Kerugian kebijakan etnosentris berkaitan penetapan harga global

KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA GLOBAL

Ada tiga alternative kebijakan penetapan harga global, yaitu :

1. Kebijakan Penetapan Harga Extention/Ethnocentric

Dalam kebijakan ini, harga suatu spoduk akan sama diseluruh dunia dan importer menanggung biaya pengiriman dan bea impor. Pendekatan ini memiliki keunggulan yaitu sangat sederhana karena implementasinya tidak membutuhkan informasi mengenai kondisi pasar persaingan. Namun, kelemahan pendekatan ini juga terletak pada kesederhanaannya. Pendekatan ini mengabaikan situasi persaningan dan pasar setiap nasional. Akibatnya, laba perusahaan di setiap pasar nasional maupun secara global tidak maksimum.

2. Kebijakan Penetapan Harga Adaptation/Polycentric

Dalam kebijakan ini, perusahaan memberikan wewenag kepada manajer kantor cabang untuk menetapkan sendiri tingkat harga yang dirasa paling cocok untuk situasi yang mereka hadapi. Dalam pendekatan ini, tidak ada kendali atau persyarakatan perusahaan bahwa harga harus dikoordinasikan antar Negara. Satu-satunya kendala dalam pendekatan ini adalah menentukan harga transfer dalam sistem korporasi. Pendekatan seperti ini sangat sensitive terhadap kondisi lokal, namun disparitas harga pasar lokal melampaui biaya transportasi dan bea cukai antar Negara. Bila situasi seperti ini terjadi, maka ada peluang bagi manajer perusahaan untuk memanfaatkan disparitas harga dengan cara membeli produk di pasar yang lebih murah dan menjualnya di pasar yang harganya lebih mahal. Selain itu, ada pula masalah lain dalam kebijakan penetapan harga adaptasi, yaitu bahwa pengetahuan dan pengalaman berharga dalam system korporasi menyangkut srategi penetapan harga yang efektif tidak berlaku untuk setiap keputusan penetapan harga lokal.strategi tersebut tidak berlaku karena para manajer local bebas menentukan harga yang menurut mereka paling cocok dan mereke mungkin tidak mengetahui sepenuhnya mengenai pengalaman perusahaan ketika mereka membuat keputusan.

3. Kebijakan Penetapan Harga Invention/Geocentric

Dalam pendekatan ini perusahaan tidak menetapkan satu harga untuk diberlakukan di seluruh dunia dan juga tidak menyerahkan keputusan penetapan harga kepada cabang perusahaan, namun justru mengambil posisi di antara keduannya. Asumsi yang mendasari penetapan strategi ini adalah bahwa terdapat factor-faktor pasar local yang unik yang harus dpahami dalam membuat keputusan harga. Factor-faktor tersebut meliputi baiya local, tingkat penghasilan, persaingan, dan strategi pemasaran local. Biaya local ditambah dengan pengembalian investasi modal dan personalia menentukan batas bawah harga (price floor) untuk jangka panjang. Akan tetapi, dalam jangka pendek sebuah perusahaan bias memutuskan untuk menetapkan tujuan penetrasi pasar dan menetepkan harga dibawah niali pengembalian cost-plus menggunakan pemasok ekspor untuk membangun pasar. Tujuan jangka pendek lainnya berupa estimasi ukuran pasar pada harga tertentu yang akan mendatangkan laba, sekalipun memakai pemasik local dan skala output tertentu. Factor terakhir yang mempengaruhi keputusan harga adalah strategi dan bauran pemasaran local. Harga harus selaras dengan unsur program pemasaran yang lain. Sebagai tambahan atas factor-faktor lokal ini, pendekatan geosentris mengakui bahwa koordinasi harga dengan kantor pusat diperlukan untuk mengangani para pelanggan internasional dan arbitrase produk. Akhirnya, pendekatan geosentris secara sadar dan sistematik berusaha memastikan bahwa pengalaman penetapan harga nasional yang sudah terakumulasi akan diperkaya dan diterapkan kalau relevan. makalah1, pemasaran-global-pariwisata

9212019 PO Final Assessment RM Questions Tech Agilist

document

Dichotomous Key Lab Report.pdf

E Book V2 Supply And Demand Flag Character Limit Strategy

document

Assignment 4 R Code.docx

review on periodic system.pdf

assignment

Kebijakan etnosentris berkaitan dengan penetapan barga global ada keuntungannya ada kerugiannya. Kerugiannya adalah perusahaan akan tidak pernah mendapat keuntungan karena relatif harga akan sama terus [A]

Pembahasan  

Harga adalah sejumlah nilai yang dibebankan kepada konsumen sebagai timbal balik atas barang atau jasa yang diperoleh. Dalam pemasaran global harga merupakan salah satu keputusan penting. Penetapan harga global dilakukan karena strategi yang diterapkan berorientasi pada pelanggan, seperti market skimming, penetrasi, dan market holding. Kebijakan penetapan harga global dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya :

1. Kebijakan penentapan harga extension atau ethnocentric, ini adalah suatu kebijakan menyamaratakan harga produk diseluruh dunia dan pelaku impor menanggung sendiri biaya pengiriman dan bea impor. Keuntungan dari kebijakan ini adalah tidak perlu mengetahui kondisi pasar dan persaingan dalam implementasinya. Sementara kelemahan dari ditetapkannya kebijakan ini adalah perusahaan tidak dapat memperoleh laba maksimum dari penjualannya.

2. Kebijakan penetapan harga adaptation atau polycentric, ini adalah kebijakan dimana para manager kantor cabang diberikan wewenang untuk menetapkan harga sendiri sesuai situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.

3. Kebijakan penentapan harga invention atau geocentric, ini adalah kebijakan penetapan harga bukan berdasarkan ketetapan harga diseluruh dunia ataupun harga yang ditetapkan oleh manager kantor cabang. Melainkan harga ditetapkan pada posisi diantara keduanya. Hal ini dilakukan demikian, karena harus dipertimbangkan faktor-faktorpasar lokal yang unik. Seperti biaya lokal, tingkat penghasilan, persaingan, dan strategi pemasaran lokal.

Pelajari lebih lanjut

1. Penjelasan Metode Penetapan Harga brainly.co.id/tugas/10775755

2. Tujuan Penetapan Harga brainly.co.id/tugas/15858190

3. Proses Penetapan Harga Jual brainly.co.id/tugas/15474314

Detail Jawaban  

Kelas : 10

Mapel : Ekonomi

Bab : Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegaiatan Ekonomi

Kode : 10.12.2  

Kata Kunci : Penetapan Harga