Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua kaitannya dengan sila ketiga Pancasila

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Warga negara pasti tidak asing lagi dengan pancasila, kenapa begitu? Karena pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara di Indonesia. Nilai-nilai pancasila pun sebagai pandangan hidup warga negara.

Terdapat butir-butir dan nilai yang terkandung didalamnya, salah satunya nilai kemanusiaan, yang terdapat dalam sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Nilai kemanusiaan ini harus dijunjung tinggi karena masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, bahasa dan agama.

Dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa sila kedua pancasila ini memiliki makna menghargai dan menghormati antar sesama manusia. Membahas tentang menghormati, banyak anak-anak remaja jaman sekarang melupakan adab menghormati orang lain. Jangan kan menghormati orang lain, orang tua mereka sendiri saja kadang tak mereka hormati.

Padahal Orang tua itu merupakan orang pertama yang harus kita hormati dan patuhi. Allah SWT juga mewajibkan hamba-hamba Nya untuk berbakti kepada kedua orang tua. Sesuai sabda Rasulullah "Barangsiapa yang senang dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tua dan sambunglah tali silaturahmi." (HR. Al Haitami) dan beliau SAW juga bersabda "Hinalah ia hinalah ia dan hinalah ia" lalu ada yang bertanya, "Siapa wahai Rasullulah?" Beliau menjawab, "Yaitu orang yang mendapatkan orang tuanya sudah tua, salah satunya atau keua-duanya tetapi ia tidak masuk surga."

Adapun dalil yang mewajibkan berbakti kepada orang tua yaitu Q.S. Al Isra' ayat 23 dan 24 yang berarti " Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membntak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka(menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil."

Begitu jelas bukan perintah Allah SWT mengenai berbakti kepada orang tua, semasa sekolah pun juga dijarkan adab terhadap orang tua dan kewajiban berbakti kepada orang tua, tidak hanya di Sekolah Dasar saja sampai Sekolah Menengah Atas pun masih diajarkan. Tapi mengapa?, mengapa anak-anak remaja tidak mengamalkan itu semua dan seakan-akan mereka berlagak tidak tau menahu tentang itu.

Dan mengapa kebanyakan remaja jaman sekarang lebih mematuhi perintah pacarnya, dia minta ini itu langsung berangkat, giliran bapak ibu minta tolong, langsung mengeluh jangankan mengeluh bahkan ada yang malah membentak. Memang ada hadist atau dalil yang menyuruh mematuhi perintah pacar?. Tidak ada kan, sedangkan mematuhi orang tua sudah jelas ada dihadist dan dalil bahkan diwajibkan.

Seharusnya seorang muslim menyadari bahwa kedua orang tuanya memiliki jasa yang besar terhadapnya. Karena keduanya telah mengerahkan pikiran dan tenaga untuk menyenangkan anaknya. Oleh karena itu, meskipun seorang muslim telah mengerahkan segala kemampuannya dalam berbakti kepada mereka. Namun tetap saja ia belum dapat membalasnya.

Maka dari itu berbakti lah kepada kedua orang tua kita sebagaimana mana firman Allah SWT serta sabda rasulullah SAW. Di antara adab terhadap orang tua sebagai berikut.

Seorang muslim hendaknya menaati perintah kedua orang tuanya, kecuali apabila kedua orang tua menyuruh berbuat maksiat kepada Allah SWT. seperti firman-Nya "Dan jika keduanya memaksamu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulillah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Luqman 15)

  • Tidak memanggil orang tua dengan namanya

Bagaimanapun, seorang anak tidaklah pantas memanggil kedua orang tuanya dengan menyebut namanya secara langsung. Karena keduanya adalah orang yang harus dihormati.

  • Tidak duduk ketika keduanya berdiri dan tidak mendahuluinya dalam berjalan

GridKids.id - Sebagai masyarakat Indonesia, tentu kita tahu peran penting Pancasila.

Pancasila merupakan ideologi negara, maka sebagai masyarakat Indonesia harus memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Pancasila memiliki lima sila yang punya makna masing-masing.

Sebelumnya, GridKids sudah membahas tentang makna Pancasila, kali ini GridKids akan membahas mengenai sila ketiga.

Sila ketiga berbunyi, 'Persatuan Indonesia'

Siapa yang penasaran dengan arti dari sila ketiga Pancasila ini? yuk, kita cari tahu arti sila ketiga ini.

Baca Juga: Arti dan Makna Sila Pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa

Arti dari 'Persatuan Indonesia' adalah sebagai masyarakat Indonesia kita harus menjadi satu.

Satu yang dimaksud dalam sila ketiga ini adalah utuh dan tidak terpecah-pecah, sedangkan bersatu artinya satu cara supaya Indonesia menjadi bangsa yang kuat.

Indonesia dikenal dengan beragam suku, budaya, ras, dan agama, namun kita harus tetap bersatu dalam meraih cita-cita negara.

Karena dengan bersatu, kita bisa memebuhi tujuan Indonesia untuk melindungi seluruh masyarakatnya dari peperangan dan perpecahan.

Jadi, beragam perbedaan di Indonesia, sebaiknya bukan untuk jadi bahan pertentangan, tapi menjadi alasan untuk kita bersatu.

Supaya kita semakin mengerti makna dari sila ketiga dari Pancasila, yuk, kita simak penerapannya dalam kehidupan sehari-hari!

1. Gunakan Bahasa Indonesia

Sebagai bahasa nasional, masyarakat Indonesia pastinya sudah mengerti tentang bahasa Indonesia walaupun dengan batas pengetahuan tentang bahasa Indonesia yang berbeda-beda.

Seperti yang ada dalam teks sumpah pemuda, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan untuk masyarakat Indonesia.

Jadi, saat kita berinteraksi dengan masyarakat Indonesia dengan budaya yang berbeda, maka bahasa Indonesia akan menjembatani kita.

Baca Juga: Makna Pancasila Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sarah Nafisah Sabtu, 14 Desember 2019 | 15:44 WIB

Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua kaitannya dengan sila ketiga Pancasila

Arti Sila Ketiga Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari (creative commons/Badjra bagaskara)

Bobo.id - Teman-teman tahu kan kalau pancasila berperan sebagai ideologi di negara kita?

Pancasila sebagai ideologi negara berarti kita sebagai masyarakatnya harus memiliki cara pandang yang sesuai dengan nilai-nilai yang dikandung dalam pancasila.

Pancasila memiliki lima sila yang memiliki maknanya masing-masing. Apakah kamu sudah mengerti kelima maknanya?

Baca Juga: Pancasila sebagai Dasar Negara, Siapa Saja Tokoh yang Merumuskannya?

Arti sila pertama dan kedua pancasila sudah pernah Bobo bahas di artikel sebelumnya. Makna sila selanjutnya yang akan dibahas adalah sila ketiga.

Siapa yang tahu bunyi sila ketiga pancasila? Yap, betul sekali! Pancasila ketiga berbunyi "Persatuan Indonesia"

Kira-kira apa arti sila ketiga pancasila, ya? Ayo kita cari tahu!


Page 2

Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua kaitannya dengan sila ketiga Pancasila

creative commons/Badjra bagaskara

Arti Sila Kedua Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Bobo.id - Teman-teman pernah mendengar istilah pancasila sebagai philosophische grondslag?

Istilah itu diambil dari bahasa Belanda yang memiliki arti dasar filsafat negara. Yap, pancasila memang ditetapkan menjadi dasar negara Indonesia.

Hal ini tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 di alinea keempat.

Baca Juga: Arti Sila Pertama Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Karena berfungsi sebagai dasar negara, tentunya kita juga sebagai anggota masyarakat harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, sebelum bisa menerapkannya kita harus memahami terlebih dahulu arti dari masing-masing sila pancasila.

Nah, kemarin Bobo sudah membahas mengenai arti sila pertama. Sekarang, giliran kita mencari tahu arti sila kedua pancasila.

Muslim Terkini - Coba Jelaskan kenapa kita harus berbakti kepada orang tua ? Banyak alasan mengapa seseorang kudu berbuat baik atau berbakti kepada orang tua.

Alasan paling utama adalah karena Allah memerintahkan kepada hambanya agar mau berbakti kepada orang tua. Islam memerintahkan terkait kewajiban berbakti kepada kedua orang tua yang termaktub dalam kitab suci Alquran.

Mengenai wajibnya seorang anak berbakti kepada orang tua, Allah berfirman di dalam surat Al-Isra’ ayat 23-24.

