Manfaat kerjasama dengan pihak luar sekolah

Tujuan Kerjasama Sekolah dan Masyarakat

Sebagai bahan perbandingan tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat yang dikembangkan oleh L.Hagman yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memperoleh bantuan dari orangtua murid atau masyarakat. dalam melaporkan perkembangan dan kemajuan, masalah dan prestasi-prestasi yang dicapai sekolah.
  2. Untuk memajukan program Pendidikan.
  3. Untuk mengembangkan kebersamaan dan kerjasama yang erat , sehingga segala permasalahan dan lain-lain dapat dilakukan secara bersama dan dalam waktu yang tepat.

Dari berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan:

  1. Kualitas pembelajaran, kualitas lulusan sekolah dalam aspek ognitif, afektif maupun psikomotor hanya akan dapat tercipta melalui proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Proses pembelajaran yang berkualitas akan dapat dicapai apabila didukung oleh berbagai pihak termasuk orangtua murid atau masyarakat.
  2. Kualitas Hasil belajar siswa. Kulitas belajar siswa akan tercapai apabila terjadi kebersamaan persepsi dan tindakan antar sekolah, masyarakat dan orangtua siswa. Kebersamaan ini terutama dalam memberikan arahan, bimbingan dan pengawasan pada anak/murid dalam belajar. Karena itu peningkatan kemitraan sekolah dengan orangtua murid dan masyarakat merupakan prasyarat yang tidak dapat ditinggalkan dalam konteks peningkatan mutu hasil belajar.
  3. Kualitas pertumbuhan dan perkembangan peserta didik serta kualitas masyarakat (orangtua murid) itu sendiri. kualitas masyarakat akan dapat dibangun melalui proses pendidikan dan hasil pendidikan yang handal. Lulusan yang berkualitas merupakan modal utama dalam membangun membangun kualitas masyarakat di masa depan.

Tujuan hubungan sekolah dengan mayarakat dapat ditinjau dari dua dimensi, yaitu kepentingan sekolah dan kebutuhan masyarakat. Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengemmbangan penyelenggaraan hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan untuk :

  1. Memelihara kelangsungan hidup sekolah.
  2. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
  3. Memperlancar Proses belajar mengajar.

Sedangkan jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan hubungannya dengan sekolah adalah untuk :

  1. Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat , terutama dalam bidang mental-spiritual.
  2. Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
  3. Memajukan relevansi proram sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
  4. Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin meningkat kemampuannya.

Secara lebih konkret lagi, tujuan diselenggrakan hubungan sekolah dan masyarakat adalah :

  1. Mengenal pentingnya sekolah bagi masyarakat.
  2. Mendapatkan dukungan dan bantuan moral maupun financial yang diperlukan bagi pengembang sekolah.
  3. Memberikan informasi kepada masyarakattentang isi dan pelaksanaan program sekolah.
  4. Memperkaya dan memperluas program sekolah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
  5. Mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah dalam mendidik anak-anak.

Hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan popularitas sekolah di mata masyarakat. Popularitas sekolah akan tinggi jika mampu menciptakan program-program sekolah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu melahirkan sosok-sosok individu yang mapan secara intelektual dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju.

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik sekolah (Mulyasa dalam Mujdaliyah, 2011).

Hubungan kerjasama antara sekolah dan masyarakat itu mengandung arti yang lebih luas dan mencangkup beberapa bidang. Sudah barang tertentu bidang-bidang yang ada hubungannya dengan pendidikan anak-anak dan pendidikan masyarakat pada umumnya dapat digolongkan menjadi tiga jenis hubungan, yaitu:

  1. Hubungan Educatif ialah hubungan kerjasama dalam hal mendidik murid, antar guru di sekolah dan orangtua di dalam keluarga.
  2. Hubungan Cultural ialah usaha kerjasama antara sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada.

Hubungan Internasional, yakni hubungan kerjasama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi-instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah , seperti hubungan kerjasama antara sekolah dengan sekolah-sekolah yang lain, dengan kepala pemerintahan setempat, jawatan penerangan, jawatan pertanian, perikanan dan peternakan, dengan perusahaan-perusahaan Negara atau swasta, yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya.

» MAKALAH HUMAS - HUBUNGAN MASYARAKAT

Manfaat dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menambah atau meningkatkan simpati masyarakat secara sadar dan sukarela yang dapat meningkatkan harga diri sekolah serta dukungan terhadap sekolah secara spiritual dan material atau finansial. Hal ini akan tampak sebagai berikut :

1.   Adanya saling pengertian antara sekolah dengan pihak luar

2.   Adanya kegiatan yang membantu karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing


3.   Adanya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan merasa ikut bertanggungjawab atas suksesnya usaha pihak lain.

