Mengapa gas mulia hanya bereaksi dengan oksidator kuat tetapi tidak dengan reduktor

Jakarta -

Melansir dari buku Kimia Unsur Golongan Utama karya Zarlaida Fitri, unsur-unsur gas mulia dalam sistem periodik terletak pada golongan VIIIA. Gas mulia terdiri dari He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), Rn (Radon).


Sesuai dengan namanya, unsur-unsur gas mulia memiliki elektron valensi penuh sehingga di alam tidak ditemukan dalam bentuk senyawa, melainkan dalam bentuk atom-atomnya. Dapat dikatakan juga sebagai unsur bebas.

Gas mulia memiliki sifat fisika dan sifat kimia, seperti dikutip dari buku Mengurai Susunan Periodik Unsur Kimia karya Sri Lestari, yaitu sebagai berikut : Sifat Fisika Gas Mulia

1. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan sedikit larut dalam air.2. Sebagai gas monoatomik.3. Bersifat non polar.

4. Titik cair sangat rendah karena memiliki gaya antar molekulnya, sebanding dengan massa molekulnya.

1. Kulit terluarnya sudah penuh sehingga bersifat stabil.2. Sangat inert, hanya beberapa senyawa yang dapat dibentuk. Senyawa tersebut adalah XeF2, XeF4, dan XeF6.

Sebagian unsur ini ditemukan di alam sebagai unsur monoatomik. Hal penting yang menyebabkan gas mulia memiliki kestabilan yang sangat tinggi adalah konfigurasi elektronnya.


Selain gas mulia, adapun beberapa unsur golongan utama lainnya seperti halogen dan alkali yang memiliki sifat fisika dan sifat kimia. Berikut penjelasannya:


Halogen

Unsur halogen adalah unsur golongan VIIA. Istilah Halogen itu berasal dari bahasa Yunani yang berarti "pembentuk garam". Diberi nama halogen karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Selain itu, halogen juga cenderung menyerap satu elektron membentuk ion bermuatan negatif satu.

Sifat Fisika Halogen

1. Titik didih relatif rendah karena memiliki gaya Van Der waals antar molekulnya. Titik didih relatif bertambah dari unsur Fluorin ke Iodin.2. Klorin berupa gas berwarna kuning muda, klorin berupa gas berwarna hijau muda, Bromin berupa zat cair merah kecoklatan dan Iodin padatan berwarna ungu muda.3. Kelarutan dalam air berkurang dari F ke I. Iodin larut dalam KI.

4. Kerapatan bertambah dari Fluorin ke Astatin.

Sifat Kimia Halogen

1. Oksidator kuat atau mudah direduksi , dengan kenaikan sifat oksidator dari Fluorin ke Iodin.2. Sifat asam halida meliputi:- Sifat fisika : urutan titik didih asam halida adalah HF > HI > HBr > HCl Hal ini karena gaya antar molekul HF adalah ikatan hidrogen sedangkan lainnya gaya dipol-dipol yang relatif lebih lemah.- Sifat kimia : urutan kekuatan asam halida adalah HI > HBr > HCl > HF

3. Reaksi Halogen dengan Air adalah reaksi disproporsionasi kecuali Fluorin.

Alkali

Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Air abu bersifat basa, oleh karena itu logam-logam golongan IA membentuk basa-basa kuat yang larut dalam air.

Sifat Fisika Alkali

1. Logam Alkali bersifat lunak.2. Jika dibersihkan berwarna putih mengkilap. (Na berwarna pink)3. Penghantar panas dan listrik yang baik (konduktor).

4. Titik leleh dan titik didihnya semakin kebawah semakin rendah, disebabkan kerapatan delokalisasi elektron (ikatan logam) yang semakin rendah sehingga atom-atomnya mudah dipisahkan.

Sifat Kimia Alkali

1. Sangat reaktif, sehingga di alam tidak ditemukan sebagai unsur bebas.2. Reduktor kuat, sehingga mudah teroksidasi.3. Bereaksi dengan Halogen.4. Bereaksi dengan Hidrogen dan khusus Li dapat bereaksi dengan Nitrogen.5. Bereaksi dengan Oksigen membentuk oksida, peroksida atau superoksida tergantung pada kondisi reaksi.6. Bereaksi dengan Amonia

7. Bereaksi hebat dengan air.


Demikian pembahasan mengenai sifat fisika dan sifat kimia gas mulia serta unsur-unsur golongan utama lainnya. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Lampu LED vs Lampu Halogen: Mana yang Lebih Baik dan Terang?"



(lus/lus)

Gas Mulia adalah nama untuk unsur-unsur golongan VIII A. 

Di sebut Gas Mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi).

Mengapa titik leleh dan titik didih gas mulia sangat rendah ?

Gas mulia terdapat sebagai molekul monoatomik . Gaya tarik menarik antar molekulnya hanyalah gaya London (gaya dispersi) yang lemah. Oleh karena itu, gas mulia hanya akan mencair dan menjadi padat jika energi molekul-molekulnya menjadi sangat dilemahkan, yaitu pada suhu yang sangat rendah. Maka gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah.

Mengapa pula titik leleh dan titik didih gas mulia meningkat dari atas ke bawah ?

Dari atas ke bawah, seiring bertambahnya massa atom relatif, gaya dispersi semakin besar dan titik leleh serta titik didihnya juga meningkat.

Unsur gas mulia yang paling ringan adalah Helium (He).

Mengapa gas mulia tidak reaktif ?

Karena keadaan orbitalnya yang terisi penuh memberi arti unsur gas mulia stabil. Dan sukar untuk bereaksi. Maka gas mulia tidak reaktif.

Bagaimana hubungan kereaktifan gas mulia dengan jari-jari atomnya ?

Kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya, yaitu dari atas ke bawah.

Gas mulia hanya bereaksi dengan oksidator kuat tetapi tidak dengan reduktor kuat. Mengapa ?

Karena, dilihat dari kereaktifannya dan kecenderungan berpasangan dengan oksidator kuat serta sulit untuk menarik atau melepaskan elektron.   


Page 2

Karena bereaksi dengan oksidator akan mengakibatkan suatu gas mulia teroksidasi (bilangan oksidasi naik), persamaan umumnya:J --> Jⁿ⁺ + ne⁻suatu unsur akan menjadi ion positif, yang menandakan kalau unsur itu telah melepaskan sebagian elektronnya.

unsur gas mulia dengan elektron terluar sudah maksimum, tidak akan bisa menerima elektron lagi (tidak bisa tereduksi). jadi, satu-satunya kemungkinan gas mulia apabila bereaksi adalah dengan melepaskan elektronnya, yang berarti mengalami reaksi oksidasi dengan suatu oksidator kuat.

SOAL1. Gas mulia yang paling banyak terdapat di jagad raya adalah a.Helium c. Argon b.Neon d. Kripton 2. Gas mulia yang terbanyak senyawanya adalah a.Helium c. Kripton b.Xenon d. Neon

3. Manakah sifat gas mulia yang makin berkurang dengan makin besarnya jari-jari atom? a. volume atom c. keelektronegatifan b. titik didih d. energi ionisasi 4. Pernyataan di bawah ini merupakan sifat gas mulia, kecuali a. Sangat sukar membentuk senyawa b. Struktur elektron stabil c. Semuanya memiliki delapan elektron di kulit terluar d. Keelektronegatifan nol

5. Gas mulia yang paling banyak terdapat di atmosfer adalah a. helium c. kripton b. neon d. argon 6. Kemampuan gas mulia untuk bereaksi membentuk senyawa sangatlah rendah. Hal ini disebabkan a. Jumlah elektron gas mulia selalu genap b. Jumlah elektron terluar gas mulia selalu genap c. Gas mulia terdapat sedikit di alam d. Struktur elektronnya stabil

7. Oksidasi xenon yang paling banyak adalah a. XeO3 c. XeO b. XeO2 d. XeO4 8. Pernyataan yang benar mengenai gas mulia adalah a. Mempunyai kecenderungan menangkap elektron b. Sangat mudah melepaskan elektron c. Struktur elektronnya stabil d. Sangat mudah bereaksi

9. Gas mulia tidak memiliki kecenderungan menangkap elektron. Hal ini disebabkan. a. Keelektronegatifan nol b. Struktur elektronnya stabil c. Memiliki energi ionisasi yang paling besar d. Sangat sukar membentuk senyawa 10.Gas mulia yang dimanfaatkan sebagai pengisi balon udara adalah a. helium c. radon b. kripton d. xenon

11.Kegunaan dari gas mulia argon adalah a. Sebagai pengisi balon udara b. Sebagai pengisi lampu neon c. Dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel d. Sebagai zat pendingin 12.Mengapa radon dimanfaatkan dalam terapi kanker? a. Memiliki banyak senyawa b. Memiliki energi ionisasi yang kecil c. Mempunyai delapan elektron terluar d. Bersifat radioaktif

13.Mengapa helium digunakan sebagai pengisi balon udara? a. Tidak bersenyawa b. Memiliki zat yang ringan dan tidak mudah terbakar c. Bersifat radioaktif d. Struktur elektronnya sabil 14.Gas mulia yang dapat digunakan dalam sistem peringatan gempa adalah a. argon c. xenon b. helium d. radon

15.Gas mulia yang digunakan sebagai lampu kilat untuk fotografi berkecepatan tinggi adalah a. Kripton b. Radon c. Xenon d. Helium

ESSAY1. Mengapa unsur-unsur golongan VIII A disebut gas mulia? 2. a. Mengapa titik leleh serta titik didih gas mulia sangat rendah? b. Mengapa pula titik leleh serta titik didih gas mulia meningkat dari atas ke bawah dalam satu golongan?

3. Jelaskan mengapa gas mulia tidak reaktif. 4. Bagaimana hubungan kereaktifan gas mulia dengan jari-jari atomnya? Jelaskan 5. Gas mulia hanya bereaksi dengan oksidator kuat tetapi tidak bereaksi dengan reduktor kuat. Mengapa demikian?

Pembahasan1. a. Helium Helium merupakan gas mulia yang paling banyak terdapat di jagad raya. 2. b. Xenon Gas mulia yang terbanyak senyawanya adalah xenon. 3. d. energi ionisasi Jari-jari atom makin kebawah makin besar, makin ke bawah energi ionisasi makin kecil sehingga makin mudah dibuat senyawanya.

4.c. Semuanya memiliki delapan elektron di kulit terluar Semua unsur gas mulia memiliki delapan elektron terluar kecuali helium yang hanya memiliki dua elektron. 5.c. Argon Gas mulia yang paling banyak terdapat di atmosfer adalah argon. 6.d. Struktur elektronnya stabil Dikarenakan oleh struktur elektronnya yang stabil, maka gas mulia sangat sukar membentuk senyawa.

7. a. XeO3 Oksidasi xenon yang paling banyak adalah XeO3 yang berupa padatan putih yang jika dipanaskan akan terjaadi ledakan eksplosif. 8. d. Struktur elektornnya stabil Gas mulia memiliki sifat: 1. Gas mulia memiliki struktur elektron yang stabil [sangat sukar membentuk senyawa] 2. Gas mulia memiliki energi ionisasi yang paling besar sehingga paling sukar melepaskan elektron 3. Keelektronegatifannya nol [tidak mempunyai kecenderungan melepaskan elektron]

9. a. kelektronegatifannya nol Gas mulia memiliki sifat: 1. Gas mulia memiliki struktur elektron yang stabil [sangat sukar membentuk senyawa] 2. Gas mulia memiliki energi ionisasi yang paling besar sehingga paling sukar melepaskan elektron 3. Keelektronegatifannya nol [tidak mempunyai kecenderungan melepaskan elektron]

10. a. Helium Helium dapat digunakan sebagai pengisi balon udara, hal ini dikarenakan helium adalah gas yang memiliki zat yang ringan dan tidak mudah terbakar. 11.c. Dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel Salah satu kegunaan argon adalah dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel.

12. d. Bersifat radio aktif Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. 13.b. Memiliki zat yang ringan dan tidak mudah terbakar Helium dapat digunakan sebagai pengisi balon udara, hal ini dikarenakan helium adalah gas yang memiliki zat yang ringan dan tidak mudah terbakar.

14. d. Radon Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengn bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon. 15. a. Kripton Kripton digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.

Jawaban essay1. Disebut gas mulia karena sangat stabil dan sukar bereaksi 2. A. Karena gas mulia hanya mempunyai 1 gaya antar molekul yaitu gaya london yang lemah b. Titik leleh dan didih gas mulia, meningkat dari atas ke bawah karena nomor atom dalam satu golongan bertambah dari atas ke bawah

3. Gas mulia tidak reaktif karena konfigurasi elektronnya tidak stabil 4. Hubungannya adalah semakin besar jari-jari atom maka gaya tarik antara elektron valensi dan inti semakin lemah, sehingga lebih reaktif 5. Karena oksidator pada umumnya adalah unsur yang sangat mudah mengalami reduksi. Yaitu unsur yang sangat reaktif, sedangkan reduktor adalah unsur yang mengalami oksidasi yaitu unsur yang tidak terlalu reaktif.

Page 2

  • KIMIA UNSUR

  • M. Alfan alfianM. SyawaluddinR. HarmokoWimar Anugrah R

  • Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium [He], Neon [Ne], Argon[Ar], Kripton[Kr], Xenon [Xe], Radon [Rn].

  • Sifat Fisis

  • Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang. Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn.

  • SifatKimia Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas [Ar, Kr, Xe, Rn] sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.

  • SIFAT-SIFAT UMUM SISTEM PERIODIN UNSUR [SPU]SEPERIODEBESARKECILKECILBESARJARI-JARI ATOMREDUKTOR [IA TERBESAR]LOGAMTITIK DIDIHENERGI IONOSASI [VIIIA]ELEKTRONEGATIFAN [VIIA]AFINITAS ELEKTRONOKSIDATOR

  • Memiliki 7 elektron valensi. Kumpulan unsur yang memiliki keelektronegatifan tinggi. Kumpulan oksidator terkuat di banding golongan lainya. Molekul diatomik yang beracun. Sangat reaktif/mudah bereaksi, maka di alam dalam keadaan senyawa. Biloks F hanya -1 [unsur paling elektronegatif] Astatin [At] bersifat radioaktifF2 Cl2 Br2 I2 At2

  • Kamu harus tau yaaaa???

    WujudWarnaF2Gas [g]Kuning pucatCl2Gas [g]HijauBr2Cair [l]Merah kecoklatanI2Padat [s]Hitam /UnguAt2Padat [s]Abu-abu

  • Kok bisa yaaaa!!!!!!!Dari atas ke bawah harga Mr semakin besar sehingga molekulnya besar.Jika molekul besar maka titik didihnya semaki besar. Tapi ada penyimpangan untuk HF yang memikliki Mr yang terkecil tetapi titik didihnya paling besar hal ini disebabkan antar molekul HF terdapat ikatan hidrogen, yang di mana untuk memutuskan ikatan tersebut memerlukan energi yang besar. HF > HI > HBr > HCl

  • URUTAN SIFAT ASAM HALIDAHF < HCl < HBr < HIKnapa bisaaa gtu yeee?Jari2 semakin besarDari atas ke bawah semakin besar jari2 atomnya, sehingga jarak elektron terluar dengan inti atom jauh, yang menyebabkan gaya tarik menarik inti atom semakin kecil dengan bertambahnya jari2 maka mudah di lepaskannya ion H+.H-FH--ClH----BrH-------IHF asam lemah, HCl HBr HI asam kuat.

  • HXO < HXO2 < HXO3 < HXO4Mengapa yaaaaa?HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4+1+3+5+7Semakin banyak O semakin asam hal ini menyebabkan bilangan oksidasi unsur halogen semakin tinggi. Biloks halogen semakin tinggi menyebabkan gaya tolak menolak antara halogen dengan H semakin besar sehingga semakin mudah di lepaskan ion H+.

  • TATA NAMA ASAM OKSIHALIDAAsam hipo-hal-itAsam hal-itAsam hal-atAsam per-hal-atHXOHXO2HXO3HXO4HClOAsam hipokloritHClO2Asam kloritHClO3Asam kloratHClO4Asam perkloratHIO3HBrO2HIOHBrO4[Asam iodat][Asam bromit][Asam hipoiodit][Asam perbromat]

  • Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Daya pengoksidasi halogen menurun dari atas ke bawah dalam sitem periodic unsur, yaitu dar flourin ke iodine. Sebaliknya daya reduksi ion halide [X-] bertambah dari atas ke bawah. Jadi I-- merupakan reduktor terkuat, sedangkan F merupakan reduktor terlemah. Daya oksidasi halogen atau daya pereduksi ion halide dicerminkan potensial elektrodanya.F2[g] + 2e --------> 2F-- E0 = +2,87Cl2[g] + 2e -------> 2Cl--E0 = + 1,36Br2[l] + 2e ---------> 2Br--E0 = + 1,06L2[s] + 2e--------- > 2IE0 = +0.54Sebagaimana diketahui, semakin positif harga potensial electrode, maka spesi itu semakin mudah mengalami reduksi, berarti merupakan pengoksidasi kuat.

  • Reaksi dengan logamHalogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan halide logam dengan bilangan oksidasi tertinggiContoh:2Al + 3Br2 --------> 2AlBr32Fe + 3Cl2 --------> 2FeCl3Reaksi dengan hydrogenSemua halogen bereaksi dengan hydrogen membentuk hydrogen halide [HX]H2 + X2 ------> 2HX [X = Halogen]Fluorin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi bromine dan iodine bereaksi lambat

  • Reaksi dengan nonlogam dan metalloidHalogen bereaksi dengan sejumlah nonlogam dan metaloidContoh:Si + 2X2 -------> SiX42B + 3X2 -------> 2BX3Reaksi dengan fosforus, arsen, dan antimony menghasilkan trihalida jika halogennya terbatas, atau pentahalida jika halogennya berlebihanContoh:P4 + 6Cl2 -------> 4PCl3P4 + 10Cl2 -------> 4PCl4Reaksi dengan AirFluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigenF2 + H 2 O = 2HF + O2 Halogen yang lainnya mengalami reaksi disproporsionasi [auto redoks] dalam air menurut kesetimbangan sebagai berikut.X2 + H2O = HX + HXODari klorin ke iodine, kesetimbangan di atas makin ke sebelah kiri. Seperti yang pernah dibahas bahwa iodine sukar larut dalam air.

  • Reaksi dengan basaKlorin, bromin dan iodin mengalami disproporsionasi dalam basaContoh:Jika klorin dialirkan ke dalam larutan NaOH pada suhu kamar, maka akan bereaksi membentuk NaCl dan NaClOCl2[g] + 2NaOH[aq] -------> NaCl[aq] + NaClO[aq] + H2O[l]Jika larutan NaOH itu dipanaskan, maka yang terbentuk adalah NaCl dan NaClO3Cl2[g] + 6NaOH[aq] -------> 5NaCl[aq] + NaClO3[aq] + 3H2O[l]Reaksi antar halogenAntar halogen dapat bereaksi membentuk senyawa antar halogen.Secara umum, reaksinya dapat dinyatakan sebagai berikut :X2 + nY2 -------> 2XYnDengan Y adalah halogen yang lebih elektronegatif dan n adalah bilangan ganil. Senyawa antar halogen paling mudah terbentuk dengan fluorin. Tipe XY7 hanya dibentuk oleh I dan F, yaitu IF7; bromine hanya membentuk sampai BrF5; sedangkan klorin sampai CIF3

  • REAKSI PENDESEKAN ANTAR HALOGENDari atas ke bawah sifat daya oksidasinya yang menurun sehingga halogen yang berada di atas dapat mendesek halida yang ada di bawahnya. Atas blom negatif terjadi reaksi 2Cl- + F22F- + Cl22Cl- + Br22Br- + Cl22I- + F22F- + I2Tidak bereaksi2Cl- + Cl22NaCl + I22KBr + F2Tidak bereaksi2KF + Br2

    *

Page 3

Please donate to us. Your money will make a difference - improve the quality of our file sharing community to help more people.

Video yang berhubungan