Menurut pemahaman kalian apa saja tingkatan organisasi IPNU Ippnu?

STRUKTUR ORGANISASI IPNU-IPPNU

Keberadaan IPNU-IPPNU sebagaimana organisasi Badan Otonom NU lainnya, sudah menyebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu struktur kepemimpinan IPNU-IPPNU ada di seluruh Indonesia dari tingkat pusat sampai ke daerah-daerah.

Adapun struktur kepemimpinan IPNU-IPPNU adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan Pusat (PP IPNU/ PP IPPNU) adalah tingkat kepemim- pinan IPNU dan IPPNU di tingkat nasional yang berkedudukan di ibukota negara yaitu di Jakarta dengan masa khidmah 3 tahun

2. Pimpinan Wilayah (PW IPNU / PW IPPNU) adalah tingkat kepe- mimpinan IPNU dan IPPNU di tingkat Provinsi dan berkedudukan di ibukota provinsi dengan masa khidmah 2 tahun

3. Pimpinan Cabang (PC IPNU/ PC IPPNU) adalah tingkat kepemimpinan IPNU dan IPPNU di tingkat kabupaten dan berkedudukan di ibukota kabupaten dengan masa khidmah 2 tahun

4. Pimpinan Anak Cabang (PAC IPNU / PAC IPPNU) adalah tingkat kepemimpinan IPNU dan IPPNU di tingkat kecamatan dan ber- kedudukan di kecamatan dengan masa khidmah 2 tahun

5. Pimpinan Ranting (PR IPNU / PR IPPNU) adalah tingkat kepemim- pinan IPNU dan IPPNU di tingkat desa dan berkedudukan di desa dengan masa khidmah 1 tahun

6. Pimpinan komisariat (PK IPNU/ PK IPPNU) adalah tingkat kepemimpinan di sekolah/madrasah NU dan pondok pesantren NU serta sekolah/madrasah yang dibina oleh Lembaga Pendidi- kan Ma’arif NU. Pimpinan komisariat juga dapat didirikan di perguruan tinggi dengan masa khidmah 1 tahun.

Pada setiap tingkat kepemimpinan terdapat struktur organisasi yang menunjukkan kedudukan, jabatan, dan tugas perangkat organisasi. Adapun struktur organisasi IPNU-IPPNU di tingkat Pimpinan Pusat jabatan tertinggi adalah Ketua Umum dibantu oleh beberapa ketua. Kemudian Sekretaris Jenderal,  Bendahara,  dan  beberapa  bidang.  Di tingkat Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting dan Pimpinan Komisariat jabatan tertinggi adalah ketua dibantu oleh wakil-wakil ketua kemudian sekretaris, bendaharadan koordinator bidang.

Penetapan bidang-bidang pada tingkatan tertentu disesuaikan dengan kebutuhan pembinaan di daerah atau lokal tersebut. Bisa saja, bidang-bidang binaan di suatu daerah yang berbeda dengan daerah yang lain.

Untuk menetapkan jabatan serta mengevaluasi dan merumuskan program kerja pada setiap tingkatan kepemimpinan dilakukan melalui permusyawaratan yang diselenggarakan sesuai dengan tingkatannya. Permusyawaratan dalam IPNU-IPNU sesuai dengan tingkatannya sebagai berikut:

1. Kongres adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat pusat/ nasional

2. Konferensi Wilayah adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat provinsi

3. Konferensi Cabang adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat kabupaten/kota

4. Konferensi Anak Cabang adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat kecamatan

5. Rapat Anggota adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat ranting (untuk desa) dan tingkat komisariat (untuk lembaga pendidikan dan pondok pesantren)

SISTEM PENGKADERAN IPNU-IPPNU

Untuk menjamin keberlangsungan suatu organisasi diperlukan pengkaderan yang bertujuan untuk mencetak kader-kader yang akan melanjutkan perjuangan organisasi. Demikian pula IPNU-IPPNU telah memiliki jenjang pengkaderan sesuai dengan tingkat kekaderannya. Semakin tinggi jenjang pengkaderan yang diikuti seorang anggota, menunjukkan kemampuan yang semakin tinggi pula dalam berjuang dan berkhidmah untuk organisasi.

