Umroh.com – Pakaian yang dikenakan oleh seorang muslim dan juga muslimah sebagai bentuk dari balasan ketaatan dan ketundukan kepada Allah SWT, karena itu menuntut para muslim yang memiliki nilai ibadah, contohnya berpakaian. Terdapat cara berpakaian sesuai syariat islam yang mungkin belum banyak umat muslim ketahui Show
Manusia dengan segala peradabannya memiliki naluri untuk selalu mengembangkan apa yang ada, termasuk dalam pengembangan model pakaian. Tidak bisa di pungkiri lagi model pakaian yang ada di era globalisasi ini lebih meyandur dari dunia barat. Tetapi yang perlu diketahui adalah umat islam haruslah bercermin terhadap syariat islam yang Rasulullah SAW lah yang menjadi suri tauladannya. Baca juga : Jangan Dilakukan, Begini Bunyi Hadits tentang Ghibah! Hikmah Berpakaian Sesuai Syariat IslamBerikut merupakan hikmah dari berpakaian yang sesuai dengan syariat islam : 1. Terjaga kehormatannyaUmroh.com merangkum, seseorang yang memakai pakaian yang sesuai dengan syariat islam tentunya akan terjaga kehormatannya. Bagi kaum wanita yang menjaga dirinya dengan menggunakan pakaian kerudung maka akan terhindari dari para laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Allah SWT berfirman : “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri – isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri – isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab : 59) 2. Terjaga dari perilaku menyimpangKetika kita menggunakan pakaian yang sesuai dengan syariat islam tentunya kita akan dijauhi oleh perilaku menyimpang seperti tidak dipandang rendah oleh orang lain, dan malu ketika hendak melakukan hal yang tidak sesuai dengan ajaran islam. Allah SWT berfirman : “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci dari mereka, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur : 30) “Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya.” (QS. An-Nur : 31) 3. Terhindar dari penyakit tertentuKetika seseorang muslim sudah menggunakan pakaian yang sesuai dengan syariat islam, maka pakaian yang menutupi tubuhnya tersebut akan secara otomatis berfungsi sebagai pelindung dari sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker kulit.
4. Terhindar dari azab AllahPernah ada kejadian, seseorang wanita yang sedang hamil muda pergi ke suatu tempat untuk melaksanakan tugas dari perusahaan tempat ia bekerja. Jaraknya cukup jauh dari tempat tinggalnya. Tiba-tiba dalam perjalanan, mobilnya bertabrakan dengan mobil yang lain. Setelah diselidiki, tidak ada satu korbanpun yang selamat dari kecelakaan itu. Dan setelah diselidiki lebih jauh, tidak ada satupun identitas yang ada pada korban yang diketahui. Makanya mayat para korban dimakamkan oleh penduduk setempat termasuk wanita yang hamil muda itu. Setelah beberapa hari ternyata sang suami dan keluarga korban menerima berita tersebut dan langsung menuju ke pemakaman sang istri. Kemudian mayatnya dipindahkan ke dekat tempat tinggalnya. Tapi ketika makamnya digali, mereka melihat maya wanita itu langsung pingsan karena tidak kuat melihat mayatnya. Ketika dimakamkan, mayat tersebut diletakkan dalam kondisi membujur sementara setelah digali kembali posisi mayat sudah berubah menjadi jongkok. [xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] Kedua tangan diletakkan diatas kepala seperti menahan siksaan sementara kepalanya ditumbuhi paku-paku besi yang sangat banyak hampir memenuhi semua bagian kepalanya. Setelah diselidiki, ternyata wanita tersebut belum berhijab semasa hidupnya. Itulah siksaan di dalam kubur belum lagi siksaan nanti di akhirat. Manfaat Berpakaian Sesuai Syariat Islam1. Mencegah rasa cemburu pada pasangan hidup kitaManfaat berpakaian kali ini adalah khusus untuk yang sudah berumah tangga. Dalam berumah tangga, yang berhak untuk melihat aurat istri adalah suami, dan sebaliknya. Oleh karena itu dengan menutup aurat maka hanya suami sajalah yang dapat mengetahuinya dan suamipun tidak cemburu karena aurat istrinya telah tertutup sehingga orang lain tidak dapat melihat aurat istrinya. 2. Menunjukkan diri sebagai seorang muslimMenutup aurat adalah salah satu identitas bagi setiap orang muslim yang baik. Ditambah lagi dengan berperilaku yang sopan dan baik, maka tidak mungkin ada yang mengatakan kita sebagai perempuan murahan atau laki-laki murahan. 3. Mencegah timbulnya hawa nafsu lawan jenisLaki-laki yang normal pada umumnya akan terangsang bila melihat wanita yang memakai pakaian yang ketat, modis terutama yang menggunakan rok mini. Banyak laki-laki yang ingin berinteraksi dengan wanita yang seperti itu, lalu menggodanya. 4. Menutupi aibJika ada cacat pada tubuh kita maupun kulit, maka kita bisa menutupi kekurangan tersebut dengan memakai pakaian yang sesuai dengan syariat islam, sehingga tidak ada satu orangpun yang tahu tentang kekurangan yang terjadi pada diri kita.
5. Memberikan sesuatu yang spesial bagi pasanganAurat hanya diperbolehkan untuk dilihat oleh pasangan kita yang sudah berumah tangga. Karena hal tersebut merupakan hal yang istimewa bagi pasangan kita. jangan sampai kita mengumbar aurat di hadapan semua orang yang bukan pasangan kita.
Ahad , 29 Jan 2012, 04:00 WIB muslimmatters.org Red: Heri Ruslan REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Yusuf Assidiq''Kebersihan sebagian dari iman.'' Sabda Rasulullah SAW itu sudah begitu melekat dalam kehidupan umat Muslim. Memang, dalam Islam, ada standar higenitas (kesehatan) yang tinggi yang harus diwujudkan secara nyata dalam keseharian. Salah satu hal yang senantiasa dianjurkan Rasulullah terkait kebersihan yakni mengenakan pakaian bersih. Ada dua tujuan, yakni agar terhindar dari kuman penyakit, serta menampakkan penampilan menarik. Berdasarkan riwayat, Nabi SAW tidak menginginkan seorang Muslim membiarkan dirinya berpakaian kotor serta lusuh, apalagi dia memiliki sarana untuk membersihkannya. Rasulullah SAW bersabda, ''Tidak ada sesuatu yang salah dengan memakai dua kain pada hari Jumat, (yang merupakan) bagian dari pakaian sehari-hari seseorang.'' Dalam menafsir hadis di atas, Dr Muhammad Ali al-Hasyimi, mengungkapkan, anjuran itu sudah sangat jelas, bahwa hendaknya setiap Muslim senantiasa berpakaian bersih dalam rangka menjaga kesehatan jasmani dan rohani. ''Nabi SAW menganggap berpakaian yang bersih sebagai sebuah pengungkapan syukur atas rahmat Allah SWT,'' katanya. Ulama terkemuka, Syekh Yusuf al-Qaradhawi, menegaskan, Islam meletakkan kesucian (kebersihan) dalam posisi yang tinggi. Sehingga tidak akan diterima ibadah shalat seseorang sebelum pakaian, badan dan tempat shalatnya dalam kondisi bersih. Dijelaskannya, pada zaman Rasulullah SAW, lingkungan tempat tinggal kaum Muslim masih lekat dengan suasana pedesaan padang pasir. Sehingga, urusan kebersihan seakan diremehkan. Lalu, Nabi SAW memberikan bimbingan dan tuntunan bagi umatnya untuk lebih memerhatikan masalah kebersihan diri. Jadi, sambung Syekh al-Qaradhawi, pakaian bukan semata sebagai sarana penutup aurat, akan tetapi sangat penting untuk merawat kebersihan dan kesehatan tubuh. ''Sekaligus menjadi penanda kepribadian seseorang,'' ujarnya dalam buku Halal dan Haram dalam Islam. Dr Muhammad juga berpendapat pakaian yang bersih sekaligus untuk menunjukkan penampilan rapi dan menarik. Diriwayatkan dalam al-Tabqat, Jundab ibnu Makith RA berkata: bahwa di manapun sebuah delegasi hendak menemui Rasulullah, beliau akan memakai pakaian terbaiknya. Nabi SAW pun memerintahkan para sahabat untuk melakukan hal yang sama. Bahkan, sejumlah hadis lain menunjukkan Nabi SAW tak sekadar menjaga pakaiannya tetap bersih, tetapi menambahkann pula dengan wewangian. Maka, tak heran jika selalu tercium aroma harum dari pakaian dan tubuh beliau.Imam Bukhari menyebutkan dalam al-Tarikh al-Kabir, diriwayatkan dari Jabir, bahwa Nabi SAW tidak pernah melewati suatu tempat kecuali seseorang yang mengikuti beliau akan mengetahui bahwa beliau berada di sana dari bau (aroma) beliau yang melekat. Tidak berlebihan Lebih jauh diuraikan dalam buku Hidup Saleh dengan Nilai Spiritual Islam, tak pernah Nabi tidak memerhatikan penampilan umatnya. Beliau tidak pernah melihat seorang yang berpakaian lusuh, kecuali Nabi mengkritiknya lantaran ketidakpeduliannya terhadap dirinya sendiri. Oleh karenanya, umat sebaiknya memeriksakan penampilan diri sebelum bepergian atau menemui orang lain. Ia hendaknya membuat dirinya terlihat menarik dan bersih, dengan sikap yang sederhana, karena Nabi SAW membuat diri beliau enak dilihat di hadapan para sahabat juga keluarganya. ''Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.'' (QS: al A'raf [7] : 31). Atas petunjuk inilah, Imam Abu Hanifah RA selalu merawat pakaian dengan baik dan memastikan beliau merasa bersih dan segar. Beliau juga menganjurkan orang lain untuk melakukan hal serupa. Pernah suatu waktu, Imam Abu Hanifah melihat seorang lelaki yang menghadiri majelis kajiannya dengan berpakaian lusuh dan kotor. Lalu beliau menyuruhnya menyingkir ke sisi lain dan memberinya uang seribu Dirham untuk membeli pakaian yang bersih. Muslim sejati memahami bahwa Islam menganjurkan untuk berpakaian bersih setiap waktu, terlebih ketika shalat. Tetapi diingatkan dalam sebuah hadis, Islam pun merupakan agama yang memberi peringatan atas sikap berlebihan dalam hal itu, dan mengatakan kepadanya untuk menghindari perbudakan oleh penampilannya.
|