Larutan apa saja yang memiliki titik beku paling tinggi?

Ini adalah persoalan sifat koligatif terkait titik beku larutan. Diminta untuk menentukan titik beku yang paling tinggi dari beberapa larutan elektrolit dan non elektrolit.  

Pembahasan

Sifat koligatif larutan adalah sifat fisis suatu larutan yang hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung pada jenis partikel zat terlarut.


Salah satu sifat koligatif adalah penurunan titik beku ΔTf dengan rumus sebagai berikut:


Larutan apa saja yang memiliki titik beku paling tinggi?


Keterangan


Kf = tetapan penurunan titik beku molal


molal atau molalitas = konsentrasi larutan


i = faktor van't Hoff (hanya berlaku untuk larutan elektrolit)


Faktor van't Hoff, i = 1 + (n - 1)α.  

n = jumlah ion terurai


α = derajat ionisasi, untuk elektrolit kuat terionisasi sempurna α = 1, dan bila terionisasi sebagian 0 < α < 1


Mari kita analisis jumlah zat dari masing-masing larutan.


[a]. Mg(NO₃)₂ 0,2 molal


Garam magnesium nitrat terbentuk dari asam kuat HNO₃ dan basa kuat Mg(OH)₂ sehingga terionisasi sempurna.  


Larutan apa saja yang memiliki titik beku paling tinggi?


Jumlah ion n = 3.


Total konsentrasi larutan = 0,2 molal x 3 = 0,6 molal, dan karena α = 1 maka total konsentrasinya tepat 0,6 molal


[b]. CH₃COOH 0,5 molal


Asam asetat termasuk asam lemah sehingga terionisasi sebagian.


Larutan apa saja yang memiliki titik beku paling tinggi?


Jumlah ion n = 2.


Total konsentrasi larutan = 0,5 molal x 2 = 1 molal, dan karena 0 < α < 1 maka total konsentrasinya < 1 molal.


[c]. Na₂CO₃ 0,3 molal

Garam natrium karbonat terbentuk dari asam lemah H₂CO₃ dan basa kuat NaOH sehingga terionisasi sebagian.  

Larutan apa saja yang memiliki titik beku paling tinggi?


Jumlah ion n = 3.


Total konsentrasi larutan = 0,3 molal x 3 = 0,9 molal, dan karena 0 < α < 1 maka total konsentrasinya < 0,9 molal.


[d]. CuSO₄ 0,2 molal

Garam tembaga (II) sulfat terbentuk dari asam kuat H₂SO₄ dan basa lemah Cu(OH)₂ sehingga terionisasi sebagian.  


Larutan apa saja yang memiliki titik beku paling tinggi?


Jumlah ion n = 2.


Total konsentrasi larutan = 0,2 molal x 2 = 0,4 molal, dan karena 0 < α < 1 maka total konsentrasinya < 0,4 molal.


[e]. C₆H₁₂O₆ 0,8 molal


Glukosa termasuk larutan non elektrolit sehingga tidak terjadi ionisasi. Total konsentrasi larutan tetap 0,8 molal.


Perhatikan perbedaan antara kenaikan titik didih dan penurunan titik beku  larutan terhadap titik didih maupun titik beku larutannya.

Kenaikan titik didih berbanding lurus dengan jumlah zat serta titik didihnya. Artinya semakin besar jumlah zat, makin besar pula kenaikan titik didih dan titik didihnya. Contoh pada dua larutan berikut ini dengan pelarut air, titik didih larutan B lebih tinggi:

  • Larutan A 0,2 molal dengan ΔTb = 0,4°C memiliki Tb = 100,4°C;
  • Larutan B 0,6 molal dengan ΔTb = 0,75°C memiliki Tb = 100,75°C  

Penurunan titik beku berbanding lurus dengan jumlah zat namun BERBANDING TERBALIK dengan titik beku larutannya. Maknanya, semakin besar jumlah zat membuat nilai penurunan titik beku pun semakin besar TETAPI titik beku larutan justru semakin rendah. Contoh pada dua larutan berikut ini dengan pelarut air, titik beku larutan X lebih tinggi:

  • Larutan X 0,2 molal dengan ΔTf = 0,4°C memiliki Tf = - 0,4°C;
  • Larutan Y 0,6 molal dengan ΔTf = 0,75°C memiliki Tf = - 0,75°C  

Jadi kembali ke soal di atas, mencari titik beku paling TINGGI-yang berarti nilai penurunan titik beku paling rendah-adalah memilih jumlah zat TERKECIL.


Kesimpulan

Jika sebuah larutan memiliki titik beku paling tinggi, maka larutan tersebut mempunyai penurunan titik beku larutan paling kecil. Perhatikan, titik beku larutan Tf = Tf pelarut - ΔTf, dengan demikian semakin kecil ΔTf akan semakin tinggi Tf.

Kita susun total konsentrasi dari kelima larutan sebagai berikut:


[a]. Mg(NO₃)₂ 0,2 m ⇒ 0,6 molal


[b]. CH₃COOH 0,5 m ⇒ < 1 molal (terbesar)


[c]. Na₂CO₃ 0,3 m ⇒ < 0,9 molal  

[d]. CuSO₄ 0,2 m  ⇒ < 0,4 molal (terkecil)

[e]. C₆H₁₂O₆ 0,8 molal ⇒ 0,8 molal


Karena total konsentrasi larutan CuSO₄ adalah yang terkecil, maka larutan CuSO₄ 0,2 m  mempunyai titik beku paling tinggi.


Larutan apa saja yang memiliki titik beku paling tinggi?


Pelajari lebih lanjut

Menentukan titik didih larutan elektrolit brainly.co.id/tugas/6508785?experimentsList=


Persoalan unik menentukan massa zat terlarut berikut ini brainly.co.id/tugas/6550339  


Kasus penurunan titik beku dan kenaikan titik didih yang menanyakan Mr zat terlarut brainly.co.id/tugas/7163673  


____________________  

Detil Jawaban

Kelas      : XII


Mapel     : Kimia


Bab         : Sifat Koligatif Larutan


Kode       : 12.7.1


Kata Kunci : larutan, titik, beku, paling, tinggi, umlah, zat, konsentrasi, molal, penurunan, kecil, ionisasi, faktor, van't Hoff, derajat, ionisasi, elektrolit, non, kuat, lemah, asam, basa, garam


Manakah larutan berikut yang memiliki titik beku paling tinggi?
a.     Mg(NO3)2 0,2 M
b.     CH3COOH 0,5 M
c.     CuSO4 0,2 M

Jawab:
Titik beku larutan dirumuskan dengan:

Kita anggap Tf pelarut dan nilai Kf sama, maka yang memengaruhi adalah molal dan jumlah molekul ionnya.
a.     Mg(NO3)2 0,2 M elektrolit kuat
      molal x ion = 0,2 x 3 = 0,6

b.     CH3COOH 0,5 M elektrolit lemah
      molal x ion = 0,5 x  (>1 atau lebih dari 1) = lebih dari 0,5

c.     CuSO4 0,2 M elektrolit kuat
      molal x ion = 0,2 x 2 = 0,4

Karena semakin besar molal x ion titik beku makin rendah, maka yang memiliki titik beku paling tinggi adalah yang nilainya rendah CuSO4 0,2 M.

Urutan titik beku ( CuSO4 0,2 M > Mg(NO3)2 0,2 M > CH3COOH 0,5 M)


----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Larutan apa saja yang memiliki titik beku paling tinggi?
Larutan apa saja yang memiliki titik beku paling tinggi?

Teks video

Lego Friends Pada sore ini ditanyakan larutan yang memiliki titik beku paling tinggi diantara pilihan-pilihan yang ada yang mana untuk menjawab soal ini kita harus tahu rumus dari titik beku menyatakan dengan Delta t f = m * f * yang mana m adalah molalitas yaitu zat terlarut dibagi dengan kg pelarut dan ini adalah faktor van't hoff makan dengan 1 + dalam kurung X Min 1 kali angka di mana n adalah Jumlah koefisien ion yang terionisasi dan Alfa adalah derajat ionisasi sehingga pada larutan nonelektrolit nilai derajat ionisasi nya itu 0 maka didapatkan faktor van't hoff nya = 1 sedangkan pada senyawa elektrolit derajat ionisasinya yaitu diantara hingga = 1 yang mana pada elektrolit lemah Alfa lebih besar dari 0 dan kurang dari 1 sedangkan pada elektrolit kuat derajat ionisasi A = 1jadi dapat kita simpulkan bahwa semakin besar molalitas semakin mudah terionisasi maka penurunan titik beku juga semakin besar sehingga nilai titik beku larutan yang dihasilkan menjadi kecil atau rendah kemudian kita analisis 11 pilihan yang ada yaitu NaCl 0,2 molar memiliki nilai n = 2 yaitu dari 16 + + 1 CL minus di mana yang merupakan garam sehingga elektron yang merupakan elektrolit kuat dan derajat ionisasi A = 1 dan didapatkan Delta TS nya yaitu 0,4 KM yang kedua cacl2 0,3 molal dengan nilai n = 3 yaitu 1 CL 2 + + 2 CL minus gimana derajat ionisasinya juga = 1 menghasilkan nilai Delta TF = 0,9 KM untuk mgno32 X dengan molaritas 0,4 M dan nilai n = 3 yaitu dari MG 2 + + 2E no3 minus dan dengan derajat ionisasi =Karena merupakan senyawa garam mendapatkan nilai UTS nya yaitu 1,2 KM kemudian KCL 0,5 molar dengan nilai n = 2 yaitu dari K + CL minus dan derajat ionisasi = 1 karena merupakan senyawa garam dan didapatkan nilai Delta TF yaitu 1 km kemudian yang terakhir yaitu C12 h22 o11 0,8 molal Tidak terionisasi sehingga menghasilkan jumlah koefisien yang sama yaitu C12 h22 o11 dan derajat ionisasi a = 0 sehingga faktor van't hoff = 1 maka nilai delta h f c = 0,8 sehingga pada saat ini yang memiliki penurunan titik beku paling rendah sehingga memiliki titik beku larutan paling tinggi adalah yang molalitasnya kecil serta jumlah ion yang terionisasi sedikit yaitu NaCl jadi jawaban pada soal ini yaitu a. Cukup sekian pembahasan soal kali ini sampai jumpa pada pembahasan soal selanjutnya