Adapun jenjang pengkaderan dalam IPNU-IPPNU adalah sebagai berikut:

1. Masa Kesetiaan Anggota (Makesta)

Makesta adalah jenjang pengkaderan sebagai wahana untuk mengantar calon anggota IPNU-IPPNU untuk belajar dari hidup secara individual menuju kehidupan sosial. Makesta adalah gerbang awal untuk menjadi anggota IPNU-IPPNU. Melalui makesta seorang calon anggota akan diperkenalkan dengan kehidupan berorganisasi, memahami dan menerima perbedaan pendapat secara  terbuka  serta dasar-dasar organisasi NU, paham ahlussunah wal jamaah dan ke IPNU-IPPNUan. Selain itu melalui makesta para pemuda mulai dipahamkan tentang pentingnya berorganisasi dan penanaman ajaran Islam ahlussunah wal jamaah akan menjadi bekal bagi para iswa untuk mengembangkan ajaran Islam ahlussunah wal jamaah di masa yang akan datang. Karena pada para santri dan pelajarlah kaderisasi Nahdatul Ulama dan kelestarian ajaran Islam ahlussunah wal jamaah dipertaruhkan.

2. Latihan Kader Muda (Lakmud)

Lakmud merupakan latihan kader tingkat pertama yang ditekankan pada pembentukan watak, dorongan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan rasa memiliki organisasi. Lakmud bersifat penggalian bakat dan penyaringan kader yang diharapkan dapat menghasilkan calon pemimpin dan aktivis organisasi untuk mendukung program organisasi di berbagai sektor.

3. Latihan Kader Madya (Lakmad)

Lakmad adalah latihan kader tingkat kedua yang bertujuan mengolah idealisme kader dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan mengelola kegiatan-kegiatan organisasi. Melalui lakmad diharapkan menghasilkan calon-calon pemimpin dan aktivis organisasi yang mempunyai keterampilan merancang dan mengelola program organisasi secara lebih matang.

4. Latihan Kader Utama (Lakut)

Lakut merupakan latihan kader tingkat ketiga yang berbentuk Lokakarya Pelatihan yang mengolah idealisme kader-kader utama dalam merancang dan mengembangkan sistem pelatihan IPNU- IPPNU. Lakut juga bertujuan untuk mencetak tenaga-tenaga terampil dengan kualifikasi manajer dan sekaligus pelatih serba guna pada semua latihan, khususnya Lakmad, Latihan Pelatih dan Latihan Pengem- bangan Bakat dan Minat.

Dalam penyelenggaranya, lakut melibatkan Lakpesdam NU sebagai lajnah khusus dalam pengelolaan sumber daya manusia NU.

5. Latihan Pelatih

Latihan pelatih merupakan latihan kader tingkat kedua dan merupakan latihan pelatih tingkat dasar bagi Kader Muda (yaitu yang telah mengikuti Lakmad) yang memiliki kecenderungan untuk menjadi pelatih. Latihan Pelatih diharapkan mampu melahirkan kader pelatih yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menjalankan tugas sebagai pelatih pada Makesta dan Lakmad.

6. Latihan Pengembangan Minat dan Bakat

Latihan pengembangan bakat dan minat juga merupakan latihan kader tingkat kedua dan merupakan pelatihan yang bersifat khusus, untuk mengembangkan minat dan bakat kader muda IPNU-IPPNU dalam bidang-bidang tertentu. Melalui pelatihan ini diharapkan kader IPNU-IPPNU memiliki keterampilan dan mandiri serta mampu mengembangkan kreativitasnya dalam menekuni profesinya, mem- punyai wawasan kemasyarakatan yang luas dengan di dasari oleh ajaran Islam ahlussunah wal jamaah.

kesimpulanny sebagai berikut:

1. IPNU-IPPNU merupakan salah satu Badan Otonom yang dibentuk oleh NU untuk melaksanakan kaderisasi di kalangan pelajar dan santri di sekolah, perguruan tinggi dan pesantren.

2. IPNU-IPPNU memiliki kewajiban melakukan kaderisasi untuk remaja yang ada di desa atau kelurahan

3. Kepemimpinan IPNU-IPPNU ada di seluruh tingkatan dapat bekerja bersama untuk membantu mensukseskan program- program NU. Kepemimpinan IPNU-IPPNU yaitu Pimpinan Pusat (ibukota negara), Pimpinan Wilayah (Provinsi), Pimpinan Cabang (Kabupaten), Pimpinan Anak Cabang (Kecamatan), Pimpinan Ranting (Desa/Kelurahan), Pimpinan Komisariat (Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren)

4. IPNU-IPPNU memiliki wawasan pemikiran ke depan angtgara lain wawasan keislaman, kebangsaan, keterpelajaran, dan kekaderan

5. IPNU-IPPNU juga memiliki nilai dasar pergerakan yang harus ditaati dan dijunjung tinggi, antara lain:

a. Menjunjung tinggi nilai dan norma ajaran Islam

b. Mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi

c. Menjunjung tinggi sifat keikhlasan dalam berjuang

d. Menjunjung tinggi persaudaraan, persatuan, serta kasih saying

e. Meluhurkan akhlakul karimah dan menjunjung tinggi kejujuran dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku

f. Menjunjung tinggi kesetiaan kepada agama, bangsa dan negara

g. Menjunjung tinggi nilai amal, kerja, dan prestasi sebagai bagian ibadah kepada Allah SWT

h. Selalu siap menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang membawa manfaat bagi seluruh kehidupan

i. Menjunjung tinggi kepeloporan dalam usaha mendorong, memacu, dan mempercepat perkembangan masyarakat yang lebih baik

Menurut pemahaman kalian apa saja tingkatan organisasi IPNU Ippnu?

Tujuan Materi : Melalui materi pengenalan IPNU IPPNU yang disampaikan oleh rekan dan rekanita pimpinan anak cabang, siswa siswi memiliki keinginan untuk begabung di IPNU IPPNU dan memahami dengan betul dampak positif mengikuti organisasi.

Ditulis khusus untuk sosialisasi dalam kegiatan masa orientasi peserta didik baru dan sejenisnya (pengenalan di lembaga pendidikan)

PPT Tidak Muncul, Refresh

KEGIATAN PEMBUKA

Pada tahap pembukaan setelah salam sebelum memberikan materi pengenalan IPNU IPPNU di lingkungan sekolahan (tempat penyampaian materi entah di dalam kelas atau di luar kelas) ajaklah bernyanyi Hubbul wathon minal Iman/Lagu nasional terlebih dahulu. Setelah itu rekan dan rekanita bisa berkenalan dan berinteraksi kepada semua siswa siswi seperti pada umunya presentator kepada audiens.

Catatan: Apabila siswa siswi merasa capek (lelah) karena sebelum rekan dan rekanita masuk ke kelas ada materi yang telah berlangsung. Bisa di ajak ice breaking untuk menghilangkan rasa jenuh.

Ciptakan suasana yang menyenangkan dan jangan lupa berikan motivasi. Contoh: "belajar itu penting, tetapi bukan yang penting belajar" (pelajari yang dibutuhkan hingga menguasai berbagai hal yang kalian butuhkan) dengan begitu kalian akan menjadi orang yang cerdas dan mudah dalam melakukan sesuatu.

KEGIATAN INTI

Pengenalan Organisasi IPNU IPPNU

Mengenal nama IPNU adalah singkatan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' dan IPPNU singkatan dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama'. Terangkan juga bahwa ruang lingkup IPNU pelajar putra, begitu juga IPPNU untuk putri, atau memberikan sejarah singkat.

IPNU IPPNU merupakan organisasi yang berjenjang dalam naungan jam'iyyah Nahdlatul Ulama'. Jenjang organisasi ini mulai dari tingkatan paling bawah yaitu dusun disebut dengan pimpinan anak ranting (PAR), tingkat desa disebut dengan pimpinan ranting (PR), dalam lingkungan sekolah disebut pimpinan komisariat (PK), tingkat kecamatan/cabang (PAC), tingkat kota/kabupaten (PC), tingkat provinsi (PW), dan tingkat pusat (PP). 

Selain memiliki struktur tingkatan dari bawah hingga ke atas, organisasi ini memuat banyak ilmu yang bisa kita dapatkan untuk di terapkan dalam kehidupan sehari hari (Ilmu yang bermanfaat di masyarakat).

Nah, mungkin ada yang belum mengetahui apa itu organisasi? Jadi begini, organisasi adalah sekumpulan orang yang memiliki tunjuan bersama. Dalam organisasi kita akan banyak belajar pengetahuan, salah satunya adalah bagaimana cara kita bekerjasama dengan teman-teman kita untuk mencapai keberhasilan dari tujuan yang telah dirumuskan bersama.

Contohnya kalau kita ber-IPNU-IPPNU membuat kegiatan pelatihan public speaking (latihan berbicara di depan umum) dengan sasaran utamanya untuk meningkatkan skil dari anggota kita sendiri, tentunya untuk menjalankan kegiatan tersebut harus di bentuk kepanitiaan.

Mengapa harus dibentuk panitia?

Dalam kepanitiaan, ada yang bertugas sebagai ketua pelaksana, administrasi, sie acara, keuangan, humas, perlengkapan, konsumsi, dan dokumentasi sehingga bisa terorganisasi sesuai bidang kerja masing-masing anggota. Kalau begini seberat apapun itu kegiatan akan menjadi ringan.

Nah, untuk mencapai kesusksesan kegiatan tersebut secara otomatis dari kepanitiaan merencanakan terlebih dahulu seperti apa konsepnya, siapa pematerinya, moderator, konsumsi, berapa anggaran dana yang dibutuhkan, dari mana memperoleh sumber dana. Semua hal tersebut akan dilaksanakan secara bersama-sama dengan tim panitia.

Tanpa disadari, dalam proses berjalannya kegiatan mulai dari perencanaan hingga selesai kegiatan telah belajar ber-musyawarah dengan baik demi tujuan tercapai, bergotongroyong untuk mensukseskan kegiatan, semua ini menjadikan untuk mengasah kemampuan kita dan kelak jika sudah berumah tangga hidup berdampingan dengan masyarakat ilmunya akan berguna.

Apalagi kalau kegiatan yang dilaksanakan untuk peningkatan kemampuan dalam berbicara di depan umum seperti yang tah saya contohkan, tentu akan mejadikan kalian berani tampil didepan orang banyak, khususnya dimasa sekarang berani tampil di depan teman-teman.

Setelah menceritakan serunya bergabung di IPNU IPPNU tanyakan kepada siswa siswi seperti ini. Bagaimana, apakah kalian tidak ingin ber-IPNU-IPPNU menjadi orang yang bisa memanfaatkan kecerdas dan mendapatkan banyak ilmu?

Jenjang Pengkaderan IPNU IPPNU

Untuk menjamin keberlangsungan organisasi diperlukan jenjang pengkaderan yang terstruktur. Semakin tinggi pangkat kader (jenjangnya) semakin tinggi pula kemampuan anggota untuk berjuang dan mengabdi pada organisasi.

MAKESTA

Makesta adalah singkatan dari Masa Kesetiaan Anggota yang merupakan jenjang pekaderan pertama di dalam organisasi IPNU IPPNU. Melalui kegiatan tersebut, setiap anggota akan dikenalkan dengan kehidupan organisasi, sering terjadinya perbedaan pendapat secara terbuka, paham Ahlussunnah Wal Jamaah Dan ke-IPNU-IPPNU-an.

LAKMUD

Lakmud memiliki kepanjangan "Latihan Kader Muda" yang menekankan pada pembentukan karakter untuk mendorong pengembangan diri dan meningkatkan rasa memiliki terhadap organisasi. Lakmud dapat diartikan sebagai program untuk menggali bakat dan penyaringan anggota dengan harapan penuh menghasilkan calon pemimpin dan aktivis yang dapat mendukung program organisasi di berbagai bidang.

LAKUT "Latihan Kader Utama"

Lakut adalah pendidikan kader tingkat ke tiga yang memiliki tujuan untuk mengelola idealisme kader-kader utama agar mampu merancang dan mengembangkan sistem pelatihan organisasi IPNU IPPNU. Disamping itu, melalui lakut bisa menjadikan kader yang memiliki keterampilan setara dengan manajer, kalau bahasa dalam pendidikan menjadi pelatih serbaguna pada semua jenis pelatihan.

Catatan Penting sebelum menyampaikan manfaat ber IPNU IPPNU : Bila waktu yang diberikan oleh pihak lembaga lama, rekan dan rekanita bisa ajak Ice Breaking "Carilah kenyamanan dengan siswa-siswi" dan jangan banyak menyampaikan hal-hal yang tidak berhubungan dengan perekrutan anggota.

Keuntungan Aktif Berorganisasi di IPNU IPPNU

Dalam materi pengenalan IPNU IPPNU di lingkungan sekolah, tepatnya pada poin ini rekan dan rekanita bisa memanfaatkan momen untuk menunjukan manfaat aktif berorganisasi, lebih baiknya lagi tunjukan dan berikan contoh dari pengalaman yang rekan/rekanita dapatkan.

Contoh: Salah satu bukti manfaat di organisasi yang bisa kalian saksikan langsung saat ini keberadaan saya didepan kalian dan berani berbicara dengan percaya diri. Yaaa, agak sombong sedikit tidak masalah 😁 kan tujuanya untuk merekrut anggota. Akan tetapi, sampaikan sebagai contoh biar tidak diklaim sombong. Atau mungkin bisa menyampaikan sesuai pengalaman yang didapatkan.

Nah, selain dari kemampuan rekan dan rekanita, ada beberapa rangkuman yang dapat disampaikan ke siswa sebagai beriku:

Dapat Menambah Pengalaman

Saya percaya jika kalian mengikuti organisasi akan memiliki pengalaman yang sangat beragam. Semua cerita yang Anda ukir dalam organisasi ini akan menjadi kreasi luar biasa di masa depan. Tentu saja beberapa pengalaman bisa berguna saat melamar pekerjaan setelah lulus, khususnya di masyarakat.

Belajar Cara Bagi Waktu

Kalian akan dikenalakan berbagai kegiatan, melalui hal tersebut dapat dirasakan betul bahwa waktu sangatlah penting. Kepadatan antara kegiatan organisasi, kegiatan pribadi, ataupun kewajiban sekolah menjadi pelatihan kalian dalam memanajemen waktu.

Dapat Belajar Menjadi Orang yang Bertanggung Jawab

IPNU IPPNU memiliki susunan pengurus yang kompleks, begitu juga dalam susunan kepanitiaan yang setiap bagiannya memiliki tugas masing-masing. Hal ini akan sering dijumpai dalam organisasi, seringnya dilakukan lama kelamaan akan membentuk jiwa kalian menjadi orang yang bertanggung jawab.

Menambah Relasi

Saya bisa pastikan, ketika kalian bergabung di IPNU IPPNU hingga tingkat yang lebih lanjut akan mendapatkan teman dari berbagai daerah. Perlu kalian ketahui, banyak teman itu enak, karena kita hidup ini sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk bisa hidup dengan sempurnah.

KEGIATAN PENUTUP

Sebelum mengucapkan salam penutup, tanyakan kepada siswa siswi apakah sudah ada pimpinan komisariat? jika belum ada bisa di berikan semangat untuk mendirikan PK dan sampaikan juga bahwa kami dari PAC akan membantu dan memberikan pengalaman-pengalaman kepada kalian semua.

Semoga pemahaman materi pengenalan IPNU IPPNU bisa membantu, jika ada kesalahan agar segera mungkin memberikan keritikan kepada contact admin atau menghubungi pengurus harian PAC IPNU IPPNU kec. Pucuk agar bisa diperbarui.


Page 2