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya” [Al-Isra : 23]

Tidak perlu memikirkan dan menghitung bagaimana jasa orang tua kepada kita. Karena jika air laut dijadikan tinta dan daun dijadikan kertas untuk menulis jasanya, maka tidak akan pernah cukup.

Orang tua dengan kasih sayangnya dan segala pengorbanannya sudah memberikan yang terbaik untuk anak anaknya. Bahkan mereka mengorbankan hidupnya demi kebahagiaan anaknya.

Ada orang tua yang rela tidak makan agar anaknya makan. Ada orang tua yang menjadi kuli agar anaknya bisa pakai baju bagus saat lebaran. Bahkan pernah ada orang tua yang rela bertahun tahun hidup susah hanya demi sekolah anaknya.

Birrul walidain (berbakti kepada orang tua) merupakan amalan yang agung, hukumnya fardhu ain, dan amalan ini merupakan hak orang tua atas anak-anaknya.

Orang tua terutama yang sudah sepuh merupakan gerbang surga, Rasulullah bersabda: ”Celaka seseorang itu (diulang tiga kali), sahabat bertanya: siapa yang celaka wahai Rasulullah? Beliau menjawab: orang yang mendapati salah satu orang tuanya atau dua-duanya dalam keadaan tua, kemudian (anak tersebut) tidak masuk surga”. (HR Muslim No: 2551)

Imam Nawawi mengatakan: Hadits ini memotivasi seseorang untuk berbakti kepada orang tua. Ia juga menjelaskan besarnya pahalanya, maksudnya: berbakti kepada orang tua ketika mereka sudah sepuh dan “ditelan usia” dengan melayani mereka atau memberikan nafkah dsb, merupakan penyebab masuknya seseorang ke dalam surga”.


Page 2

Jadi ketika ada pertanyaan jelaskan kenapa kita harus berbakti kepada kedua orang tua ? Makan berdasarkan penjelasan diatas, berikut adalah point-pointnya.

1. Karena diperintahkan oleh Allah swt

Surat al-isra ayat 23-24 adalah bukti nyata bahwa kita harus berbuat bakti kepada kedua orang tua. Ketaatan kita kepada allah tentu dengan cara menjalankan perintahnya.

2. Sebagai nilai ibadah

Pahala dan ridho allah salah satunya datang dari arah orang tua yang kita urusi. Orangtua adalah gerbang menuju surga allah. Hadist riwayat muslim no 2551 menegaskan bahwa celaka bagi anak yang tidak mengurus orang tuanya.

3. Orang tua adalah bagian dari kita
Kedua orangtua kita adalah diri kita. Keluarga sedarah. Sepatutnya mereka adalah bagian dari diri ini.

4. Jasa mereka begitu besar bahkan tidak terhitung
Ibu mengandung dan melahirkan, bapak menafkahi. Kedua hal luar biasa tersebut adalah jasa yang takan pernah terbalas. Mulai dari mengurus saat bayi, saat sakit lalu membesarkan anak hingga ia dewasa adalah perjuangan seorang ayah dan ibu.

5. Kesempatan berbakti tidak akan datang dua kali
Setiap orang terbatas umur. Maksudnya, setiap orang akan meninggal. Pun dengan orang tua kita.

Selama keduanya masih hidup, maka berbaktilah karena itu adalah kesempatan yang tidak boleh disia siakan. Jika terbentur kesulitan, maka sempatkanlah.

Mengejar dunia tidak akan pernah ada puasanya. Jangan sampai urusan dunia membuat kita lupa dengan orangtua kita. Jalan menuju surga itu dekat, maka raihlah dengan berbakti kepada orang tua kita.

Sumber: Tim Muslim Terkini


Page 3

Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua kaitannya dengan sila ketiga Pancasila

Daftar Kata Berakhiran Tu

Jumat, 26 Agustus 2022 | 23:24 WIB

Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua kaitannya dengan sila ketiga Pancasila

Contoh Kata Berakhiran Ca, Cuma Sedikit

Senin, 22 Agustus 2022 | 19:17 WIB

Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua kaitannya dengan sila ketiga Pancasila

77 Kata Berakhiran Ni Untuk Referensimu

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 08:34 WIB