Reaksi berikut yang hanya dapat dijelaskan dengan teori asam-basa Lewis adalah

Perhatikan gambar rangkaian listrik tertutup berikut! 3Q Bila hambatan dalam sumber tegangan E diabaikan, maka voltmeter V menunjukkan tegangan teruku … r sebesarA. 2 voltB. 4 voltC. 6 volt D. 12 volt

sirine ambulans berbunyi merupkan perusahaan fisika atau kimi? ​

jelaskan apa yang terjadi dengan tubuh kita jika makanan yang di makan tidak mengandung karbohidrat​

tolong jawab in mau di kumpulkan sekarang soal nyaaa​

tolong dijawab soal nya mau dikumpul​

soal ada di gambar,tolong dibantu​besok mau dikumpulin

Tentukan blok letak unsur-unsur berikut dalam tabel periodik unsur modern! a. 20Ca b.35 Br C.19K​

setelah suatu zat yang berwarna putih dipanasi, terbentuklah gas tak berwarna dan zat padat berwarna ungu. apakah zat itu unsur atau senyawa? jelaskan … alasan jawabanmu​

Tentukan letak unsur dan lambang unsur yang memiliki konfigurasi elektron ber diikut! a. [Ne] 3s² 3p ² b.[Ar] 4s² 3d5 c.[Ar] 4s² 3d1⁰ d. [Ar] 4s² 3d10 … 4p6​

tolong di jawab, besok di kumpulin​

Teori asam basa lewis

CaO + SO₂ ---> CaSO₃


CaO adalah basa lewis


SO₂ adalah asam lewis

Pembahasan



Menurut Arrhenius pada tahun 1884 mendefinisikan bahwa  

Asam adalah senyawa yang dalam air melepas ion H⁺


Contoh reaksi ionisasi dalam air :  

HCl (aq) ---> H⁺ (aq) + Cl⁻ (aq)  

H₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)  

Jumlah ion H⁺ yang dapat dihasilkan oleh senyawa asam disebut valensi asam.  

Berdasarkan jumlah ion H⁺ yang dilepaskan, senyawa asam dapat digolongan menjadi beberapa jenis yaitu :  

1. Asam monoprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan satu ion H⁺ dalam larutan.  

Contoh : HCl, HF, HBr, HCN, HNO₃


2. Asam diprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion H⁺ dalam larutan  

Contoh : H₂S, H₂SO₄, H₂C₂O₄


3. Asam triprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan tiga ion H⁺ dalam larutan  

Contoh : H₃PO₄  


Basa adalah senyawa yang dalan air melepas ion OH⁻  

Contoh reaksi ionisasi dalam air :  

NaOH(aq) --> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq)  

KOH (aq) ---> K⁺ (aq) + OH⁻ (aq)  

Jumlah ion OH⁻ yang dapat dihasilkan oleh senyawa asam disebut valensi basa.  

Berdasarkan jumlah ion OH⁻ yang dilepaskan, senyawa basa dapat digolongan menjadi beberapa jenis yaitu :  

1. Basa monoprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan satu ion OH⁻ dalam larutan.  

Contoh : NaOH, LiOH, KOH, NH₄OH  

2. Basa diprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion OH⁻ dalam larutan  

Contoh : Ba(OH)₂, Ca(OH)₂


3. Basa triprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan tiga ion OH⁻ dalam larutan  

Contoh : Al(OH)₃


Pada tahun 1923, Ilmuan yang bernama J. N. Bronsted dan T. M Lowry menyatakan bahwa  

Asam = donor (pemberi) proton (ion H⁺)  

Basa = akseptor (penerima) proton (ion H⁺)  

Contoh :


HCl (aq) + H₂O (l) ⇄ Cl⁻ (aq) + H₂O⁺ (l)  


Pasangan Asam Basa Konjugasi  

Basa konjugasi adalah asam yang telah memberikan proton  

Asam konjugasi adalah basa yang telah menerima proton  



Tahun 1923, G. N. Lewis menyatakan  

Asam : senyawa yang dapat menerima pasangan elektron (akseptor)  

Basa : senyawa yang dapat memberi pasangan elektron (donor)  



Proses pembentukan ikatan ion dari senyawa CaO

Ca : 2. 8. 8. 2 (mencapai kestabilan dengan cara melepaskan 2 elektron)

O : 2. 6 (mencapai kestabilan dengan cara menerima 2 elektron)

Atom Ca melepaskan 2 elektron kemudian elektron tersebut diterima atom O, sehingga keduanya mencapai kestabilan membentuk ikatan ion. Atom O memiliki 2 pasangan elektron bebas (PEB).

Gambar struktur lewis dapat dilihat pada lampiran


Proses pembentukan ikatan SO₂

Konfigurasi elektron S (Z=16) dan O (Z=8)  adalah:

S : 2. 8. 6 (memerlukan 2 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

O : 2. 6 (memerlukan 2 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

Maka, atom O (1) berikatan dengan S untuk mencapai kestabilan oktet (8) dengan pemakaian elektron bersama 2 elektron. Hal ini menyebabkan atom S sudah mencapai kestabilan oktet/8, sedangkan masih terdapat 1 atom O yang belum mencapai kestabilan.

Pada atom S masih terdapat 4 elektron atau 2 pasangan elektron bebas yang belum, karena dari 6 elektron valensi atom S 2 elektron sudah digunakan untuk berikatan dengan atom O (1).

ingat : Ikatan kovalen koordinasi hanya dapat terjadi jika salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas (PEB).

Atom O (2) mencapai kestabilan dengan membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan atom S karena adanya PEB. Maka, atom S masih memiliki 1 pasangan elektron bebas.

Gambar Proses pembentukan ikatan kovalen SO₂ dapat dilihat pada lampiran


Proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi pada senyawa CaO dan SO₂

Atom O pada senyawa CaO memiliki elektron bebas sehingga digunakan berikatan dengan SO₂ untuk membentuk ikatan kovalen koordinasi. Maka, senyawa CaO sebagai Basa karena memberikan elektron (2 PEB) dan senyawa SO₂ sebagai Asam karena menerima elektron.

Gambar struktur lewis dapat dilihat pada lampiran



CaO adalah basa lewis


SO₂ adalah asam lewis



----------------------------------------------



Mapel : Kimia


Bab : Larutan asam basa dan pH

Kelas : XI

Semester : 2


Kode : 11.7.5


Kata kunci :  asam, basa, lewis, arrhenius, bronstead lowry, menerima elektron, melepas elektron

Teori Lewis menyatakan bahwa basa adalah spesi yang memiliki sepasang elektron atau lebih yang bebas dan dapat diberikan kepada zat lain sehingga terbentuk suatu ikatan kovalen koordinasi. Sedangkan asam adalah spesi yang dapat menerima pasangan elektron tersebut.

Persamaan reaksi diatas dapat dituliskan kembali menurut teori Lewis yaitu:

Menurut teori Lewis, reaksi tersebut merupakan reaksi asam basa, dimana  merupakan asam karena menerima pasangan elektron bebas dari  yang terikat pada , sehingga  adalah basa lewis. Ikatan kovalen koordinasi yeng terbentuk adalah ikatan .

Jadi, reaksi   merupakan reaksi asam basa dengan spesi asam dan basa berturut-turut adalah  

 dan 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA