Kerajaan-kerajaan hindu yang memiliki pusat pemerintahan di jawa timur adalah kerajaan

SuaraJogja.id - Sebelum merdeka, Indonesia adalah negara yang terdiri dari kerajaan-kerajaan dengan berlatarbelakang agama dan aliran. Salah satuna Kerajaan Hindu Budha. Kerajaan Hindu Budha di Indonesia jadi salah satu yang terkuat.

Jauh sebelum Indonesia merdeka, terdapat sejumlah kerajaan Hindu Buddha yang berada di wilayah Nusantara. Mempelajari kerajaan Hindu Budha di Indonesia sangat penting untuk pengetahuan sejarah masa lalu.

Raja siapa saja yang berkuasa pada masa masa itu dan apa yang dihasilkan dari kekuasaannya sangat menarik untuk diketahui.

Sejarah nusantara pada zaman kerajaan Hindu Buddha berkembang karena adanya hubungan dagang di wilayah Nusantara dengan sejumlah negara luar. Diantaranya India, Tiongkok dan negara-negara di wilayah Timur Tengah.

Baca Juga: Penjualan ZBRA Naik Signifikan, Ternyata Ini Penyebabnya

Hindu masuk ke Indonesia pada periode tarikh Masehi yang dibawa oleh para musafir dari India yang bernama Maha Resi Agastya. Sedangkan penyebaran Buddha di Indonesia dilakukan oleh bangsa Indonesia yang belajar di India dan menjadi Bikhsu.

Berikut kerjaan Hindu Buddha yang pernah berkuasa di Indonesia atau Nusantara:

1. Kerajaan Kutai

Kerajaan-kerajaan hindu yang memiliki pusat pemerintahan di jawa timur adalah kerajaan
Lokasi Kabupaten Kutai Kartanegara. [Istimewa]

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4. Kerajaan ini berada di Hulu Sungai Mahakam, Kabupaten Muarakaman, Kalimantan Timur.

Beberapa sumber sejarah menyatakan kerajaan ini pernah dipimpin 5 raja. Diantara raja yang pernah memimpin Kerajaan Kutai yakni Kudungga, Aswawarman dan Mulawarman (Raja Terbesar).

Baca Juga: ZBRA Berhasil Catatkan Ekuitasnya Jadi Positif

Peninggalan sejarah berupa prasasti bertulis dan berbentuk Yupa (tugu batu untuk menambatkan hewan kurban), dengan huruf Pallawa, Bahasa Sanskerta, Arca Bulus dan 12 batu dan kalung cina emas.

2. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan-kerajaan hindu yang memiliki pusat pemerintahan di jawa timur adalah kerajaan
Prasasti Kebon Kopi, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Kerajaan Tarumanegara atau Kerajaan Taruma merupakan kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau jawa pada abad ke-5 sampai abad ke-7. Kerajaan ini merupakan kerjaan Hindu tertua di Jawa.

Kerajaan yang didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasungawarman ini terletak di Sungai Citarum, yang saat ini masuk di wilayah Kabupaten Lebak Banten.

Raja yang pernah berkuasa di kerajaan ini yakni Wisnuwardhana, Indrawarman, Candrawarman dan lain-lain. Puncak kejaaan kerajaan ini saat dipimpin Purnawarman.

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara berupa prasasti kebun kopi, jambu, tugu, pasir awi, Muara Cianten, Ciaruteun, Lebak/Cidanghiang.

3. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga atau Ho-ling merupakan kerajaan Hindu Buddha yang kali pertama muncul di pantai utara Jawa Tengah pada abad ke 6 M. Kerajaan ini muncul bersamaan dengan Kerajaan Kutai dan Tarumanegara.

Raja yang pernah berkuasa yakni Wasumurti, Wasugeni, Wasudewa, Wasukawi, Kiratasingha, Kartikeyasingha, Wasuwari (Ratu Shima). Setela Ratu Shima meninggal, Kalingga dibagi menjadi dua kekuasan, utara dan selatan.

4. Kerajaan Mataram Hindu/Kuno

Kerajaan Hindu Buddha ini berkuasa pada abad ke 8 di Jawa Tengah dan berpindah ke Jawa Timur pada abad ke 10 M. Pasalnya kerajaan ini berdiri sebagai penerus Kerajaan Kalingga.

Raja yang pernah berkuasa yakni Sanjaya/Rakai Pikatan, Pancapana/Rakai Panangkaran. Berdasarkan catatan sejarah, penduduk kerajaan ini beruntung di bidang pertanian, terutama padi dan bidang perdagangan maritim.

Bukti peninggalan sejarah kerajaan ini yakni Candi Borobudur, Prasasti Kedu, Prasasti Kalasan, Prasasti Canggal dan lain-lain.

5. Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri atau Kadiri atau Panjalu merupakan kerajaan yang berkuasa di wilayah Sungai Brantas, Kediri, Jawa Timur pada 1042-1222 M. Wilayah kekuasaan berpusat di Dahanapura (Daha), saat ini masuk wilayah Kota Kediri.

Raja yang pernah berkuasa diantaranya Jayawarsa, Bamerwara, Jayabaya, Sasweswara, Areswara, Kronsarayadipagandra, Kameswara, Kertajaya. Kerajaan ini runtuh dikalahkan Ken Arok dari Desa Ganter.

Peninggalan sejarah berupa Parasasti Plumbangan, Palah, Pladegan, Hantang, Waleri, Angin, Jaring, Semandhing, Jepun dan lain-lain.

6. Kerajaan Singasari

Kerajaan-kerajaan hindu yang memiliki pusat pemerintahan di jawa timur adalah kerajaan
Peninggalan Kerajaan Singasari (Youtube Saptono Soemarso/https://www.youtube.com/watch?v=USGIbaNKqQo)

Kerajaan bercorak Hindu ini berada di Jawa Timur yang saat ini menjadi bagian wilayah Malang. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok pada 1222. Nama resmi Kerajaan Singasari yakni Kerajaan Tumapel.

Raja yang pernah memimpin Kerajaan Singasari adalah Ken Arok dengan gelar Sri Sanggah Rajasa Sang Amurwabhumi, Anusapti, Panji Tohaya, Ranggawuni, Kertanegara. Kerajaan ini runtuh diserang Jayakatwang dari Kediri.

Adapun peninggalan sejarahnya yakni Candi Jawi, Candi Singasari, Candi Kagenengan: makam Ken Arok, Candi Kidal: makam Anuspati dan Candi Jago: makam Ranggawuni dan lain-lain.

7. Kerajaan Majapahit

Kerajaan-kerajaan hindu yang memiliki pusat pemerintahan di jawa timur adalah kerajaan
Penemuan petirtaan era Majapahit di Gresik [SuaraJatim/Amin Alamsyah]

Kerajaan Majapahit berdiri pada abad 13 yang didirikan Raden Wijaya di wilayah Jawa Timur (1293-1527 M). Kerajaan ini merupakan kerajaan terakhir yang menjadi saksi sejarah kerajaan Hindu Buddha di Indonesia.

Kerajaan mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah luas di Nusantara pada masa kepemimpinan Hayam Wuruk (1350-1389).

Kerajaan ini runtuh karena Perang Paregreg yakni perang saudara yang memperebutkan tahta kerjaan antara Wikramawardhana (menantu Hayam Wuruk) dan Bre Wirabumi (putra Hayam Wuruk dari istri selirnya).

Peninggalan sejarah kerajaan ini adalah Candi Cetho, Candi Sumberjati, Candi Jabung, Candi Tikus, Kitan Negara Kertagama, Kitab Sutasoma yang berisi semboyan Bhineka Tunggal Ika.

8. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan-kerajaan hindu yang memiliki pusat pemerintahan di jawa timur adalah kerajaan
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya (YouTube Berbagi Tahu)

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Hindu yang berdiri pada abad ke-7. Kerajaan ini terletak di Sungai Kampar Sriwijaya, Sumatera Selatan. Kerajaan ini merupakan kerajaan Buddha terbesar di wilayah Sumatera.

Berdasarkan penelitian para ahli, ibu kota kerajaan ini awalnya berada di Muara Takus lalu pindah ke Jambi kemudian ke Palembang, berdekatan dengan Sungai Musi.

Kerjaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan yang memiliki wilayah kekuasaan luas serta didukung kekuatan maritim yang handal. Kerajaan ini runtuh karena serangan Kerajaan Colamandala dari India, serangan Singasari, serangan Kerajaan Kediri dan berdirinya Majapahit.

Raja yang pernah berkuasa yakni Wangsa Syailendra, Balaputradewa. Peninggalan kerajaan berupa Candi Muara Takus, Biara Bahal, Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu dan lain-lain.

Itu tadi sejumlah kerajaan Hindu Buddha yang pernah berkuasa di Indonesia. Tertarik untuk melihat peninggalannya?

