Mengapa kita harus mengetahui kebudayaan dalam menjalin interaksi antar manusia

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

A. Pendahuluan

1.Latar belakang

Sadar maupun tidak kita sadari, kita saat ini sudah memasuki era “Global Village” artinya bahwa dunia ini sudah menjadi sebuah desa kecil. Desa dimana kita bisa berhubungan(berkomunikasi) satu sama lain dengan orang lain dari belahan dunia lain. Kita bisa berinteraksi dengan berbagai macam suku, bangsa, dan bahasa.

Dalam memasuki era tersebut, kita perlu memiliki kemampuan dalam berkomunikasi yang baik. Tentu saja dalam hal agar meminimalisir terjadinya konflik karena kesalahfahaman dalam berkomunikasi. Karena faktor utama penyebab terjadinya suatu permasalahan biasanya berawal dari mis-komunikasi antar personalnya. Sebab, perbedaan bahasa yang dimiliki akan membuat orang berbeda dalam mempersepsi suatu perkataan.

Tapi bukan hanya keahlian dalam berbahasa yang harus dikuasai. Bahasa memang penting, tetapi bahasa bukan menjadi satu-satu nya hal yang harus kita pelajari dalam dunia global. Banyak lagi hal lain yang akan dibahas selanjutnya dalam tulisan ini.

2.Pengertian

Sebelum kita memasuki tentang bagaimana komunikasi antar budaya terlebih dahulu kita harus mengetahui apa pengertian dari komunikasi, budaya, dan komunikasi lintas budaya

a.Komunikasi

Komunikasi adalah proses pengiriman pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media komunikasi tertentu dan tujuan untuk menciptakan pengertian yang sama dan adanya umpan balik atau efek lainnya.

b.Budaya

Adapun budaya itu sendiri berkenaan dengan cara hidup manusia. Bahasa, persahabatan, kebiasaan makan, praktek komunikasi, tindakan-tindakan sosial, kegiatan-kegiatan ekonomi dan politik dan teknologi semuanya didasarkan pada pola-pola budaya yang ada di masyarakat. Budaya adalah suatu konsep yang membangkitkan minat

Secara formal budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek materi dan milik yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok. (Mulyana, 1996:18)

c.Komunikasi lintas budaya

Adalah proseskomunikasi yang terjadi secara personal antara orang satu dengan orang lain yang berlatar belakang kebudayaan yang berbeda. Artinya setiap interaksi yang terjardiantara suatu kebudayaan yang berbeda maka hal itu disebut sebagai komunikasi antara budaya. Walaupun kebudayaan tersebut berasal dari satu negera yang sama, akan tetapi berbeda suku, adat istiada, atau kebiasaan.

B.Hal-hal yang perlu diketahui dalam komunikasi antar budaya

Dalam berkomunikasi lintas budaya kita harus mengetahui beberapa halyang wajib kita perhatikan dan pelajari sebelum kita praktik di dunia nyata mengenai bagaimana berkomunikasi lintas budaya. Beberapa hal tersebut yaitu :

1.Kebudayaan

Kita harus memahami bahwa budaya seseorang sangat mempengaruhi bahasa apa yang dia gunakan. Bahasa mempengaruhi budaya, dan buaya mempengaruhibahasa. Kedua hal tersebut memang tidak bisa dipisahkan dalam berkomunikasi antara budaya. Kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lainnya.

Kita bisa menjadikan kebudayaan yang dalam hal ini kebiasaan-kebiasan mereka sebagai referensi kita dalam menjalin interaksi dengannya. Kita bisa mengetahui apa yang mereka sukai dan tidak sukai untuk dijadikan bahan pembelajaran dalam meminimalisir terjadinya konflik. Akan tetapi, kita tidak hanya terpaku pada kebudayaan sebagi satu-satunya referensi dalam menjalin komunikasi. Masih banyak hal lainnya yang bisa kita jadikan sebagai acuan.

2.Karakteristik budaya

Kita juga harus mengetahui sebuah budaya itu memiliki karakteristik-karakteristik khusus yang menjadi tolak ukur atau indikator-indikator perbedaan yang dimilikinya. Karakteristik-karakteristik budaya yaitu :

a.Komunikasi dan Bahasa

Sistem komunikasi, verbal maupun nonverbal, membedakan suatu kelompok dari kelompok lainnya. Terdapat banyak sekali bahasa verbal diseluruh dunia ini demikian pula bahasa nonverbal, meskipun bahasa tubuh (nonverbal) sering dianggap bersifat universal namun perwujudannya sering berbeda secara lokal.

b.Pakaian dan Penampilan

Pakaian dan penampilan ini meliputi pakaian dan dandanan luar juga tampilan tubuh yang cenderung berbeda secara kultural.

c.Makanan dan Kebiasaan Makan

Cara memilih, menyiapkan, menyajikan dan memakan makanan sering berbeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya. Subkultur-subkultur juga dapat dianalisis dari perspektif ini.

d.Waktu dan Kesadaran akan wakt

Kesadaran akan waktu berbeda antara budaya yang satu dengan budaya lainnya. Sebagian orang tepat waktu dan sebagian lainnya merelatifkan waktu.

e.Penghargaan dan Pengakuan

Suatu cara untuk mengamati suatu budaya adalah dengan memperhatikan cara dan metode memberikan pujian bagi perbuatan-perbuatan baik dan berani, lama pengabdian atau bentuk-bentuk lain penyelesaian tugas.

f.Hubungan-Hubungan

Budaya juga mengatur hubungan-hubungan manusia dan hubungan-hubungan organisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, status, kekeluargaan, kekayaan, kekuasaan, dan kebijaksanaan.

g.Nilai dan Norma

Berdasarkan sistem nilai yang dianutnya, suatu budaya menentukan norma-norma perilaku bagi masyarakat yang bersangkutan. Aturan ini bisa berkenaan dengan berbagai hal, mulai dari etika kerja atau kesenangan hingga kepatuhan mutlak atau kebolehan bagi anak-anak; dari penyerahan istri secara kaku kepada suaminya hingga kebebasan wanita secara total.

h.Rasa Diri dan Ruang

Kenyamanan yang dimiliki seseorang atas dirinya bisa diekspresikan secara berbeda oleh masing-masing budaya. Beberapa budaya sangat terstruktur dan formal, sementara budaya linnya lebih lentur dan informal. Beberapa budaya sangat tertutup dan menentukan tempat seseorang secara persis, sementara budaya-budaya lain lebih terbuka dan berubah.

i.Proses mental dan belajar

Beberapa budaya menekankan aspek perkembangan otak  ketimbang aspek lainnya sehingga orang dapat mengamati perbedaan-perbedaan yang mencolok dalam cara orang-orang berpikir dan belajar.

j.Kepercayaan dan sikap

Semua budaya tampaknya mempunyai perhatian terhadap hal-hal supernatural yang jelas dalam agama-agama dan praktek keagamaan atau kepercayaan mereka.

3.Perbedaan

Perlu kita ketahui bahwa seseorang dengan orang lain pasti memiliki perbedaan. Sekecil apapun perbedaan itu. Kita harus menyadari bahwa tidak mungkin semua orang itu sama. Kita harus menghargai apa yang orang lain lakukan walaupun itu berbeda. Karena degan menghargai perbedaan itu kita telah mampu untuk memahami oran lain sehingga orang lain pun akan bisa memahami kita. Hal itu merupakan hal dasar yang wajib kita aplikasikan dalam komunikasi antar budaya.

4.Etnosentrisme

Etnosentrisme adalah sikap bahwa kebudyaan yang kita miliki adalah kebudayaan yang paling baik dan paling benar.kita harus menghindari sikap itu, karena sikap tersebut akan menyebabkankita menjadi orang yang tinggi hati dan tentunya akan sulit menjalin hubungan komunikasi dengan oranglain.

C.Bagaimana bersikap ketika kita memasuki suatu ruang lingkup budaya baru

Suatu saat nanti bukan hal yang mustahil bagi kita bahwa kita akan memasuki suatu kebudayaan baru yang akan asing bagi kita. Bisa saja itu masih dalam lingkup negara kita maupun memasuki negara lain. Maka kita perlu melakukan hal-hal berikut agar dalam kehidupan kita tersebut tidak timbul permasalahan-permasalahan yang berujung pada konflik budaya.

1.Mencari referensi

Perlunya kita mengetahui adat istiadat dan kebudayaan dari suatu masyarakat yang akan kita masuki tersebut melalui literasi-literasi yang ada untuk menjadi pengetahuan dasar kita dalam menghadapi interaksi dengan mereka nantinya.

Akan tetapi, tidak hanya dari literasi yang kita jadikan acuan, karena terkadang teori yang diajarkan tidak sepenuhnya benar saat praktik di lapangan. Oleh karena itu, kita perlu mengobservasi lagi dilangan dan berusaha fleksibel terhadap apa yang akan terjadi nantinya.

2.Memahami bahasa

Bahasa mempengaruhi budaya dan cara berfikir seseorang. Mempelajari bahasa bukan hanya dari segi mampu menterjemahkan perkata saja. Akan tetapi juga mampu menilai bahasa tersebut secara makna. Karena suatu bahasa khususnya bahasa asing biasanyamemiliki struktrur bahasa yang lebih kompleks dari pada bahasa kita sendiri. Jadi perlu pemahaman ekstra dari diri kita untuk mempelajarinya.

Kemudian pelajari juga dari segi aksen bahasa, logat, dan kebiasaan-kebiasaan dalam mengucapkan suatu kata-kata yang mungkin menurut kita perkataan tersebut tidak sopan mungkin saja tidak seperti itu bagi mereka.

3.Ramah dan bersabar

Ketika kita memasuki suatu lingkungan baru maka berkenalanlah dengan orang-orang. Terutama orang-orang yang tinggal di sekitar lingkungan kita. Karena dari mereka kita bisa belajar mengenai keadaan sekitar dan kebudayaan mereka. Apabila kita berada di lingkungan yang bersahabat, tentunya akan mudah saja hanya dengan bersikap ramah dan baik terhadap mereka tentunya mereka juga akan bersikap yang sama terhadap kita.

Hal yang sulit adalah apabila kita berada di lingkungan orang-orang yang kurang bersahabat. Berada di lingkungan yang memiliki sikap kepedulian yang kecil akan sangat sulit bagi kita untuk menjalin hubungan dengan mereka. Maka ilmu kesabaranlah yang perlu kita praktikkan disini. Hanya dengan bersabarlah dan terus berusaha. Maka sedikit demi sedikit kita akan bisa menjalin hubungan dengan mereka dan bisa merubah persepsi mereka terhadap kita.

4.Terus belajar

Perkembangan suatu ilmu akan berkembangan dengan cepat, sehingga kita dituntut untuk selalu bisa update terhadap perkembangan komunikasi dan ilmu-ilmu lainnya yang terkait dalam kehidupan lintas budaya. Kreativitas dari diri kita dalam menempatkan diri dalam masyarakat yang akan mampu membuat diri kita memepengaruhi atau akan terpengaruh. Karena hukum komunikasi adalah apabila kita tidak mampu mempengaruhi orang lain, maka bukan tidak mungkin kita yang akan terpengaruh.

D.Kesimpulan

Dalam komunikasi antara budaya, yang perlu kita terapkan adalah pelajari ilmunya, amati situasi dilapangan, dan fleksibellah dalam menghadapi perbedaan. Mampu menempatkan diri dan mengatasi dalam situasi apapun. Yang terakhir adalah terus belajar dan evaluasi diri kita untuk meningkatkan kemampuan yang kita miliki dalam berinteraksi dengan komunikasi lintas budaya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA