Kenapa tidak boleh makan pisang setelah melahirkan?

Selama kehamilan, Mums harus makan makanan sehat agar bayi di kandungan mendapatkan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Itulah kenapa, Mums harus memasukkan buah-buahan dan sayuran segar ke dalam pola makan karena mengandung nutrisi penting seperti mineral dan vitamin yang memang dibutuhkan bayi di kandungan.

Namun, tidak semua buah-buahan bisa dimakan oleh ibu hamil lho! Konon, makan pisang tidak boleh selama kehamilan karena bisa mengganggu proses melahirkan secara alami. Ya, bukan rahasia umum kalau pisang dituding sebagai penyebab ibu hamil melahirkan secara caesar.

 Well, Mums gak usah pusing atau khawatir karena itu hanyalah mitos belaka. Faktanya, pisang bermanfaat untuk kehamilan lho! Bahkan, sudah banyak penelitian yang membuktikannya.

Baca juga: Ini Alasannya Ibu Hamil Perlu Membatasi Makan Junk Food

Pisang Mengurangi Komplikasi Kehamilan

Ibu hamil membutuhkan makanan yang kaya serat, kalium, vitamin A dan C, asam folat, dan nutrisi penting lainnya untuk menjaga tubuh tetap kuat hingga bayi lahir. Buah-buahan dapat menjadi sumber terbaik bagi Mums yang lagi hamil untuk mendapatkan semua nutrisi penting tersebut. Contohnya ialah pisang, buah yang kaya akan sumber karbohidrat, serat, asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6, vitamin C, vitamin B-kompleks.

Selain itu, pisang mengandung mineral seperti mangan, magnesium, kalium, kalsium, tembaga, dan selenium. Nah, kalium sendiri dapat membantu mengatur cairan dan tekanan darah dalam tubuh Mums dan mencegah kram kaki atau nyeri selama tahap akhir kehamilan. Itulah kenapa, pisang dapat meminimalkan beberapa komplikasi yang muncul selama kehamilan dan bisa bermanfaat bagi kesehatan ibu dan bayi.

Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit, ibu hamil membutuhkan sekitar 4.700 mg kalium per hari. Oleh karena itu, Mums yang lagi hamil boleh mengonsumsi sekitar satu hingga dua buah pisang ukuran sedang setiap harinya. Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsinya setiap hari.

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai ibu hamil tentang pisang. Jangan mengonsumsi pisang terlalu matang jika Mums menderita diabetes gestasional karena bisa meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Namun, secara umum, pisang cukup aman untuk penyandang diabetes, terutama yang belum terlalu matang atau berwarna kuning kecoklatan. 

Beberapa orang akan mengalami reaksi alergi terhadap komponen lateks yang disebut kitinase yang ada dalam pisang. Itulah kenapa ibu hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan sebelum memasukkan pisang ke dalam menu harian,” kata dr. Shikha Sharma, ahli nutrisi.

Baca juga: Jangan Lupa Rutin Minum Vitamin Selama Kehamilan Ya, Mums!

3 Manfaat Pisang untuk Ibu Hamil

Mengurangi Gejala Anemia.

Kaya akan zat besi, pisang penting untuk dikonsumsi selama kehamilan. Salah satu masalah yang sering dialami ibu hamil ialah anemia yang disebabkan oleh rendahnya asupan makanan mengandung zat besi dan asam folat. Lantaran kaya akan zat besi, pisang dapat memfasilitasi produksi hemoglobin yang bisa mengurangi gejala anemia sekaligus menjaga ibu dan bayi di kandungan.

Mencegah Kelahiran Prematur.

Asam folat sangat diperlukan oleh ibu hamil untuk perkembangan saraf, otak, dan sumsum tulang belakang janin yang sedang tumbuh. Itulah kenapa, dokter kandungan akan memberikan suplemen asam folat setelah memastikan Mums hamil. Apabila kadar folat yang dimiliki ibu hamil rendah, bisa menyebabkan kelahiran prematur dan cacat lahir. Janin di kandungan bisa dengan mudah menyerap asam folat yang terkandung pada pisang.

Meredakan Sembelit.

Masalah utama yang sering dihadapi oleh ibu hamil ialah sembelit. Untuk mengatasi perut kembung dan mengatur pergerakan usus, sebaiknya ibu hamil rutin mengonsumsi pisang selama kehamilan. Itu karena, pisang kaya akan serat yang bisa melancarkan buang air besar.

Baca juga: Pisang untuk Mengatasi Sembelit? Cari Tahu Kebenarannya!

Referensi:

Firstcry. Eating Bananas During Pregnancy

All About Women. Fruits During Pregnancy: The Good, the Bad, and the Unhealthy

MomJunction. 9 Health Benefits Of Eating Bananas During Pregnancy

Parentune. 5 Reason to Eat Banana’s During Pregnancy

Fimela.com, Jakarta Ketika menyusui, seorang ibu membutuhkan sekitar 450 hingga 500 kalori ekstra per harinya. Nutrisi khusus seperti zat besi, kalsium, potasium, serta vitamin A dan D sangat bermanfaat saat menyusui. 

Nutrisi-nutrisi tersebut bisa kamu dapatkan melalui berbagai makanan, terutama pada sayur dan buah-buahan. Dengan mengonsumsi buah dan sayuran, bayi akan lebih mudah menerima makanan sehat ketika sudah bisa menerima makanan padat. 