Daftar Pustaka

Diposkan oleh Admin Rabu, Oktober 02, 2019

Cara sekolah menjalin kemitraan terdiri dari tiga tahapan di mana menentukan keberhasilan dari proyek kerja sama itu sendiri.
Bagaimana cara sekolah menjalin kemitraan dengan pihak ketiga? Praktik di lapangan akan hal ini masih sangat minim. Sebab, pihak sekolah sendiri cenderung merasa puas bekerja sama dengan pihak komite sekolah. Padahal, kemitraan dengan pihak lain tidak kalah penting. Seperti apa cara menjalin kemitraan, lembaga yang disarankan, dan manfaatnya?
Bermitra dengan pihak ketiga, terutama di luar ruang lingkup pendidikan, bisa dikatakan susah susah gampang. Seperti apa cara-cara yang dapat ditempuh agar kerja sama antara sekolah dengan pihak lain tersebut dapat terwujud?

1) Memperluas Koneksi

Bila pihak sekolah ingin menjalin kemitraan, tentu saja penting untuk lebih dulu melakukan perluasan koneksi. Semakin luas jangkauan dari koneksi yang dimiliki oleh sekolah, maka semakin banyak pula opsi rekanan untuk bermitra. Tapi bagaimana cara untuk memperluas jangkauan koneksi tersebut?  Mengumpulkan daftar koneksi pribadi staf sekolah.  Mengumpulkan informasi melalui internet.  Aktif mengirimkan delegasi dalam event antar instansi.

2) Mengajukan Proposal

Cara sekolah menjalin kemitraan yang kedua bila ingin menjalin kerja sama dengan pihak di luar komite adalah melalui pengajuan proposal. Di dalam dokumen yang diserahkan, harus berisi detail informasi lembaga pendidikan terkait. Selain itu, juga harus terdapat jelas tentang tujuan dari pengajuan kemitraan.

Ketika mengajukan proposal, pihak pemohon – dalam hal ini sekolah – dituntut untuk memberikan informasi serinci mungkin. Hal ini acap kali disepelekan, padahal dari situ dapat dilihat kesungguhan dari instansi pendidikan untuk menjalin kerja sama bersama pihak lain tersebut. Dengan kata lain, proposal yang baik akan membuka peluang kerja sama lebih lebar.

3) Menandatangani MoU (Memorandum of Understanding)

Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman merupakan dokumen penting yang berisi detail kesepakatan antara kedua belah pihak yang bekerja sama. Ada beberapa alasan mengapa dalam kemitraan antar lembaga pendidikan dengan pihak ketiga nota kesepahaman ini memiliki urgensi tinggi :

 Kedua belah pihak yang terlibat benar-benar memahami peran, tanggung jawab, dan keuntungan yang didapat melalui kemitraan tersebut.  Menghindari kesalahpahaman yang berpotensi muncul di masa depan.  Mempermudah dalam penyelesaian apabila terjadi sebuah konflik di mana setiap klausul yang disepakati bersama memiliki legalitas hukum yang jelas. Ketiga cara sekolah menjalin kemitraan di atas harus dimanfaatkan secara efisien untuk dapat terhubung dengan instansi-instansi penting. Untuk sekolah sendiri, ada beberapa lembaga yang dapat memberikan dampak signifikan ketika diajak bekerja sama : 1. Instansi kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Mereka dapat membantu memantau tingkat kesehatan di lingkungan sekolah. Terlebih untuk anak-anak didik yang masih dalam usia pertumbuhan agar tumbuh kembangnya optimal. 2. Perusahaan mapan di sekitar sekolah yang mana dapat berperan sebagai donatur untuk keperluan acara-acara yang sekiranya hendak disusun sekolah. 3. UMKM sebagai alternatif pembelajaran pada anak-anak bahwa keterampilan tetap penting di samping pendidikan akademis. 4. Pemerintah daerah yang berwenang agar setiap proses kegiatan dan semacamnya dapat dipermudah. 5. Agen perjalanan sebagai persiapan untuk diadakan perjalanan wisata sehingga mendapatkan tarif yang lebih terjangkau. Soal manfaat dari kemitraan yang dijalin oleh pihak sekolah tentunya panjang sekali daftar jawaban yang bisa diberikan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain : • Kesulitan dana dapat dihindari dengan semakin banyaknya donatur. • Regulasi untuk kegiatan-kegiatan luar sekolah anak didik lebih mudah diproses dan lancar. • Opsi kegiatan belajar mengajar anak lebih kaya dan tidak membosankan.

Jadi, tidak ada salahnya bukan mencoba menerapkan cara sekolah menjalin kemitraan di atas? Terutama bila mempertimbangkan manfaat yang didapatkan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA