Ketika seorang muslim menjenguk saudara muslim yang lainnya seakan-akan ia sedang bertemu

Ketika seorang muslim menjenguk saudara muslim yang lainnya seakan-akan ia sedang bertemu
ilustrasi menjenguk. myjewishlearning.com

JABAR | 18 Agustus 2021 12:30 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Sakit tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Setiap orang akan mengalaminya, meskipun dirinya adalah orang yang rajin berolahraga atau menerapkan diet sehat. Dan sebagai muslim, hendaknya kita bersabar dan tawakal, dengan diiringi usaha untuk sembuh ketika terserang suatu penyakit.

Sakit memang bukan pengalaman yang menyenangkan, dan setiap orang tentu tidak ingin mengalaminya. Ketika sakit, tubuh kita merasa tidak nyaman dan akhirnya membuat kita sulit untuk beraktivitas. Meski bukan hal yang baik, jangan sampai kita mencela sakit karena akan selalu ada hikmah di balik suatu penyakit.

Melihat bagaimana seseorang menderita ketika sakit, alangkah baiknya jika kita menjenguk orang yang sakit, terlebih jika yang sakit adalah orang terdekat, entah keluarga, sahabat, atau rekan kerja. Menjenguk kerabat yang sakit juga menjadi suatu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Menjenguk orang sakit memiliki keutamaan dan pahala yang luar biasa bagi orang yang menjenguk, dan juga memberi manfaat bagi orang yang dijenguk. Dan doa menjenguk orang sakit jangan sampai kita lewatkan saat menjenguk kerabat yang sedang sakit. Jika Anda belum tahu bagaimana bacaan doa menjenguk orang sakit, berikut akan kami sampaikan doanya yang bisa dibaca.

2 dari 4 halaman

Menjenguk orang sakit menjadi amalan yang sangat dianjurkan, apalagi jika yang sakit adalah keluarga, sahabat, rekan kerja, atau tetangga. Ini bukan sekadar bentuk simpati kita terhadap seseorang, tapi juga menjadi sebuah amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menjenguk orang sakit adalah perbuatan mulia. Kita tidak hanya menghibur kerabat yang sedang sakit, tapi kita juga terdapat keutamaan dan pahala yang besar dalam perbuatan ini. Dilansir dari laman Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).

Dalam hadis lain juga dijelaskan bahwa menjenguk seseorang yang sedang sakit juga menjadi hak dari seorang muslim kepada muslim lainnya.

“Hak seorang muslim terhadap muslim lainya ada enam. Sahabat bertanya: Apa saja, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Bila engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, bila ia mengundangmu maka hadirilah, bila ia meminta nasihat maka nasihatilah, bila ia bersin dan memuji Allah (mengucap: alhamdulillah) maka jawablah (dengan mengucapkan: yarhamukallah), bila ia sakit maka jenguklah, dan bila ia meninggal dunia maka antarkanlah (jenazahnya hingga makam).” (HR. Muslim).

3 dari 4 halaman

Menjenguk orang sakit jangan hanya membawa buah tangan seperti buah atau makanan saja. Karena yang lebih penting dan yang paling diinginkan oleh orang yang sakit adalah doa untuk kesembuhan dirinya. Jadi jangan sampai Anda pulang sebelum membacakan doa menjenguk orang sakit untuk kerabat Anda yang sedang tertimpa musibah penyakit.

Berkaitan dengan doa menjenguk orang sakit, terdapat hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha di mana beliau berkata,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah meminta perlindungan kepada Allah untuk anggota keluarganya. Beliau mengusap dengan tangan kanannya dan berdoa:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhari dan Muslim).

Bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut juga bisa menjadi bacaan doa menjenguk orang sakit. Bacaan doa menjenguk orang sakit ini juga pernah dikisahkan dalam hadis lain dari salah seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bernama Anas bin Malik,

‘Abdul ‘Aziz dan Tsabit pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata pada Anas saat itu, “Wahai Abu Hamzah (kunyah dari Anas), aku sakit.” Anas berkata, maukah aku meruqyahmu (menyembuhkanmu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Tsabit pun menjawab, “Iya, boleh.” Lalu Anas membacakan do’a,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

ALLAHUMMA RABBAN NAAS MUDZHIBAL BA’SI ISYFI ANTASY-SYAAFII LAA SYAFIYA ILLAA ANTA SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAN.

Artinya:

“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhari dan Muslim).

4 dari 4 halaman

  1. Hendaknya dalam mengunjungi orang yang sakit diiringi dengan niat yang ikhlas dan tujuan yang baik.
    “Barangsiapa mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah atau di jalan Allah, akan ada yang menyeru kepadanya, ‘Engkau telah berlaku mulia dan mulia pula langkahmu (dalam mengunjunginya), serta akan kau tempati rumah di Surga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
  2. Hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi yang sesuai ketika hendak menjenguk, dan tidak berlama-lama karena mungkin dapat membuatnya lelah.
  3. Hendaknya orang yang menjenguk mendoakan orang yang sakit dengan kesembuhan dan kesehatan.
  4. Mengusap bagian yang sakit dengan tangan kanan dan mengucapkan doa menjenguk orang sakit.
  5. Hendaknya menundukkan pandangan (tidak menatap dengan tajam), sedikit bertanya, menunjukkan belas kasih kepada yang sakit, dan menasihatinya.
  6. Apabila melihat orang yang tertimpa cobaan musibah dan penyakit hendaklah berdoa dengan suara yang pelan untuk keselamatan dirinya.
(mdk/ank)

Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya. Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.

⁠Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:

إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ

“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).

Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:

لاَ بَأْسَ طَهُورٌ اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).

Atau doa:

أَسْأَلُ اللَّهَ العَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)

Baca Juga: Rahasia di Balik Sakit

Penulis: Ustadz Fuad Hamzah Baraba, Lc.

Artikel Muslim.or.id

🔍 Itidal, Shalat Jenazah Sesuai Sunnah Pdf, Pengertian Iman Secara Bahasa, Jelaskan Hukum Khitan, Cara Melawan Nafsu

Terpopuler

1

Doa Tahun Baru Islam 1444 H Lengkap Teks Arab, Latin dan Artinya

2

Beginilah Gambaran Penduduk Surga dan Orang Terakhir yang Memasukinya

Banyak keutamaan dan pahala bagi orang yang menjenguk orang sakit.

Republika/ Wihdan

Menjenguk orang sakit di rumah sakit (ilustrasi).

Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, Nabi Muhammad SAW telah bersabda, "Barangsiapa menjenguk orang sakit, dia tetap berada di khurfatul jannah hingga kembali."

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah khurfatul jannah itu?"

Nabi Muhammad menjawab, "Kebun-kebun surga yang sedang berbuah." (HR Muslim)

Dalam hadis yang lain, Nabi Muhammad bersabda, "Tidaklah seorang muslim menjenguk seorang muslim yang sakit pada pagi hari kecuali tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore. Jika dia mengunjunginya pada sore hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga pagi." (HR At-Tirmidzi, Abu Dawud dalam shahihnya). Abu Dawud meriwayatkan dengan lafaz "Mereka memintakan ampun kepadanya."

Syekh Abdullah Ju'aitsan dalam kitabnya yang berjudul Meneladani Nabi dalam Sehari terbitan Pustaka Arafah (2018) menjelaskan, jika menjenguk orang yang sakit pada pagi hari, malaikat akan sibuk mendoakan dan memintakan ampun untuk penjenguk hingga petang hari. Dan, jika menjenguknya pada sore hari maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakan dan memintakan ampun untuk penjenguk hingga pagi hari. Ini merupakan keutamaan yang besar dan pahala yang agung.

Nabi Muhammad bersabda, "Barangsiapa menjenguk orang sakit maka berserulah seorang penyeru dari langit (Malaikat), "Bagus engkau, bagus perjalananmu, dan engkau telah mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga (HR Tirmidzi).

"Salah satu ketuamaan orang yang mengunjungi orang sakit dia akan mendapatkan pahala yang besar. Apalagi saat menjenguk dia menyampaikan nasihat dan menghibur si sakit," tulis Syekh Abdullah Ju'aitsan.

Baca Juga

  • menjenguk orang sakit
  • keutamaan menjenguk orang sakit

Ketika seorang muslim menjenguk saudara muslim yang lainnya seakan-akan ia sedang bertemu

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...