Membersihkan kotoran setelah buang air besar harus hilang bau warna dan

Membersihkan kotoran setelah buang air besar harus hilang bau warna dan

Membersihkan kotoran setelah buang air besar harus hilang bau warna dan
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/TUTATAMAFILM

.

KOMPAS.com - Aroma kotoran yang dikeluarkan saat buang air besar (BAB) disebut bisa menggambarkan kondisi kesehatan kita saat itu. Benarkah demikian?

"Feses adalah kotoran tubuh yang melewati saluran pencernaan dan terdiri dari air, mikroorganisme mati, bahan makanan yang tidak dapat dicerna, dan beberapa lemak dan kolesterol, selain beberapa komponen kecil lainnya."

Demikian penjelasan yang disampaikan ahli gastroenterologi Marvin Singh, MD. seperti dikutip dari laman womenshealthmag.com.

Baca juga: Menahan Buang Air Besar, Apa Risikonya?

Nah, tak heran jika feses biasa berbau tak sedap, karena memang yang dikandungnya pun adalah "sampah" dari dalam tubuh.

Selain itu, ada pula beberapa alasan mengapa kotoran tersebut bisa amat berbau.

“Bau ini berasal dari makanan yang tidak tercerna, serta gas yang dihasilkan oleh bakteri di usus.”

Begitu penuturan Seyedehsan Navabi, MD, asisten profesor kedokteran klinis di Sekolah Kedokteran Rutgers, New Jersey, Amerika Serikat.

Navabi mengungkapkan, gas penyebab bau yang paling umum, disebabkan oleh hidrogen sulfida, yang memiliki banyak sulfur berbau, metil sulfida, dan benzopyrrole volatil.

Baca juga: Buang Air Besar Terasa Nikmat, Kenali 3 Penyebabnya

"Tetapi jumlah gas di kotoran dan betapa baunya itu, sangat bergantung pada apa yang kita makan dan seberapa sehat kita," kata Dr. Navabi.

Salah satu contohnya adalah ketika kita makan steak, feses kita ternyata lebih berbau dari biasanya.

Bagian pantat atau bokong adalah salah satu bagian pribadi tubuh yang juga perlu dijaga kebersihannya, tapi sayangnya sering terlupakan. Padahal, menjaga kebersihan pantat itu penting, lho. Terlebih setelah Anda buang air besar, Anda wajib membersihkan pantat dengan benar untuk mencegah bakteri tumbuh dan bau tak sedap. Lantas, sudah benarkah cara Anda dalam membersihkan pantat? Yuk, simak panduannya berikut ini.

Kotoran alias feses yang dikeluarkan saat buang air besar mengandung ribuan kuman. Jika Anda sedang diare lalu tidak membersihkan pantat dengan benar, maka bakteri penyebab diare ini dapat menempel ke tangan dan meningkatkan risiko kontaminasi silang. Terlebih bila Anda langsung menyentuh makanan, bakteri yang ada di tangan akan berpindah ke makanan dan menyebabkan keracunan makanan.

Selain menyebarkan penyakit, pantat juga dapat mengalami iritasi jika tidak dibersihkan dengan benar. Dr. Joel Krachman, MD, seorang kepala bidang gastroenterologi di New Jersey-based AtlantiCare Regional Medical Center, mengungkap kepada Men’s Health bahwa iritasi pada bokong atau pantat dapat memicu ambeien (wasir) dan abses anal. Lama-lama, hal ini dapat menyebabkan perdarahan dan pantat gatal.

Begini cara membersihkan pantat yang benar

Berikut ini panduan membersihkan pantat yang benar dan aman, yaitu:

1. Usap dari arah depan ke belakang

Kebanyakan orang sering salah langkah saat membersihkan area pantat, yaitu mengusapnya dari arah belakang ke depan. Meskipun memang lebih mudah dilakukan, tapi cara ini justru dapat menyebabkan perpindahan bakteri dari anus ke vagina dan memicu infeksi saluran kencing.

Jika Anda salah satunya, maka mulai sekarang segera ubah dengan mengusapnya ke arah yang berlawanan, yakni dari arah depan ke belakang. Anda dapat menggunakan tisu basah untuk mempermudah saat menyeka area sekitar bokong.

Akan tetapi, perhatikan lagi bahan kimia yang terkandung dalam tisu basah. Hindari kandungan methylisothiazolinone yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Pilihlah tisu basah yang mengandung bahan-bahan alami, misalnya lidah buaya atau witch hazel, yang cenderung aman untuk kulit bokong yang sensitif dan mencegah iritasi.

2. Pakai sabun bebas pewangi

Kunci terpenting untuk menjaga kebersihan pantat adalah membilasnya dengan air. Namun tunggu dulu, hal ini nyatanya tidak semudah mengguyur sela-sela bokong dengan air, menggosoknya dengan sabun, lalu mengeringkannya begitu saja, ya.

Perhatikan jenis sabun yang Anda gunakan sebelum mulai membersihkan pantat. Pasalnya, tidak semua sabun itu aman untuk kulit bokong yang sensitif. Pilihlah sabun bebas pewangi, lalu gosokkan secara perlahan pada lubang anus untuk membersihkan sisa-sisa bakteri yang menempel.

3. Bilas dengan air

Setelah menggosok lembut area bokong dengan sabun, segera bilas dengan air. Pastikan tidak ada sisa-sisa sabun yang menempel pada lipatan bokong yang dapat memicu pertumbuhan bakteri.

Tepuk-tepuk area bokong dengan tisu kering atau handuk lembut untuk mengeringkannya. Ingat, pastikan seluruh bagian pantat benar-benar kering hingga ke sela-selanya. Kondisi pantat yang lembap menjadi lingkungan favorit bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan pantat gatal.

Setelah Anda selesai mengeringkan area sekitar pantat dengan baik, jangan lupa cuci tangan pakai sabun hingga benar-benar bersih. Lagi-lagi, ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi silang yang mungkin terjadi saat Anda menyentuh makanan atau bersalaman dengan orang lain setelah buang air besar.

Bila memungkinkan, gunakan air hangat yang lebih efektif membunuh sisa-sisa bakteri yang mungkin masih berkumpul di permukaan tangan Anda. Jangan lupa keringkan tangan Anda terlebih dahulu sebelum mulai menyentuh makanan atau mulai beraktivitas lagi, ya.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Jangan beristinja kecuali dengan tangan kiri.

www.freepik.com

Benarkah Tangan untuk Beristinja Dianggap Najis?

Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tangan yang digunakan untuk istinja (membersihkan dua lubang qubul dan dubur) tidak selalu dianggap kotor. Bahkan tangan tersebut bisa dianggap suci apabila tidak ada bekas kotoran, baik dari warna dan baunya.

Baca Juga

Namun, tetap disarankan mencucinya setelah membersihkan diri, bisa dengan tanah atau sabun untuk menghilangkan kotoran lainnya. Maimunah r.a. meriwayatkan tentang perilaku Nabi Muhammad saat melakukan istinja. Dia mengatakan, “Kemudian ia mengenakan tanah dengan tangannya dan menggosoknya dengan sangat keras.”

Terkait hal ini, Imam An-Nawawi juga menjelaskan beberapa hal terkait istinja. Dilansir Islamweb, Senin (23/8), dia mengatakan hadits ini menunjukkan orang yang bersuci atau beristinja dengan air, setelah selesai disarankan mencuci tangannya dengan tanah atau tanaman yang menghasilkan sesuatu seperti sabun atau menggosoknya dengan air tanah atau ke dinding untuk menghilangkan kotoran darinya.

Al-Kharshi 'ala Mukhtasar Khaleel dari mazhab Maliki mengatakan disarankan juga mencuci tangan setelah istinja dengan tanah atau pasir atau sejenisnya yang bisa menghilangkan bau kotoran. Imam Al-Ghazali dalam bukunya Jalan Orang Bijak mengatakan jangan kencing dalam keadaan terpaksa.

Saat akan melakukan istinja pergunakan batu dan air. Namun, jika hanya ingin menggunakan salah satunya, maka air lebih baik.

Jika akan menggunakan batu, harus memakai tiga batu bersih dan kering. Kemudian usaplah tempat keluarnya kotoran tersebut seraya berusaha agar kotoran itu tidak berpindah ke tempat lain. Begitu juga basuh buah zakar dalam tiga usapan batu.

Jika setelah diusap tiga kali masih belum bersih, maka usaplah sampai lima atau tujuh kali. Yang penting dibersihkan dengan hitungan ganjil. Sebab, hitungan ganjil lebih disukai dan membersihkan diri dari najis adalah wajib.

Jangan beristinja kecuali dengan tangan kiri dan selesai beristinja bacalah “Ya Allah, bersihkan hatiku dari penyakit nifak dan lindungi kemaluanku dari berbagai keburukan.” Kemudian usaplah tangan setelah beristinja dengan tanah atau dinding lalu basuhlah.

https://www.islamweb.net/en/fatwa/445354/the-hand-with-which-one-has-performed-istinjaa-is-not-always-considered-impure

Membersihkan kotoran setelah buang air besar harus hilang bau warna dan

MEDIA PAKUAN- Dalam agama Islam, membersihkan kemaluan sehabis buang air besar atau kecil dinamakan dengan istinja.

Baca Juga: Mau Tahu ?,Deretan Tingkat 'Bucin' Tiap Zodiak Ketika sedang Jatuh Cinta

Istinja adalah mensucikan diri dari hadas atau kotoran yang keluar dari kubul maupun dubur

Bersuci setelah kencing atau buang air besar dimaksudkan agar kotoran tidak menempel pada tubuh yang bisa menimbulkan penyakit.

Beristinja dilakukan dengan cara membersihkan kubul atau dubur dengan menggunakan air, batu, atau benda yang bersih dan suci.

Baca Juga: Inilah Cara Daftar Online BLT Banpres UMKM secara Cepat Dan Tepat

Selain itu kita dianjurkan untuk membaca doa kepada Allah SWT, untuk memohon agar kemaluan kita benar-benar bersih sepenuhnya.

Dibawah ini adalah doa setelah istinja dengan tulisan latin dan artinya.

Baca Juga: BLT Banpres UMKM Tahap Dua Rp2,4 Juta akan Ditutup, Buruan Penuhi Kriteria Berikut Ini!

Doa Istinja


Page 2

Membersihkan kotoran setelah buang air besar harus hilang bau warna dan

Ilustrasi wudhu /