Kontributor : Muhammad Aris Munandar



KONTAN.CO.ID - Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Kerajaan Majapahit.  Pada puncak kejayaan Majapahit, kerajaan ini berhasil menyatukan hampir seluruh Nusantara, dari daerah di Pulau Sumatra di bagian Barat sampai ke Maluku di bagian Timur.  Namun, selain Majapahit, masih ada beberapa kerajaan Hindu di Indonesia. Nah, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang cukup terkenal adalah Kerajaan Mataram Kuno (Medang), Singasari, maupun Kediri.  Lantas, apa saja kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia? Baca Juga: Sejarah Rowo Bayu Banyuwangi, Tempat yang Diyakini Lokasi KKN di Desa Penari  

7 Kerajaan Hindu di Indonesia 

Dirangkum dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kemdikbud (2020) oleh Dra. Veni Rosfenti, M.PD, berikut adalah beberapa kerajaan Hindu di Indonesia yang cukup terkenal:  1. Kerajaan Kediri Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Kediri. Letak Kerajaan Kediri berada di Jawa Timur, berpusat di Daha atau sekarang kita kenal dengan Kota Kediri. Sistem kepercayaan yang berkembang di Kerajaan Kediri adalah Hindu Syiwa.  Pada tahun 1041 atau 963 M Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian wilayah. Keduanya adalah Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi oleh Gunung Kawi dan sungai Brantas.  Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan Barat bernama Panjalu yang berpusat di kota baru, yaitu Daha. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaanya di masa pemerintahan Raja Sri Jayabaya. Di bawah pemerintahan Jayabaya, luas wilayah Kerajaan Kediri terus meluas dari Jawa Timur hingga hampir seluruh Jawa. Keruntuhan Kerajaan Kediri bermula ketika terjadi perselisihan antara Raja Kertajaya dengan kaum Brahmana. Kaum brahmana tersebut meminta pertolongan dari seorang yang bernama Ken Arok, dari daerah Tumapel yang sangat ingin memisahkan diri dari Kerajaan Kediri.  Akhirnya, pasukan yang dipimpin oleh Ken Arok berhasil mengalahkan pasukan Kediri yang dipimpin oleh Kertajaya pada tahun 1222 M. Lantaran kekalahan yang sangat telak, maka runtuhlah Kerajaan Kediri digantikan oleh Kerajaan Singasari.  Baca Juga: Seru lo, berwisata ke situs cagar budaya Candi Cetho di Jawa Tengah 2. Kerajaan Kalingga  Selanjutnya, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Kalingga yang berada di Jawa Tengah. Dikutip dari buku Kerajaan-kerajaan Nusantara (2011) oleh Woro Miswati, pusat Kerajaan Kalingga berada di wilayah Kabupaten Jepara. Kerajaan Kalingga dipimpin oleh Ratu Shima yang dikenal dengan peraturan, barang siapa yang mencuri maka akan dipotong tangannya. Kerajaan Kalingga juga berkaitan dengan berdirinya Kerajaan Mataram Kuno (Medang). Keturunan Ratu Shima yakni Sanjaya kelak menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bhumi Mataram. Sanjaya lalu mendirikan Dinasti atau Wangsa Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno.  3. Kerajaan Kutai Berikutnya, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Kutai yang berada di Pulau Kalimantan. Letak kerajaan Kutai diperkirakan berada di daerah Muarakaman di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Sehingga, Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang.  Kerajaan Kutai pertama ini bernama Kerajaan Kutai Martadipura awal berdirinya dipimpin oleh Maharaja Kudungga bergelar anumerta Dewawarman. Nama Maharaja Kundungga ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yang belum terpengaruh budaya lain. Dari namanya, para ahli memperkirakan bahwa ia sama sekali tidak memeluk Hindu.  Baca Juga: Sudah berusia ribuan tahun, ini 10 negara tertua di dunia Barulah putranya atau kemungkinan menantunya yang bernama Aswawarman yang menjadi seorang Hindu. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun temurun. Setelah Raja Kudungga, Kerajaan Kutai diteruskan oleh anaknya yakni Raja Aswawarman yang menjadi seorang Hindu. Selanjutnya, Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayannya ketika dipegang oleh Raja Mulawarman, anak dari Raja Aswawarman.  Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai dan banyak disebut dalam Prasasti Kutai karena besar kemungkinan Prasasti Kutai dibuat pada masa pemerintahannya. Kemudian, Kerajaan Kutai runtuh saat raja Kerajaan Kutai terakhir yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.  Baca Juga: 6 Negara ini jadi yang tertua di dunia, sudah ada sejak sebelum Masehi 4. Kerajaan Majapahit  Kemudian, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang sangat terkenal adalah  Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit dibangun di atas Hutan Terik, sekitar tepi sungai Brantas. Dalam Kakawin Nagarakrtagama disebutkan pengaruh Kerajaan Majapahit sangat luas, meliputi hampir seluruh negara Indonesia sekarang, dari daerah di Pulau Sumatra di bagian Barat, sampai ke Maluku di bagian Timur.  Pendiri Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya, keturunan dari silsilah Ken Arok dengan Ken Dedes. Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Pada masa puncak kejayaan Kerajaan Majapahit, Raja Hayam Wuruk dengan bantuan Mahapatih Gajah Mada yang memiliki sumpah yang terkenal dengan “Sumpah Palapa“ yang bertekad untuk mempersatukan nausantara dibawah kekuasaannya.  Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan takhta. Selain itu, pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan, sebuah kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan Islam, yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul di bagian Barat Nusantara dan melemahkan kekuasaan Majapahit .  Baca Juga: 4 Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia 5. Kerajaan Tarumanegara  Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang berpusat di Jawa Barat adalah Kerajaaan Tarumanegara. Menurut para ahli arkeolog, letak Kerajaan Tarumanegara berada di Jawa Barat di tepi Sungai Cisadane, yang saat ini merupakan wilayah Banten. Kerajaan Tarumanegara berpusat di Sundapura, yang saat ini dikenal sebagai Bekasi. Wilayah kekuasan Kerajaan Tarumanegara hampir meliputi seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten.  Bahkan, Kerajaan Tarumanegara juga memiliki pengaruh besar pada kerajaan yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berdasarkan naskah wangsakerta Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358. Rajadirajaguru Jayasingawarman merupakan seorang Maharesi atau Pendeta dari Salankayana di India.  Baca Juga: Soal dan jawaban TVRI SMA, Rabu 16 September 2020: Kerajaan Hindu dan Buddha Dia mengungsi ke Nusantara karena kerajaan tempat asalnya ditaklukan Kerajaan Magadha. Raja Punawarman adalah raja yang terkenal dari Tarumanegara. Ia memerintahkan untuk membuat saluran irigasi yang nantinya membuat persawahan rakyat menjadi subur. Sementara itu, tanda keruntuhan Kerajaan Tarumanegara sudah dimulai pada masa kepemimpinan Raja Sudawarman. Salah satu faktornya adalah Raja Sudawarman kurang peduli terhadap masalah-masalah yang terjadi di kerajaannya serta munculnya pesaing Kerajaan Tarumanegara yakni Kerajaan Galuh.  Kerajaan galuh didirikan oleh Wretikandayun, cucu dari Kretawan, Raja ke 8 Kerajaan Tarumanegara. Sebelum menjadi sebuah kerajaan, Galuh adalah bagian dari Kerajan Tarumanegara.  Baca Juga: Upacara penobatan raja Thailand dimulai hari ini, Sabtu (4/5) 6. Kerajaan Mataram Kuno (Medang) Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Mataram Kuno (Medang) yang berlokasi di pedalaman Jawa Tengah, di sekitar daerah yang banyak dialiri sungai. Daerah yang dimaksud belum jelas, kemungkinan besar di daerah Kedu sampai sekitar Prambanan (berdasarkan letak prasasti yang ditemukan). Masyarakat Mataram Kuno terbilang maju dalam hal budaya, terbukti dengan banyaknya bangunan candi yang dibuat. Termasuk dua candi besar yakni Candi Borobudur yang dibuat pada masa pemerintahan Samaratungga dari dinasti Syailendra yang bercorak Budha.  Serta, Candi Prambanan yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan selesai pada masa pemerintahan Daksa dari Dinasti Sanjaya yang bercorak Hindu. Berdasarkan Prasasti Canggal, Kerajaan Medang didirikan oleh Sanjaya, keturunan dari Kerajaan Kalingga dan Kerajaan Galuh. Agama resmi Kerajaan Medang pada masa pemerintahan Sanjaya adalah Hindu aliran Siwa. Ketika wangsa Syailendra berkuasa, agama resmi kerajaan berganti menjadi Budha aliran Mahayana. Baca Juga: Tambah bintang untuk tangkap potensi Bali 7. Kerajaan Singasari Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Singasari yang berada di Jawa Timur. Letak Kerajaan Singasari diperkirakan berada di sekitar Supit Urang, yakni lahan di sekitar pertemuan antara Sungai Brantas dan Sungai Bango. Kerajaan Singasari didirikan atas perintah Ken Arok sejak tahun 1222-1227 M. Kerajaan ini beribu kota di Tumapel, Jawa Timur.  Kerajaan Singasari berdiri kurang lebih berdiri selama 70 tahun. Ken Arok berasal dari sebuah desa kecil yaitu Singasari yang termasuk wilayah Tumapel. Dia adalah anak buah Tunggul Ametung, penguasa Tumapel.   Baca Juga: 6 Negara ini jadi yang tertua di dunia, sudah ada sejak sebelum Masehi Namun, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung dan menikahi istrinya Ken Dedes. Setelah berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri, kemudian Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan raja Kertanegara (tahun 1268 sampai 1292 M). Ia adalah raja tersukses kerajaan Singasari karena mempunyai cita-cita untuk menyatukan seluruh nusantara. Demikian penjelasan mengenai beberapa kerajaan Hindu di Indonesia. Termasuk salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang paling terkenal adalah Kerajaan Majapahit. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Kerajaan-kerajaan hindu yang memiliki pusat pemerintahan di jawa timur adalah kerajaan