Mengapa indonesia masuk g20

Kenapa Malaysia dan Singapura Tak Masuk G20? Berikut Ini Penjelasannya

G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.

Selasa, 15 November 2022 11:16

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Ardhina Trisila Sakti

Mengapa indonesia masuk g20
lihat foto
Mengapa indonesia masuk g20

Instagram/jokowi

Ilustrasi negara G20 

BANGKAPOS.COM -  Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang termasuk ke daftar negara G20.

Tak hanya menjadi anggotanya, Indonesia juga dipercaya menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dilaksanakan pada 15-16 November 2022 di Bali.

Sebanyak 17 Kepala Negara/Pemerintahan hadir dalam KTT G20.

Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Lantas mengapa Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang bergabung menjadi anggota G20?

Mengapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang dikenal jadi negara yang maju di kawasan Asia Tenggara tak termasuk di dalamnya?

Baca juga: Kronologi Remaja Sungailiat Terjepit di Bebatuan Pantai Matras, Hendak Ambil Kunci Motor yang Jatuh

Baca juga: Siapa Angely Emitasari? Kades Cantik yang akan Gelar Pesta Pernikahan 4 Hari, Begini Kisah Cintanya

Baca juga: Lebih Mahal dari Emas, Logam Tanah Jarang Ternyata Ada di Bangka Belitung dan Bakal Dikelola

Berikut ini ulasannya dilansir dari beberapa sumber.

G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).

G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.

Dapat disimpulkan bahwa negara yang termasuk ke dalam G20 adalah 20 negara dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar dunia.

Fakotr-faktor berikut ini disinyalir yang  menjadi alasan kenapa Singapura dan Malaysia tidak masuk G20.

Mengapa indonesia masuk g20
Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menghadiri KTT G20 di Bali (Instagram/jokowi)

Yang pertama adalah nilai Produk Domestik Bruto (PDB).

PDB adalah total nilai produksi dan jasa yang dihasilkan semua orang atau perusahaan dalam satu negara.

Suara.com - Syarat menjadi anggota G20 sebenarnya tidak ada yang spesifik. G-20 tidak dirancang untuk menyertakan anggota baru dengan mudah. Anggota G20 sebenarnya hanya ada 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Pada tahun 1999, G20 dibentuk dengan motif untuk menjaga stabilitas perekonomian yang sangat penting bagi pasar dunia. Jika merujuk pada kepentingan tersebut, maka syarat menjadi anggota G20 adalah jaringan ekonomi negara tertentu penting dalam peta pasar keuangan dunia. 

Sejarah dan Keanggotaan G20

G20 dibentuk pada tahun 1999 dan awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dalam upaya untuk memperluas diskusi tentang kebijakan yang bermanfaat untuk menyelesaikan krisis ekonomi dan keuangan global.

Baca Juga: Prabowo: Bersatu Selesaikan Masalah Krisis Pangan

Sebagai forum ekonomi, G20 merupakan keanggotaan yang terdiri dari 19 negara , yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, Cina, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Prancis, Rusia, dan satu organisasi regional yakni Uni Eropa.

Pembentukan G20 tidak terlepas dari kekecewaan masyarakat internasional atas kegagalan G7 dalam mencari solusi atas permasalahan ekonomi global saat itu.

Pandangan yang muncul pada saat itu adalah pentingnya negara-negara berpenghasilan menengah dan mereka yang memiliki pengaruh ekonomi sistemik untuk dimasukkan dalam negosiasi untuk menemukan solusi atas masalah ekonomi global.

Pada awal pembentukannya, G20 berfokus pada upaya reformasi sistem keuangan global sebagai salah satu kunci untuk merespons krisis ekonomi global. Sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi dunia, pada KTT G20 2009 di Pittsburgh, AS, tujuan G20 dirumuskan lebih jelas, yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan dan seimbang. 

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, KTT G20 di Cannes, Prancis pada tahun 2011 menyepakati bahwa G20 memiliki tanggung jawab untuk mengoordinasikan kebijakan dan menghasilkan kesepakatan politik yang sangat penting dalam mengatasi tantangan akibat kondisi saling ketergantungan ekonomi global.

Baca Juga: Bandara Ahmad Yani Siapkan Tempat Parkir Pesawat Selama KTT G20 Bali, Kapasitas 2 Narrow Body

Untuk membahas masalah ini, G20 dibagi menjadi dua jalur, yaitu:

1. Jalur keuangan.

Jalur keuangan terdiri dari Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari seluruh anggota G20. Tugas mereka secara khusus membahas sejumlah agenda terkait sektor keuangan. 

2. Jalur Sherpa.

Jalur Sherpa membahas agenda lain yang berada di luar sektor keuangan, serta menyiapkan berbagai dokumen untuk dibahas di KTT. Oleh karena itu, Sherpa umumnya ditunjuk langsung oleh Kepala Pemerintahan/Negara dan dipandang sebagai representasi mereka di berbagai pertemuan G20 selain KTT.

Kenapa Indonesia bisa masuk G20?

Sehubungan dengan syarat menjadi anggota G20, mungkin Anda pun menjadi ingin tahu apa yang membuat Indonesia bisa masuk G20? Hal ini dijelaskan oleh Rafi Gandana dalam forum quora.com.

Ia menjelaskan bahwa G20 secara praktis berbicara sebagai forum kekuatan regional di mana kekuatan regional dunia akan bertemu dan membahas hal-hal yang penting secara global.

Indonesia sering dianggap sebagai satu-satunya kekuatan regional Asia Tenggara yang mewakili sekitar 40% dari populasi dan ekonomi ASEAN. Malaysia dan Singapura memang lebih baik dari Indonesia, tetapi mereka tidak memiliki ukuran yang sesuai dengan kepentingan Indonesia di panggung global.

Dengan PDB gabungan sekitar $818 Miliar, Malaysia dan Singapura masih cukup jauh dari PDB Indonesia sebesar $1,3 Triliun, ada kesenjangan sekitar $500 Miliar antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.  Tanpa PDB gabungan akan ada kesenjangan $ 900 miliar antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.

Jika kita mengukur ekonomi dalam PDB PPP. Indonesia memiliki PPP sekitar $4 Triliun, sementara Malaysia sebesar $1.089 Triliun dan Singapura sebesar $617 Miliar. Bahkan PDB gabungan dari tiga negara ASEAN terbesar Thailand, Vietnam, dan Filipina masih belum bisa menyamai ukuran Indonesia.

Baik dalam PPP maupun PDB Nominal, tidak ada negara ASEAN yang termasuk dalam 20 ekonomi terbesar di dunia. Oleh karena itu tidak ada dari mereka yang dapat memenuhi syarat untuk keanggotaan G20 dengan PDB mereka.

Demikian itu yang dapat dijelaskan dari syarat menjadi anggota G20 yang bisa dirunut dulu ke dalam sejarahnya seperti di atas. Semoga dapat dipahami.

Apa manfaat Indonesia masuk G20?

Manfaat G20 bagi Indonesia Bernilai tambah bagi pemulihan Indonesia, baik dari sisi aktivitas ekonomi maupun kepercayaan masyarakat domestik dan internasional. 5. Kesempatan menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global. 6.

Kenapa harus ada G20?

Tujuan utama dibentuknya G20 adalah untuk menemukan solusi bersama atas kondisi ekonomi global. Forum G20 merepresentasikan 80% ekonomi dunia, 75% perdagangan internasional, dan 2/3 populasi dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya forum ini dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dunia.

Apakah Indonesia termasuk negara G20?

Indonesia menjadi anggota forum G20 pada tahun 1999. Tahun ini, Indonesia menjadi lokasi KTT G20 2022. Salah satu aspek penting dalam G20 2022 adalah logo acaranya. Logo tersebut terdiri dari beberapa elemen yang memiliki makna sebagai berikut.

Kenapa Malaysia tidak ikut anggota G20?

Dilansir dari kompas.com, kabar Indonesia menolak keinginan Malaysia bergabung sebagai anggota tetap G20 adalah hoaks. Malaysia tidak menjadi anggota G20 karena belum memenuhi kriteria dari sisi perekonomian negara itu.