Mengapa jika seseorang kurang mengkonsumsi air minum akan mengakibatkan kerusakan pada ginjal?

Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab sakit ginjal, mulai dari faktor usia hingga keturunan. Namun, kondisi ini sering kali tidak disadari oleh penderitanya sehingga baru ditangani ketika sudah parah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat terhindar dari penyakit ini.

Dalam tubuh manusia terdapat dua buah ginjal yang berada di dekat tulang rusuk bagian belakang sebelah kiri dan kanan. Ginjal memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh, seperti menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menghasilkan hormon untuk produksi sel darah merah.

Mengapa jika seseorang kurang mengkonsumsi air minum akan mengakibatkan kerusakan pada ginjal?

Ketika mengalami kerusakan ginjal, seseorang akan mengalami masalah kesehatan, misalnya gangguan elektrolit dan anemia. Jika tidak ditangani sejak dini, penyakit ginjal bisa menyebabkan kerusakan ginjal permanen hingga kematian.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menghindari penyebab sakit ginjal agar risiko Anda terkena penyakit ginjal pun berkurang.

Berbagai Penyebab Sakit Ginjal

Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ginjal, yaitu:

1. Faktor usia

Faktor usia merupakan penyebab sakit ginjal paling umum, sebab fungsi ginjal seseorang akan menurun seiring bertambahnya usia. Inilah yang menjadi alasan lansia atau orang yang berusia 60 tahun ke atas lebih rentan menderita sakit ginjal.

2. Penyakit tertentu

Penyakit kronis tertentu, seperti diabetes, gangguan autoimun, penyakit jantung, dan hipertensi, diketahui dapat menjadi penyebab sakit ginjal. Ini dapat terjadi karena berbagai penyakit tersebut lama-kelamaan bisa membuat pembuluh darah di ginjal rusak, sehingga aliran darah di ginjal tidak lancar.

Akibatnya, fungsi ginjal akan terganggu dan penderita penyakit tersebut dapat mengalami komplikasi berupa gagal ginjal.

3. Efek samping obat-obatan

Ada banyak jenis obat-obatan yang diketahui dapat menimbulkan efek samping berupa kerusakan ginjal. Jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam dosis tinggi, obat-obatan tersebut berisiko menyebabkan orang yang mengonsumsinya mengalami sakit ginjal.

Jenis obat yang dimaksud meliputi antibiotik, antivirus, obat pereda asam lambung, OAINS, dan diuretik. Selain obat-obatan di atas, narkoba dan obat herbal juga dapat menimbulkan efek samping berupa kerusakan ginjal. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan apa pun.

4. Gaya hidup kurang sehat

Gaya hidup kurang sehat merupakan salah satu penyebab sakit ginjal yang tidak disadari oleh banyak orang. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko nda terkena sakit ginjal:

  • Kurang minum air putih
  • Pola makan tidak sehat, seperti terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak
  • Kurang tidur
  • Kebiasaan merokok atau menghirup asap rokok
  • Konsumsi minuman beralkohol berlebihan
  • Jarang olahraga

5. Faktor keturunan

Selain usia, faktor keturunan juga bisa memicu penyakit ginjal. Meski jarang terjadi, terdapat beberapa jenis penyakit ginjal yang diketahui bisa diturunkan, salah satunya penyakit ginjal polikistik. Kelainan genetik ini dapat mengganggu fungsi ginjal hingga menyebabkan gagal ginjal.

Beberapa penyebab sakit ginjal, seperti faktor usia dan keturunan, memang tidak bisa dihindari. Namun, beberapa faktor penyebab sakit ginjal yang lain bisa Anda cegah mulai dari sekarang.

Jika Anda memiliki gaya hidup kurang sehat, cobalah untuk menghentikannya dan mulai rutin menjalani gaya hidup sehat. Dengan begitu, kesehatan dan fungsi ginjal Anda akan terjaga. Selain itu, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter untuk menilai fungsi ginjal Anda.

Bila Anda mengalami gejala penyakit ginjal, seperti buang air kecil berdarah, urine sedikit atau tidak keluar sama sekali, nyeri pinggang, atau bengkak pada kaki, segera periksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab sakit ginjal yang Anda alami dan memberikan penanganan.

Terakhir diperbarui: 7 September 2022

Jakarta -

Kisah pilu Lisa Nadila, wanita asal Jawa Tengah, yang terpaksa rutin cuci darah tiap pekan, belakangan viral di TikTok. Pasalnya, wanita 22 tahun ini mengaku mengidap gagal ginjal karena salah satunya jarang meminum air putih.

Lisa mengidap gagal ginjal selama dua tahun ke belakang, kini sudah masuk stadium V, kemungkinan kondisinya memburuk juga disertai riwayat hipertensi. Karena itu, prosedur cuci darah perlu dilakukan untuk mengganti fungsi ginjal yang sudah tak bekerja dengan baik.

Dalam akun TikTok pribadinya, Lisa sempat bercerita menjadi pasien termuda saat menjalani cuci darah. Lulusan cum laude Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto ini tak pernah berpikir hidupnya bakal sangat berbeda dibandingkan sebelumnya.

"Jadi pasien termuda dan cewek sendiri di jadwal cuci darah, suka pusing, bahkan drop, nggak sadar diri di rumah sakit," ceritanya kala itu.

Meski begitu, ia tak pernah patah semangat dan kini rutin memberikan edukasi seputar gagal ginjal dan cuci darah. Ia berpesan, agar tak meremehkan pola makan, sebisa mungkin menghindari banyak minuman perasa dan makanan instan.

@semutgendut

Jgn ditiru:)

♬ Originalton - ᥫ᭡

Benarkah jarang minum air putih bisa menyebabkan gagal ginjal?

Menurut National Kidney Foundation, sekitar 60-70 persen tubuh seseorang terdiri atas air dan ini dibutuhkan agar organ berfungsi dengan baik. Jika kekurangan asupan air, seseorang sangat mungkin mengeluhkan diare, muntah, berkeringat, atau urine menjadi sangat sedikit, seperti diabetes yang tidak terkontrol.

Air membantu membuang limbah di tubuh, keluar dalam bentuk urine. Selain itu, pembuluh darah seseorang bisa tetap terjaga sehingga darah dengan nutrisi penting dapat mengalir dengan bebas ke ginjal.

Namun, jika seseorang mengalami dehidrasi, lebih sulit sistem pengiriman ini untuk bekerja. Dehidrasi ringan dapat membuat seseorang merasa lelah dan dapat mengganggu fungsi normal tubuh.

Sementara itu, dehidrasi parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Karena itu, sangat penting untuk memastikan kebutuhan air terpenuhi saat tengah bekerja atau berolahraga, terutama dalam cuaca hangat dan lembap.

Beberapa penelitian menunjukkan, semakin sering dehidrasi, meskipun kategori ringan, dapat menyebabkan gagal ginjal atau kerusakan ginjal permanen.

Ciri-ciri urine tak sehat

Jika urine warnanya kuning gelap, itu berarti seseorang membutuhkan lebih banyak air. Namun, jika sangat gelap, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk melihat apakah obat tertentu mampu mengubah warna urine tersebut atau malah sedang mengalami dehidrasi.

Simak Video "Grafik Penurunan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Seminggu Terakhir"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)

Mengapa Kekurangan air putih dapat menyebabkan ginjal?

Ira menegaskan, jika seseorang hanya sedikit mengkonsumsi air putih maka ginjal akan bekerja lebih keras dalam menyaring darah, sisa-sisa metabolisme yang seharusnya dikeluarkan oleh sistem kemih akhirnya menumpuk di ginjal, yang dalam jangka panjang akan mengakibatkan batu ginjal hingga gagal ginjal.

Mengapa dehidrasi dapat menyebabkan gagal ginjal?

Dehidrasi dapat menyebabkan penumpukan limbah dan asam dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyumbat ginjal dengan protein otot (mioglobin). Semua kondisi tersebut dapat melukai ginjal.

Apakah kurang minum bisa merusak ginjal?

4. Kurang minum. Tak hanya akan menyebabkan rasa haus atau dehidrasi, kurang minum juga bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal dengan signifikan. Hal ini disebabkan oleh ginjal yang harus bekerja dengan keras untuk menyaring darah yang jauh lebih kental akibat tidak seimbangnya cairan tubuh.

Mengapa penderita ginjal tidak dianjurkan untuk banyak mengonsumsi air?

Minum air terlalu banyak juga akan berdampak buruk pada penderita gagal ginjal. Ini karena penderita tidak mampu mengeluarkan cairan lewat urine secara normal akibat rusaknya fungsi ginjal. Kondisi tersebut kemudian membuat tubuh penderita mengalami penumpukan cairan.