Sudah Terkonfirmasi di Indonesia, Siapa pun Bisa Terinfeksi Yuk Waspadai Gejala Cacar Monyet Berikut! Show
Palapanews.com- Bila kebanyakan obat harus diminum setelah Anda makan, obat maag justru harus diminum sebelum Anda makan. Menurut para ahli dan tenaga kesehatan, minum obat maag sambil makan atau sesudahnya justru mubazir dan tidak memberikan efek apa pun bagi sistem pencernaan Anda. Mengapa bisa begitu, ya? Langsung simak alasan mengapa minum obat maag harus sebelum makan di bawah ini. Berbagai kondisi yang bisa diatasi dengan minum obat maag jenis antasidaObat maag, yang dikenal dalam ranah medis sebagai antasida, sebenarnya adalah obat yang berguna untuk menetralkan asam lambung. Jadi kegunaannya pun bermacam-macam. Pasalnya, maag sendiri bukanlah nama penyakit, melainkan serangkaian gejala yang menandakan gangguan pencernaan. Inilah beberapa contoh kondisi yang bisa dibantu dengan minum obat maag.
Obat maag biasanya tersedia dalam bentuk cair atau tablet kunyah. Pasalnya, obat ini harus sudah dicerna dengan baik ketika masuk ke lambung. Maka, kalau Anda membeli atau diresepkan obat maag tablet, sebaiknya kunyah dulu sampai benar-benar lumat di mulut Anda baru ditelan. Kapan waktu terbaik untuk minum obat maag?Obat maag jenis antasida harus diminum sebelum makan, kecuali dokter dan apoteker Anda menyarankan sebaliknya. Menurut seorang pakar penyakit dalam dari University of Southern California, dr. John C. Lipham, Anda sebaiknya minum obat maag 30 menit sebelum makan. Akan tetapi, untuk efek terbaik bagi lambung dan sistem pencernaan Anda, usahakan untuk minum obat sejam sebelum makan. Apalagi kalau Anda sudah merasakan gejala-gejala seperti sakit perut, kerongkongan panas, dan mual. Kenapa obat maag harus diminum sebelum makan?Menurut sebuah penelitian dalam The American Journal of Gastroenterology pada tahun 2014, hanya sepertiga pengguna obat maag yang minum obat ini sesuai aturan yang benar. Kebanyakan orang justru minum obat maag sesudah makan. Padahal, minum obat maag setelah makan tidak ada efeknya bagi sistem pencernaan Anda. Lebih lanjut, penelitian tersebut juga membuktikan bahwa obat maag baru akan bekerja secara efektif pada 71 persen peserta penelitian yang minum obat ini dengan benar. Sedangkan peserta yang tidak minum obat sesuai aturan masih merasakan gejala-gejala gangguan pencernaan yang dialami sebelumnya. Obat maag bekerja dengan cara menetralkan asam lambung (enzim) yang baru akan diproduksi lebih banyak ketika lambung mencerna makanan Anda. Maka, supaya bisa bekerja dengan baik, obat ini harus sudah harus diserap dalam lambung untuk menetralkan asam yang nanti diproduksi saat Anda makan. Baca Juga: 7 Penyebab Anda Cepat Lapar, Ini Solusinya Kalau Anda minum obat ini sesudah makan, asam di lambung Anda sudah terlanjur diproduksi berlebihan dan akhirnya naik ke kerongkongan. Padahal obat ini butuh waktu dulu agar bisa diserap tubuh dan menetralkan asam di lambung. Maka, sudah terlambat jika Anda baru minum obat maag setelah makan atau munculnya gejala. Hellosehat
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menurut para ahli dan tenaga kesehatan, minum obat maag sambil makan atau sesudahnya justru mubazir dan tidak memberikan efek apa pun bagi sistem pencernaan Anda. Lantas, kapan waktu terbaik untuk minum obat maag? Dilansir dari Hello Sehat, obat maag jenis antasida harus diminum sebelum makan, kecuali dokter dan apoteker menyarankan sebaliknya. Menurut seorang pakar penyakit dalam dari University of Southern California, dr. John C. Lipham, Anda sebaiknya minum obat maag 30 menit sebelum makan. Akan tetapi, untuk efek terbaik bagi lambung dan sistem pencernaan Anda, usahakan untuk minum obat satu jam sebelum makan. Apalagi kalau Anda sudah merasakan gejala-gejala seperti sakit perut, kerongkongan panas, dan mual. Menurut sebuah penelitian dalam The American Journal of Gastroenterology pada tahun 2014, hanya sepertiga pengguna obat maag yang minum obat ini sesuai aturan yang benar. Kebanyakan orang justru minum obat maag sesudah makan. Padahal, minum obat maag setelah makan tidak ada efeknya bagi sistem pencernaan Anda. Lebih lanjut, penelitian tersebut juga membuktikan bahwa obat maag baru akan bekerja secara efektif pada 71 persen peserta penelitian yang minum obat ini dengan benar. Sedangkan peserta yang tidak minum obat sesuai aturan masih merasakan gejala-gejala gangguan pencernaan yang dialami sebelumnya. Obat maag bekerja dengan cara menetralkan asam lambung (enzim) yang baru akan diproduksi lebih banyak ketika lambung mencerna makanan. Maka, supaya bisa bekerja dengan baik, obat ini harus sudah harus diserap dalam lambung untuk menetralkan asam yang nanti diproduksi saat Anda makan. Kalau Anda minum obat maag sesudah makan, asam di lambung Anda sudah terlanjur diproduksi berlebihan dan akhirnya naik ke kerongkongan. Padahal untuk tetap menjaga kesehatan lambung, obat ini butuh waktu dulu agar bisa diserap tubuh dan menetralkan asam di lambung. (*) **) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
KLIKPOSITIF — Jika kita mendapatkan obat dari dokter atau apotek, biasanya aturan minumnya adalah diminum setelah makan. Hanya saja, jika dicermati, hampir semua obat yang ditujukan untuk mengatasi masalah maag memiliki aturan diminum sebelum makan. Apa alasan dari aturan yang cukup unik ini? Obat maag yang paling sering kita gunakan adalah yang berjenis antasida. Fungsi utama dari obat ini adalah membuat asam lambung menjadi lebih netral. Hanya saja, sebenarnya fungsi dari obat ini juga cukup beragam, sesuai dengan kondisi maag yang sebenarnya adalah sekumpulan gejala kesehatan yang muncul pada saluran pencernaan. Pakar kesehatan menyebut obat maag berjenis antasida ini bisa mengatasi gejala refluks asam lambung seperti perut yang terasa nyeri atau perih, mual-mual, sensasi asam atau pahit pada mulut, hingga nyeri saat menelan. Selain itu, obat ini juga bisa mengatasi gejala kerongkongan panas yang disebabkan oleh naiknya asam lambung hingga ke bagian kerongkongan, perut begah, serta sensasi kembung. Terdapat beberapa jenis obat maag yang bisa kita dapatkan, namun pakar kesehatan menyebut obat-obatan ini biasanya berjenis cairan atau tablet kunyah. Obat-obatan ini haruslah diolah dengan baik sebelum masuk ke dalam lambung. Jika kita langsung menelannya sebagaimana obat-obatan pada umumnya, maka manfaat kesehatan dari obat ini tidak akan maksimal. Waktu Terbaik Mengonsumsi Obat Maag Obat maag berjenis antasida sebaiknya memang dikonsumsi sebelum makan. Hanya saja, jika dokter memberikan saran yang lain, maka kita bisa saja mengonsumsinya di waktu yang lain, namun menurut pakar kesehatan dr. John Lipham dari University of Southern California, ada baiknya kita mengonsumsi obat maag sekitar 30 menit sebelum mengonsumsi makanan. Bahkan, jika dokter menyarankan kita untuk mengonsumsinya satu jam sebelum makan, sebaiknya kita mematuhinya demi mencegah munculnya gejala maag. Penyebab Obat Maag Sebaiknya Dikonsumsi Sebelum Makan Bahkan, bagi orang-orang yang sudah mengonsumsinya sesuai dengan aturan, hanya 71 persen yang biksa mendapatkan manfaatnya. Sisanya masih mengalami gejala maag yang membuat sensasi tidak nyaman pada tubuh. Pakar kesehatan menyebut alasan utama mengapa obat maag sebaiknya diminum sebelum makan adalah karena obat ini bekerja dengan membuat asam lambung menjadi lebih netral sehingga tidak akan diproduksi dengan berlebihan atau naik hingga ke bagian kerongkongan saat makanan sudah masuk ke dalam perut. Jika dikonsumsi setelah makan, asam lambung biasanya sudah terlanjur diproduksi dalam jumlah yang banyak sehingga bisa memicu gejala maag. Beberapa Jenis Obat Maag yang Bisa Kita Konsumsi Berikut adalah obat-obatan tersebut. 1. Obat Antasida 2. Obat Berjenis H-2 Receptor Blockers 3. Obat Berjenis Proton Pomp Inhibitors 4. Obat Berjenis Coating Agent Sumber: Doktersehat |