(1) Unsur alkali adalah unsur-unsur golongan 1A dalam tabel unsur, yaitu Li (litium), Na(natrium), K ( kalium), Rb (rubidium), Cs ( sesium), dan fr ( fransium ). Fransium merupakan zatradioaktif. Semuanya merupakan unsur logam yang lunak ( mudah diiris dengan pisau ). Padasaat logam dibersihkan, terlihat warna logam putih mengkilap ( seperti perak ).Disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut dalam air dan menghasilkan larutanyang bersifat basa (alkalis). Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam tidak pernah diperoleh dalamkeadaan bebas. Di alam terdapat dalam bentuk senyawa. Show
Sifat-Sifat Unsur Logam Alkali A. Sifat Periodik dan Fisika Unsur Logam Alkali Sifat unsur logam alkali terutama ditentukan oleh kecendrungannya melepaskan satu elektron. Perbedaan sifat unsur yang satu dengan yang lain menunjukkan keteraturan dari atas ke bawah dalam sistem periodik, seperti terlihat pada tabel di bawah ini. UNSUR 3Li 11Na 19K 37Rb 55Cs 87Fr 1. Konfigurasi elektron [G] ns 1 2. Massa atom 3. Jari-jari atom (n.m) 4. Keelektronegatifan Rendah (antara 0.7 - 1.0) Di atas suhu kamar (antara 28.7o - 180.5o) (2)6. Energi ionisasi (kJ/mol) Antara 376 - 519 7. Potensial oksidasi (volt) Positif, antara 2.71 - 3.02 (reduktor) 8. Bilangan oksidasi +1 +1 +1 +1 +1 +1 Catatan : [G] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn) n = nomor perioda (2, 3, 4, 5, 6, 7) → = makin besar sesuai dengan arah panah Untuk lebih jelasnya, dipaparkan pada tabel di bawah ini. Unsur Li 1,52 0,98 520,2 -3,045 0,534 1.347 180,54 Na 1,86 0,93 495,8 -2,7109 0,971 903,8 97,81 K 2,27 0,82 418,8 -2,924 0,862 774 63,65 Rb 2,47 0,82 403,0 -2,925 1,532 688 38,89 Cs 2,65 0,79 375,7 -2,923 1,878 678,4 28,40 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1 yang berarti terletak pada golongan IA dalam sistem periodik dan menempati blok s. Logam alkali mempunyai satu elektron valensi sehingga mudah melepaskan satu elektron dan membentuk ion positif bervalensi satu : L → L+ + e (3) jari-jari atom massa atom sifat reduktor massa jenis (kerapatan) Sementara itu, Dari atas ke bawah secara berurutan semakin dengan bertambahnya nomor atom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara inti dengan elektron kulit terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. dengan semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya. Semua logam alkali memiliki titik leleh dan titik didih diatas suhu ruangan. Semua unsurnya berwujud padat pada suhu ruangan, kecuali cesium. Jika suhu lingkungan pada saat pengukuran melebihi 28oC unsur ini akan berwujud cair. (4)Energi ionisasi logam alkali relatif rendah dibandingkan unsur logam yang lain sehingga termasuk logam yang sangat rektif. Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi dengan air, unsur-unsur halogen, hidrogen, oksigen dan belerang. Maka logam ini harus disimpan di dalam cairan senyawa hidrokarbon, seperti minyak tanah. besar sehingga jarak antara inti dengan elektron kulit terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. Dengan semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya. B. Sifat Logam dan Basa Alkali Logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa kuat (LOH). Semakin ke bawah sifat basa logam alkali semakin kuat. Hal ini dikarenakan dari atas ke bawah dalam sistem periodik semakin mudah untuk direduksi. Dan sifat logamnya semakin kebawah juga semakin kuat. Basa senyawa alkali ini bersifat ionik dan semuanya mudah larut dalam air. Kelarutannya dalam air semakin ke bawah semakin besar. C. Warna Nyala Logam Alkali (5)yang disebut tes nyala. Di bawah ini warna nyala garam alkali. Contohnya adalah warna emisi cesium pada gambar dibawah ini. Gambar nyala cesium. Ketika dibakar litium menghasilkan warna merah, natrium menghasilkan warna kuning, kalium menghasilkan warna pink atau lilac, rubidium menghasilkan warna merah lembayung dan sesium menghasilkan warna merah lembayung. Warna-warna yang dihasilkan oleh unsur-unsur alkali sangat indah sehingga logam-logam alkali banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kembang api atau mercun. Warna kuning nyala natrium banyak dipakai dijalan raya, karena biayanya lebih murah dibandingkan lampu pijar. Manfaat Unsur Logam Alkali 1. Kegunaan natrium ( Na ) dan senyawanya Sebagai pendingin pada reaktor nuklir, dimana Na menyerap panas dari reaktor nuklir kemudian Na panas mengalir melalui saluran menuju reservoar yang berisi air. Selanjutnya air dalam reservoar menguap dan uapnya dialirkan pada pembangkit listrik tenaga uap. Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu TEL (tetraetillead). Uap natrium digunakan untuk lampu jalan yang dapat menembus kabut. Untuk membuat beberapa senyawa natrium seperti Na2O2 (natrium peroksida) dan (6) Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik. Natrium Klorida Sebagagai bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin (Cl2), hydrogen (H2), hydrogen klorida (HCl) serta senyawa- senyawa natrium seperti NaOH dan Na2CO3, Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida digunakan untuk mencairkan salju di jalan raya, pengolahan bahan makanan yaitu sebagai bumbu masak atau garam dapur. Natrium Hidroksida (NaOH) disebut juga dengan nama kaustik soda atau soda api, digunakan dalam industri sabun dan deterjen. Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak dengan NaOH, industri pulp dan kertas. Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa (pulp) dengan cara memasak kayu, bambu dan jerami dengan kaustik soda (NaOH). Natrium Karbonat (Na2CO3) dinamakan juga soda abu, digunakan dalam industri pembuatan kertas, industri kaca, industri deterjen, bahan pelunak air (menghilangkan kesadahan pada air). Natrium Bikarbonat (NaHCO3) disebut juga soda kue, Kegunaannya sebagai bahan pengembang pada pembuatan kue. Natrium nitrit (NaNO2), pembuatan zat warna (proses diazotasi), pencegahan korosi. Natrium sulfat (Na2SO4) atau garam Glauber, obat pencahar (cuci perut), zat pengering untuk senyawa organik. Natrium tiosulfat (Na2S2O3), larutan pencuci (hipo) dalam fotografi. Na3AlF6, pelarut dalam sintesis logam alumunium. Natrium sulfat dekahidrat (Na2SO4.10H2O) atau garam glauber: digunakan oleh industri pembuat kaca. Na3Pb8 : sebagai pengisi lampu Natrium. (7) Na-benzoat, zat pengawet makanan dalam kaleng, obat rematik. Na-sitrat, zat anti beku darah. Na-glutamat, penyedap masakan (vetsin). Na-salsilat, obat antipiretik (penurun panas). 2. Kegunaan Kalium (K) dan Senyawanya Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan garam-garam kalium, tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca2+ dalam perbandingan tertentu. Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang (bawah tanah), kapal selam, dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas. Kalium oksida (KO2), digunakan sebagai konverter CO2 pada alat bantuan pernafasan. Gas CO2 yang dihembuskan masuk kedalam alat dan bereaksi dengan KO2 menghasilkan O2 KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek. KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman. KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan kembang api. KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon. KClO3 dapat juga digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl2, apabila direaksikan dengan larutan HCl pada laboratorium. Kalium hidroksida (KOH), bahan pembuat sabun mandi, elektrolit batu baterai batu alkali (8) KMnO4, zat pengoksidasi, zat desinfektan 3. Kegunaa Logam Alkali Lain dan Senyawanya Litium digunakan untuk membuat baterai. Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan sebagai permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik. Li2CO3 digunakan untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas dan keramik Atom-atom logam alkali mempunyai satu elekrton pada kulit terluarnya. Dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan IA. Alkali berasal dari bahasa arab kali yang berarti abu. Dinamakan alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logam alkali terdiri atas enam unsuryaitu litium ( Li ), natrium ( Na ), kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ), dan frasium ( Fr ). Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam melainkan dalam bentuk senyawanya. UNSUR 3Li 11Na 19K 37Rb 55Cs 87Fr (9)2. Massa atom 3. Jari-jari atom (n.m) 4. Keelektronegatifan Rendah (antara 0.7 - 1.0) Di atas suhu kamar (antara 28.7o - 180.5o) 5. Suhu lebur (oC) 6. Energi ionisasi (kJ/mol) Antara 376 - 519 7. Potensial oksidasi (volt) Positif, antara 2.71 - 3.02 (reduktor) 8. Bilangan oksidasi +1 +1 +1 +1 +1 +1 Catatan : [G] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn) n = nomor perioda (2, 3, 4, 5, 6, 7) (10)Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1 yang berarti terletak pada golongan IA dalam sistem periodik dan menempati blok s. Logam alkali mempunyai satu elektron valensi sehingga mudah melepaskan satu elektron dan membentuk ion positif bervalensi satu : L → L+ + e -Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawah secara berurutan semakin besar : jari-jari atom dan jari-jari ion (11) keelektropositifan sifat reduktor Sementara itu, Dari atas ke bawah secara berurutan semakin kecil : energi ionisasi afinitas elektron keelektronegatifan titik leleh titik didih Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali merupakan logam yang lunak. Lunaknya logam bertambah dengan bertambahnya nomor atom. Hubungan jari-jari dengan kereaktifan logam alkali : Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara inti dengan elektron kulut terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. dengan semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya. Reaksi-Reaksi Logam AlkaliUNSUR Li Na K Rb dan Cs a.Dengan udara/oksigen Perlahan-lahan terjadi Li2O Cepat terjadi Na2O dan Na2O2 (makin hebat reaksinya sesuai dengan arah panah) c. Dengan asam kuat 2L + 2H+→ 2L+ + H2 d. Dengan halogen 2L + X2→ 2LH WARNA NYALA API Merah oranye/jinggaKuning atau Ungu (pinkkebiruan) biru kemerahandan biru Garam atau basa yang sukar larut dalam air CO3 2+ OH- , PO 43- -ClO4- dan [ Co(NO2)6 ] (12)Semua logam dari Golongan 1 bereaksi hebat dengan air dan bahkan dapat meledak ketika bereaksi dengan air. Untuk masing-masing reaksi ini, terbentuk sebuah larutan logam hidroksida bersama dengan gas hidrogen. Persamaan reaksi ini berlaku bagi reaksi logam manapun dari Golongan 1 dengan air – cukup ganti simbol X dengan unsur yang anda inginkan. Reaksi logam alkali dengan air berlangsung cepat kecuali Litium ( Li ) yang memerlukan temperatur sekitar 25 C serta reaksinya agak lambat. Warna Nyala Logam Alkali Logam alkali bila dipanaskan dapat menghasilkan warna nyala api yang khas untuk masing-masing jenis logam alkali. Litium ( Li ) menghasilkan warna nyala api merah, natrium ( Na ) menghasilkan warna nyala api kining atau oranye, kalium ( K ) menghasilkan warna nyala api ungu, rubidium ( Rb ) menghasilkan warna nyala api biru kemerahan dan cesium ( Cs ) menghasilkan warna nyala api biru. Reaksi Logam Alkali dengan Udara/Oksigen Semua logam pada Golongan 1 ini sangat reaktif dan harus dihindarkan dari bersentuhan dengan udara untuk mencegah terjadinya oksidasi. Semakin ke bawah Golongan, kereaktifan semakin meningkat. Lithium, natrium dan kalium disimpan di dalam minyak. (Lithium sebenarnya mengapung dalam minyak, tapi terdapat cukup banyak lapisan minyak untuk melindunginya. Itulah sebabnya lithium kurang reaktif dibanding unsur lain dalam Golongan 1). Rubidium dan cesium biasanya disimpan dalam tabung-tabung kaca tertutup untuk mencegahnya bersentuhan dengan udara. Tabung-tabung tempat menyimpan kedua logam ini bisa berupa lingkungan gas vakum atau lembam, seperti gas argon. Tabung-tabung ini dipecahkan tutupnya jika logam didalamnya akan digunakan. a. Litium akan berubah menjadi litium oksida ( Li2O) , di udara litium juga merupakan satu satunya logam alkali yang bereaksi dengan nitrogen menghasilkan litium nitrida. b. Natrium akan berubah menjadi natrium oksida ( Na2O ) dan natrium peroksida (Na2O2) (13)untuk rubidium dan cesium akan menghasilkan superoksida RbO2 dan CsO2 dengan reaksi seperti persamaan reaksi untuk kalium. Reaksi-reaksi lainnya seperti yang tetulis pada tabel reaksi logam alkali di atas dan tidak dibahas lebih lanjut. Kegunaan Logam Alkali dan Senyawanya1. Kegunaan natrium ( Na ) Sebagai pendingin pada reaktor nuklir Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu TEL (tetraetillead) Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang dapat menembus kabut Untuk membuat senyawa natrium seperti Na2O2 (natrium peroksida) dan NaCN (natrium sianida) Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik. 2. Kegunaan Senyawa Natrium a. Natrium Klorida Senyawa natrium yang paling banyak diproduksi adalah natrium klorida (NaCl). Natrium klorida dibuat dari air laut/ dari garam batu. Kegunaan senyawa natrium klorida antara lain : Bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin (Cl2), hydrogen (H2), hydrogen klorida (HCl) serta senyawa- senyawa natrium seperti NaOH dan Na2CO3. Pada industri susu serta pengawetan ikan dan daging. Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida digunakan untuk mencairkan salju di jalan raya. Regenerasi alat pelunak air. Pada pengolahan kulit. (14)b. Natrium Hidroksida (NaOH) Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan NaCl. Natrium hidroksida disebut dengan nama kaustik soda atau soda api yang banyak digunakan dalam industri berikut : Industri sabun dan deterjen. Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak dengan NaOH. Industri pulp dan kertas. Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa (pulp) dengan cara memasak kayu, bambu dan jerami dengan kaustik soda (NaOH). Pada pengolahan aluminium Kaustik soda digunakan untuk mengolah bauksit menjadi Al2O3 (alumina) murni. NaOH juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta pembuatan senyawa natrium lainnya seperti NaClO. c. Natrium Karbonat (Na2CO3) Natrium karbonat berasal dari sumber alam yaitu trona dan dapat juga dibuat dari NaCl. Natrium karbonat dinamakan juga soda abu. Natrium karbonat banyak digunakan untuk : Industri pembuatan kertas, untuk membentuk sabun damar yang berfungsi menolak air dan pengikat serat selulosa (pulp) Industri kaca, industri deterjen, bahan pelunak air (menghilangkan kesadahan pada air). d. Natrium Bikarbonat (NaHCO3) Natrium bikarbnat disebut juga soda kue. Kegunaannya sebagai bahan pengembang pada pembuatan kue. e. Natrium Sulfida (Na2S) Digunakan bersama-sama dengan NaOH pada proses pengolahan pulp (bahan dasar pembuat kertas). f. Natrium Sulfat (Na2SO4) Natrium sulfat dibuat dari NaCl dengan H2SO4 dengan pemanasan dengan reaksi : 2NaCl(s) + H2SO4(l) → Na2SO4(s) + 2HCl(g)\ kegunaannya sebagai bahan yang dapat dipakai untuk menyimpan energi surya, sehingga dapat dipakai sebagai penghangat ruangan dan penghangat air. g. Kegunaan senyawa natrium yang lain NaCN untuk ekstraksi emas dan untuk mengeraskan baja. NaNO2 untuk bahan pengawet. (15) Na2SiO3 untuk bahan perekat atau pengisi dalam industri kertas (karton) dan sebagai bahan pengisi pada industri sabun. 3. Kegunaan Kalium (K) Kegunaan kalium dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan garam-garam kalium, tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca2+ dalam perbandingan tertentu. Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen. Persamaan reaksinya: 4KO2(S) + H2O(l) → 4KOH(aq) + 3O2(g) senyawa KO2 digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang (bawah tanah), kapal selam, dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas. 4. Kegunaa Senyawa kalium Kegunaan senyawa kalium ialah sebagai berikut : KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek. KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman. KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan kembang api. KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon. KClO3 dapat juga digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl2, apabila direaksikan dengan larutan HCl pada laboratorium. K2CO3 digunakan pada industri kaca. 5. Kegunaa Logam Alkali Lain dan Senyawanya Selain natrium dan kalium, kegunaan logam alkali sebagai berikut : Litium digunakan untuk membuat baterai. Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan sebagai permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik. (16)Pembuatan Logam Alakli dan Senyawanya1. Pembuatan Logam Natrium ( Na ) Logam natrium dibuat dengan cara elektrolisis leburan (lelehan) NaCl yang dicampur CaCl2 yang berguna untuk menurunkan titik leleh/cair dari 800 C menjadi sekitar 500 C. Karena potensial reduksi ion Ca2+ lebih negatif dari potensial reduksi ion Na+ maka pada elektrolisis hanya terjadi reduksi ion Na+. Alat yang digunakan pada pembuatan logan Na ini disebut sel Down. Persamaan reaksinya : 2NaCl(l) → 2Na+(l) + 2Cl-(l) Katoda (-) 2Na+(l) + 2e- → 2Na(s) Anoda (+) 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e - ---2NaCl(l) → 2Na(s) + Cl2(g) 2. Pembuatan Logam Kalium ( K ) elektrolisis lelehan KOH elektrolisis lelehan KCN reduksi garam kloridanya reduksi KCl dengan natrium 3. Pembuatan Logam Litium ( Li ) Litium ( Li) dibuat secara elektrolisis cairan LiCl, logam Li diperoleh di katoda dan gas Cl2 diperoleh di anoda. 4. Pembuatan Senyawa Natrium Hidroksida ( NaOH ) Senyawa natrium hidroksida dapat dibuat dengan cara elektrolisislarutan NaCl. Alat yang digunakan disebut Sel Nelson. (17)
1) Reaksinitrogen denganoksigen terjadi(18)di udara denganbantuan bungaapi listriktegangan tinggi,dengan reaksiseperti berikut.N2(19)2(g) → 2NO (g)Selanjutnyasenyawa NOakan bereaksimembentuk NO(20)dengan reaksiseperti berikut.2 NO (g) + O2(g) → 2NO2(21)bereaksi denganfluormembentuknitrogentrifluoridadengan reaksiseperti berikut.N(22)(g) + 3 F2(g) → 2 NF2(g) 3) Nitrogendapat bereaksi(23)da ionik,misalnya sepertiberikut. 6 Li (s)+ N2(g) → 2 Li 3 N(s)(24)2(g) → 2 Ba3N (s) 6Mg (s) + N2(g) → 2 Mg(25)N (s) Fosfordapatmembentukikatan dengancara yang miripdengan nitrogen.Fosfor dapat(26)menerima tigaelektronmembentuk ionP3¯. Reaksi yangterjadi pada(27)lain sepertiberikut. 1.Fosfor dapatbersenyawadengankebanyakan(28)yang reaktif.Fosfor bereaksidengan logam IAdan IIA dapatmembentukfosfida. Dalamair fosfida(29)membentukfosfin, PH3. Na3P(s) + 3 H2O (l)(30)3(g) 2) Fosformembentuk duamacam senyawadengan halogenyaitu trihalida,PX 3 dan(31)Membentukasam oksofosfor. Asamokso dari fosforyang dikenaladalah asamfosfit dan asamfosfat. Asam(32)dibuat denganreaksi sepertiberikut. P4O6(aq) + 6H2O (l) → 4H(33)PO3(aq)7.Oksigen danBelerang(34)merupakanunsur-unsurgolongan VIA.Anggotagolongan VIAyang lain adalahselenium (Se),(35)Oksigen danbelerang adalahdua unsur yangsangat umum diantaraunsur-unsur golonganVI A.(36)Sifat KimiaOksigenOksigenmembentuksenyawa dengansemua unsur,kecuali gas-gasmulia ringan.(37)oksigen bereaksidengan logammembentukikatan yangbersifat ionikdan(38)membentukikatan yangbersifat kovalensehingga akanmembentukoksida. Terdapatenam macam(39)Oksida asamadalah oksidadari unsurnonlogam danoksida unsurblok d denganbilangan(40)SO3(aq) + H2O(l) → 2H+(aq) + SO42 ¯(41)2(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + CO3 2 ¯(aq) CrO3(s) + H(42)O (l) → 2H+(aq) + CrO42 ¯(aq) b) Oksidabasa, dengan airmembentukbasa. CaO (s) +H(43)O (l) → Ca2+(aq) + 2 OH¯(aq) Na2O (s) + H2O (l) → 2 Na(44)(aq) + 2OH¯(aq) c) Oksidaamfoter, oksidaini dapatbereaksi denganasam atau basa.ZnO (s) + 2 HCl(aq) → ZnCl(45)(s) + H2O (l)ZnO (s) + 2OH¯ (aq) →Zn(OH)4(46)(aq) d) Oksidanetral Oksida initidak bereaksidengan asammaupun basa,misal NO, N2(47)campuranOksida inimerupakancampuran darioksidasederhana,misalnya P 3 O4 merupakan(48)(dua bagian) danPbO2(satu bagian). f)Peroksida dansuperperoksidaOksigen(49)(50)denganbilanganoksidasi oksigen-1 serta RbO2, CsO2(51)–1/2.Sifat KimiaBelerang(52)untuk mencapaikonfigurasi s 2 p4 dari gas mulia.Jika belerangbereaksi denganlogam maka(53)penerimaelektron.Belerang mudahbereaksi dengansemua unsurkecuali emas,platinum dangas mulia.(54)pada belerang,antara lainseperti berikut.a) Denganlogam Belerangbereaksi lebih(55)Contoh: Fe (s) +S (s) → FeS (s)b) ReaksidengannonlogamBelerangbereaksi dengankarbon panas(56)karbondisulfida.C (s) + S (s) →CS2(s) c) Belerangbereaksi denganoksigen(57)oksida gas yaituSO2dan SO3. d) Belerangbereaksi denganhalogen(58)belerangmonoklorida,dan belerangheksa fluorida.e) Bila gashidrogendialirkan dalambentuk(59)gelembungmelaluibelerang yangmeleleh, makaakan terbentukgas hidrogensulfida.H(60)(g) + S (s) → H2S (g)8.Unsur-unsur(61)Di alamunsur-unsur transisiperiode keempatterdapat dalamsenyawa/mineral berupa oksida,sulfida, ataukarbonat.(62)beberapamineralterpenting dariunsur-unsurtransisi periodekeempat.Tabel 3.6(63)periode keempatLogam Namamineral RumusTi Rutile TiO2Cr Kromit Cr2O(64).FeO Mnpirolusitmanganit MnO2Mn2O3.H(65)O Fe hematitmagnetit piritsiderit limonitFe2O3Fe3(66)4FeS2FeCO3Fe2O3.H(67)O Co KobaltitCoAsS NiPentlanditFeNiS Cugarneritkalkopiritkalkositemalachit H(68)(NiMg)SiO4.2H2O CuFeS2Cu2S Cu(69)(OH)2CO3Zn seng blendesmith soniteZnS ZnCO3(70)Sifat unsur-unsurtransisi periodekeempatUnsur-unsurtransisi periodekeempatmempunyai(71)khas. Sifat-sifatkhas unsurtransisi periodekeempat antaralain: 1) Bersifatlogam, maka(72)logam, makamempunyaibilanganoksidasi positifdan padaumumnya lebihdari satu. 3)Banyak di(73)membentuksenyawakompleks. 4)Pada umumnyasenyawanyaberwarna. 5)Beberapa di(74)sebagaikatalisator.Tabel 3.7 Warnasenyawa unsur(75)Sc - Tidakberwarna tidakberwarna - - - Ti -Ungu Biru - - - Vungu Hijau -(76)(77)(78)
Ni hijau - - - Cubiru - - - Zn(79) |