Lapisan yang paling atas berwarna kehitaman yang bersifat subur karena kaya unsur hara adalah

Pemantauan kondisi lingkungan sebagai persiapan usaha baru, salah satunya dapat dilakukan secara internal. Apa yang Anda ketahui mengenai elemen-eleme … n lingkungan internal? Berikan penjelasan dan contohnya. 2. Untuk membangun usaha baru diperlukan beberapa analisis diantaranya terhadap komunitas atau lingkungan. a. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? b. Apa yang Anda ketahui mengenai analisis terhadap komunitas atau lingkungan? berikan contoh kasusnya. 3. Pemasaran yang efektif menjadi tantangan yg mau jawaban WA 08974708361​​

TTS KELAS 8 IPStolong dibantu ​

Kerajaan sri bangun 1.letak kerajaan ? 2.berdirinya pada abad? 3.pendirinya? 4.raja terkenal? 5.agama yang di anut? 6.mata pencarian? 7.sumber? 8.raja … terakhir? ​

Berdasarkan gambar di atas, bedakanlah letak Benua Australia dan Benua Eropa ditinjau dari letak astronomisnya! ​

Dalam era ini keluarga, sekolah, dan masyarakat ada dialektika yang terus berlangsung, sedangkan pendidikan mengfungsikan dirinya sebagai wacana inter … aktif dan ilmu pengetahuan menjadi lambang kejayaan. Berdasarkan hal ini, coba menarik pesan praktis manfaat seorang memahami komponen di atas dalam kegiatan pendidikan!

Islam di Indonesia masih menjadi perdebatan para ahli. Perdebatan tersebut muncul karena.... A. penelitian terkait berkembangnya agama Islam belum mas … uk dan tuntas hingga saat ini B. agama agama dan kebudayaan Islam disebarkan di Indonesia melalui berbagai saluran C. banyak sumber dan literatur yang menjelaskan tentang penyebaran Islam di Indonesia D. setiap ahli memiliki pendapat dan bukti kuat terkait masuknya Islam di Indonesia​

Salah satu corak unik yang berkaitan dengan keraton peninggalan kerajaan Islam adalah.... A. dibangun menggunakan batu bata yang direkatkan dengan sem … en B. dikelilingi serta dilindungi oleh tembok tinggi atau benteng C. disusun dengan menggunakan material di sekitar pusat kerajaan model D. di samping keraton terdapat benteng​

10 aktivitas yang dilakukan di laut10 aktivitas yang dilakukan di sungai10 aktivitas yang dilakukan di dataran tinggi10 aktivitas yang dilakukan di da … taran rendah​

Ayo Tulishan Tuliskan urutan peristiwa yang terdapat pada teks tersebut dalam bentuk pet Peristiwa 1: Siklus atau Daur Air Peristiwa 2: ​

soal 1 Air 2 listrik 3 makanan tulis hak kewajiban dan dampak tidak melakukan kewajiban​

18 Sep 2019 - Yuhan Al Khairi

(Photo: Pexels)

Menjaga kelestarian tanah sangatlah penting, namun untuk melaksanakan pelestarian tanah secara baik, penting untuk kita mengetahui seluk-beluk mengenai tanah itu sendiri, termasuk dari jenis-jenis tanah.

Kita semua tentu sepakat, jika dikatakan bahwa tanah merupakan salah satu komponen terpenting bagi kehidupan manusia, bahkan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.

Pasalnya, tanah sendiri memiliki unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh berbagai macam makhluk hidup, seperti mineral, bahan organik, air, dan udara.

Bagi manusia, tanah bukan hanya memberikan sumber kehidupan, namun juga lahan untuk membangun tempat tinggal dan juga bekerja.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa jenis-jenis tanah yang ada memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda, salah satu sebabnya karena proses pembentukan dan sifat lekat dari tanah itu sendiri.

Jenis-Jenis Tanah Berdasarkan Proses & Sifat Lekat

Merujuk pada pendekatan Pedologi, tanah sendiri diartikan sebagai lapisan paling atas yang terdapat di permukaan bumi. Asalnya dari bebatuan yang mengalami erosi, pelapukan, dan juga transportasi.

Berdasarkan proses pembentukan itu pulalah jenis-jenis tanah yang ada kemudian dikelompokkan ke dalam dua jenis, yakni tanah residual (residual soil) dan tanah tertransportasi (transported soil).

Jenis-jenis tanah yang pertama adalah tanah residual, jenis tanah yang paling banyak ditemui di Indonesia ini merupakan jenis tanah hasil pelapukan yang masih berada di tempat asalnya.

Pada umumnya, tanah residual sendiri mengalami proses pelapukan secara alami (secara fisika, kimia, dan biologi) tanpa melalui proses transportasi ataupun pengangkutan.

Karakteristik tanah ini cenderung rapuh, terutama pada daerah-daerah beriklim tropis seperti Indonesia.

Berbeda dengan jenis-jenis tanah residual, tanah tertransportasi terbentuk dari hasil pelapukan batuan yang mengalami proses transportasi (pengangkutan), disintegrasi, dan redeposisi.

Disintegrasi sendiri merupakan proses yang terjadi secara fisik, seperti adanya perbedaan suhu, erosi, dan sebagainya. Sedang redeposisi, diartikan sebagai proses pengendapan kembali.

Karakteristik tanah ini cenderung bersifat lunak dan lepas, letaknya biasa ditemukan pada lembah-lembah bukit dan juga pegunungan.

Berbicara soal karakteristik tanah, komponen tanah sendiri terdiri atas butiran mineral yang tidak melekat, ataupun melekat tetapi tidak erat sehingga mudah untuk dilepaskan.

Pada kasus ini, jenis-jenis tanah kembali dibagi ke dalam beberapa bagian, di antaranya:

  1. Tanah Kohesif adalah jenis tanah yang mempunyai sifat lekatan antara butir-butirnya, contohnya seperti tanah lempungan;

  2. Tanah Non Kohesif adalah tanah yang memiliki daya lekat rendah antar butir-butirannya, dapat dikatakan bahwa jenis tanah ini hampir tidak mengandung lempungan; serta

  3. Tanah Organik adalah tanah yang terbentuk atas pengaruhi bahan-bahan organik, seperti akar tanaman, guguran daun dan ranting, bangkai organisme, dan lain-lain.

(Photo: Pexels)

Susunan Lapisan Tanah (Horizon Tanah)

Tanah sendiri memiliki sifat yang terus berkembang, pada umumnya perkembangan tanah mengarah secara vertikal, oleh karenanya menghasilkan lapisan-lapisan yang disebut juga sebagai horizon tanah.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, tanah sendiri terdiri atas beberapa lapisan, sedikitnya terdapat enam lapisan tanah yang dibagi ke dalam kelompok Horizon O, A, E, B, C, dan R.

Horizon R

Horizon R atau dikenal juga Horizon D adalah tanah yang paling bawah dalam susunan lapisan tanah (profil tanah). Kendati demikian, Horizon R termasuk jenis-jenis tanah pertama yang terbentuk pada profil tanah.

Komponen pembentuk lapisan ini di antaranya batuan-batuan dasar yang keras, serta dapat dikatakan masih utuh dan belum mengalami pelapukan.

Sehingga, tak heran apabila struktur dari tanah ini cenderung keras dan tersementasi. Bahkan, sulit rasanya menggali lapisan tanah ini hanya menggunakan sekop saja.

Horizon C

Berbeda dengan Horizon R, Horizon C terdiri atas campuran lapukan batuan dan mineral. Lapisan ini juga biasa disebut sebagai regolith, atau lapisan yang masih memiliki fragmen (pecahan) lapukan batuan asal.

Letaknya sendiri biasanya berada di atas lapisan tanah terdalam. Oleh sebab itu, jenis-jenis tanah yang tergolong dalam lapisan ini biasanya sulit ditembus oleh akar tumbuhan.

Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa meski sebuah lapisan tersusun dari bahan lapukan atau kaya bahan lempung, namun belum memperlihatkan pedogen, maka lapisan tersebut tetap disebut Horizon C.

Horizon B

Pada Horizon B, kandungan lempung dan partikel mineral yang ada di dalamnya dapat dikatakan cukup sedikit, sebab lapisan ini hanya berfungsi sebagai alur perembesan air dari lapisan atasnya.

Terdapat empat cara yang memungkinkan terbentuknya Horizon B, di antaranya:

  • Terjadinya proses illuvial lempung aluminasilikat, besi, aluminium, humus, karbonat, gipsum, atau silika yang terbentuk dalam suatu kombinasi ataupun berdiri sendiri;

  • Adaya pengendapan secara residual (atau horizon oksik);

  • Penyelapuran zarah-zarah tanah dengan seskuioksida yang membentuk insitu; serta

  • Neomineralisasi lempung atau mineral oksida insitu.

(Photo: Wikipedia)

Horizon E

Jika Anda menemukan jenis-jenis tanah dengan karakteristik berpasir dan berwarna terang, bisa jadi tanah tersebut golongan Horizon E. Sebab, Horizon E adalah horizon lapisan eluvial yang memiliki warna cerah.

Serupa dengan Horizon B, lapisan tanah ini juga memiliki kandungan mineral yang sedikit karena merupakan jalur rembesan air yang menembus hingga ke lapisan tanah terakhir.

Letak dari Horizon ini bisa berada di bawah Horizon O ataupun Horizon A. Jika ia berada di bawah Horizon A, maka warna Horizon E jadi lebih muda dan kandungan bahan organik yang lebih sedikit dari Horizon A.

Horizon A

Ciri-ciri lapisan Horizon A, di antaranya memiliki warna gelap, serta terdiri atas kandungan humus dan campuran partikel mineral. Terdapat tiga jenis Horizon A, yakni:

  • Horizon A1 adalah bentuk pencampuran antara bahan organik dan mineral, sehingga tak heran jika warna dari lapisan ini terlihat lebih gelap;

  • Horizon A2 adalah lapisan tanah yang mengalami pencucian secara maksimal. Jenis-jenis tanah yang termasuk dalam golongan Horizon A2 biasanya memiliki warna yang pucat atau terang.

  • Horizon A3 merupakan zona peralihan dari Horizon A ke Horizon B atau ke Horizon C. Warna tanah ini sendiri hampir menyerupai warna Horizon A2.

Horizon O

Nah, ini dia kelompok lapisan tanah terakhir, atau bisa dikatakan sebagai lapisan tanah teratas dan paling akhir terbentuk pada profil tanah. Lapisan tanah ini tergolong subur karena mengandung bahan organik.

Kandungan bahan organik yang terdapat pada Horizon O mencapai 20 persen lebih. Sehingga, jenis-jenis tanah Horizon O sangat baik untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.

Terdapat 2 jenis Horizon O, yaitu Horizon O1 dan O2. Horizon O1 memiliki ciri berupa guguran dedaunan dan sisa organik yang belum terlihat dan belum terambil.

Sedang pada Horizon O2, sisa-sisa organik seperti dedaunan tak lagi terlihat karena telah tercampur dengan rombakan bahan organik lain.

Itu tadi penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis tanah beserta urutan susunan lapisan tanah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA