Apa Tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan di air?

Tujuan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)/Pertolongan Pertama adalah (1) mencegah kematian, (2) mencegah cacat yang lebih serius (3) mencegah infeksi, (4) mengurangi rasa sakit, dan (5) mengurangi rasa takut/panik/cemas.

Tujuan yang dimaksud adalah hal yang ingin dicapai dalam hal ini adalah melakukan pertolongan pertama atau tindakan sementara sebelum mendapatkan pengobatan yang lebih sempurna dari tenaga kesehatan/dokter.

Oleh karena itu, agar tindakan pertolongan pertama yang dilakukan dapat mencapai tujuan menyelamatkan korban dari bahaya kematian, maka orang tersebut harus memiliki pengetahuan dan prinsip dasar pertolongan pertama.

Untuk mencegah kematian:

Pada kasus luka berdarah, tindakan yang harus dilakukan adalah menghentikan pendarahan agar korban tidak mengeluarkan darah.

Untuk mencegah cacat:

Misalnya pada pasien patah tulang lengan, pengobatan harus dilakukan dengan menggunakan balutan segitiga untuk menopang tulang yang patah agar tidak banyak bergerak yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada tulang yang patah.

Untuk mencegah infeksi:

Ketika seseorang mengalami luka berdarah, luka tersebut tidak langsung ditutup atau diobati tetapi perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan pencuci luka seperti rivanol atau alkohol 70%.

Untuk mengurangi rasa sakit:

Dalam kasus luka, pemberian obat-obatan seperti betadine, atau obat merah akan membantu mengobati luka.

Kemudian pada luka bakar digunakan salep minyak ikan atau slime lidah buaya.

Untuk mengurangi kepanikan/ketakutan:

Pasien yang baru saja mengalami kecelakaan pada umumnya akan mengalami shock, maupun tacit yang dapat mengarah pada tindakan yang membahayakan dirinya sendiri.

Panik juga akan menyebabkan pernapasan menjadi tidak teratur dan mengakibatkan sesak napas.

Oleh karena itu, seseorang yang melakukan pertolongan juga harus bersikap tenang, dan mampu menenangkan korbannya.

Sebutkan tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

Tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan / first aid kit adalah sebagai berikut:

  1. Mencegah/menghindari bahaya kematian.
  2. Mencegah cacat/cedera agar tidak semakin parah.
  3. Mencegah infeksi.
  4. Mengurangi rasa sakit.
  5. Mengurangi dan mencegah kepanikan, ketakutan, dan kecemasan.

Oleh karena itu, tindakan pertolongan sementara tidak boleh menyebabkan korban menjadi lebih parah, atau pengobatan yang salah dapat menyebabkan infeksi karena jamur, virus, dan bakteri yang terkandung dalam kotoran yang menempel pada luka.

Jawabannya

Sebutkan tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

Tujuan pertolongan pertama:1. mencegah kematian/kematian.2. mencegah cacat yang lebih parah.3. mencegah dan menghindari infeksi.4. mengurangi rasa sakit.

5. mengurangi rasa takut/panik/cemas.

Setiap aktivitas atau proses pekerjaan yang dilakakukan di tempat kerja mengandung resiko untuk terjadinya kecelakaan kerja mulai dari level ringan, sedang, hingga berat. Berbagai upaya pencegahan dilakukan supaya kecelakaan kerja tidak terjadi dengan cara memberikan keterampilan melakukan tindakan pertolongan pertama untuk menghadapi kemungkinan terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, di setiap tempat kerja harus memiliki petugas P3K (First Aider) atau setidaknya setiap karyawan dibekali dengan keterampilan dalam melakukan pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan maupun kegawatan medik.

Tujuan FIRST AID di tempat kerja adalah: 

  • Menyelamatkan jiwa di tempat kerja 
  • Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan 
  • Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban 
  • Menenangkan penderita atau korban yang terluka di tempat kerja

Prinsip-Prinsip Dasar Pertolongan Pertama:

1. Jangan pindahkan atau ubah posisi orang yang terluka, terutama bila luka-lukanya terjadi karena jatuh, jatuh dari ketinggian dengan keras atau kekerasan lain. Pindahkan atau ubah posisi penderita hanya apabila tindakan anda adalah untuk menyelamatkan dari bahaya lain.

2. Bertindaklah dengan cepat apabila penderita mengalami perdarahan, kesulitan bernapas, luka bakar, atau terkejut (syok).

3. Jangan berikan cairan apapun kepada penderita yang pingsan atau setengah pingsan. Cairan dapat memasuki saluran pernapasan dan mengakibatkan kesulitan bernapas bagi penderita.

4. Jangan berikan alkohol pada penderita yang mengalami luka parah. 

Penderita Syok/Terkejut

Seseorang mengalami syok, wajahnya akan tampak pucat, tubuhnya dingin dan berkeringat, nafas cepat, jantung berdegup kencang. Cara penanganannya: 

1. Usahakan untuk membaringkan dan menempatkan kakinya pada posisi yang lebih tinggi daripada kepala, kecuali terdapat luka di kepalanya

2. Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas

3. Berikan minuman gula kepada penderita apabila penderita dalam keadaan benar-benar sadar

Tersedak Makanan

1. Berdirilah di belakang penderita peluklah pinggangnya dengan kedua tangan

2. Kepalkan tangan Anda dan tekan kepalan tangan pada perut bagian atas tepat dibawah tulang iga, dan diatas pusar

3. Tarik kuat-kuat kepalan tangan Anda ke arah atas ulangi beberapa kali hingga makanan keluar dari tenggorokan penderita.

Bahan Kimia atau Serangga Mengenai Mata

Baringkan korban dan tuangkan air steril ke dalam matanya untuk menghilangkan bahan kimianya, kemudian kompreslah dengan kain kassa steril dan segera kunjungi atau panggil dokter terdekat.

Jika serangga yang mengenai mata, ambillah dengan ujung saputangan bersih, jangan sekali - kali mengusap dengan tangan telanjang, segeralah kunjungi dokter apabila mata masih dirasa tidak nyaman.

Sengatan Serangga 

Apabila tersengat lebah dan muncul bengkak, kompreslah segera dengan es, tidak sedikit dari orang yang tersengat lebah akan timbul alergi, segerlah ke dokter agar diberikan pertolongan.

Keracunan 

Berilah minum (air putih, susu tawar, air kelapa) sampai penderita bisa memuntahkan makanannya, akan tetapi tidak semua orang bisa memuntahkan makanannya. Segeralah dibawa ke rumah sakit agar ditolong oleh dokter.

Luka Bakar

Alirkan/siram dengan air biasa/air mengalir di tempat yang terbakar, jika lukanya masih di tahap pertama hingga rasa sakit hilang, Jika luka bakar sudah melepuh sebaiknya langsung dibawa ke dokter.

Luka lecet/Gores/Tersayat

Cucilah dengan air, dan tutuplh luka dengan plester, band aid. Namun, jika luka terlalu besar dan dalam segeralah dibawa ke dokter.

Perdarahan

Hentikan perdarahan dengan cara menekan luka atau secara luka. Tekan terus-menerus, jangan melepas tekanan tiap sebentar hanya untuk melihat perdarahan sudah berhenti. Apabila setelah dilakukan tekanan tetapi perdarahan tidak berhenti, memungkinkan nadi atau pembuluh darah balik akan teputus, tekan nadi yang di dekat luka untuk menghentikan alirah darah dari jantung ke tempat lain. Segeralah ke dokter.

Patah Tulang 

Jangan mencoba mengangkat atau memindahkan badan korban jika belum mahir melakukannya, jika tulang belakang yang patah, korban hanya boleh diusung dengan hati-hati dengan posisi berbaring di atas alas keras. Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah hingga gigi atas dan bawah bersatu, lalu diikat dan dibawa ke dokter. Untuk patah tulang tangan dan kaki gunakan tongkat atau setumpuk koran untuk menyangga lalu balutlah sebagai penyangga sebelum bertemu dengan dokter.

Terkilir 

Letakkan bagian tubuh yang terkilir lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain untuk mencegah pembengkakan, segeralah ke dokter agar tidak terjadi perburukan di kemudian hari.

Hal-hal diatas merupakan langkah yang bisa dilakukan apabila mendapati hal tersebut terjadi di perusahaan atau di sekitar kita. Tindakan cepat dan tepat akan mengurangi resiko dan kemungkinan terburuk terjadi bagi penderita. Membawa korban ke Dokter Spesialis Orthopedi menjadi langkah yang tepat untuk mengatasi dan menangani kecelakaan yang terjadi pada tempat kerja.