Pameran kelas atau sekolah juga merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa.

Pameran karya seni rupa kelas/sekolah merupakan kegiatan memperlihatkan karya seni rupa yang dihasilkan siswa selama menempuh pembelajaran di sekolah kepada orang banyak. Baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Melalui pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karya mereka kepada masyarakat di lingkungan sekolah ataupun masyarakat umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi, atau dikritik.

Kegiatan pameran kelas atau sekolah sangat penting bagi siswa karena mampu memberikan manfaat besar bagi mereka. Manfaat pameran kelas atau sekolah antara lain:

  1. Siswa mampu menunjukkan apresiasi melalui kreativitas di bidang seni

Pameran dapat digunakan sebagai media apresiasi karena di dalamnya menampilkan berbagai jenis karya seni rupa. Hal tersebut dapat memberikan pengetahuan siswa tentang berbagai corak, gaya, dan teknik karya seni rupa yang dipajang dalam kegiatan pameran.

  1. Melatih siswa untuk bermasyarakat 

Penyelenggaraan pameran bukanlah kerja perorangan, melainkan kerja kelompok yang melibatkan banyak orang. Jadi, dengan mengadakan pameran seni rupa di sekolah dapat mendidik para siswa untuk bekerjasama dan bermasyarakat.

  1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkarya

Pameran di sekolah memiliki fungsi sebagai sarana yang strategis dalam memupuk, membina, dan mengembangkan kemampuan atau bakat siswa dalam melakukan apresiasi terhadap karya seni yang dipamerkan. Melalui kegiatan pameran, siswa dilatih untuk memberikan tanggapan dan penilaian baik secara lisan, tertulis, maupun melalui perbuatan atau sikap.

  1. Bermanfaat membangkitkan motivasi siswa sekolah dalam berkarya seni

Baca Juga :  Melatih Kedisiplinan Anak Melalui Pembiasaan Salat Berjamaah

Melalui pameran, karya-karya para siswa akan dilihat oleh masyarakat sehingga para siswa termotivasi untuk menghasilkan karya yang terbaik. Hal tersebut akan memunculkan persaingan yang sehat, terarah, dan dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan berkarya.

Pameran kelas/sekolah juga memberi manfaat bagi siswa secara pribadi. Seperti belajar berorganisasi dan bekerjasama sekaligus sebagai sarana hiburan dari kejenuhan mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Selain memberi manfaat bagi siswa, pameran di sekolah memiliki fungsi sebagai sarana yang strategis. Yaitu fungsi dalam memupuk, membina, dan mengembangkan kemampuan siswa dalam melakukan apresiasi terhadap karya seni yang dipamerkan.

Melalui kegiatan pameran siswa dilatih untuk memberikan tanggapan dan penilaian baik secara lisan, tertulis, maupun melalui perbuatan/sikap. Kehadiran pameran dalam konteks pembelajaran di sekolah memiliki fungsi tersendiri. Diantaranya fungsi pendidikan (edukasi) dan fungsi hiburan (rekreasi).

Melalui kegiatan pameran, para siswa diberi kesempatan untuk melakukan penilaian terhadap karya seni yang dipamerkan. Kegiatan pameran juga menyajikan hiburan bagi warga sekolah dan masyarakat sekitarnya.

*Narwan, S.Pd

Guru SD Negeri Jogomulyo Kecamatan Tempuran

Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah