Membuat patung dengan bahan besi sebaiknya menggunakan teknik

Untuk membuat patung dari bahan semen dan pasir dapat dipergunakan teknik mencetak. Alat yang diperlukan berupa cetakan dari gips, ember untuk adonan, senduk adonan, dan tali karet. Adapun langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut.

  1. Siapkan semen dan pasir yang sudah disaring. 
  2. Siapkan cetakan, ember, senduk adonan, dan tali karet. 
  3. Cetakan diikat dengan tali karet. 
  4. Siapkan adonan semen, pasir, dan air secukupnya. 
  5. Tuangkan adonan ke dalam cetakan hingga penuh.
  6. Rendam di dalam air selama ± 2 hari. 
  7. Buka ikatan tali karet dan cetakan secara perlahan-lahan. 
  8. Sentuhan akhir, patung dihaluskan. 
Patung dari bahan besi, kawat, semen, dan pasir dapat dikerjakan dengan teknik konstruksi. Alat yang diperlukan seperti gergaji besi, kakatua, senduk semen, dan ember. Langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut.
  1. Siapkan bahan besi, kawat, semen, dan pasir halus. 
  2. Siapkan alat gergaji besi, kakatua, senduk semen, dan ember. 
  3. Siapkan gambar rancangan patung. 
  4. Potonglah besi dengan gergaji besi sesuai gambar rancangan patung. 
  5. Bentuk besi menjadi kerangka sesuai gambar rancangan patung dan diikat dengan kawat di atas papan.
  6. Siapkan adonan semen, pasir, dan air secukupnya. 
  7. Lepakan adonan pada bagian paling bawah menuju ke atas sedikit demi sedikit. 
  8. Sempurnakan bentuk patung dengan membuat detailnya.
  9. Untuk sentuhan akhir patung dapat diwarnai polos atau sesuai rencanamu. 
    Membuat patung dengan bahan besi sebaiknya menggunakan teknik
    Langkah-Langkah Membuat Patung dari Semen, Pasir, Gips, Besi, Kawat, dan Pasir
Patung adalah karya seni rupa tiga dimensi yang berupa bentuk-bentuk yang indah. Patung dapat berfungsi sebagai patung religi, pendukung arsitektur, dekorasi, seni, kerajinan, dan monumen. Corak patung ada yang imitatif/realis, deformatif, dan nonfiguratif/abstrak.

Ragam patung yaitu patung dada, patung torso, dan patung lengkap. 

Membuat patung dengan bahan besi sebaiknya menggunakan teknik
Teknik Pembuatan Patung

puti aini yasmin Jumat, 15 April 2022 - 16:11:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa teknik pembuatan patung yang perlu diketahui siswa untuk menjawab soal dari pelajaran seni budaya,. Agar semakin paham, pelajari materinya di sini.

Melansir buku 'Mandiri Belajar Ulangan Tematik' terbitan B Media, patung adalah karya seni yang terbuat dari sentuhan-sentuhan tangan yang terampil. Dalam prosesnya, ada beberapa teknik pembuatan patung yang digunakan.

Apa Teknik Pembuatan Patung?

Butsir adalah teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan lunak, seperti tanah liat, gips malam dan bahan yang bertekstur lunak lainnya, sehingga tercipta karya patung yang memiliki nilai estetika.

Teknik pembuatan patung ini dilakukan dengan cara membuat model terlebih dahulu. Kemudian, setelah itu dibentuk patung sebenarnya.

Teknik cor digunakan pada teknik pembuatan patung dengan bahan dasar logam. Pembuatan diawali dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.

Teknik merakit dilakukan layaknya permainan puzzle, yakni dengan merakit bahan dasar patung kemudian merangkainya.

Teknik pembuatan patung ini dilakukan dengan membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan. Dalam teknik ini lebih membutuhkan ketelitian dari senimannya. Kualitas patung yang diperoleh biasanya lebih bagus karena menggunakan perasaan dalam membentuknya.

Teknik pahat dilakukan pada bahan dasar keras, seperti kayu, tulang, batu hingga granit. Cara melakukan teknik pahat dilakukan dengan mengurangi bagian-bagian tertentu pada bahan dasar hingga membentuk pola yang diinginkan.

Semoga materi teknik pembuatan patung di atas semakin menambah wawasan kamu ya!


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : seni budaya patung pahat teknik pahat ukir

Membuat patung dengan bahan besi sebaiknya menggunakan teknik
​ ​

KOMPAS.com - Patung sebagai sebuah seni, tentunya mengandung nilai keindahan dan artistik. Dalam pembuatannya, seni patung membutuhkan keahlian dan penguasaan teknik yang baik.

Awalnya patung dibuat hanya dalam bentuk tiruan manusia atau hewan. Namun, kini patung juga dibuat dalam bentuk tiruan lainnya, asalkan mengandung nilai keindahan serta unsur artistik.

Pembuatan patung bisa menggunakan berbagai bahan atau media, misalnya kayu, gips, atau bahan lainnya, yang disesuaikan dengan keinginan pembuatnya. 

Bahan pembuatan patung

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut tiga bahan utama yang biasanya digunakan dalam teknik pembuatan patung:

Patung bisa dibuat dari bahan lunak atau bahan yang mudah dibentuk. Contohnya tanah liat dan plastisin. Untuk patung dari tanah liat, pembuat patung harus memastikan jika bahannya terbebas dari kotoran, seperti rumput, tanah atau lain sebagainya.

Sedangkan untuk patung dari plastisin, pembuatnya harus jeli dalam menentukan tingkat kelunakannya supaya tidak terlalu lunak dan mudah hancur.

Baca juga: 10 Patung Tertinggi di Dunia

Patung bisa dibuat dari bahan sedang atau yang tidak terlalu lunak atau keras. Contohnya gips dan kayu lunak. Tentunya dalam pemilihan bahan tersebut juga harus memperhatikan tingkat kualitasnya.

Patung bisa dibuat dari bahan kayu atau bebatuan. Untuk pembuatan patung dari kayu biasanya dilakukan dengan teknik pahat. Contoh kayu yang biasanya digunakan dalam pembuatan patung, ialah kayu jati, mahoni, sonokeling, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk bebatuan, biasanya menggunakan batu andesit, marmer serta batuan padas. Selain itu, pilihan bahan keras lainnya juga bisa menggunakan kuningan, perunggu, paduan semen serta pasir, dan lain sebagainya.

Teknik pembuatan patung

Secara garis besar, ada lima teknik pembuatan patung yang paling sering digunakan. Pemanfaatan teknik ini harus memperhatikan bahan atau medianya serta bentuk patungnya.

Apa sajakah teknik pembuatan patung?

Teknik butsir sangat cocok diaplikasikan pada bahan lunak, seperti tanah liat, plastisin, bubur kertas, dan bahan lunak lainnya.

Penerapan teknik ini dilakukan dengan memijat untuk membentuk patungnya, menambah serta mengurangi bahan yang digunakan. Untuk alat pendukungnya, teknik butsir biasanya memerlukan pisau, tali pemotong, serta bahan lainnya yang diperlukan.

Teknik pahat sangat cocok diaplikasikan pada bahan keras, seperti kayu, batu, dan bahan keras lainnya yang sesuai.

Penerapan teknik ini dilakukan dengan menggunakan bahan atau media yang akan dibentuk serta mengurangi bagian yang tidak diperlukan. Teknik pahat membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan teknik lainnya.

Baca juga: Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Teknik konstruksi sangat cocok diaplikasikan pada bahan keras, seperti kayu, perunggu, besi, dan baha lainnya yang sesuai.

Penerapan teknik ini dilakukan dengan menyusun serta membentuk atau membangun model patung yang diinginkan dengan menggunakan bahan yang tersedia. Teknik konstruksi bisa dialkukan dengan atau tanpa kerangka, tergantung kebutuhan pembuatnya.

  • Teknik cor atau teknik cetak

Teknik cor sangat cocok diaplikasikan pada jenis bahan yang bisa dicairkan dan dicetak, seperti logam, perunggu, gipsum, tanah liat, dan lain sebagainya.

Penerapan teknik ini dilakukan dengan membuat cetakannya terlebih dahulu. Cetakannya dibuat dari bentuk patung aslinya. Misalnya akan membuat patung kura-kura, maka pembuatnya harus membuat patung kura-kura terlebih dahulu untuk membuat cetakannya.

Teknik modelling sangat cocok diaplikasikan pada bahan lunak yang mudah dibentuk, seperti plastisin, tanah liat, serta bahan lainnya yang sesuai.

Penerapan teknik ini dilakukan dengan membuat model atau bentuk patungnya terlebih dahulu. Sekilas teknik modelling hampir mirip dengan teknik cor atau cetak, perbedaannya terletak pada bahan yang digunakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

tirto.id - Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang diciptakan dengan metode substraktif yakni dengan cara mengurangi volume dan metode aditif yakni dengan cara menambahkan volume. Metode substraktif dilakukan pada batu dan kayu, sedangkan metode aditif dilakukan pada tanah liat, plastisin, lilin.

Dikutip dari modul PJJ Seni Rupa (2020), di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.

Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual untuk kegiatan keagamaan dan kebudayaan tertentu, untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.

Kemudian, fungsi lainnya yaitu untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan.

Membuat patung dengan bahan besi sebaiknya menggunakan teknik

Teknik Pembuatan Patung

Teknik adalah proses pembuatan yang diterapkan dalam menciptakan suatu karya seni. Dalam seni membuat karya patung, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan.

Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas IX (2017), berikut 5 teknik pembuatan patung:

  1. Teknik pahat, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dari bahan dasar kayu ataupun batu. Alat yang digunakan pada teknik pahat diantaranya adalah pahat dan palu.
  2. Teknik butsir, yaitu teknik membentuk bahan lunak dengan mengurangi dan menambah bahan dengan menggunakan alat butsir. Sebagai contoh misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Teknik ini menggunakan alat yang disebut sebagai sudip.
  3. Teknik las, yaitu teknik membuat karya patung dengan cara menggabungkan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik ini digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
  4. Teknik cor, yakni teknik yang dilakukan dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan ke dalam cetakan. Teknik ini akan menghasilkan bentuk yang sesuai dengan bentuk cetakan.
  5. Teknik cetak, yakni teknik yang mirip seperti teknik cor. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan. Dalam teknik cetak bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.

Bahan Pembuatan Patung

Dalam proses pembuatan patung, penggunaan bahan dibedakan menjadi 3, yakni bahan lunak, bahan sedang, bahan keras. Sementara itu, terdapat pula bahan cor atau cetak serta bahan limbah yang dapat dimanfaatkan seperti kertas.

Berikut penjabaran dari bahan untuk pembuatan patung:

  1. Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh dari bahan lunak misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, serta bahan-bahan yang mudah dibentuk lainnya.
  2. Bahan sedang yakni bahan di antara pertengahan bahan lunak dan bahan keras atau dengan kata lain bahan ini tidak lunak namun juga tidak keras. Contoh dari bahan ini misalnya: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
  3. Bahan keras, yakni bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Sebagai contoh misalnya, kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras lainnya, antara lain: batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
  4. Bahan cor/cetak , yaitu bahan yang digunakan dalam proses mengecor, misalnya semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
  5. Bahan limbah, yaitu bahan yang meliputi barang bekas, dan daur ulang. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk objek yang diinginkan. Contoh dari bahan limbah misalnya: koran bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain.

Alat Pembuatan Patung

Berikut ini adalah 5 alat yang dapat digunakan dalam pembuatan patung:

  1. Butsir yaitu alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
  2. Meja putar yaitu meja bulat yang dapat diputar, meja ini memiliki fungsi untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
  3. Pahat yaitu alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
  4. Sendok adukan, yakni alat yang berfungsi untuk mengambil dan menempelkan adonan pada kerangka patung.
  5. Alat las karbit/listrik.

Baca juga:

  • Mengenal Berkarya Seni Patung dan Teknik Membuat Patung
  • Nasib Patung Jan Pieterszoon Coen dan Monumen Peristiwa Pecah Kulit
  • Materi Seni Teater Tradisional: Ciri-Ciri & Contohnya di Indonesia

Baca juga artikel terkait TEKNIK PEMBUATAN PATUNG atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
(tirto.id - wkd/ulf)


Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Anisa Wakidah

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates