Membuat bahan makanan dari bahan mentah menjadi matang melalui proses pemasaran disebut

1. Produk makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi.

2. Contoh produk olahan makanan awetan dari bahan pangan hewani antara lain:

  • Dendeng
  • Udang Ebi
  • Ikan Asin
  • Mentega
  • Sosis
  • Kornet
  • Keju
  • Nugget Ayam
  • Bakso
  • Telur Asin
  • Daging atau Ikan Asap

3. Peluang usaha produk makanan awetan dari bahan baku hewani: Pengawetan merupakan salah satu teknik pengolahan bahan pangan. Pengawetan dapat dilakukan dengan beragam cara. Beberapa di antaranya adalah pemvakuman kemasan, pengasapan, pengawetan, hingga pembekuan. Usaha ini menekankan pada cara yang unik dan berbeda dalam menyantap makanan. Alih-alih menggunakan bahan mentah, usaha ini menggunakan bahan yang telah siap saji, hanya perlu dihangatkan. Selain itu, cara makannya juga unik, bisa langsung dari kemasan kaleng. Dengan demikian peluang usahanya akan lebih tinggi karena makanan menjadi lebih tahan lama.

4. Kriteria yang baik dalam peluang usaha atau suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:

  • Permintaan yang nyata
  • Pengembalian investasi
  • Kompetitif
  • Mencapai tujuan
  • Ketersediaan sumber daya dan keterampilan

5. Sumber daya yang dibutuhkan dalam hal kegiatan penunjang perencanaan usaha antara lain:

  • Man (Manusia)
  • Money (Uang)
  • Material (Bahan)
  • Machine (Mesin)
  • Method (Metode)
  • Market (Pasar)

6. Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi.

7. Strategi pemasaran awetan bahan baku hewani memiliki tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :

a. Daur hidup produk

Strategi ini harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

b. Posisi persaingan perusahaan di pasar

Strategi ini pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

c. Situasi ekonomi

Strategi pemasaran ini harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pkalianngan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

8. Dalam memasarkan sebuah usaha hasil awetan bahan baku hewani perlu adanya analisa pemasaran. Adapun analisis pemasaran usaha pengolahan makanan awetan bahan pangan hewani antara lain:

a. Product (produk)

Kualitas produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen serta kuantitas yang mampu memenuhi kebutuhan pasar

b. Price (harga)

Mempertimbangkan harga pokok produksi dan melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis atau serumpun

c. Place (tempat)

Lokasi penjualan sebaiknya mempunyai nilai tambah dan memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen serta mudah dijangkau oleh para pembeli

d. Promotion (promosi)

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli.

9. Proposal usaha adalah rancangan usaha yang diajika secara tertulsi, sistematik, dan jelas kepada pihak lain (investor) berisi tentang gambaran aktivitas yang akan dilakukan beserta rincian kebutuhan aset dan perhitungan keuangan.

10. Alur proses dan cara pengolahan awetan ikan bandeng:

Bahan:1 Kg bandeng segar, 350 ml air, daun pisang. Alat: Presto, kompor, panic, baskom.

Bumbu: 6 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 1 sdm garam, 100 g lengkuas parut, 40 g kunyit, 1 sdm ketumbar sangria, 4 lembar daun salam.

Cara memasak:

  • Haluskan semua bumbu yang ada kecuali daun salam.
  • Campurkan bumbu yang telah dihaluskan dengan lengkuas parut hinga rata.
  • Bersihkan ikan bandeng dengan caa membuang isi perutnya, kemudian cuci bersih menggunakan air.
  • Lumuri ikan dengan menggunakan bumbu yang tadi telah di haluskan. Lumurkan kesuluruh permukaan ikan hingga merata.
  • Letakkan daun pisang kebagian dasar panci presto, kemudian masukkan ikan kedalam panci presto.
  • Lapisi bagian atas ikan dengan daun pisang kemudian masukkan kembali ikan bandeng, dan ulangi langkah ini hingga panci penuh.
  • Isikan air kedalam panci sampai menutup penuh permukaan ikan bandeng, dan masukkan daun salam.
  • Tutup rapat, kemudian panaskan hingga kurang lebih 20 menit. Lalu matikan kompor dan tunggu hingga bunyi desis presto menghilang.
  • Setelah dingin, kemudian angkat dan bandeng presto siap di goreng.

Gorengan menggunakan salah satu teknik pengolahan panas minyak. (sumber: adekabdullah, via: kompas.com)

Teknik pengolahan adalah cara mengolah atau mengubah bahan makanan menjadi makanan dengan berbagai macam metode. 

Ketepatan teknik pengolahan makanan dapat mempengaruhi cita rasa pada makanan sehingga berpengaruh pada tingkat kepuasan konsumen. Secara garis besar, teknik dasar pengolahan makanan dapat dibagi dalam tiga teknik, yaitu :

1. Teknik Pengolahan Panas Basah (moist heat cooking)

2. Teknik Pengolahan Panas Kering (dry heat cooking)

3. Teknik Pengolahan Panas Minyak (oil heat cooking)

A. Teknik Pengolahan Panas Basah

1. Boiling (merebus)

Boiling adalah proses memasak makanan di air mendidih atau memasak makanan berbasis cairan seperti air, kaldu, santan atau susu yang direbus. 

Jika cairan dipanaskan sampai titik didih (100OC), maka terjadi evaporasi (penguapan) cairan secara cepat. Merebus terbagi menjadi 3 tahap yaitu nucleate, transition, dan film boiling sesuai suhu perebusan yang bertingkat dari suhu panas yang rendah sampai ke suhu panas tinggi. 

Contoh masakan yang menggunakan metode boiling adalah boiled potato, sayur asam, dll. boiling membutuhkan waktu lama untuk memasak sayur karena perlu dimasak sampai sayur matang. 

Untuk memastikan sayuran itu matang, bisa diambil salah satu sayuran lalu di tusuk dengan pisau atau garpu. jika sayuran itu lunak maka sayur sudah matang. 

2. Simmering (merebus dibawah titik didih dengan api kecil)

Simmering adalah teknik memasak makanan dalam cairan panas yang di pertahankan pada titik didih air yaitu rata rata pada suhu 100OC. Untuk, mempertahankan suhu tetap stabil, kecilkan api saat sudah muncul gelembung. metode ini digunakan agar makanan tidak rusak strukturnya. contoh masakan dengan metode simmering adalah simering soup.

3.  Poaching (merebus dibawah titik didih 80-90OC)


Page 2

Teknik pengolahan adalah cara mengolah atau mengubah bahan makanan menjadi makanan dengan berbagai macam metode. 

Ketepatan teknik pengolahan makanan dapat mempengaruhi cita rasa pada makanan sehingga berpengaruh pada tingkat kepuasan konsumen. Secara garis besar, teknik dasar pengolahan makanan dapat dibagi dalam tiga teknik, yaitu :

1. Teknik Pengolahan Panas Basah (moist heat cooking)

2. Teknik Pengolahan Panas Kering (dry heat cooking)

3. Teknik Pengolahan Panas Minyak (oil heat cooking)

A. Teknik Pengolahan Panas Basah

1. Boiling (merebus)

Boiling adalah proses memasak makanan di air mendidih atau memasak makanan berbasis cairan seperti air, kaldu, santan atau susu yang direbus. 

Jika cairan dipanaskan sampai titik didih (100OC), maka terjadi evaporasi (penguapan) cairan secara cepat. Merebus terbagi menjadi 3 tahap yaitu nucleate, transition, dan film boiling sesuai suhu perebusan yang bertingkat dari suhu panas yang rendah sampai ke suhu panas tinggi. 

Contoh masakan yang menggunakan metode boiling adalah boiled potato, sayur asam, dll. boiling membutuhkan waktu lama untuk memasak sayur karena perlu dimasak sampai sayur matang. 

Untuk memastikan sayuran itu matang, bisa diambil salah satu sayuran lalu di tusuk dengan pisau atau garpu. jika sayuran itu lunak maka sayur sudah matang. 

2. Simmering (merebus dibawah titik didih dengan api kecil)

Simmering adalah teknik memasak makanan dalam cairan panas yang di pertahankan pada titik didih air yaitu rata rata pada suhu 100OC. Untuk, mempertahankan suhu tetap stabil, kecilkan api saat sudah muncul gelembung. metode ini digunakan agar makanan tidak rusak strukturnya. contoh masakan dengan metode simmering adalah simering soup.

3.  Poaching (merebus dibawah titik didih 80-90OC)


Membuat bahan makanan dari bahan mentah menjadi matang melalui proses pemasaran disebut

Lihat Foodie Selengkapnya


Page 3

Teknik pengolahan adalah cara mengolah atau mengubah bahan makanan menjadi makanan dengan berbagai macam metode. 

Ketepatan teknik pengolahan makanan dapat mempengaruhi cita rasa pada makanan sehingga berpengaruh pada tingkat kepuasan konsumen. Secara garis besar, teknik dasar pengolahan makanan dapat dibagi dalam tiga teknik, yaitu :

1. Teknik Pengolahan Panas Basah (moist heat cooking)

2. Teknik Pengolahan Panas Kering (dry heat cooking)

3. Teknik Pengolahan Panas Minyak (oil heat cooking)

A. Teknik Pengolahan Panas Basah

1. Boiling (merebus)

Boiling adalah proses memasak makanan di air mendidih atau memasak makanan berbasis cairan seperti air, kaldu, santan atau susu yang direbus. 

Jika cairan dipanaskan sampai titik didih (100OC), maka terjadi evaporasi (penguapan) cairan secara cepat. Merebus terbagi menjadi 3 tahap yaitu nucleate, transition, dan film boiling sesuai suhu perebusan yang bertingkat dari suhu panas yang rendah sampai ke suhu panas tinggi. 

Contoh masakan yang menggunakan metode boiling adalah boiled potato, sayur asam, dll. boiling membutuhkan waktu lama untuk memasak sayur karena perlu dimasak sampai sayur matang. 

Untuk memastikan sayuran itu matang, bisa diambil salah satu sayuran lalu di tusuk dengan pisau atau garpu. jika sayuran itu lunak maka sayur sudah matang. 

2. Simmering (merebus dibawah titik didih dengan api kecil)

Simmering adalah teknik memasak makanan dalam cairan panas yang di pertahankan pada titik didih air yaitu rata rata pada suhu 100OC. Untuk, mempertahankan suhu tetap stabil, kecilkan api saat sudah muncul gelembung. metode ini digunakan agar makanan tidak rusak strukturnya. contoh masakan dengan metode simmering adalah simering soup.

3.  Poaching (merebus dibawah titik didih 80-90OC)


Membuat bahan makanan dari bahan mentah menjadi matang melalui proses pemasaran disebut

Lihat Foodie Selengkapnya


Page 4

Teknik pengolahan adalah cara mengolah atau mengubah bahan makanan menjadi makanan dengan berbagai macam metode. 

Ketepatan teknik pengolahan makanan dapat mempengaruhi cita rasa pada makanan sehingga berpengaruh pada tingkat kepuasan konsumen. Secara garis besar, teknik dasar pengolahan makanan dapat dibagi dalam tiga teknik, yaitu :

1. Teknik Pengolahan Panas Basah (moist heat cooking)

2. Teknik Pengolahan Panas Kering (dry heat cooking)

3. Teknik Pengolahan Panas Minyak (oil heat cooking)

A. Teknik Pengolahan Panas Basah

1. Boiling (merebus)

Boiling adalah proses memasak makanan di air mendidih atau memasak makanan berbasis cairan seperti air, kaldu, santan atau susu yang direbus. 

Jika cairan dipanaskan sampai titik didih (100OC), maka terjadi evaporasi (penguapan) cairan secara cepat. Merebus terbagi menjadi 3 tahap yaitu nucleate, transition, dan film boiling sesuai suhu perebusan yang bertingkat dari suhu panas yang rendah sampai ke suhu panas tinggi. 

Contoh masakan yang menggunakan metode boiling adalah boiled potato, sayur asam, dll. boiling membutuhkan waktu lama untuk memasak sayur karena perlu dimasak sampai sayur matang. 

Untuk memastikan sayuran itu matang, bisa diambil salah satu sayuran lalu di tusuk dengan pisau atau garpu. jika sayuran itu lunak maka sayur sudah matang. 

2. Simmering (merebus dibawah titik didih dengan api kecil)

Simmering adalah teknik memasak makanan dalam cairan panas yang di pertahankan pada titik didih air yaitu rata rata pada suhu 100OC. Untuk, mempertahankan suhu tetap stabil, kecilkan api saat sudah muncul gelembung. metode ini digunakan agar makanan tidak rusak strukturnya. contoh masakan dengan metode simmering adalah simering soup.

3.  Poaching (merebus dibawah titik didih 80-90OC)


Membuat bahan makanan dari bahan mentah menjadi matang melalui proses pemasaran disebut

Lihat Foodie Selengkapnya