Makhluk hidup memiliki ciri-ciri kehidupan apa saja ciri-ciri kehidupan yang dimiliki makhluk hidup?

Jakarta -

Ciri-ciri makhluk hidup itu apa saja ya? Nah, sebelumnya di dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah dijelaskan bahwa makhluk hidup adalah organisme yang menjalankan berbagai fungsi-fungsi kehidupan.

Manusia, binatang, dan tumbuhan merupakan contoh makhluk hidup yang paling mudah disebutkan. Ekolog tanaman dari Amerika Serikat, Robert Harding Whittaker mengklasifikasikan makhluk hidup dalam lima kingdom.

Klasifikasi yang disusun pada 1969 tersebut berdasarkan pada cara makhluk hidup memenuhi makanannya, susunan sel, dan tingkatan makhluk hidup. Klasifikasi menurut Whittaker terdiri atas Kingdom Monera, Kingdom Prorista, Kingdom Jamur, Kingdom Plantae, Kingdom Animalia.


Nah, makhluk hidup ternyata punya ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan benda mati. Apa saja ciri-ciri tersebut?

Ciri-ciri Makhluk Hidup


Menurut "Modul Pembelajaran Ciri-ciri dan Keanekaragaman Makhluk Hidup" dijelaskan bahwa ciri-ciri makhluk hidup ini penting untuk diketahui untuk membedakan antara makhluk yang hidup dengan makhluk tak hidup.

1. Makhluk Hidup Dapat Bernapas

Ciri dari makhluk hidup adalah dapat melakukan pernapasan atau respirasi. Artinya, semua makhluk hidup mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan melakukan proses pernapasan di setiap waktu, mulai dari pagi, siang, hingga malam.

Dalam proses pernapasan ini, makhluk hidup mengambil oksigen dari lingkungannya dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air ke dalam lingkungannya.

Oksigen di dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi), dari proses ini akan dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktivitas hidup.

Coba sebutkan salah satu contoh benda mati di selilingmu. Ambil contoh pasir. Apakah pasir bisa bernapas. Tentu saja tidak kan.

2. Makhluk Hidup Memerlukan Makanan dan Air

Kemudian, ciri kedua dari makhluk hidup adalah memerlukan makanan dan air untuk dapat hidup. Seluruh spesies makhluk hidup pasti memerlukan makanan dan air untuk bertahan hidup dan sudah menjadi rutinitas organisnya.

Namun, memang bentuk dan prosesnya yang variatif dari setiap makhluk hidup. Misalnya, hewan memakan makanan dalam bentuk sudah menjadi bahan makanan, kemudian diolah di dalam tubuhnya menjadi zat-zat makanan (protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral).

Sedangkan tumbuhan mengambil makanan dari lingkungan berupa unsur-unsur dan mineral yang belum berupa makanan. Kemudian, melalui proses fotosintesis disusun menjadi makanan. Makanan diambil hewan dari lingkungannya dalam berbentuk padat atau cair, sedangkan tumbuhan dalam bentuk cair dan gas.

3. Makhluk Hidup Dapat Tumbuh Berkembang

Selanjutnya, makhluk hidup memiliki ciri yang dapat tumbuh dan berkembang. Pasti kamu pernah melihat tumbuhan yang baru tumbuh hingga akhirnya berukuran besar atau melihat kucing yang baru lahir hingga berkembang menjadi lebih besar.

Tumbuh merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk dan penambahan ukuran ini tidak kembali pada ukuran semula.

Sedangkan kembang merupakan kata dasar dari berkembang, yaitu suatu proses pencapaian kedewasaan, mulai dari bentuk atau keadaan yang sederhana, seperti biji ke bentuk atau keadaan yang makin kompleks.

4. Makhluk Hidup Berkembang Biak atau Bereproduksi

Seluruh makhluk hidup memiliki ciri dapat berkembang biak untuk menghasilkan makhluk hidup lainnya. kemampuan untuk berkembang biak merupakan suatu gejala dasar yang membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup.

Mulai dari manusia, ular, kucing, anjing, hingga tumbuhan yang menghasilkan biji dan menjadi tumbuhan yang baru.

5. Makhluk Hidup Menerima dan Memberikan Respon (Iritabilitas)

Makhluk hidup mampu menerima dan memberikan respon atau biasa disebut sebagai iritabilitas. Setiap spesies makhluk hidup sangat mudah terangsang dan secara organis melakukan tanggapan terhadap perubahan dalam lingkungannya.

Tanggapan makhluk hidup terhadap rangsang umumnya diperlihatkan dalam bentuk gerak. Seperti ada gerak tumbuh, gerak sebagian tubuh ataupun gerak berpindah tempat.

6. Makhluk Hidup Mengeluarkan Zat Sisa atau Ekskresi

Ciri-ciri makhluk hidup lainnya yakni mengeluarkan zat buangan. Manusia dan hewan mengeluarkan feses, keringat, dan urin.

Kemudian pada tumbuhan zat buangan adalah CO2 ketika respirasi dan O2 ketika fotosintesis.

7. Ada Metabolisme dalam Tubuh Makhluk Hidup

Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi metabolisme. Metabolisme merupakan keseluruhan reaksi kimia yang berlangsung di dalam makhluk hidup.

Pada manusia metabolisme merupakan proses pengolahan zat gizi dari makanan yang telah diserap oleh tubuh untuk diubah menjadi energi. Energi ini lalu digunakan untuk melakukan semua fungsi tubuh.

Nah, kalau pada tumbuhan contoh proses metabolisme adalah fotosintesis.

8. Makhluk Hidup Bisa Bergerak

Makhluk tidak hidup tidak bisa bergerak jika tak ada pengaruh dari luar. Berbeda dengan itu, makhluk hidup dapat bergerak. Gerak dapat berarti berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup.

Hewan misalnya dapat bergerak karena punya alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip. Tumbuhan meski tidak punya alat gerak aktif juga dapat bergerak. Hanya saja geraknya disebut gerak pasif.

9. Mampu Beradaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tanpa kemampuan ini makhluk hidup tidak dapat bertahan.

Ciri makhluk hidup beradaptasi contohnya unta yang hidup di gurun memiliki punuk yang merupakan cadangan makanan berupa lemak. Suatu saat lemak itu bisa diubah jadi air dengan bantuan oksigen hasil pernapasan.

Contoh lainnya, kaktus punya daun kecil untuk mengurangi penguapan, kemudian batang tebal dan dilapisi lilin untuk penyimpanan persediaan air.

Nah, itulah ciri-ciri makhluk hidup yang harus kamu ketahui dan pahami. Selamat belajar detikers!

Simak Video "Aksi Jamil, Lansia di Ciamis yang Kebal Setrum"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri kehidupan apa saja ciri-ciri kehidupan yang dimiliki makhluk hidup?

Ilustrasi makhluk hidup, alam. (Photo created by brgfx on Freepik.com)

Bola.com, Jakarta - Lingkungan sekitar kita dipenuhi berbagai macam benda dan makhluk hidup. Manusia, hewan, pepohonan, dan tanaman kita kelompokkan ke dalam golongan makhluk hidup.

Sedangkan objek, seperti batu, tanah, meja, kursi dikelompokkan ke dalam golongan benda mati.

Makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, jamur, dan bakteri saling berinteraksi antara satu dengan yang lain.

Masing-masing memiliki cara hidup yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan ciri umum sebagai makhluk hidup. Hewan, manusia, dan tumbuhan juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya antara satu dengan yang lain.

Adapun ciri-ciri makhluk hidup secara umum ada sembilan. Apa saja ciri-ciri makhluk hidup secara umum?

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri makhluk hidup secara umum, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Rabu (18/8/2021).

Bernapas adalah proses mengambil atau menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) dari tubuh makhluk hidup. Oksigen digunakan untuk proses oksidasi biologi.

Oksidasi biologi adalah proses pembakaran zat makanan oleh oksigen untuk menghasilkan energi dan karbondioksida sebagai zat sisa. Proses oksidasi biologi berlangsung di dalam sel-sel tubuh.

Manusia, hewan, dan tumbuhan bernapas dengan organ pernapasan yang berbeda-beda, menyesuaikan tempat hidupnya.

Makhluk hidup memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan akan zat makanan atau nutrisi.

Nutrisi di dalam tubuh dimanfaatkan untuk menghasilkan energi/tenaga untuk melakukan aktivitas hidup, memelihara jaringan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, mengatur berbagai proses metabolisme tubuh, dan sebagai pertahanan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.

Hewan dan manusia tidak dapat membuat bahan makanannya sendiri (heterotrof). Sedangkan tumbuhan berdaun hijau dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis (autotrof).

Pengertian gerak pada makhluk hidup tidak harus selalu berpindah tempat. Gerak merupakan perubahan posisi suatu makhluk hidup terhadap suatu acuan tertentu.

Makhluk hidup dapat melakukan gerak pada sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Gerak hewan dan manusia bersifat aktif karena dapat berpindah tempat.

Hal ini terjadi karena hewan dan manusia mempunyai sistem gerak berupa otot, tulang, dan sendi yang sudah sempurna.

Gerak pada tumbuhan merupakan reaksi terhadap faktor lingkungan. Gerak pada tumbuhan hanya pada bagian tertentu dari tubuhnya sehingga gerakannya bersifat pasif, misalnya bunga mekar, akar mencari air dan mineral, serta daun mencari sumber cahaya matahari.

Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menerima dan menanggapi perubahan yang terjadi di sekitarnya atau disebut dengan rangsang. Rangsang tersebut dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa, atau sentuhan.

Manusia dan hewan memiliki sistem indra, sistem saraf, sistem hormon, dan sistem otot yang baik sehingga mampu melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa, dan menyentuh/meraba.

Sedangkan tumbuhan tidak mempunyai sistem indra, sistem saraf, sistem hormon, dan sistem otot. Meski demikian, tumbuhan peka terhadap rangsang berupa cahaya, air, gaya tarik bumi, sentuhan, dan keberadaan zat kimia.

Kemampuan menanggapi rangsang pada tumbuhan disebut iritabilitas.

Semua makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pada awalnya hewan, manusia dan tumbuhan berukuran kecil, kemudian secara bertahap tumbuh menjadi besar.

Bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan volume inilah yang disebut dengan pertumbuhan. 

Pertumbuhan pada manusia dan hewan ada batasnya. Setelah mencapai usia tertentu, manusia dan hewan tidak tumbuh lagi. Sedangkan tumbuhan selalu tumbuh sepanjang hidupnya.

Pertumbuhan diikuti dengan proses perkembangan, yaitu proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan atau kesempurnaan. Pada proses perkembangan terjadi perubahan susunan dan fungsi organ-organ tubuh.

Makhluk hidup berkembang biak untuk memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru. Tujuan utama makhluk hidup berkembangbiak adalah untuk menjaga kelestarian jenisnya agar tidak punah.

Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan beranak, bertelur, bertelur-beranak, bertunas, fragmentasi atau membelah diri.

Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan. Perkembangbiakan alami pada tumbuhan berlangsung secara generatif (kawin) melalui proses penyerbukan, dan secara vegetatif (tidak kawin), misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal.

Perkembangbiakan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, mencangkok, merunduk, dan kultur jaringan.

Zat sisa dari proses metabolisme tubuh makhluk hidup harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh. Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas atau zat padat.

Pengeluaran zat-zat sisa dibedakan menjadi tiga, yaitu eksresi, respirasi, dan defekasi.

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Makhluk hidup harus dapat beradaptasi agar bisa bertahan hidup

Apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dia akan mati atau harus berpindah ke lingkungan yang baru (migrasi). Adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yakni adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, adaptasi fisiologi.

Setiap makhluk hidup memerlukan suhu lingkungan tertentu dan selalu berusaha untuk mendapatkan suhu lingkungan yang sesuai. Suhu ini disebut suhu optimum.

Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu.

Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan.

Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan, seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

Sumber: Kemdikbud