SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAANMANUFAKTUR PENERAPANMETODE HARGA POKOK PESANANMODUL AKUNTANSITingkat IIISMK PANGUDI LUHUR TARCISIUSJL BRIGJEND KATAMSO NO. 49SEMARANG2011
Pada artikel sebelumnya Ukirama sudah pernah menjelaskan perbedaan bahan baku dan bahan penolong. Kedua jenis bahan ini sangat penting dan menjadi penunjang untuk memproduksi produk utama Anda. Tetapi perlakukan untuk kedua jenis produk ini relative berbeda. Karena kedua barang ini tidak bisa saling mensubstitusi tetapi hanya bisa saling melengkapi. Karena sifat dari kedua barang ini berbeda, maka pencatatan keuangan yang dituliskan dalam jurnal ataupun laporan keuangan Anda juga idealnya berbeda. Sehingga tidak ada kesalahan informasi dalam pencatatan aset perusahaan Anda. Dalam melakukan pencatatan pemakaian bahan baku dan bahan penolong Anda akan membutuhkan dokumen permintaan dan pengeluaran gudang ditambah dengan tiga tahap pencatatan. Mari simak informasinya berikut ini. Show Bagaimana Cara Membedakan Bahan Baku dan Bahan Penolong?Bahan baku merupakan bahan utama dalam bentuk mentah yang akan diproses menjadi hasil produksi. Dalam proses produksi bahan baku akan melewati beberapa tahap hingga menjadi barang jadi dan siap jual. Bahan baku dapat diperoleh oleh perusahaan dari alam maupun didatangkan dari tempat lain. Formula bahan baku adalah semakin sulit didapatkan atau semakin jauh jarak antara sumber bahan baku dengan tempat bahan baku diproses maka akan membuat biaya pembuatan produk semakin tinggi. Sehingga harga barang yang diproduksi juga akan menjadi semakin mahal. Dalam proses produksi jumlah sediaan bahan baku akan lebih banyak, karena bahan baku lebih dibutuhkan dibandingkan dengan bahan penolong. Keberadaan bahan penolong tidaklah sepenting bahan baku. Bahan penolong bisa sangat membantu proses produksi jika ada. Sehingga, bahan penolong hanya dimanfaatkan pada waktu-waktu tertentu saja. Bahan penolong juga tidak akan secara langsung mengganggu proses produksi, tetapi tidak adanya bahan penolong ini akan memperlambat proses produksi. Jumlah dari bahan penolong juga dapat dipastikan akan lebih sedikit dibandingkan dengan bahan baku. Apalagi jika bahan penolong bisa dipakai berkali-kali. Cara Pencatatan Bahan Baku dan Penolong dalam ProduksiMetode harga pokok pesanan dipakai dalam melakukan pencatatan bahan baku dan penolong dalam produksi, dengan cara membuat debit rekening barang dan membuat kredit akun persediaan bahan baku dalam bentuk dokumen permintaan dan pengeluaran gudang. Sebelum membahas bagaimana contoh dari pencatatan menggunakan biaya pesanan perlu Anda ketahui bahwa metode biaya pesanan ini memiliki karakteristik seperti:
Dalam menentukan harga pokok terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti:
Dalam melakukan transfer pada transaksi jurnal, dapat dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama adalah dengan mencatat transaksi pembelian bahan baku kemudian mencatat barang dalam proses biaya bahan baku dan terakhir dicatat biaya overheadnya. Pencatatan pembelian bahan baku jika ditransfer dalam bentuk jurnal:
Pendebitan diproses mengikuti catatan harga bahan baku pada kartu harga pokok pesanan dengan melihat jumlah total biaya produksinya. Sebagai contoh, jika transaksi tersebut dicatat dalam bentuk jurnal maka akan seperti :
Dalam metode pencatatan harga pokok pesanan harus dilakukan pemisahan antara biaya produksi tidak langsung dan biaya produksi langsung. Dari pembagian tersebut Anda bisa langsung mengetahui bahwa bahan penolong akan digolongkan sebagai biaya produksi tidak langsung. Sementara bahan baku merupakan biaya produksi langsung. Untuk pencatatan biaya tidak langsung dikategorikan sebagai akun biaya overhead pabrik sesuai dengan tarif yang sudah ditentukan diawal. Jika pencatatan biaya tidak langsung ditransfer dalam bentuk jurnal maka akan seperti:
Dokumen yang diperlukan perusahaan untuk mencatat bahan baku tiap perusahaan Anda membutuhkan dokumen permintaan dan pengeluaran barang gudang. Dokumen tersebut akan diisi oleh tim produksi kemudian diserahkan ke bagian gudang sehingga bagian produksi bisa segera menerima bahan yang dibutuhkan. Dokumen tersebut akan digunakan sebagai dokumen dasar pencatatan pemakaian bahan. Secara garis besar dalam melakukan pencatatan pemakaian bahan baku dan penolong dalam produksi pertama-tama harus dilakukan perlakuan yang berbeda pada bahan baku dan bahan penolong. Sifat dari bahan baku dan penolong yang berbeda juga akan berdampak pada pencatatan di laporan keuangan nantinya. Bahan baku akan memiliki kuantitas yang lebih banyak dari pada bahan penolong. Dari segi pencatatan, Anda akan membutuhkan dokumen permintaan dan pengeluaran barang gudang. Sebagai bukti sirkulasi barang dari dalam ke luar gudang kemudian masuk ke tim produksi. Metode pencatatan yang digunakan adalah metode biaya pesanan sehingga harus mengenali terlebih dahulu karakteristik dari metode biaya pesanan juga persyaratan dari penentuan harga pokok pesanan. Tahapan untuk melakukan pencatatan, terdiri dari tiga tahap yaitu mencatat pembelian bahan pokok. Kemudian mencatat persediaan bahan baku dan terakhir adalah memasukan biaya bahan penolong kedalam biaya overhead pabrik sesungguhnya. Itu dia informasi yang dapat Ukirama bagikan kali ini, semoga informasi tersebut dapat menambah pengetahuan Anda untuk mencatat jurnal sesuai kebutuhan Anda. Baca jugaApakah Ada Perbedaan Antara Bahan Baku dengan Bahan Penolong? Jenis Bahan Penolong dalam Persediaan Barang Industri Perbedaan Bahan Baku dan Bahan Penolong pada Perusahaan Manufaktur 7 Cara Jitu Pengendalian Bahan Baku pada Proses Produksi Perusahaan Manufaktur Jenis Bahan Baku dalam Persediaan Barang Industri Video yang berhubungan Siklus Akuntansi dalam MYOB MYOB merupakan suatu aplikasi software akuntansi yang dalam pembuatannya tentu saja mengadopsi siklus sistem akuntasi pada umumnya. Prosedur-prosedur, pengakuan, pengukuran, dan tata cara penggunaannya sesuai dengan ketentuan akuntansi yang berlaku umum. Berikut ini digambarkan tentang sistem kerja MYOB dalam menyelesaikan pekerjaan akuntansinya. Fungsi & fasilitas MYOB Dalam aplikasinya (Applied) MYOB mempunyai berbagai fungsi dan fasilitas-fasilitas (fitur). Seperti dalam baris menu yang terdiri dari delapan kelompok menu pilihan untuk mengakses perintah, sub menu dan kotak dialog: File, Edit, Lists, Command Centres, Setup, Reports, Window, dan Help. Sedangkan pada Modul Command Centre terdiri dari delapan modul, yang merupakan pembagian dari kegiatan akuntansi, meliputi: Accounts, Banking, Sales, Time Billing, Purchases, Payroll, Inventory, dan Card File. Accounts Account, adalah komponen utama dari sistem akuntansi perusahan, yang merupakan ringkasan dariseluruh aktivitas perusahaan tersebut, berfungsi untuk memodifikasi bagan akun, memasukan saldo awal akun-akun, dan proses penjurnalan transaksi umum, seperti biaya-biaya dan pembelian/penjualan barang yang dikapitalisasi. Banking Banking, untuk mencatat transaksi-transaksi pengeluaran dan penerimaan kas, seperti tagihan-tagihan dan beban-beban sewa, listrik dan telepon, pemakaian dan pengeluaran kartu kredit, pinjaman dari bank, rekonsiliasi rekening koran bank dengan akun-akun bank, mencetak cek-cek yang Anda bayarkan, dan melakukan pembayaran elektronik. Sales Sales, untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan (tunai/kredit), penerimaan pembayaranpiutang dari pelanggan, mencatat retur penjualan sekaligus penyerahan uang kas kepadapelanggan. Time Billing Time Billing, dipakai untuk menghitung penjualan.pembelian yang menggunakan perhitungan persatuan waktu. Misalnya biaya konsultasi manajemen per jam. Purchase Purchases, untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian (tunai/kredit), pembayaran hutang kepada pemasok, mencatat retur pembelian sekaligus penerimaan uang kas dari pemasok. Payroll Payroll, dipakai untuk penggajian karyawan menggunakan sistem payroll, bisa dipakai untuk berbagai macam cara penggajian, seperti jam, harian, mingguan atau bulanan. Inventory Inventory, mencatat aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pemeliharaan persediaan barang dagangan, seperti mencatat, mengubah, menghapus, menetapkan dan menyesuaikan harga, memasukkan hasil perhitungan fisik persediaan barang dagangan, dan penerbitan laporan yang terkait. Card File Card File, untuk membuat, mencari, menampilkan, mengubah, menghapus, dan mengelompokkan catatan individu, perusahaan, dan lembaga tersebut. Anda dapat mencatat seluruh informasi mengenai pelanggan dan Pemasok Anda, mencatat historis penjualan, menetapkan pajak dan termin pembayaran dari pelanggan dan pemasok, membuat catatan kontak, membuat label surat, dan membuat surat-surat untuk mereka. Nama menu Nama sub menu Kegunaan menu Account (Buku besar) Account list Digunakan untuk fasilitas mencatat nama perkiraan pada buku besar Record Journal Entry Digunakan untuk mencatat transaksi jurnal umum, seperti transaksi : Jurnal penyesuaian pemakaian perlengkapan Jurnal penyesuaian pembayaran dimuka Jurnal penyesuaian biaya yang harus dibayar. pencatatan dan taksiran penyisihan piutang tak tertagih. Pengkreditan PPN masukan (pembelian) ke PPN keluaran (penjualan). Pencatatan dan perhitungan gaji (upah) ke personalia dan PPh pasal 21. Pengambilan dan penyetoran simpanan uang di bank kecuali dari transaksi Banking. Transaction Journal Digunakan untuk melihat hasil transaksi jurnal umum. Banking (Jurnal khusus penerimaan dan pengeluaran kas) Spend Money Digunakan untuk mencatat transaksi mengeluarkan uang dari bank guna keperluan usaha selain untuk transaksi hutang dagang, seperti transaksi : Membeli perlengkapan alat tulis kantor (ATK) Membayar biaya (beban) usaha. Menyetorkan uang tunai ke bank atau mengeluarkan cek dari bank untuk keperluan intern maupun untuk keperluan ekstern. Receive Money Digunakan untuk mencatat transaksi menerima uang selain dari pelanggan, seperti transaksi : Penerimaan pinjaman uang Pendapatan bunga dari bank. Pengembalian pinjaman dari pelanggan. Penjualan aktiva selain persediaan barang dagang Prepare Bank Deposit Digunakan untuk mencatat proses pencairan cek/giro yang diterima dari pelanggan atau card lainnya. Bank Register Digunakan untuk melihat mutasi setiap kas di bank dan dapat menambahkan transaksi perbankan Reconcile Account Digunakan untuk melakukan rekonsilisasi bank secara manual, seperti : rekonsiliasi kas/bank, piutang dagang, dan hutang dagang. Print Cheque Digunakan untuk mencetak cek yang telah dibuat. Transaction Journal Digunakan untuk melihat transaksi yang dibuat melalui banking. Sales (Jurnal khusus Penjualan) Sales Register Digunakan melihat transaksi yang telah dibuat dengan status seperti Qoute (permohonan), Order (pesanan), Open Invoice (saldo awal), Retur &Debits ( retur penjualan), dan sebagainya. Enter sales Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, dengan formulir faktur yang disediakan sebagai berikut: Quote, digunakan untuk mencatat transaksi yang bersifat permohonan dan belum dicatat dalam jurnal transaksi. Order, digunakan untuk mencatat transaksi yang bersifat pesanan penjualan dan belum dicatat dalam jurnal penjualan. Invoice, digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit maupun tunai dan dicatat dalam jurnal penjualan. Dalam mencatat transaksi penjualan MYOB Accounting menyediakan tampilan (Lay Out) pada faktur penjualan, sebagai berikut : Service, digunakan untuk menampilkan transaksi penjualan jasa dengan keterangan yang panjang. Item, digunakan untuk menampilkan transaksi penjualan barang dagang. Profesional, digunakan untuk menampilkan beberapa transaksi jenis jasa yang disertai beberapa tanggal. Miscellaneous, digunakan untuk menampilkan transaksi penjualan lain-lain. Received Payment Digunakan untuk mencatat penerimaan uang dari pelanggan sehubungan dengan transaksi penjualan barang dagang. Transaction Journal Digunakan untuk melihat transaksi penjualan yang telah dibuat. Print Invoice Digunakan untuk mencetak faktur penjualan yang telah dibuat. Print Statement Digunakan untuk mecetak pernyataan (ketrangan) sehubungan dengan transaksi penjualan. Time billing (Penjualan Jasa) Activities List Digunakan untuk mencatat daftar jasa/service yang dijual pada Customer atau akan dipakai dalam perusahaan itu sendiri. Enter Activity Slip Digunakan untuk membuat slip transaksi atas penggunaan jasa / service tersebut. Prepare Time Billing Invoice Digunakan untuk proses pengambilan data dari activity Slip, dipilih beberapa slip yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dilkirimi tagihan (invoice) Activity Log Merupakan form kumpulan dari Activity Slip yang menunjukkan suatu yang telah dilakukan dengan tampilan per Diary View atau detail view. Purchase (Jurnal khusus pembelian) Purchase Register Digunakan untuk melihat transaksi yang telah dibuat dengan status Quote (permohonan pembelian), Order (pesanan pembelian), Open Bills (saldo awal pemasok), Return & Debits (retur pembelian), dsb. Enter Purchase Digunakan untuk mencatat transaksi pembelian, dengan formulir faktur sebagai berikut : Quote, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian yang bersifat permohonan dan belum dicatat dalam transaksi pembelian. Order, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian yang bersifat pesanan pembelian dan belum dicatat dalam transaksi pembelian. Bill, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian yang bersifat pembelian secara kredit maupun tunai dan dicatat dalam jurnal transaksi pembelian. Pay bill Digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran hutang pada pemasok sehubungan dengan transaksi pembelian barang dagang. Print Cheque Order Digunakan untuk mencetak pesanan pembelian. Print Cheque Digunakan untuk mencetak cek sehubungan dengan pembayaran hutang pada pemasok. Prepare Electronic Payment Digunakan mencairkan cek/giro . Transaction Juornal Digunakan untuk melihat transaksi pembelian yang telah dicatat. Payroll (Gaji / upah) Payroll Categories Digunakan untuk membuat jenis-jenis pembayaran gaji (upah). Pay Employess Digunakan untuk transaksi pembayaran gaji (upah) pada pegawai. Prepare Electronic Payment Digunakan untuk pembayaran gaji (upah) melalui kartu. Print Paycheque Digunakan untuk mencetak cek pembayaran gaji (upah) Journal transaction Digunakan untukmelihat jurnal transaksi yang telah dibuat. Inventory (Buku Pembantu persediaan barang dagang) Item List Digunakan untuk mencatat nama persediaan barang dagang dan harga jual barang dagang Set Item list Digunakan untuk mencatat metode penilaian persediaan barang dagang LIFO (MTKP) atau Average (rata-rata). Count Inventory Digunakan untuk mencatat saldo awal persediaan barang dagang baik banyaknya (quantity) dan harga beli (cost price) Tranfer Inventory Digunakan untuk memindahkan suatu barang dan menjadikannya barang baru dengan Quantitas dan harga baru. Biasanya untuk perusahaan perakitan (build). Adjust Inventory Digunakan untuk meyesuaikan barang yang ada digudang baik barang dagang, perlengkapan ATK. Auto Build Inventory Digunakan mencatat menggabungkan beberapa barang menjadi satu sesuai dengan daftar item build. Transaction Journal Digunakan untuk melihat transaksi persediaan barang dagang. Card file (Buku Pembantu pelanggan dan pemasok) Card List Digunakan untuk mencatat nama pelanggan dan pemasok perusahaan. Contact log Digunakan untuk mencatat keterangan dialog kepada pelanggan, pemasok, pegawai. Print Mailing Labels Digunakan untuk mencetak nama pelanggan dan pemasok, dan pegawai. Sumber :-http://dc337.4shared.com/doc/-2jap2hz/preview.html |