Selain itu, mengonsumsi buah dan sayur ketika menyusui akan membuat perkembangan otak bayi juga lebih optimal, dan hal inilah yang membuat bayi menjadi lebih cerdas di kemudian hari.

Dalam hal ini, buah-buahan merupakan makanan yang kaya akan sumber nutrisi. Buah juga membantu meringankan sembelit yang dialami sebagian besar ibu menyusui setelah melahirkan.

Melansir laman Parenting Firstcry, terdapat 6 buah yang baik dikonsumsi oleh para ibu menyusui untuk mengoptimalkan kesehatan sang ibu setelah melahirkan dan tumbuh kembang otak bayi. Apa saja keenam buah tersebut?

1. Pepaya Hijau

Kenapa tidak boleh makan pisang setelah melahirkan?

ilustrasi buah untuk ibu menyusui/copyright by Beboopai (Shutterstock)

Pepaya hijau dianggap sebagai galactagogue, yang merupakan zat peningkat produksi ASI. sehingga, pepaya hijau akan bermanfaat bagi para ibu menyusui yang ingin meningkatkan suplai ASI-nya. 

Mengonsumsi pepaya hijau dapat membantumu tetap terhidrasi karena biasanya seorang ibu menyusui akan cepat dehidrasi ketika menyusui. Dengan demikian, buah ini juga dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan pencernaan yang sehat. 

Kamu bisa menambahkan ½ cup pepaya hijau ketika membuat smoothie atau mengonsumsinya sebagai salad setelah dihaluskan. 

2. Pisang

Pisang juga merupakan buah yang dapat membantu pencernaan. Dalam hal ini, pisang merupakan buah yang kaya serat dan dapat membantu mencegah sembelit. Namun, yang membuat buah ini cocok untuk dikonsumsi ibu menyusui adalah kandungan potasium dan kaliumnya. 

Kamu akan membutuhkan lebih banyak ketika menyusui untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolitmu. Maka dari itu, konsumsilah pisang secara rutin untuk menghindari sembelit dan masalah pencernaan lainnya. 

3. Alpukat

Alpukat adalah salah satu buah yang paling sehat dan dapat bermanfaat bagi kesehatan ibu dan bayi. Sama halnya seperti pisang, alpukat juga kaya akan kandungan potasium di dalamnya. 

Mengonsumsi alpukat selama menyusui juga dapat membantu mengembangkan penglihatan, kualitas rambut, kesehatan jantung, hingga sistem pencernaan bayimu. 

4. Blewah

Kenapa tidak boleh makan pisang setelah melahirkan?

Ilustrasi Buah Blewah untuk Ibu Menyusui/Credit: pexels.com/Polina

Blewah kaya akan kandungan nutrisi seperti vitamin K, vitamin B, serat, kalium, magnesium, niasin, thiamin, dan folat yang penting bagi perkembangan si kecil. 

Dengan mengonsumsi blewah, ibu menyusui akan selalu terhidrasi karena kandungan air dalam buah ini sangat tinggi. Selain itu, buah ini juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh selama menyusui.

5. Sawo

Sawo merupakan buah yang tinggi kalori sehingga baik dikonsumsi untuk ibu menyusui. Dalam hal ini, ibu bisa kehilangan banyak kalori karena kalori yang terbakar selama menyusui. 

Sawo juga kaya akan serat dan banyak mineral serta vitamin. Buah ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang tinggi sehingga buah ini sangat bagus dan merupakan pilihan yang sehat bagi para ibu menyusui. 

6. Buah Ara

Buah yang satu ini memang jarang terdengar atau bahkan jarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun, buah ini kaya akan mineral seperti mangan, magnesium, kalsium, zat besi, dan kalium.

Buah ini juga sebagai sumber serat, vitamin K, dan vitamin B6 yang penting bagi pertumbuhan otak bayi. Tanpa disadari, banyak makanan-makanan bayi yang menggunakan kandungan buah ara di dalamnya. Hal ini dikarenakan buah ara sangat baik untuk pengoptimalan tumbuh kembang otak bayi dan membuat mereka menjadi cerdas di kemudian hari. 

Penulis: Chrisstella Efivania

#ElevateWomen

Apa benar habis melahirkan tidak boleh makan pisang?

Tidak hanya aman dikonsumsi setelah melahirkan, pisang juga baik untuk ibu selama menyusui karena dapat menjaga aliran ASI dengan baik. Pisang juga kaya folat yang bermanfaat bagi perkembangan bayi baru lahir .

Buah apa saja yang tidak boleh dimakan setelah melahirkan?

Untuk sementara waktu, batasi konsumsi buah-buahan yang rasanya cenderung asam. Misalnya jeruk, lemon, jeruk bali, jeruk nipis, stroberi, kiwi, hingga nanas. Rasa asam dari buah dapat mengganggu sistem pencernaan bayi. Hindari juga buah-buahan yang bersifat laksatif (pencahar) pada tubuh seperti buah ceri.

Apakah boleh makan buah setelah melahirkan?

Selama menyusui, Busui disarankan untuk menerapkan pola makan sehat dan seimbang, termasuk mengonsumsi 2 sajian buah atau lebih setiap harinya. Ini karena, buah-buahan bisa menjadi sumber energi, vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk ibu menyusui, karena bisa membantu meningkatkan produksi ASI.